Diabetes melitus atau penyakit kencing manis adalah penyakit kronis atau menahun yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi nilai normal. Diabetes melitus (DM) berasal dari kata diabetes yang berarti terus mengalir dan melitus yang berarti manis. Diabetes melitus sering juga disebut sebagai the great imitator karena penyakit ini bisa merambah ke seluruh organ tubuh dan menimbulkan berbagai dampak yang sangat serius.
Macam-Macam Diabetes Melitus
1. Diabetes melitus tipe 1 : diabetes yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali 2. Diabetes melitus tipe 2 : diabetes yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin 3. Diabetes melitus gestasional : diabetes yang terjadi saat kehamilan 4. Diabetes tipe lainnya : diabetes tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, penyakit lain-lain dan sebagainya
Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
1. Cepat merasa lapar (polifagia) : kalori dalam makanan yang dimakan, setelah dimetabolisme menjadi glukosa darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, penderita selalu lapar 2. Sering kencing atau buang air kecil (poliuri) : karena sifatnya kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu penderita, terutama pada waktu malam hari 3. Sering merasa haus (polidipsi) : rasa haus yang amat sering dialami oleh penderita karena banyaknya caira yang keluar melalui kencing. Keadaan ini justru sering disalah tafsirkan, karena rasa haus dikira akibat dari udara yang panas atau beban kerja yang berat, sehingga untuk menghilangkan rasa haus itu pederita minum banyak. 4. Luka yang sukar sembuh : Tanda ini biasanya sudah cukup dikenali awam sebagai tanda kecurigaan menderita diabetes. Adanya luka kecil tapi tidak kunjung sembuh atau bahkan makin memburuk pada penderita diabetes erat kaitannya dengan peredaran darah yang kurang baik serta dampak kadar gula darah yang tinggi pada rusaknya fungsi pembuluh darah. 5. Penurunan berat badan (BB) dan merasa lemas : Penurunan BB yang berlangsung dalam waktu relatif singkat harus menimbulkan kecurigaan. Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambil dari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak dan otot sehingga kurus 6. Kesemutan : Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
Faktor Risiko Diabetes Melitus
1. Kegemukan atau berat badan berlebih 2. Kurang melakukan aktivitas fisik 3. Mempunyai riwayat keluarga dengan diabetes melitus 4. Diet tidak seimbang (tinggi gula, lemak, rendah serat)
Komplikasi Diabetes Melitus
1. Retinopati diabetik (gangguan penglihatan) 2. Penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah) 3. Nefropati diabetik (gangguan ginjal) 4. Neuropati diabetik (gangguan saraf yang menyebabkan luka)
Pencegahan Diabetes Melitus
1. Mempertahankan berat badan ideal 2. Makan makanan sehat antara 33-5 porsi buah dan sayuran 3. Mengurangi makanan yang mengandung gula 4. Rutin beraktivitas fisik selama 30 menit setiap hari 5. Hindari penggunaan rokok dan minum beralkohol 6. Kelolah stres
Langkah-Langkah Senam Kaki Diabetes Melitus
1. Pasien duduk tegak di atas bangku/kursi
dengan kaki menyenbtuh lantai. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah, ulangi sebanyak 2 set X 10 repetisi 2. Angkat telapak kaki kiri ke atas dengan bertumpu pada tumit, lakukan gerakan memutar keluar dengan pergerakan pada telapak kaki sebanyak 2 set x 10 repetisi, lakukan gerakan bergantian pada kaki yang satunya.
3. Angkat kaki sejajar, gerakan kaki ke depan
dan ke belakang sebanyak 2 set x 10 repitisi.
4. Angkat kaki sejajar gerakan telapak kaki ke
depan dan ke belakang sebanyak 2 set X 10 repetisi
5. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan
angkat. Lalu putar kaki pada pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 dilakukan secara bergantian
6. Letakkan selembar koran di lantai.
Kemudian bentuk kertas koran tersebut menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki.
7. Lalu buka kembali bola tersebut menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Gerakan ini dilakukan hanya sekali saja.
8. Kemudian robek koran menjadi 2 bagian,
lalu pisahkan kedua bagian koran tersebut. Sebagian koran di sobek - sobek menjadi kecil - kecil dengan kedua kaki. 9. Kemudian pindahkan kumpulan sobekan- sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh tadi. Lalu bungkus semua sobekan-sobekan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk bola. DAFTAR PUSTAKA
1. Sujianto U. Modul Senam Kaki Pelatihan Educator. Univ Diponegoro
Semarang. 2018;1–11.
2. Minarti, Miadi, Supriyanto. Mdoul : Deteksi Kondisi Darurat Diabetes
Mellitus dan Skrining Neuropati Diabetik. Surabaya: Poltekkes Kemenkes Surabaya; 2023. 1–68 p.
3. Kemenkes. Tanda dan Gejala Diabetes [Internet]. Kementrian Kesehatan
Surabaya. 2019. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/tanda-dan- gejala-diabetes
4. Kemenkes. Apa Saja Tipe Penyakit DM? [Internet]. Kementerian
Kesehatan. 2018. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic- p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/14/apa-saja-tipe-penyakit-dm