Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

PERAN KEJAKSAAN NEGERI MAUMERE

DALAM PEMBINAAN REMAJA DI KABUPATEN SIKKA

DI BUAT

UNTUK MENGIKUTI LOMBA

YANG DISELENGGARAKAN OLEH

KEJASAAN NEGRI MAUMERE

DALAM MEMPERINGATI

HARI BAHKTI ADHYAKSA KE 63

OLEH

NAMA : NADYA MARIA DELASERNA RITAN

ALAMAT : Jln JENDRAL SUDIRMAN, RT 012/RW 004; KEL.

WAIOTI

SEKOLAH : SMK YOHANES XXIII MAUMERE, KELAS XI RPL


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka memperingat hari Bhakty Adhyaska Ke-63


Tahun 2023,Kejaksaan Negri Maumere mengadakan lomba Karya
Tulis Ilmiah dengan tema “Peran Kejaksaan Dalam Kehidupan
Bermasyarakat.

Sebagai siswi SMK Yohanes XXIII Maumere saya merasa


tertarik untuk mengikuti lomba ini. Guna mempermuda saya
mengulas persoalan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan
anak remaja yang adalah generasi penerus Bagsa dan Negara maka
dari tema “Peran Kejaksaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat” saya
spesifikan Karya tulis ilmiah ini dengan Judul “Peran Kejaksan
Negeri Maumere Dalam Pembinaan Remaja Di Kabupatean Sikka.”

1,2 Rumusan Masalah

Kaum Remaja kadang dengan kenakalan, mereka terjebak


dalam masalah hukum,hal ini di karenakan ketidak tahuan mereka
bahwa tindakan mereka dapat beresiko pada pelanggaran hukum.
Disini remaja membutukan pembinaan dari lembaga Kejaksaan demi
membanguan masa depan mereka dan masa depan bangsa.

1.3 Tujuan Penulisan

Karya tulis ilmiah ini saya buat sebagai ajang megikuti lomba
yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Maumere sekaligus untuk
melatih diri saya dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah. Dan
Semoga karya tulis ilmia ini dapat memberi masukan bagi
kejaksaan negeri Maumere untuk memberikan pendampingan atau
pembinaan bagi kami kaum remaja di kabupaten Sikka sebagai
generasi penerus bangsa.
BAB II PENGERTIAN, TUGAS DAN SUSUNAN KEJASAAN

2.1 Pengertian Kejaksaan

Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga pemerintahan


yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka terutama
pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang penuntutan dan
melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang penyidikan dan
penuntutan perkara tindak pidana korupsi dan Pelanggaran HAM
berat, serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Republik_Indonesia ).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2004 tentang


kejaksaan, mengartikan Kejaksaan adalah : lembaga pemerintahan
yang memegang kekuasaan di bidang penuntutan dan kewenangan
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2.2 Tugas Dan Wewenang Kejaksaan

Menurut UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan R.I.


mengatur tugas dan wewenang Kejaksaan sebagai berikut: Pasal 30

(1) Di bidang pidana, Kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang:

 Melakukan penuntutan;
 Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat;
 Melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang;
 Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke
pengadilan yang dalam *pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik (kepolisian).

(2) Di bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan dengan


kuasa khusus dapat bertindak di dalam maupun di luar pengadilan
untuk dan atas nama negara atau pemerintah.

(3) Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan


turut menyelenggarakan kegiatan:

 Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;

 Pengamanan kebijakan penegakan hukum;


 Pengamanan peredaran barang cetakan;
 Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara;
 Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
 Penelitian dan pengembangan hukum statistik kriminal.

Dalam Pasal 31 UU No. 16 Tahun 2004 menegaskan bahawa


Kejaksaan dapat meminta kepada hakim untuk menetapkan seorang
terdakwa di rumah sakit atau tempat perawatan jiwa, atau tempat
lain yang layak karena bersangkutan tidak mampu berdiri sendiri
atau disebabkan oleh hal-hal yang dapat membahyakan orang lain,
lingkungan atau dirinya sendiri.

Dalam Pasal 32 Undang-Undang No. 16 Tahun 2004


menetapkan bahawa di samping tugas dan wewenang tersebut dalam
undang-undang ini, Kejaksaan dapat diserahi tugas dan wewenang
lain berdasarkan undang-undang.

Pasal 33 mengatur bahawa dalam melaksanakan tugasnya,


Kejaksaan membina hubungan kerjasama dengan penegak hukum
dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya. Pasal 34
menetapkan bahawa Kejaksaan dapat memberikan pertimbangan
dalam bidang hukum kepada instalasi pemerintah lainnya.
( https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Republik_Indonesia)
2.3 Hirarki/Susunan Kejaksaan

Susunan kejaksaan terdiri dari Kejaksaan Agung, Kejaksaan


Tinggi, dan Kejaksaan Negeri.

2.3.1 Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung (disingkat Kejakgung atau Kejagung)


yakni lembaga kejaksaan yang berkedudukan di ibu kota negara
Indonesia (Jakarta) dan daerah hukumnya meliputi wilayah
kekuasaan Negara Indonesia

(https://indonesiabaik.id/infografis/mengenal-lebih-dekat-
kejaksaan-ri)

Kejaksaan Agung, berkedudukan di ibu kota


negara Indonesia dan daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan
negara Indonesia. Kejaksaan Agung dipimpin oleh seorang Jaksa
Agung yang merupakan pejabat negara, pimpinan dan penanggung
jawab tertinggi kejaksaan yang memimpin, mengendalikan
pelaksanaan tugas, dan wewenang Kejaksaan Republik Indonesia.
Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Agung_Republik_Indonesi
a)

2.3.2 Kejaksaan Tinggi

Kejaksaan Tinggi (Kejati) merupakan sebuah lembaga negara


(kejaksaan) yang terletak pada tiap daerah hukum . Kejaksaan
Tinggi adalah sebuah lembaga hukum yang memiliki kekuasaan
dalam hal penuntutan dan semuanya adalah satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan (utuh).

( http://scholar.unand.ac.id/103501/6/Rehan%20Yulindo%201900532029%20-%20Bab
%20I%20Tugas%20Akhir.pdf )

Kejaksaan tinggi, berkedudukan di ibu kota provinsi dan


daerah hukumnya meliputi wilayah provinsi. Kejaksaan Tinggi
dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan tinggi yang merupakan
pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin,
mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang kejaksaan di
daerah hukumnya.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Republik_Indonesia )

2.3.3 Kejasaan Negeri

Kejaksaan negeri, berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota


dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/kota. Kejaksaan
Negeri dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan negeri yang
merupakan pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang
memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang
kejaksaan di daerah hukumnya. Pada Kejaksaan Negeri tertentu
terdapat juga Cabang Kejaksaan Negeri yang dipimpin oleh Kepala
Cabang Kejaksaan Negeri.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kejaksaan_Republik_Indonesia )
BAB III KAUM REMAJA

Dalam bab ini saya membahas khusus tentang kaum remaja


untuk meningkatkan pemahaman tetang kaum remaja itu sendiri.

3.1 Pengertian

“Remaja adalah suatu waktu manusia berumur 13-22 tahun.


Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi
tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa
peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa”
(https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja )
“Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-
anak ke masa dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan
yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Perubahan
perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis dan
psikososial.” (http://repository.unimus.ac.id/2696/6/BAB%20II.pdf
)

3.2 Ciri-ciri Remaja

Ciri-ciri dari kaum remaja adalah sebagai berikut :

1. Suka membantah/ menentang/ menolak/ berontak

2. Suka berangan-angan (berimajinasi)

3. Cenderung pendapatnya merasa benar

4. Rasa ingin tahunya besar

5. Banyak kemauannya

6. Suka diperhatikan dan diakui perannya

7. Masa mencari jati diri

8. Selalu ingin dituruti keinginannya

9. Suka menggebu-gebu (kurang hati-hati)


10. Cenderung sulit diatur

11. Suka mengritik

12. Biasanya berpikir spontan

13. Penuh semangat

14. Kepribadiannya agak unik (ada-ada saja).( https://an-


nur.ac.id/pengertian-dan-ciri-ciri-remaja/ )

3.3 Kenakalan Remaja

Pada usia remaja bayak dari remaja yang melakukan


pelanggaran hukum yang lebih dikenal dengan kenakalan Remaja.
“Penyebab Kenakalan Remaja pertama adalah Krisis Identitas .
Dengan perubahan fisik dan psikologis remaja cenderung tidak
mengetahui jati diri mereka. Ketidakmampuan remaja dalam
mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal
yang belum mereka rasakan dan ketahui”
(https://umsu.ac.id/penyebab-kenakalan-remaja/ )

3.3.1 Mengenal Jati Diri

Jati diri menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia


adalah “ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang atau
suatu benda, bisa juga berarti identitas, inti jiwa, semangat, dan
daya gerak dari dalam atau spiritualitas.”

Jati diri adalah manifestasi ideologi hidup seseorang. Sifat


jati diri dapat muncul sejak kecil dan bisa saja dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan juga sosial.
(https://www.gramedia.com/literasi/jati-diri/ )

Dalam usaha mencari jati diri kaum remaja dalam pergaulanya


sering dipengarui oleh lingkungan dan keadaan sosial di sekitarnya
sehinga mereka kadang terjerumus dalam tindakan melanggar
hukum. Hal ini terjadi karena mereka berada pada usia yang masih
labil. Mereka sampai terlibat dalam tindakan melanggar hukum bisa
jadi disebabkan oleh ketakutan mereka akan kehilangan teman
dalam pergaulan atau mereka sekedar bersolidaritas dengan teman
mereka yang bermasalah dengan teman kolompok lain. Padahal
mereka bisa menghindar tanpa tidak perlu takut kehilangan teman
dalam pergaulan.
(https://www.gramedia.com/literasi/jati-diri/ )

3.3.2 Remaja Berhadapan dengan Kasus Hukum

Sering kali kenakalan yang dilakukan oleh anak remaja cukup


serius, sehingga mereka harus berhadapan dengan hukum. Ketika
berhadapan dengan hukuman mereka harus menerima dan
menjalankan hukuman sebagai konsekwensi dari tindakan mereka
tapi mereka harus dipisakan sesuai umur.
Remaja yang termasuk dalam golongan dibawah umur yang
harus dipisahkan dari orang dewasa saat harus menjalani hukuman
setelah ditetapkan melalui proses hukum atau pengadilan.Oleh
karena itu, remaja yang melakukan kenakalan atau pelanggaran
hukum tidak akan masuk ke dalam penjara umum. Akan tetapi, ia
mungkin menjalani hukuman lain, seperti:
1.penjara anak,

2.tahanan rumah,

3.terapi intensif dan konseling,

4.terapi perilaku,

5.penyitaan barang, atau

6.pembayaran denda.

(https://hellosehat.com/parenting/remaja/tumbuh-kembang-
remaja/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/ )
BAB IV KENAKALAN REMAJA DI KABUPATEN SIKKA DAN
PERAN KEJASAAN DALAM MEMBINA REMAJA

4.1 Khasus Hukum Kenakalan Remaja di Kabupaten Sikka

Seperti remaja-remaja di tempat lain remaja di kabupaten


sikka juga dalam kehidupannya sering melakukan tindakan
pelanggaran hukum dari berbagai kasus yang dilakukan ada yang
lanjut sampai ke tingkat pengadilan ada yang di fasilitasi
perdamaian. Pada karia Ilmia ini saya mengambil beberapa contoh
kasus sebagai bahan untuk mengetahui kasus hukum yang dilakukan
para remaja di kabupaten Sikka.

1. Dua Kakak Kelas yang Paksa 77 Siswa SMP Makan Kotoran


Manusia Dikeluarkan dari Sekolah

SIKKA - Dua orang kakak kelas Sekolah Seminari Maria Bunda


Segala Bangsa di Maumere Ibu Kota Kabupaten Sikka, Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang meminta 77 siswa SMP makan kotoran
manusia atau fases dikeluarkan dari sekolah.
Pimpinan Seminari Maria Bunda Segala Bangsa RD Deodatus Du’u
mengungkapkan, dengan kerendahan hati menyampaikan
permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak,
khususnya kepada orang tua dan keluarga para siswa SMP kelas VII
atas kejadian tersebut.

(https://news.okezone.com/read/2020/02/26/340/2174415/2-kakak-
kelas-yang-paksa-77-siswa-smp-makan-kotoran-manusia-
dikeluarkan-dari-sekolah Rabu 26 Februari 2020 14:56 WIB)
2. Tawuran Pelajar, Dua Bangunan Sekolah di Sikka Rusak
Parah

SIKKA - Tawuran antar pelajar di Sikka kembali terjadi, antara


siswa SMA Negeri 1 Talibura dan siswa SMK Negeri Talibura.
Tawuran terjadi di belakang kedua sekolah di Dusun Utan Wair,
Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa
Tenggara Timur, Rabu (6/11/2019) Belum diketahui pasti penyebab
tawuran pelajar tersebut, namun aksi baku lempar pun tak terhindar
lagi. Akibat Kejadian tersebut bangunan kelas kedua sekolah
tersebut mengalami kerusakan, di antaranya kaca jendela kelas
pecah dan beberapa peralatan sekolah rusak.
(https://daerah.sindonews.com/berita/1456228/174/tawuran-pelajar-
dua-bangunan-sekolah-di-sikka-rusak-parah Rabu, 06 November
2019)

3. Mencuri di Sejumlah Lokasi, 5 Remaja di Sikka Ini Dibekuk


Polisi.
MAUMERE - Lima orang remaja yang diduga melakukan pencurian
di sejumlah tempat di Kota Maumere akhirnya dibekuk Tim Buser
Polres Sikka, Senin (14/3) malam. Pantauan media ini, kelima
remaja itu saat ini sudah berada di Mapolres Sikka. Salah satu
terduga pelaku mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya
melakukan pencurian di beberapa tempat di Kota Maumere. Mereka
nekat mencuri barang-barang berupa kendaraan roda dua, laptop,
handphone, barang-barang jualan dan beberapa barang lain."Kami
curi motor untuk jalan-jalan, rokok kami isap," ujar pelaku yang
mengaku masih berusia 17 tahun namun sudah memiliki istri dan 1
orang anak ini... (https://kumparan.com/florespedia/mencuri-di-
sejumlah-lokasi-5-remaja-di-sikka-ini-dibekuk-polisi-1xgUiodJSh1
14 Maret 2022 20:54)
4. Nyolong Duit, Seorang Remaja Putri Putus Sekolah
Diamankan Polres Sikka

MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Seorang remaja putri putus


sekolah di Kabupaten Sikka berinisial TF alias R diamankan Tim
Buru Sergap Kepolisian Resort (Polres) Sikka, Minggu
(01/05/2022). R yang masih berusia 14 tahun ini diamankan
lantaran membobol rumah dan mencuri (Nyolong) duit milik Maria
Fidelia Inggir Mata.
Informasi yang diperoleh media, kejadian tersebut diperkirakan
terjadi pada Sabtu (30/04/2022) sekitar pukul 14.00 wita di rumah
korban di Jl. Teka Iku, Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok
Timur...

(https://lenterapos.id/nyolong-duit-seorang-remaja-putri-putus-
sekolah-diamankan-polres-sikka/ Minggu, 1 Mei 2022 - 23:19 WIB)

4.2 Peran Kejaksaan Dalam Membina Kaum Remaja

Pada bagian ini sebenarnya saya menulis Kegiatan Kejaksaan


Negeri Maumere dalam menjalankan tugas ke 3 bagian pertama dari
kejaksaan yaitu Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum,
Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan: Peningkatan kesadaran
hukum masyarakat; Peningkatan kesadaran hukum ini termasuk
kesadaran hukum kaum remaja.
Dalam pencarian saya di googel saya tidak menemukan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan kejaksaan negeri maumere yang
diliput wartawan, saya yakin Kejaksaan Negeri Maumere perna
melakukan kegiatan-kegiatan dalam menjalankan tugas peningkatan
kesadaran hukum masyarakat.
Demi melengkapi karia ilmia saya ini saya mengangkat
beberapa contoh kegiatan yang dilakukan kejaksaan dalam membina
kaum remaja diluar Kabupaten Sikka yang diliput media.
1. Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Bangil Ingatkan Pelajar Bijak
Gunakan Medsos

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika


TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kejaksaan Negeri (Kejari)
Bangil Pasuruan terus berinovasi untuk memberikan pemahaman
hukum kepada masyarakat di Pasuruan.
Kali ini, sasarannya adalah pelajar. Korps Adhyaksa ingin generasi
penerus bangsa ini mengenal dan mengetahui hukum sejak dini.
Program yang sedang digagas adalah Jaksa Masuk Sekolah (JMS).
Ini adalah cara jaksa memberikan penyuluhan hukum.

(https://jatim.tribunnews.com/2022/04/01/jaksa-masuk-sekolah-
kejari-bangil-ingatkan-pelajar-bijak-gunakan-medsos Jumat,1 April
2022 11:58)

2. Jaksa Masuk Sekolah : Sosialisasi Bahaya Narkoba dan


Kenakalan Remaja di SMAN 2 Amlapura

Jaksa Masuk Sekolah Kejati Bali hadir secara tatap muka bertemu
para pelajar di Provinsi Bali. Kali ini, siswa Sekolah Menengah
Atas Negeri 2 Amlapura mendapatkan pengetahuan terkait hukum,
Rabu, 7 Juni 2023. Hal ini sebagaimana amanat Pasal 30 ayat 3
huruf UU No 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan sebagaimana telah
diubah dalam UU No 11 Tahun 2021, Kejaksaan dalam bidang
ketertiban dan ketentraman umum turut menyelenggarakan kegiatan
peningkatan kesadaran hukum masyarakat
(https://www.kejati-bali.go.id/berita/detail/1333 07 Juni 2023)
3. Jaksa Masuk Sekolah (JMS) bertempat di SMK Negeri 3
Tabanan, kec. Selemadeg Timur, kab. Tabanan

Jaksa Masuk Sekolah (JMS) bertempat di SMK Negeri 3 Tabanan,


kec.Selemadeg Timur, kab.Tabanan. Kegiatan yang dibuka oleh
Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tabanan Bpk. I Made Suagus
Jaya, memberikan sambutan pembukaan sekaligus memberi
apresiasi kepada tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang sudah
mengunjungi SMK Negeri 3 Tabanan, selanjutnya Jaksa Fungsional
Kejaksaan Negeri Tabanan(I Made Rai Joni Artha., SH. dan Kasubsi
B Intelijen Kejaksaan Negeri Tabanan( I Gede Hady Sunantara.,
SH., MH. memberikan sambutan terkait dengan kegiatan Jaksa
Masuk Sekolah (JMS) sekaligus menjadi narasumber dari Kejaksaan
Negeri Tabanan memberikan penjelasan mengenai materi tentang
Kejaksaan Republik Indonesia, bahaya Narkotika.
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini bertujuan memberikan
pemahaman hukum yang lebih kepada para siswa sehingga dapat
membentuk generasi muda yang sadar akan hukum.( https://kejari-
tabanan.kejaksaan.go.id/berita/detail/313 04 Mei 2023)

4. Kejari Sosialisasi Hukum ke Siswa Sekolah Cegah Remaja


dari Jeratan UU ITE

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kejaksaan Negeri Aceh


Barat, Senin (14/2/2022) melaksanakan sosialisasi penyuluhan
hukum kepada siswa di SMKN 2 Meulaboh.
Sosialisasi tersebut menyangkut tentang undang-undang ITE,
dengan tema “Kendalikan Jarimu, Saring Dulu Baru Sharing Dan
Kenakalan Remaja Dalam Hal Bullying Sesama Teman”. Seksi
Intelijen Kejari Aceh Barat, M Agung Kurniawan
kepada Serambinews.com, Senin (14/2/2022) mengatakan jaksa
masuk sekolah (JMS), merupakan program Kejaksaan Agung RI dan
jajaran Korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor:
184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Pembentukan
Tim Jaksa Masuk Sekolah Kejaksaan RI…
(https://aceh.tribunnews.com/2022/02/15/kejari-sosialisasi-hukum-
ke-siswa-sekolah-cegah-remaja-dari-jeratan-uu-ite )

4.3 Peran Kejaksaan Negeri Maumere dalam Membina Kaum


Muda di Kabupaten Sikka.

Dalam kehidupan saya sehari-hari sebagai remaja di


Kabupaten Sikka saya melihat banyak kasus pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh para remaja. Tindakan para remaja ini ada
yang diliput media dan ada banyak sekali yang tidak di liput media.
Kenakalan remaja yang diliput media telah saya angkat beberapa
contoh dalam karya tulis Ilmia ini.

Dalam usaha membangun generasi bangsa dan Negara yang


baik kedepan terutama kaum remaja di kabupaten Sikka maka
sangat penting peran kejasaan Negri Maumere dapat di tingkatkan
sebagai perwujutan pelaksanaan tugas dan wewenang kejasaan.

Salah satu kegiatan pembinaan yang sangat baik bagi remaja


yang dilakukan oleh kejasaan negeri Maumere adalah perlombaan
karya Ilmia ini karena dengan perlombaan ini dapat mendorong
kaum remaja mengenal kejaksaan dan dapat juga mengenal dirinya
dalam kehidupan sosialnya sebagai masyarakat.
BAB V PENUTUP

Remaja yang melakukan tindakan pelanggaran hukum, sangat


berpengaru pada masa depannya dan masa depan bangsa dan negara.
Jika remaja belum mengenal jati diri mereka dan mengetahui apa
dampak dari kenakalan yang mereka lakukan dapat merusak masa
depan mereka.

Kurangnya pengetahuan orang tua dalam mendidik anaknya,


juga menyebabkan anak remaja terjebak dalam kenakalan remaja,
yang berdampak pada pelanggaran hukum.

Di sini kaum remaja sangat membutukan para penegak hukum


yang mempunyai pengetahuan lebih untuk membantu memberi
kesadaran pada remaja. Dengan bantuan pembinaan dan pendidikan
dari Kejasaan seperti Kejaksaan Negeri Maumere saya yakin akan
menguragi kasus kenakalan remaja yang melanggar hukum.

Anda mungkin juga menyukai