Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 4, No.

2, Desember 2019,
P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

PENGEMBANGAN LARUTAN DAUN BINAHONG SEBAGAI ANTISEPTIC


MENGATASI MASTITIS PADA SAPI PERAH DI KELOMPOK TERNAK GIRI
MUKTI, TASIKMALAYA

Dwi Wijayanti#1, Firgian Ardigurnita*2


#
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Jalan Peta No 177, Kahuripan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia1
1
wijayantidwi12@gmail.com
*
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Jalan Peta No 177, Kahuripan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia 2
2
firgian.peternakan.unper@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menjadikan kelompok ternak Giri Mukti di desa
Guranteng kecamatan Pageurageung kabupaten Tasikmalaya menjadi kelompok ternak dengan tingkat
produktivitas dan reproduksi yang tinggi dengan penurunan penyakit mastitis. Tujuan khusus dari setiap
rencana tahun pengabdian masyarakat adalah pengenalan, pengecekan status reproduksi dan pembuatan larutan
daun Binahong sebagai antibakteri (mastitis). Metode yang digunakan adalah survey, transfer teknologi dan plot
demonstrasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternative dalam penanggulangan, pencegahan
gangguan reproduksi dan kesehatan khususnya mastitis dengan penggunaan tanaman herbal yaitu daun
binahong. Permasalahan turunnya produksi susu, penyakit mastitis dan kurangnya perhatian peternak terhadap
perkembangan sapi teratasi dengan obat antiseptic yang berasal dari daun binahong.

Kata Kunci — Daun Binahong, Mastitis, Teat Dipping dan Sapi Perah.

I. PENDAHULUAN pemerahan terdiri dari awal pemerahan, proses


Tingkat kemajuan suatu usaha peternakan sapi pemerahan dan pasca pemerahan [3]. Permasalahan
perah adalah peternakan yang memiliki aspek dalam penanganan pasca pemerahan yaitu kesalahan
manajemen yang baik. Baik dalam manajemen saat dipping membuat munculnya mastitis pada sapi
reproduksi, pakan dan kesehatan. Kondisi kemajuan perah. Selesai proses pemerahan saluran air susu
usaha peternakan dapat dilihat dari pengaturan pada puting beberapa saat masih terbuka sehingga
sistem manajemennya. Industri peternakan sapi kuman atau bakteri lebih mudah masuk ke dalam
perah yang sudah maju dan besar selalu menerapkan ambing.
manajemen yang baik dan benar. Karena manajemen Secara klinis radang ambing dapat berlangsung
yang baik menandakan usaha peternakan yang sudah secara akut, subakut dan kronik. Radang dikatakan
maju. Berbeda dengan industri peternakan sapi perah bersifat subklinis apabila gejala-gejala klinis radang
skala kecil. Kelompok ternak giri mukti masih tidak ditemukan saat pemeriksaan ambing. Pada
termasuk pada peternakan tradisonal pedesaan proses radang yang bersifat akut, tanda-tanda radang
dengan konsep yang diterapkan masih bersifat jelas ditemukan, seperti: kebengkakan ambing, panas
sederhana. Manajemen kesehatan yang diterapkan saat diraba, rasa sakit, warna kemerahan dan
masih belum baik atau bahkan kurang memenuhi terganggunya fungsi. Air susu berubah sifat, menjadi
standart yang ditentukan dalam pemeliharaan sapi pecah, bercampur endapan atau jonjot fibrin,
perah. Manajemen reproduksi dan kesehatan adalah reruntuhan sel maupun gumpalan protein. Proses
bagian penting usaha peternakan karena kesehatan yang berlangsung secara subakut ditandai dengan
ternak yang tinggi diikuti dengan manajemen gejala sebagaimana di atas, namun derajatnya lebih
reproduksi yang baik dapat menghasilkan efisiensi ringan, ternak masih mau makan dan suhu tubuh
yang tinggi dengan produktivitas ternak yang tinggi masih dalam batas normal.
pula [1]. Performa kesehatan pada sapi perah yang Mastitis dapat menyebabkan perubahan fisik,
baik sangat tergantung dengan manajemen kimia, dan bakteriologi dalam susu serta perubahan
pemeliharaan, manajemen pemerahan dan patologi dalam jaringan glandula. Perubahan yang
manajemen kebersihan. Kelalaian atau sikap kurang paling menonjol dalam susu meliputi perubahan
perhatian saat proses pemerahan menyebabkan warna, terdapat gumpalan dan munculnya leukosit
munculnya gangguan kesehatan pada sapi perah. dalam jumlah besar [4]. Mastitis merupakan penyakit
Gangguan kesehatan reproduksi salah satu nya radang ambing yang disebabkan oleh
yaitu mastitis. Mastitis adalah peradangan pada mikroorganisme terutama dalam bentuk bakteri,
ambing akibat adanya bakteri [2]. Proses penanganan penyakit ini menimbulkan banyak kerugian pada

148
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 4, No. 2, Desember 2019,
P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

peternakan sapi perah. Kerugian tersebut antara lain pengelolaan manajemen reproduksi melalui
adalah adanya ongkos perawatan dan pengobatan, pembuatan larutan antibiotic dan antibakteri yang
penurunan produksi susu dan penurunan kualitas diharapkan dapat mampu mengurangi gangguan
susu [5]. reproduksi ternak di KTT Giri Mukti sehingga
Perlu dilakukan pencelupan puting menggunakan produksi ternak naik. 3. Dari sisi pengembangan
antiseptik agar dapat mencegah masuknya bibit ipteks. Teori yang dipelajari dan diteliti oleh Tim
penyakit yang dapat menyebabkan mastitis atau dapat diaplikasikan dan menunjang program
peradangan pada ambing. Pasca pemerahan secara pengabdian masyarakat pada desa binaan. 4. Dari
dilapangan hanya dilakukan dengan penyemprotan sisi pengembangan materi pembelajaran. Hasil dan
air kran tanpa pemberian obat anti septic. Hal ini masalah yang muncul pada saat kegiatan
menyebabkan munculnya berbagai bakteri pemicu pembenahan manajemen reproduksi kesehatan
mastitis. Pencegahan mastitis dapat dilakukan melalui teknologi ramah lingkungan (larutan daun
dengan teat dipping menggunakan bahan bakterisida binahong sebagai antiseptic alami pasca pemerahan)
seperti iodine, chlorhexidine, dan chlorine setelah dapat digunakan sebagai materi pembelajaran dan
pemerahan [6]. Harga obat antiseptic yang penelitian, terutama untuk mengembangkan materi
digunakan dalam proses penanganan pasca pembelajaran.
pemerahan relative mahal membuat peternak
sebagian tidak mampu membelinya. Penggunaan II. TARGET DAN LUARAN
pinisilin dalam jangka panjang juga dapat Transfer teknologi dan pelatihan pembuatan
meninggalkan residu pada puting sapi yang akhirnya larutan daun Binahong untuk antiseptic alami pasca
akan mengontaminasi susu yang ada. Pemakaian pemeran pada sapi perah bertujuan membantu
antibiotik menimbulkan adanya residu antibiotik di memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
dalam susu atau pada olahannya [7]. Mastitis yang peternak untuk menangulagi gangguan reproduksi
dibiarkan tanpa penanganan berakibat fatal yaitu dan gangguan kesehatan (mastitis) dengan
dapat menyebabkan produksi susu berhenti hingga mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan
putting ambing mengalami atresia. Hal ini berakibat berbahan dasar daun binahong. Sasaran program ini
dapat menggganggu kualitas produksi susu yang adalah para peternak atau kelompok ternak sapi
didapat. Gangguan kesehatan sapi berupa mastitis perah yang ada di Desa Guranteng Kecamatan
dapat menurunkan kualitas dan produksi susu, Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya propinsi Jawa
sehingga pendapatan peternak menurun. Sehingga Barat.
perlu adanya alternative lain yang aramah Target luaran dalam program diseminasi produk
lingkungan dengan harga terjangkau. Salah satunya teknologi ke kelompok ternak Ternak Giri Mukti
penggunaan tamana herbal. adalah berupa aplikasi teknologi larutan daun
Tanaman Binahong adalah salah satu tanaman Binahong di Desa Guranteng Kecamatan
herbal yang memiliki khasiat sebagai anti mikroba, Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya propinsi Jawa
antibakteri dan antibody. Kandungan didalam daun Barat.
Binahong seperti flavonoid, saponin, tannin, Tabel 1. Rencana Target Capain Luaran
terpenoid dan alkaloid yang memiliki aktivitas No Jenis Luaran Indikator
antibakteri tinggi [8]. Capaian
1 Publikasi Ilmiah di Jurnal Nasional Submitted
Tujuan dari pengabdian yang sudah dilakukan 2 Peningkatan omzet pada mitra yang Tidak ada
adalah kelompok ternak mengetahui jenis gangguan bergerak dalam bidang ekonomi
kesehatan dan penanganannya, mengetahui jumlah 3 Peningkatan kuantitas dan kualitas Ada
data ternak yang mengalami gangguan reproduksi produk
dan kesehatan, serta penanganan awal untuk 4 Peningkatan pemahaman dan Ada
ketrampilan masyarakat
pembuatan larutan antibakteri yang berupa larutan 5 Peningkatan ketentraman/kesehatan Tidak Ada
daun binahong untuk gangguan reproduksi ambing masyarakat (mitra masyarakat
(mastitis). Manfaat dari program pengabdian umum)
pengembangan masyarakat desa binaan yaitu: 1) dari 6 Jasa, model, rekayasa sosial, Tidak Ada
sistem, produk/barang
sisi universitas sebagai mitra. Dalam hal ini lebih
7 Hak kekayaan intelektual (paten, Tidak Ada
terfokus pada prodi peternakan dapat menjalankan paten sederhana, hak cipta, merek
salah satu tri darma perguruan tinggi yaitu dagang, rahasia dagang, desain
melakukan pengabdian masyarakat melalui program produk industri, perlindungan
varietas tanaman, perlindungan
desa binaan dengan membantu menyelesaikan topografi.
masalah yang dihadapi oleh masyarakat guna 8 Buku Ajar Tidak Ada
meningkatkan usaha peternakan rakyat. 2. Sisi
Kelompok Ternak Giri Mukti sebagai mitra. III. METODE PELAKSANAAN
Kelompok mendapatkan keuntungan dengan adanya Kegiatan yang dilakukan yaitu adalah survey,
pemberian informasi dan pendampingan tentang transfer teknologi dan plot demonstrasi. Survey

149
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 4, No. 2, Desember 2019,
P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

meliputi proses pengecekan status reproduksi sapi DIAGNOSIS


perah, transfer teknologi berupa informasi mengenai Pengamatan secara klinis adanya peradangan ambing
penyakit mastitis dan manfaat daun binahong. Plot dan puting susu, serta perubahan warna air susu yang
demonstrasi meliputi aplikasi proses pembuatan dihasilkan.
larutan daun binahong pasca pemeran sapi perah. 1)
Pengecekan status reproduksi dilakukan melalui Pengecekan Status Fisiologi Dan Tingkah Laku
pengecekan kesehatan beberapa ternak dengan 1. Menyiapkan ternak yang diamati.
menggunakan peratan yang sederhana dan bantuan 2. Mengamati ternak yang sudah disiapkan
inseminator dan dokter hewan. 2) Prosedur dan mencatat hasil pengamatan tersebut.
pembuatan larutan daun binahong. Pembuatan 3. Melakukan pemeriksaan secarah
larutan daun binahong mudah dilakukan karena menyeluruh
menggunakan peralatan dan prosedur yang mudah. 4. Mengukur suhu tubuh ternak dibagian
Pengecekan status reproduksi dan pembuatan larutan anus dapat menggunakan thermometer
daun binahong untuk meningkatkan kesehatan ternak manual dengan memasukan kedalam
sehingga meningkat produktivitas ternak sapi perah rectum kira-kira 10 cm sejajar tulang
di KTT Giri Mukti. belakang.
Pengecekan Status Reproduksi dan Kesehatan 5. Memeriksa nafas ternak dengan penggung
Sapi Perah tangan dan memperhatikan gerakan
Pengecekan status reproduksi pada sapi pernafasan dari gerakan perut.
perah dilakukan dengan bantuan inseminator dan 6. Memeriksa denyut jantung/pulsus ternak
dokter hewan. Pengecekan yang dilakukan berupa dapat dilakukan dibagian ketiak kaki kiri
pemeriksaan fisik dan kondisi fisiologis pada sapi bagian depan (Arteri Medialis), pada bagian
perah. Proses pengecekan status reproduksi dan mendibula (Arteri Facialis), atau bagian
kesehatan sapi perah diperlukan beberapa alat dan ekor (Arteri Coccygealis) kira-kira 10 cm
bahan. dari pangkal ekor.
Alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan reproduksi Proses Pembuatan Larutan Daun Binahong
dan kesehatan sapi perah: Pembuatan larutan daun binahong sebagai
1. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat hasil alternative dalam mengganti antibiotic pasca
pengamatan. pemerahan sapi Perah. Proses pembuatan kefir
2. Termometer untuk mengukur suhu badan sapi. diperlukan beberapa alat dan bahan.
3. Kamera untuk medokumentasikan. Alat yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan
4. Stopwach untuk menghitung. daun binahong:
Bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan 1. Ember
reproduksi dan kesehatan sapi perah: 2. Kain bersih
1. Ternak sapi perah 3. Penggiling (blender)
2. Vitamin dan obat-obatan 4. Lemari pendingin
Cara pemeriksaan reproduksi dan kesehatan sapi 5. Sarung tangan
perah: Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan
Gejala Klinis daun binahong:
1. Aquades
Radang dikatakan bersifat sub klinis apabila gejala- 2. Daun binahong
gejala klinis radang tidak ditemukan saat Cara pembuatan larutan daun binahong:
pemeriksaan ambing. 1. Daun binahong (Anredera cordifolia)
Tanda-tanda radang jelas ditemukan, seperti: sebanyak 1 kg dibersihkan dari kotoran.
a. Kebengkakan ambing, panas saat diraba, rasa 2. Daun binahong yang sudah bersih
sakit, warna kemerahan dan terganggunya fungsi. dilembutkan atau digiling dengan
b. Air susu berubah sifat, seperti: pecah, bercampur menggunakan blender.
endapan atau jonjot fibrin, reruntuhan sel 3. Hasil gilingan yang sudah lembut dicampur
maupun gumpalan protein. dengan aquades.
c. Proses yang berlangsung secara sub akut ditandai 4. Daun binahong yang sudah tercampur
dengan gejala sebagaimana di atas, namun dengan aquades diletakkan di ember untuk
derajatnya lebih ringan sebab ternak masih mau digunakan sebagai dipping pasca pemeran
makan dan suhu tubuh masih dalam batas normal. sapi perah.
d. Proses berlangsung kronis apabila infeksi dalam 5. Sisa larutan yang masih ada dapat disimpan
suatu ambing berlangsung lama, dari suatu dalam lemari es supaya dapat digunakan
periode laktasi ke periode berikutnya. Proses kembali.
kronis biasanya berakhir dengan atropi kelenjar
mammae.

150
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 4, No. 2, Desember 2019,
P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

mengenai penyakit mastitis dan manfaat daun


binahong.
1. Transfer Teknologi Larutan Daun Binahong
dalam Upaya Penanganan Mastitis
Pemberian informasi mengenai gambaran
penyakit mastitis pada sapi perah sebenarnya,
penyebab dan cara penanganannya. Peserta yang
hadir adalah kepala Desa Guranteng, ketua Koperasi
Susu Sapi (KSS), perwakilan dari Dinas Pertanian,
ketua Kelompok Ternak dan anggota kelompok
ternak Desa Guranteng. Materi transfer teknologi
Cara Dipping yang benar : dalam bentuk pemaparan berupa power point. Hasil
1. Ember yang telah berisi larutan daun pengamatan selama transfer teknologi berlangsung
binahong disiapkan untuk bahan cuci menunjukkan bahwa mitra dan anggota kelompok
dipping. tani ternak Giri Mukti sangat antusias dalam
2. Sarung tangan yang sudah disiapkan mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari
dipakai gunanya untuk menjaga agar tetap banyaknya pertanyaan yang diajukan selama acara
steril. berlangsung.
3. Putting dicelupkan didalam larutan daun
binahong yang sudah disiapkan diember
atau di baskom.
4. Putting yang sudah dicelupkan dalam
larutan daun binahong kemudian
dikeringkan dengan menggunakan kain
bersih.
Guna membantu menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi oleh mitra selama ini, maka solusi
yang ditawarkan adalah melakukan survey, transfer
teknologi dan demonstrasi plot yang berkaitan
dengan masalah mitra tersebut. Kegiatan yang
dilakukan 2 kegiatan yaitu proses pengecekan status
reproduksi sapi perah dan proses pembuatan larutan
daun binahong. 1) Pengecekan status reproduksi
dilakukan melalui pengecekan kesehatan beberapa Gambar 2. Proses Transfer Teknologi Kegunaan Larutan
ternak dengan menggunakan peratan yang sederhana Daun Binahong
dan bantuan inseminator dan dokter hewan. 2)
Prosedur pembuatan larutan daun binahong. Berdasarkan cerita dan pemaparan kondisi saat
Pembuatan larutan daun binahong mudah dilakukan dipping dari peternak mastitis disebabkan karena
karena menggunakan peralatan dan prosedur yang kotornya kondisi kandang, manajemen pasca
mudah. Pada kesempatan kali ini dibahas pemerahan yang masih belum baik. Menurut Pyorala
pengecekan status reproduksi dan pembuatan larutan and Taponen [4], penyebab dari mastitis adalah
daun binahong untuk meningkatkan kesehatan ternak adanya bakteri Staphylococcus aureus dan
sehingga meningkat produktivitas ternak sapi perah Streptococcus agalactiae. Penularan bakteri ini
di KTT Giri Mukti. adalah masuk melalui puting dan kemudian
Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi suatu berkembangbiak di dalam kelenjar susu. Hal ini
motivator bagi kelompok ternak dan peserta lainnya terjadi karena puting yang habis di perah, terbuka,
dalam mengembangkan usaha peternakan serta kemudian kontak dengan lantai atau tangan pemerah
upaya memperbaiki produktivitas ternak secara mengandung bakteri. Peternak di Giri Mukti
mandiri. Selanjutnya teknologi yang telah dimiliki biasanya pasca pemerahan hanya menggunakan air
tersebut dapat disebarluaskan kepada masyarakat yang mengalir dalam membersihkan putting sapi
lain sehingga usaha peternakan berkembang menjadi perah dan dalam kondisi tangan peternak yang belum
lebih baik. tentu higienis.
Menurut Sugiri dan Anri [2], kerugian penyakit
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN mastitis adalah kerugian ekonomi yang diakibatkan
Dalam proses pelaksanaan pembuatan larutan mastitis subklinis berupa (1) penurunan produksi air
daun Binahong sebagai obat antibakteri alami pasca susu per kuartir per hari antara 9-45,5%; (2)
pemeran pada sapi perah terlebih dahulu dilakukan penurunan kualitas air susu yang mengakibatkan
transfer teknologi tentang pentingnya pengetahuan penolakan air susu mencapai 30-40%, penurunan

151
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 4, No. 2, Desember 2019,
P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

kualitas hasil olahan air susu; dan (3) peningkatan III. KESIMPULAN
biaya perawatan dan pengobatan serta (4) Pelaksanaan kegiatan ini berhasil baik dimana
pengafkiran ternak lebih awal. antusiasme dari mitra dan anggota kelompok ternak
2. Penerapan Langsung Penggunaan Larutan Giri Mukti dalam mengikuti kegiatan ini cukup besar.
Daun Binahong dalam Pasca Pemerahan Pemahaman penggunaan tanaman herbal daun
binahong dapat mengatasi gangguan mastitis.
Penerapan langsung proses dipping dengan
Permasalahan turunnya produksi susu, penyakit
menggunakan larutan daun binahong oleh salah satu
mastitis dan kurangnya perhatian peternak terhadap
peternak. Peternak memiliki keinginan yang kuat
perkembangan sapi teratasi dengan obat antiseptic
untuk mengembangkan sapi perahnya. Sehingga
yang berasal dari daun binahong.
ketika saya mengajak mereka untuk praktek
langsung ke kandang mereka antusias. Keinginan UCAPAN TERIMA KASIH
mereka untuk menyembuhkan gangguan mastitis
pada sapi mereka terhalang karena biaya pembelian Terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan
obat yang harga nya mahal. Adanya transfer Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas
teknologi berupa tanaman herbal daun Binahong Perjuangan Tasikmalaya adanya program Hibah
yang mudah dikembangkan dan gratis merupakan Internal yang telah mendanai kegiatan PMDB tahun
solusi bagi mereka dalam gangguan mastitis yang 2018 dan Kelompok Ternak Giri Mukti
selama ini mereka alami. Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Reswati, Jaswandi dan E. Nurdin. 2014. Performa
Reproduksi Sapi Perah di Sumatera Barat
Reproduction Performance of Dairy Cows in West
Sumatra. Jurnal Peternakan Indonesia. 16 (3):157-
165.
[2] Sugiri, Y.D. dan A. Anri. 2010. Prevalensi patogen
penyebab mastitis sub klinis (Staphylococcus aureus
dan Streptococcus agalactiae) dan patogen
penyebab mastitis subklinis lainnya pada peternak
skala kecil dan menengah di beberapa sentra
Gambar 3. Proses Dipping Menggunakan Larutan Daun peternakan sapi perah di Pulau Jawa.
Binahong [3] Suryowardojo, P. 2012. Penampilan kandungan
protein dan kadar lemak susu pada sapi perah
mastitis Friesian Holstein. J. Experimental Life Sci.
Kemudahan dalam membuat larutan daun 2: 42-48.
binahong menjadi alternative terbaik buat peternak. [4] Pyorola, S. and S. Taponen. 2009. Coagulase-
Daun binahong yang masih segar dilembutkan atau negative Staphylococci emerging mastitis pathogen.
dihancurkan sampai keluar lendir kemudian Veterinary Microbiology. 134: 3-8.
dicampurkan sedikit air untuk mengencerkan agar [5] Kurniawan, I., S. Sarwiyono, dan P. Surjowardojo.
dapat digunakan sebagai dipping. Manfaat dari daun 2013. Pengaruh teat dipping menggunakan dekok
binahong sudah terbukti dalam menyembuhkan luka daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap
dan sebagai obat dalam mempercepat munculnya tingkat kejadian mastitis. Jurnal Ilmu-Ilmu
Peternakan. 23: 27-31.
estrus postpartum. Kandungan daun binahong berupa
[6] Karlina C.Y., Ibrahim M., Trimulyono G. 2013.
flavonoid, saponin, tannin, terpenoid dan antioksidan. Aktivitas antibakteri ekstrak herba krokot (Portulaca
Antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang oleracea L.) terhadap Staphylo-coccus aureus dan
dapat merusak kelenjar membrane sel sehingga Escherichia coli.E. Journal UNESA Lentera-Bio. 2
perkembangan tidak terhambat. (1): 87–93.
[7] Abrar, M., I W. T. Wibawan, B. P. Priosoeryanto, M.
Soedarwanto, dan F. H. Pasaribu. 2012. Isolasi dan
karakterisasi hemaglutinin Staphylococcus aureus
penyebab mastitis subklinis pada sapi perah. Jurnak
Kedokteran Hewan. 6 : 16-21.
[8] Wijayanti, D., E.T.Setiatin, and E. Kurnianto. 2017.
Study on postpartum estrus of guinea pigs (Cavia
cobaya) using Anredera cordifolia leaf extract.
Vet.Word. 10(4):375-379.

Gambar 4. Foto Bersama Transfer Teknologi


Sebagian Peserta Kelompok Ternak Giri Mukti

152

Anda mungkin juga menyukai