PEWARNAAN SEDERHAN
DISUSUN OLEH :
WIRANDA PANJAITAN
2340500200001008
1E
DOSEN :
SELAMAT RIADI S.Si, M.Si
T.A 2023/2024
Pewarnaan Sederhana
Crystal Violet
Crystal violet merupakan pewarna primer (utama) yang akan memberi warna
mikrioorganisme target. Crystal violet bersifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel
mikroorganisme yang bersifat asam. Kristal violet memiliki sifat yang toksik dan
memberikan warna yang membandel pada lingkungan sehingga dapat dikatakan berbahaya
untuk kita. Perasan daun erpa dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengganti kristal
violet pada pewarnaan gram dengan antosianin yang ada di dalamnya. Pada perwarnaan
sederhana komposisi crystal violet meliputi:
Crystal Violet 2 g, Etil Alkohol 95% 20 ml, Amonium Oksalat 0,8 g, Akuades
Methylene blue mampu memberikan warna pada bakteri dengan cara berikatan dengan
sitoplasma bakteri sehingga bakteri dapat terwarnai. Namun, penggunaan methylene blue
dapat menimbulkan beberapa efek negatif seperti iritasi pada kulit iritasi saluran pencernaan
jika tertelan, dan sianosis jika terhirup dalam konsentrasi yang tinggi.
Tujuan dilakukan pewarnaan methylene blue adalah untuk melihat struktur seluler dan
mengidentifikasi mikroorganisme pada sampel
Methylene Blue 3 g, Potasium Hidroksida 10% 1 ml, Etanol 95% 300 ml dan di genangin
selama 60 detik.
Carbol Fucshin
Carbol fuchsin sebagai pewarna utama dan alkohol asam sebagai agen penghilang warna.
Noda kapsul: Pewarnaan kapsul adalah teknik yang digunakan untuk memvisualisasikan
kapsul, lapisan bahan polisakarida yang mengelilingi beberapa jenis bakteri. Carbol fuchsin
juga merupakan zat asam sehingga zat warna ini di gunakan dalam salah satu pemeriksaan
yang menggunakan teknik perwarnaan yaitu pemeriksaan BTA ( Bakteri Tahan asam ) atau
mendiagnosa Tuber culosis.
Fuchsin dasar 0,3 g, etanol 95% 10 ml, Fenol 5 ml, Akuades steril 95 ml dan di genangin
selama 20 detik
Safranin
Safranin adalah zat warna merah yang berasal dari bahan sintetik dan memiliki warna yang
kontras dalam mewarnai bakteri. Namun, zat warna safranin memiliki harga yang cukup
mahal dan dampak buruk safranin pada kesehatan dapat dirasakan diantaranya dapat
mengakibatkan iritasi pada mata, mulut, tenggorokan, pernapasan, dan perut.
Tujuan pewarnaan safranin adalah untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok
yaitu gram positif dan gram negative.
Pada saat melakukan pewarnaan menggunakan safranin waktu yang digunakan
mencapai 30 detik sampai 1 menit.
o Merupakan metode yang cepat dan mudah yang dapat dilakukan dengan peralatan dan
bahan yang relatif sederhana.
o Relatif murah dibandingkan dengan teknik pewarnaan lainnya.
o Tidak memerlukan penggunaan reagen atau kondisi khusus, sehingga cocok untuk
digunakan dalam berbagai pengaturan.