Anda di halaman 1dari 3

Nama - NIM : Shelma Meira Rozania Zhafar - 20/462652/PS/08333

Mata Kuliah : Penerapan Teori Psikologi Bidang Peminatan 1

Mengatasi Dampak Negatif Overthinking melalui Peningkatan Keterampilan Intrapersonal

Dewasa ini, seluruh penduduk dunia mengalami kekhawatiran atau perenungan yang
berlebihan. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah overthinking atau ruminasi. Menurut
Moore (2015, dalam Dewajani & Karleni, 2020), ruminasi merupakan hal yang wajar sebab
berpikir adalah karakteristik manusia. Di sisi lain, Dwiputri (2019) berpendapat bahwa
overthinking dapat menghalangi individu untuk bertindak, menghabiskan energi dan
melumpuhkan kemampuan individu dalam membuat keputusan karena terus-menerus hanya
berpikir. Akibatnya, individu terjebak dalam kondisi stagnan sehingga produktivitas menjadi
terhambat dan kemajuan hidup tidak dapat dicapai. Pemaparan tersebut sesuai dengan
pengalaman yang penulis alami di tempat magang.
Melaksanakan magang sebagai tim kesehatan mental di sekolah menugaskan penulis
untuk menjadi konselor bagi warga sekolah sekaligus. Namun, setiap sesi konseling berakhir,
penulis selalu merasa tidak puas atas layanan konseling yang sudah penulis berikan dan berpikir
seharusnya penulis dapat melakukannya dengan lebih baik. Pemikiran tersebut terus berlangsung
selama berhari-hari sehingga membuat penulis menjadi lebih emosional dan sulit berkonsentrasi
(Eng dkk., 2020). Hal ini menyebabkan proses refleksi dan evaluasi diri menjadi terhambat
karena penulis hanya memikirkan masalah tanpa menemukan solusi. Di sisi lain, tidak hanya
overthinking terkait pengalaman di masa lalu, penulis juga cenderung mengembangkan rasa
cemas yang berlebih terhadap sesi-sesi konseling yang akan datang. Oleh sebab itu, menjadi
tugas penulis untuk mengatasi dampak negatif overthinking tersebut.
Berdasarkan penelitian Pieter dkk. (2022), keterampilan intrapersonal berkaitan erat
dengan efek overthinking. Dengan kata lain, keterampilan intrapersonal dapat menjadi salah satu
solusi untuk mengatasi dampak negatif ruminasi. Keterampilan intrapersonal didefinisikan
sebagai keterampilan individu untuk dapat melihat dan memahami (self-awareness),
merefleksikan dan menilai, serta mengendalikan diri sendiri (self-control) (Naibaho, 2022).
Dengan memahami diri sendiri, individu dapat menetapkan tujuan yang realistis bagi dirinya
sendiri dan menetapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan kelebihan yang
dimiliki (Maryati dkk., 2020). Dengan demikian, individu dapat merefleksikan diri dengan
berfokus pada apa yang dapat dilakukan untuk menjadi orang yang lebih baik sehingga individu
tidak larut dalam permasalahan dan solusi dapat ditemukan.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan intrapersonal, cara utama yang penulis
terapkan adalah mempraktikkan self-introspection atau introspeksi diri. Cara tersebut termasuk
dalam delapan cara meningkatkan keterampilan intrapersonal menurut Sambaiah dan Aneel
(2016). Setelah melakukan konseling, penulis membiasakan diri melakukan refleksi dan evaluasi
dengan membuat matriks yang berisikan perasaan penulis terhadap sesi konseling yang telah
dilakukan, aspek-aspek yang membuat penulis merasa tidak puas, dan upaya yang dapat penulis
lakukan terkait hal tersebut. Hal ini didukung pernyataan empiris Ahmad dkk. (2018) bahwa
proses introspeksi tidak hanya mencakup menyadari kekurangan yang ada, tetapi juga
mengelolanya. Salah satu perwujudan konkretnya, penulis akan menonton video roleplay terkait
pelaksanaan konseling yang berfokus pada aspek yang dirasa kurang oleh penulis. Selain itu,
penulis juga meminta umpan balik dari konseli dengan meminta konseli mengisi formulir
evaluasi konseling sehingga penulis juga mendapat sudut pandang baru. Dengan demikian,
permasalahan ruminasi yang penulis miliki dapat teratasi.
Dari pemaparan di atas, berikut kesimpulan yang dapat diambil. Fenomena ruminasi
merupakan hal yang marak terjadi pada manusia. Sementara, ruminasi dapat membuat individu
terjebak dalam kondisi stagnan sehingga kemajuan hidup tidak dapat dicapai. Hal tersebut pun
dialami penulis ketika menjadi konselor di tempat magang sekolah. Untuk mengatasi dampak
negatif dari overthinking tersebut, diperlukan keterampilan intrapersonal. Maka dari itu, penulis
mengupayakan peningkatan keterampilan interpersonal dengan melakukan introspeksi diri yang
dibantu dengan matriks. Proses introspeksi diri yang penulis praktikkan berfokus pada hal yang
dapat penulis lakukan untuk mengupayakan perbaikan sehingga penulis tidak berlarut-larut
dalam memikirkan permasalahan dan perasaan. Dengan begitu, dampak negatif overthinking
dapat diatasi dan harapannya cara tersebut juga dapat diterapkan sebagai upaya preventif.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, H., Mustakim, M., & Syafaruddin, S. (2019). Hubungan antara penyesuaian diri dengan
berpikir positif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat.
Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1).
Dewajani, J. S & Karneli, Y. (2020). Analisis permasalahan ruminasi dan implikasinya terhadap
layanan bimbingan dan konseling. Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(2),
339–344. https://doi.org/10.26539/teraputik.42415
Dwiputri, A. (2019, July 6). "Overthinking" dan cara mengatasinya. Kompas.id.
https://www.kompas.id/baca/utama/2019/07/06/overthinking-dan-cara-mengatasinya
Eng, C. P., Ming, C. Y., Peng, C. S., & Abdullah, M. H. R. O. (2020). Think+ Think+… Think=
Overthinking. Teaching and Learning in Higher Education (TLHE), 1, 45-51.
Maryati, T., Khasanah, S. U., & Maf’ula, V. Y. (2020). Contribution of teacher’s teaching skills
and students’ intrapersonal intelligence toward metacognitive awareness of students in
state vocational school in Blitar. Journal of Physics: Conference Series, 1470, 1-8.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1470/1/012045
Naibaho, D., Ariawan, S., Harianja, S.D., Simorangkir, J., Sinambela, M. (2022). Fostering
fraternity in humanity: the Church’s efforts to bring compassion within the framework of
religious moderation. Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 8(1),
94-104. https://doi.org/10/30995/kur.v8i1.537
Pieter, R., Nababan, D., Ariawan, S., Listio, S., & Ruben, S. (2022). Improving intrapersonal
skills to overcome the negative effects of overthinking in the disruption era. Budapest
International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social
Sciences, 5(2), 10632-10642. https://doi.org/10.33258/birci.v5i2.4876
Sambaiah, M., & Aneel, Y. (2016). Intrapersonal skills as core of the personality: Some home
truths. Journal of English Language and Literature, 3(1), 225-230.

Anda mungkin juga menyukai