26 36

u
18 6

60
12

Dampak Positif
Dampak positif yang saya rasakan selama sekolah banyak sekali misalnya saat SD pada kelas
2 – 6 saya selalu masuk ranking 5 besar.
Saat saya lulus SD saya diterima di SMP Favorite dan saat kelas 3 merasakan masuk kelas
unggulan.

Dampak Negatif
Saya selalu terbiasa dengan belajar dan selalu target menjadi yang terbaik dan tidak mau rugi
kalua soal nilai tanpa memperhatikan keadaan keluarga, ketika saya lulus SMP saya diterima
disalah satu SMA Negeri di kota, meski orang tua melarang untuk sekolah jauh karena keadaan
yang tidak memungkinkan. Tapi saya tetap ingin sekolah dikota. Saat itu saya merasakan
pengalaman yang sangat menyedihkan karena saya berada dilingkungan yang tidak sesuai
dengan keadaan ekonomi saya, meski teman sangat terbuka dengan saya tapi saya disitu ada
rasa minder. Saat SMA karena jauh dan orang tua khawatir dengan anak perempuannya maka
saya ditempatkan di pondok pesantren.
Saat pondok pesantren saya sering pulang kerumah meski belum waktunya pulang karena jatah
mingguan habis, ikut teman-teman untuk main saat jam-jam ngaji dan saat kembali ke pondok
selalu pakai seribu macam cara agar tidak ditajir.
Ketika lulus SMA saya juga berkeinginan untuk melanjutkan kuliah tapi karena keadaan orang
tua tidak mengijinkan meski sekolah sudah memfasilitasi untuk jalur nilai rapor/PMDK.

Dampak Emosi
Saya merasa menyesal dengan nasihat-nasihat orang tua, karena saya tidak mau menuruti
permintaan agar jangan sekolah dikota tapi saya memaksa dengan alasan nilai bagus. Dan
dengan keadaan ekonomi saat itu saya sekarang lebih bisa mengatur keuangan dan waktu.

Nilai Diri
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah adalah saya memiliki:
1. Integritas
 2. Mandiri
3. Bijaksana
4. Bertanggungjawab
5. Kerjakeras

Peran yang saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya
adalah dengan sebagai :
1. Percaya diri
2. Pendengar yang baik
3. Memberikan solusi yang adil
4. Memiliki kerjasama