DAN
ESTIMASI BIAYA
Disusun oleh :
Maria H.S. Hala Tokan
Lingkungan yang lembab atau terpapar bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan
korosi dan kerusakan material pada peralatan medis. Ini dapat mengurangi umur
pakai alat medis dan memerlukan pemeliharaan yang lebih sering.
Ruangan berdebu atau kotor dapat menyebabkan penumpukan debu dan partikel
pada komponen alat medis. Ini dapat mengganggu operasi normal alat, mengurangi
efisiensi, dan bahkan menyebabkan kegagalan.
3. Kontaminasi:
5. Kerusakan mekanis:
lingkungan yang kasar atau berisiko benturan fisik dapat menyebabkan kerusakan
mekanis pada peralatan medis, seperti pecahnya layar monitor atau rusaknya
bagian mekanis.
7. Pemeliharaan pencegahan:
• Risiko pasien yang lebih tinggi karena alat medis yang tidak berfungsi
dengan baik.
1. Frekuensi Penggunaan:
2. Umur Operasional:
3. Kebutuhan Pemantauan:
Alat medis yang digunakan dalam pengawasan pasien yang kritis atau
untuk diagnosis penting mungkin memerlukan pemantauan yang lebih
ketat. Pemantauan yang intensif dapat membantu mendeteksi masalah sejak
dini dan mencegah kegagalan.
Alat medis harus menjaga kinerja dan ketepatan yang tinggi, terutama
dalam situasi kritis. Faktor utilitas dapat memengaruhi sejauh mana
alat medis memenuhi standar kinerja yang diperlukan.
5. Kondisi Operasional:
6. Perencanaan Pemeliharaan:
7. Pemantauan Pemakaian :
Usia teknis alat medik mengacu pada seberapa lama alat medis tersebut
telah digunakan sejak pertama kali dioperasikan atau sejak pembelian.
Dampak faktor usia teknis alat medik terhadap pemeliharaan peralatan
medis sangat penting dalam pemahaman bagaimana alat medis memerlukan
perawatan lebih lanjut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
dampaknya:
2. Risiko Kegagalan:
Semakin lama alat medis digunakan, semakin sulit bisa untuk mendapatkan
suku cadang asli atau mendukung pemeliharaan oleh produsen. Ini bisa
menjadi tantangan dalam menjaga alat medis tetap beroperasi jika suku
cadang yang dibutuhkan tidak lagi tersedia.
Dengan kemajuan teknologi medis, alat medis yang lebih tua mungkin
tidak kompatibel dengan teknologi atau sistem yang lebih baru. Ini dapat
menjadi masalah jika rumah sakit ingin mengintegrasikan alat medis yang lebih
lama dengan sistem yang lebih modern.
6. Biaya Pemeliharaan:
Pemeliharaan alat medis yang lebih tua mungkin lebih mahal karena
perlu mengganti komponen yang usang atau sulit ditemukan. Biaya
pemeliharaan ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran rumah
sakit.
7. Evaluasi Kinerja:
Evaluasi kinerja alat medis yang lebih tua mungkin perlu dilakukan
secara lebih ketat dan rutin untuk memastikan bahwa alat tersebut
masih memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diperlukan.
Dalam mengelola alat medis yang lebih tua, penting untuk memiliki
strategi pemeliharaan yang berkelanjutan. Ini mungkin mencakup perencanaan
penggantian alat medis yang sudah terlalu tua dengan yang lebih
baru, memonitor kinerja secara ketat, dan memastikan bahwa alat medis
tersebut mematuhi semua regulasi dan standar keselamatan yang berlaku.
Keselamatan pasien selalu harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan alat
medis yang lebih tua.
Jawaban:
Pada kasus alat tersebut, maka alat tidak layak untuk diperbaiki dikarenakan biaya
perbaikan melebihi dari estimasi dan MMEL di tahun kerusakan. Selain itu, tingkat
keyakinan pada alat juga kecil dikarenakan seringnya terjadi error pada alat.
Sehingga umur teknis dari alat dianggap sudah habis dikarenakan harga perbaikan
alat lebih besar dari nilai MMEL di tahun kerusakan.