Anda di halaman 1dari 12

Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, Nomor: 148/M/KPT/2020

VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan


Volume 14 Nomor 1, April 2023, Halaman : 25 – 36

http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/VOX

PENGARUH PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN


BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Fatimatun Nadiyah1, & Feri Tirtoni2


1,2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Email: fatimatunnadiyah@gmail.com1, feri.tirtoni@umsida.ac.id2

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Kurikulum merdeka belajar merupakan proses pembelajaran di mana guru
Riwayat Artikel: dan siswa diberi kebebasan dalam menggali pengetahuan dan keterampilan
di lingkungannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
Menerima : 15 Nopember 2022 sesuai dengan profil pelajar Pancasila, sehingga dapat bersaing di dunia
Revisi : 18 Februari 2023
Diterima : 04 Maret 2023
sesuai dengan perkembangan zaman, sebagai bekal siswa untuk bersaing di
dunia kerja pada era 5.0. Tujuannya untuk menjelaskan model pembelajaran
project-based learning yang dapat meningkatkan berpikir kritis siswa pada
Kata Kunci: materi pendidikan pancasila dalam kurikulum merdeka belajar. Dalam
Model Project Based Larning, pengolahan data, menggunakan metode kuantitatif eksperimen pre-
Berpikir Kritis, Kurikulum eksperimental yang didesain dalam bentuk one-group dengan
Merdeka Belajar menggunakan program SPSS versi 26. Populasi penelitian siswa kelas IV
A SDN Keret, Krembung yang berjumlah 20 siswa. Hasil nilai rata-rata
kegiatan pretest 53,60 sedangkan nilai rata-rata posttest 80,80. Hasil uji
hipotesis uji t-test diperoleh signifikasi < 0,05 menunjukkan bahwa
pembelajaran project-based learning dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa dalam kurikulum merdeka belajar.

Keywords: ABSTRACT
Project-based larning model, Merdeka belajar curriculum is a learning process in which teachers and
critical thinking, merdeka students are given freedom to explore knowledge and skills in their
belajar curriculum environment to improve the quality of human resources in accordance with the
profile of Pancasila students, so that they can compete in the world in
Korespondensi: accordance with the times, as a provision for students to compete in the world
of work in the era of 5.0. The goal is to explain the learning model of project-
Feri Tirtoni
Universitas Muhammadiyah
based learning that can improve students ' critical thinking on pancasila
Sidoarjo education materials in the merdeka belajar curriculum. In data processing,
Email: using quantitative methods of pre-experimental experiments designed in the
Feritirtoni.umsida30@gmail.com form of one-group using the SPSS program version 26. The research
population of fourth grade students-a SDN Keret, Krembung which amounted
to 20 students. The results of the average value of pretest activities 53,60 while
the average value of posttest 80,80, the results of the hypothesis test t-test
obtained significance < 0.05 indicates that learning project-based learning
can improve students ' critical thinking skills in the merdeka belajar
curriculum.

PENDAHULUAN ketercapaian kompetensi peserta didik (Habe &


Berdasarkan surat Keputusan Nomor 56 Ahiruddin, 2017) Pengembangan kurikulum
tahun 2022 yang disetujui oleh Menteri merdeka merupakan tahap pengembangan dari
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kurikulum 2013 dimana proses belajar menjadi
Republik Indonesia, menjelaskan bahwa dalam lebih mudah dalam upaya meningkatkan profil
penerapan kurikulum, harus memperhatikan pelajar pancasila yang memberikan kesempatan

25 ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
26 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

siswa agar mengalami pengetahuan secara memecahkan suatu permasalahan (Zubaidah,


langsung sebagai proses penguatan karakter. 2019). Berpikir kritis ialah kemampuan bagi
Penguatan pendidikan karakter di sekolah telah setiap orang untuk mengevaluasi suatu ide yang
dirancang oleh Kemendikbud sejak tahun 2010 bertujuan memperoleh pengetahuan relevan
dengan ditetapkannya UU No. 20 tahun 2003, serta melibatkan evaluasi dalam mendapatkan
(Muchtar & Suryani, 2019). Inti merdeka sebuah keputusan yang diajukan (Siboro
belajar merupakan kebebasan guru dan siswa Asiroha, 2022). Berpikir kritis dalam
dalam berpikir agar lebih leluasa dalam Pendidikan Pancasila dikembangkan sebagai
menggali pengetahuan, sikap, dan keterampilan pencapaian kecakapan hidup. Berdasarkan
dari lingkungannya (Pendidikan et al., 2022). pernyataan tersebut bisa dijelaskan bahwa
Sehingga program merdeka belajar ini sangat kemampuan berpikir kritis sangat bermanfaat
relevan dengan tuntutan pendidikan di era abad dalam kehidupan sebagai bekal dalam
21, yang memberi kebebasan dalam eksplorasi perkembangan zaman.
pengetahuan terkait dengan kasus-kasus dunia
Untuk itu, siswa perlu dibekali
nyata yang dapat mempengaruhi kualitas
pemahaman dalam berpikir kritis agar mereka
pendidikan serta sumber daya manusia di
dapat berhati-hati ketika mengambil semua
Indonesia.
informasi serta dalam mengambil sebuah
Pendidikan Pancasila menjadi pelajaran keputusan permasalahan. Menurut Jhonson,
yang sangat signifikan untuk dikembangkan berpikir kritis yaitu suatu pemikiran terarah
karena dapat memberikan suatu pengalaman yang digunakan untuk memecahkan masalah
yang bermakna sebagai bekal dikehidupan dan dalam mengambil suatu keputusan, proses
dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai- terarah artinya proses yang disusun dengan baik
nilai Pancasila, meliputi nilai-nilai ketuhanan, dan nyata. Berpikir kritis artinya berpikir
kemanusiaan, sosial, persatuan, dan keadilan. tingkat tinggi yang dikembangkan dalam
Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah beberapa indikator, menurut Facione 2015
Dasar harus memperhatikan kebutuhan siswa, dalam penelitian Purbonugroho, dkk
karena isi materi tersebut mengkaji tentang (Purbonugroho et al., 2020) ada enam indikator
rangkaian peristiwa, fakta, serta konsep antara lain, menafsirkan (Interpretation),
kehidupan manusia sebagai makhluk individu menganalisis (Analysis), menyelesaikan
sekaligus sosial yang berinteraksi dengan persoalan (Evaluation), menjelaskan
lingkungannya secara langsung. Melalui (Explanation), menyimpulkan (Inference), dan
Pendidikan Pancasila dalam kurikulum melihat kembali jawaban yang diberikan (Self
merdeka, di abad ke-21 siswa diharapkan regulation). Untuk meningkatkan kemampuan
mampu memenuhi berbagai tuntutan berpikir kritis siswa, maka guru harus mampu
perkembangan, salah satunya adalah melaksanakan proses belajar, dimana siswa
kemampuan untuk berpikir kritis dalam dilibatkan secara langsung.

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
Nadiyah, F., & Tirtoni, F., Pengaruh project Base Learning… |27

Faktanya hanya sedikit siswa yang pembelajaran. Permasalahan tersebut jika


mampu dalam berpikir kritis, karena setiap dibiarkan, maka dapat menimbulkan dampak
kegiatan pembelajaran di kelas masih identik buruk bagi siswa dalam kehidupan sehari-
dengan menghafal suatu konsep tanpa harinya terutama dalam berpikir kritis.
memahami apa yang sudah dipelajari.
Salah satu upaya agar siswa tidak pasif
Ketidakmampuan siswa dalam berpikir kritis
pada saat pembelajaran dapat menerapkan
juga disebabkan oleh sejumlah faktor lain, salah
model pembelajaran project-based learning.
satunya guru kurang tepat dalam memilih
Model pembelajaran project-based learning
sumber belajar, model, ataupun metode selama
merupakan salah satu ciri dari kurikulum
proses pembelajaran. Upaya yang dapat
merdeka belajar, yang berfokus pada konsep
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
untuk membantu siswa dalam memecahkan
berpikir kritis siswa salah satunya
suatu permasalahan (Sunardin, 2019). Dalam
menggunakan model pembelajaran yang tepat,
kurikulum merdeka belajar, model project-
sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
based lerning bertujuan untuk mendorong
Berdasarkan hasil observasi di SDN Keret,
siswa dalam berpikir kritis, menumbukan sikap
bahwa masih banyak guru yang menerapkan
kemandirian, dan juga sikap percaya diri.
pembelajaran konvesional atau ceramah dari
Model project-based learning disebut juga
awal pembelajaran sampai akhir.
dengan model pembelajaran berbasis proyek,
Siswa hanya duduk untuk mendengarkan artinya dalam pembelajaran ini guru
dan mengerjakan tugas yang hanya fokus pada memberikan tugas kepada siswa yang hasil
buku saja, pada akhir pembelajaran siswa akhirnya dapat menciptakan suatu tantangan
belum bisa menyimpulkan isi materi untuk mendorong rasa ingin tahu yang tinggi
pembelajaran tersebut. Ketika ditanya oleh (Ekawati Putri, 2019).
guru, siswa belum bisa menjawabnya, hal
Menggunakan model pembelajaran ini
tersebut menunjukkan bahwa cara berpikir
sangat bermanfaat sebab, dapat membantu
kritis siswa tidak bisa berkembang karena
siswa untuk menggembangkan kemampuan
materi yang disampaikan oleh guru kurang
berpikir kritis secara konkret (Sunismi, 2022).
optimal. Pemberian soal masih menggunakan
Model pembelajaran ini memberikan peluang
pada ranah mengingat, memahami, dan
besar pada siswa untuk memberikan
menerapkan yang artinya jawaban soal yang
pengalaman belajar yang lebih bermakna,
disajikan selalu ada di buku siswa tanpa
karena siswa diberikan kebebasan penuh pada
memerlukan analisis atau penalaran, hasil
proses pembelajaran untuk mengembangkan
akhirnya kemampuan berpikir kritis siswa
idenya serta dalam berpendapat (Triningsih &
masih belum berkembang sebab materi yang
Mawardi, 2020). Dengan pembelajaran project-
disampaikan masih monoton hal tersebut
based learning anak akan dilibatkan secara
menjadikan siswa kurang aktif dalam proses
lagsung dalam kegiatan mengembangkan suatu

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
28 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

materi pembelajaran baik secara sendiri Penelitian oleh Burcu Gulay (Hartini, 2017)
maupun berkelompok. Sehingga dapat dengan judul Project Based Learning from
mendorong siswa untuk belajar mandiri dan Elementary School to College, Tool:
terlibat langsung pada prosesnya, pembelajaran Architecture, bahwa ada pengaruh positif
ini cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka dalam pembelajaran, menjadi lebih
untuk menumbuhkan keterampilan berpikir menyenangkan dan meningkatkan aktivitas
kritis dalam menyelesaikan masalah yang siswa di SD. Penelitian oleh Alfiyah (2022)
melibatkan kerja proyek (Triningsih & bahwa model pembelajaran project based
Mawardi, 2020). learning berpengaruh secara signifikan
terhadap berpikir kritis siswa dalam
Beberapa penelitian sebelumnya terkait
pembelajaran PPKn dengan nilai 0,000 < 0,05.
pengaruh model project-based learning
Penelitian oleh Ananda dan Fauziah (2022)
menurut Ananda & Fauziah (2022)
bahwa penerapan model project-based learning
mengungkapkan bahwa dengan menerapkan
di kelas III SD dapat meningkatkan
model pembelajaran project-based learning
kemampuan berpikir kritis siswa, dengan hasil
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
pada siklus II mengalami peningkatan kategori
siswa di kelas III sekolah dasar. Penelitian oleh
sangat baik.
Umam & Jiddiyyah (2020) mengungkapkan,
pembelajaran model project based learning Penelitian oleh Suhartadi (Wena, 2014)
mampu meningkatkan potensi yang dimiliki mengungkapkan, project-based learning
siswa karena pengerjaan projek dilakukan terbukti dan teruji sebagai model pembelajaran
sesuai minat dan bakat serta potensinya. yang dapat membantu siswa menjadi mandiri,
Penelitian oleh Almulla (2020) terutama dalam pembelajaran yang
mengungkapkan bahwa penerapan model memungkinkan keterlaksananya pekerjaan
project-based learning pada pembelajaran di proyek. Penelitian oleh (Siboro Asiroha, 2022)
kelas V SDN Sariharjo, menghasilkan dampak bahwa penerapan project-based learning
positif yang dapat meningkakan kreativitas berbantuan media quizizz terdapat pengaruh
siswa yang signifikan. yang signifikan terhadap berpikir kritis siswa.
Dari beberapa penelitian terdahulu,
Penelitian oleh (Yuniharto et al., 2022)
menunjukkan bahwa sudah cukup banyak yang
bahwa, daya cipta guru dalam memilih model
mengkaji tentang model project-based learning
pembelajaran project-based learing dapat
terhadap kemampuan berpikir kritis siwa.
meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian
Berhubungan dengan hal tersebut, penelitian ini
oleh (Niswara et al., 2019) bahwa dalam
sangat penting karena penelitian ini berbeda
pembelajaran project-based learning dengan
secara materi yang fokus pada kajian masalah
bantuan media puzzle, siswa menjadi lebih aktif
terkait model pembelajaran project-based
dan termotivasi serta lebih mudah menyerap
learning dalam kurikulum merdeka belajar
materi dalam proses pembelajaran berlangsung.

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
Nadiyah, F., & Tirtoni, F., Pengaruh project Base Learning… |29

untuk meningkatkan keterampilan berpikir dapat diketahui dengan cara menghitung hasil
kritis siswa pada pelajaran Pendidikan selisih antara sebelum diberi perlakuan
Pancasila. Dalam hal ini, guru memfasilitasi (pretest) dengan sesudah diberi perlakuan
kegiatan belajar yang melibatkan banyak (posttest). Penelitian ini dilakukan di SDN
interaksi antar peserta didik, dengan Keret, Krembung, sasaran penelitiannya yaitu
menggunakan model pembelajaran ini, peserta didik kelas IV. Populasi penelitian ini
diharapkan siswa mampu dalam memecahkan melibatkan seluruh siswa kelas IV A SDN
masalah, meningkatkan kemandirian, serta Keret, Krembung dengan jumlah 20 siswa,
dapat menyerap materi pembelajaran dengan karena populasinya kecil kurang dari 30 siswa
baik. Berdasarkan uraian diatas, peneliti juga maka menggunakan model sampling jenuh.
berkeinginan agar mengetahui apakah ada Dalam mengumpulkan data, peneliti
pengaruh dari model project-based learning melakukan enam kali pertemuan.
dan seberapa besar pengaruhnya terhadap Pengumpulan datanya yaitu berupa
berpikir kritis siswa kelas IV A SDN Keret. observasi, tes dan dokumentasi. Peneliti
melakukan observasi secara langsung
METODE PENELITIAN mangamati subjek selama belajar dari awal
Dalam kajian ini, peneliti menggunakan sampai akhir. Sedangkan tes diberikan melalui
uji coba eksperimen metode kuantitatif pre- pemberian soal berjumlah 25 butir berupa
eksperimental, dengan desain one-group pilihan ganda, cara menjawabnya yaitu
pretest and posttest design. Tujuan penelitian memberi tanda silang (x) untuk salah satu
ini untuk menguji apakah dalam penerapan jawaban yang dianggap benar. Dalam hal ini tes
model project-based learning berpengaruh diulang dua kali untuk mengumpulkan
terhadap berpikir kritis siswa kelas IV pada informasi berupa nilai pretest dan posttest. Data
pendidikan Pancasila dalam kurikulum pretest untuk menilai kemampuan berpikir
merdeka belajar. Berikut desain penelitiannya kritis siswa yang belum mendapat treatment,
dapat di lihat pada tebel 1: sedangkan data posttest digunakan untuk
menilai kemampuan berpikir kritis siswa yang
Tabel 1. Desain Penelitian sudah mendapat treatment berupa model
Pretest Perlakuan Posttest project-based learning. Penelitian ini
O1 X O2
menggunakan statistik deskriptif dan statistik
(Sugiyono, 2017:114) inferensial untuk menguji kebenaran, apakah
Keterangan:
ada pengaruh dalam penerapan model project-
O1: Hasil sebelum diberi perlakuan
based learning terhadap kemampuan berpikir
X : Perlakuan dengan project based learning
kritis siswa kelas IV dalam kurikulum merdeka
O2: Hasil sesudah diberi perlakuan
belajar.
Menurut (Prof. Dr. Sugiyono, 2016) model
Suatu tes dikatakan memiliki validitas
diatas menunjukkan bahwa hasil penelitian
yang tinggi apabila tes tersebut memberikan

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
30 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

hasil ukuran yang akurat dan ukuran yang tepat konsistensi interval dengan menghitung
untuk tujuan pemakaiannya (Budiastuti & koefisien Cronbach’s Alpha, dengan bantuan
Bandur, 2018). Kriteria yang digunakan dalam SPSS versi 26. Ketentuan dalam perhitungan
uji validitas soal yaitu, apabila mempunyai hasil relibilitas menurut (Prof. Dr. Sugiyono,
korelasi rhitung > rtabel pada taraf signifikan α = 2016) bahwa, jika Cronbach Alpha > 0,6 maka
0,05. Artinya soal dikatakan valid jika rhitung > instrument penelitian dinyatakan reliable dan
rtabel sebaliknya jika rhitung < rtabel maka dapat digunakan sebagai pengumpulan data
dinyatakan tidak valid. Berikut hasil uji yang handal, namun jika Cronbach Alpha < 0,6
validitas yang dilakukan dengan menggunakan maka instrument dinyatakan tidak reliable,
SPSS versi 26 tercatat dalam tabel 2. sehingga instrument tersebut tidak dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Berikut ini hasil perhitungan yang sudah
Rhitun Rtabel Ketera Rhitun Rtabel Keter dilakukan oleh peneliti dengan cara kalkulasi
g (Sig ngan g (Sig angan
(SPS 5%) (SPS 5%) menggunakan Cronbach’s Alpha dengan
S) S) bantuan SPSS versi 26 dalam tabel 3 berikut:
0.503 0.388 Valid 0.515 0.388 Valid
0.574 0.388 Valid 0.626 0.388 Valid
Tidak
0.628 0.388 Valid 0.353 0.388
Valid Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
0.509 0.388 Valid 0.760 0.388 Valid
Tidak Reliability Statistics
0.552 0.388 Valid 0.353 0.388
Valid
0.740 0.388 Valid 0.538 0.388 Valid Cronbach’s Alpah N of Items
0.708 0.388 Valid 0.564 0.388 Valid .911 23
0.725 0.388 Valid 0.513 0.388 Valid
0.486 0.388 Valid 0.456 0.388 Valid
0.538 0.388 Valid 0.612 0.388 Valid
0.465 0.388 Valid 0.554 0.388 Valid Berdasarkan Tabel 2 di atas, mempunyai nilai
0.522 0.388 Valid 0.685 0.388 Valid
0.517 0.388 Valid 0.515 0.388 Valid Cronbach’s Alpha signifikasi 5% yaitu 0,911
dapat dinyatakan reliabel karena rhitung > rtabel
Berdasarkan data Tabel 1, hasil validitas atau 0,911 > 0,388.
terhadap setiap soal yang diisi oleh siswa dapat
diketahui bahwa variabel memiliki korelasi rtabel HASIL DAN PEMBAHASAN
diatas 0,388 yang sesuai dengan signifikasi Hasil penelitian ini diperoleh dari
0,05 responden 26 siswa. pengambilan data yang dilakukan di SD Negeri
Reliabitas merupakan terjemahan dari Keret, Krembung pada kelas IV A. Adapun
reliability yang merupakan suatu pengukuran tahapan dalam penelitiannya sebagai berikut,
yang menghasilkan data yang mimiliki tingkat tahapan persiapan yang meliputi, peneliti
konsistensi, keterandalan, kepercayaan, melakukan observasi dan meminta izin
kestabilan, keajengan, dan sebagainya sekaligus koordinasi dengan kepada kepala
(Budiastuti & Bandur, 2018). Untuk sekolah SD Negeri Keret, Kecamatan
mendapatkan hasil reliabilitas butir soal tes Krembung bahwa akan melaksanakan
dalam penelitian ini digunakan pendekatan penelitian disekolah tersebut secara langsung.

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
Nadiyah, F., & Tirtoni, F., Pengaruh project Base Learning… |31

Tahapan pelaksanaan, pada pertemuan pertama sejalan dengan variabel penelitian yang
peneliti memberikan soal pretest pada siswa berfokus pada suatu permasalahan atau
dengan tujuan untuk mengetahui data awal fenomena actual dengan bentuk hasil penelitian
sebelum diberi perlakuan, pada pertemuan berupa angka-angka memiliki makna. Analisis
kedua sampai kelima pelaksanaan pemberian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
perlakuan model project-based learning pada lengkap tentang data dalam bentuk verbal
materi Pendidikan Pancasila di kelas IV A SDN maupun numerik yang berkaitan dengan data
Keret, Krembung. Tahapan yang terakhir, yaitu yang diteliti. Berikut hasil perhitungan data
pertemuan keenam peneliti memberikan soal deskriptif pretest dan posttest siswa kelas IV A
posttest kepada siswa dengan tujuan untuk berdasarkan hasil pengolahan menggunakan
mengetahui hasil akhir ketika sudah diberi SPSS versi 26 dalam tabel 4 dan tabel 5 di
perlakuan. bawah ini.
Dalam analisis data penelitian ini
Tabel 4. Hasil Data Dreskriptif Pretest
menggunakan statistik diskriptif, uji
Jumlah Mini Maksi Mean Std.
normalitas, uji hipotesis, dan uji eta squared
Sampel mum mum Deviation
dengan SPSS versi 26. Uji normalitas 20 40 68 53.60 9.213

digunakan untuk mengetahui hasil dari pretest


dan posttest yang telah dilakukan oleh peneliti, Data deskripsi pretest siswa kelas IV A SDN
dengan berdisribusi normal atau tidak. Keret, Krembung memiliki jumlah nilai rata-
Sedangkan uji hipotesis digunakan untuk rata 53,60. Jumlah skor minimumnya sebesar
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model 40, sedangkan jumlah skor maksimumnya 68,
project-based learning terhadap berpikir kritis dan standar deviasi eror sebesar 9,213.
siswa. Analisis deskriptif merupakan salah satu
analisis data yang bertujuan memberikan Tabel 5. Hasil Data Dreskriptif Posttest
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan Jumlah Mini Maksi Mean Std.
secara objektif yang menggunakan angka, Sampel mum mum Deviation
20 72 92 80.80 6.437
teknik ini dimulai dari mengumpulkan data,
penafsiran terhadap data, serta penampilan dan
Data deskripsi posttest siswa kelas IV A SDN
hasilnya.
Keret, Krembung memiliki jumlah skor rata-
Penelitian ini bertujuan untuk rata 80,80 Jumlah skor minimumnya sebesar
mengetahui berbedaan hasil sebelum diberikan 72, jumlah skor maksimumnya 92, dan standar
treatment (pretest) dan juga setelah diberikan deviasi eror sebesar 6,437.
treatment (posttest), menjelaskan fenomena Setelah dilakukan pretest dan posttest,
yang ada tentang karakteristik individu atau maka nilai tersebut dapat di uji normalitas. Uji
kelompok dengan menggunakan angka. normalitas digunakan untuk menguji hasil data
Penggunaan metode deskriptif kuantitatif yang telah didapatkan dari hasil penelitian,

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
32 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

untuk mengetahui apakah data sampel yang perbedaan yang signifikan antara variabel
dianalisis berdistribusi normal. Uji normalitas awal dan akhir. Hal tersebut menunjukkan
menggunakan Kolmogorov-smirnov dengan bahwa terdapat pengaruh yang sangat
taraf signifikan 5% dasar pengambilan
bermakna terhadap perbedaan perlakuan
keputusan yang dapat kita ambil, jika nilai
yang diberikan pada variabel masing-
signifikasi > 0,05 maka nilai residual
maisng. Apabila signifikasi (1-tailed) > 0,05
berdistribusi normal, sedangkan jika nilai
menunjukkan bahwa data tersebut tidak ada
signifikasi < 0,05 maka nilai residual tidak
berdristribusi normal. Adapun hasil
perbedaan yang signifikan antara variabel

perhitungan uji normalitas menggunakan SPSS awal dan akhir. Hal tersebut menunjukkan
versi 26 dapat diamati dalam tabel 6 di bawah bahwa tidak terdapat pengaruh yang
ini. bermakna terhadap perbedaan perlakuan
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas yang diberikan pada variabel masing-
Shapiro-Wilk masing.
Data Statistic df Sig. Keterangan Tabel 7. Hasil Paired Uji t-test
Pretest .935 20 .189 Normal
Data ttabel df thitung keterangan
Posttest .924 20 .117 Normal
Pretest- 2,093 19 15,709 H1 diterima
posttest
Hasil uji normalitas diketahui
signifikasi pretest 0,189 > 0,05 dan nilai
Hasil uji paired t-test (hipotesis) di atas
signifikasi posttest 0,117 > 0,05 maka dapat
pada tabel 7 dapat diketahui nilai thitung
disimpulkan bahwa hasil nilai residual
157,09 sedangkan ttabel 2,093 hasil tersebut
berdistribusi normal. Pada uji normalitas ini
menunjukkan bahwa sig (1-tailed) yaitu sebesar
menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah
0,00 > 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak
sampel kurang dari 50. Setelah melakukan uji
Sehingga ditemukan nilai signifikasi kurang
normalitas data, sehingga peneliti melanjutkan
dari 0,05 menjukkan bahwa dalam data tersebut
untuk menguji hipotesis guna mengetahui ada
ada perbedaan yang signifikan antara nilai
atau tidaknya pengaruh dalam penerapan model
pretest dan posttest. Hal tersebut menunjukkan
projet based learning terhadap berpikir kritis
bahwa ada pengaruh model project-based
siswa.
learning terhadap berpikir kritis siswa kelas IV
Hipotesis yang sudah dirumuskan,
dalam kurikulum merdeka belajar.
maka akan diuji menggunakan statistik
Keberhasilan penelitian dibutikan dengan
parametris dengan melakukan uji sample t-tes
meningkatnya rata-rata hasil pretest dan
untuk satu sampel. Pengembilakan keputusan
posttest sehingga terdapat berbedaan yang
menggunakan nilai signifikan (Sig), apabila signifikan setalah dilakukannya treatment
nilai signifikasi (1-tailed) < 0,05 (perlakuan). Uji eta squared digunakan untuk
menunjukkan bahwa data tersebut ada mengetahui adanya pengaruh model project-

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
Nadiyah, F., & Tirtoni, F., Pengaruh project Base Learning… |33

based learning terhadap berpikir kritis siswa ide baru dalam memecahkan suatu
dalam pembelajaran, setelah melakukan uji-t permasalahan. Hal tersebut dibuktikan dengan
maka langkah selanjutnya peneliti menghitung hasil posttest yang telah adanya pemberian
data dengan uji eta squared dengan SPSS versi perlakuan pada saat pembelajaran berupa
26. Uji eta merupakan uji korelasi antara dua model project-based learning, hasil rata-rata
variabel yang digunakan apabila skala data posttest yang diperoleh 80,80 menunjukkan
kedua tersebut tidak sama. nilai siswa telah mencapai KKM yang sudah
ditetapkan.
Tabel 8. Hasil Uji Eta Squared Pada model project-based learning,
Data Velue Keterangan pengajar berperan sebagai fasilitator bagi siswa
Pretest .681 Rendah
Posttest .765 Tinggi untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan
penuntun. Sedangkan di kelas konvensional,
Dari tabel 8 diatas dalam penelitian ini uji eta pengajar dianggap sebagai seseorang yang
squared nilai pretest mendapat hasil 0,681 paling menguasai materi karena semua
sedangkan nilai posttest mendapat hasil 0,765. informasi diberikan secara langsung kepada
Apabila t ≥ 0,14 menunjukkan hasil yang
siswa hanya melalui metode ceramah dari awal
meningkat bahwa ada pengaruh besar dalam
sampai akhir pembelajaran. Pada kelas project-
penerapan model pembelajaran project-based
based learning, siswa dibiasakan untuk bekerja
learning terhadap berpikir kritis siswa. Siswa
secara kolaboratif, penilaian dilakukan dengan
yang dikatakan hasil berpikir kritisnya tuntas cara autentik dan sumber belajar bisa sangat
adalah siswa yang mendapatkan nilai pretest berkembang.
dan posttest ≥ 70, sesuai dengan nilai KKM Banyaknya materi pelajaran yang harus
yang ditentukan oleh sekolah. Sedangkan,
dikuasi oleh siswa merupakan tantangan
siswa yang dikatakan berpikir kritisnya belum
tersendiri bagi siswa khususnya dalam
tuntas adalah siswa yang mendapatkan nilai
mempelajari Pendidikan Pancasila, tanpa
pretest dan posttest ≤ 70.
disadari bahwa manusia telah mengenal dan
Berdasarkan hasil analisis di atas
mempraktikan materi tersebut sejak dilahirkan.
menunjukkan bahwa model project-based Model pembelajaran project based learning
learning dapat meningkatkan cara berpikir merupakan model pembelajaran yang
kritis siswa dalam Pendidikan Pancasila pada menerapkan masalah sebagai langkah awal
kurikulum merdeka belajar. Selain itu, siswa
untuk memperoleh pengetahuan baru
siswa sangat antusias menjadi lebih aktif pada
berdasarkan pengalaman aktivitas hidup yang
saat pembelajaran karena model pembelajaran
konkrit (Fahrezi et al., 2020). Oleh karena itu,
ini memberikan peluang besar pada siswa untuk
strategi pembelajaran yang akan diterapkan
belajar yang lebih bermakna, sebab siswa dalam pembelajaran dapat menyesuaikan
diberikan kebebasan penuh pada proses kemampuan belajar anak dengan tujuan,
pembelajarannya, sehingga memunculkan ide- alokasi waktu, penghargaan, tugas, dan bantuan

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
34 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

dalam proses pembelajaran. Berusaha mencari mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
solusi untuk memecahkan suatu masalah dapat mengemukakan pendapatnya, sehingga hasil
menghasilkan pengetahuan yang bermakna dari pembelajaran ini bisa meningkatkan pola
(Hartini, 2017). berikir kritis untuk mendorong siswa
Sehingga, siswa didorong lebih aktif beragumen dalam memecahkan suatu
untuk berpikir dalam menemukan suatu solusi permasalahan yang dihadapinya.
yang konkrit. Berdasarkan dari beberapa Data hasil penelitian, menunjukkan
pernyataan tersebut, sudah jelas bahwa bahwa kemampuan berpikir kritis siswa
pembelajaran menggunakan project-based mengalami peningkatan yang dibuktikan pada
leaening dapat mendorong siswa untuk berpikir hasil analisis uji hipotesis bahwa ada pengaruh
kritis, karena menggunakan model ini siswa besar dalam penerapan model pembelajaran
dilatih untuk dalam hal meningkatkan project-based learning. Hasil t-test diketahui
kreativitas, keterampilan bertanya, nilai thitung 157,09 > dari ttabel 2,093 hasil
kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak,
diri, serta keterampilan dalam berpikir. Serupa artinya H1 diterima. Sehingga terdapat
dengan (Kibtiyah, 2022) menyatakan hasil perbedaan yang signifikan pada siswa kelas IV
penelitiannya bahwa kemampuan berpikir kritis A antara sebelum dan sesudah belajar
siswa lebih meningkat ketika menggunakan menggunakan model project-based learning.
model project-based learning dari pada dengan Sedangkan dari hasil analisis uji eta squared
model konvensional dalam pembelajaran. Hal yaitu nilai pretest 0,681 dan nilai posttest 0,765,
ini menunjukkan bahwa model project-based data tersebut mengalami kenaikan dapat
learning memberikan pengaruh yang signifikan dikatan bahwa ada pengaruh besar dalam model
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas project-based learning terhadap berpikir kritis
IV A SDN Keret dalam kurikulum merdeka siswa.
belajar. Namun, pembelajaran project-based
learning masih memerlukan inovasi lagi dalam
SIMPULAN
kurikulum merdeka belajar agar guru tidak lagi
Berdasarkan pemaparan hasil dari
menjadi pemegang kendali utama. Potensi
penelitiaN, dapat disimpulan bahwa pengaruh
penelitian selanjutnya diperlukan persiapan
model project-based learning dalam
yang lebih matang terhadap kondisi
pendidikan pancasila dapat meningkatkan
pembelajaran di kelas agar kondusif dan fokus
berpikir kritis siswa kelas IV A, terdapat
pada materi yang dipelajari. Hal tersebut
pengaruh yang signifikan. Hal tersebut
bertujuan agar penelitian selanjutnya bisa
dibuktikan dengan hasil rata-rata nilai posttest
dikembangkan supaya bisa mendapatkan hasil
sebesar 80,80 artinya lebih meningkat
penelitian yang lebih baik dan memuaskan.
dibandingkan sebelum diberi perlakuan. Model
pembelajaran project-based learing, dapat

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
Nadiyah, F., & Tirtoni, F., Pengaruh project Base Learning… |35

DAFTAR RUJUKAN Kelas 5 Sekolah Dasar. INOPENDAS:


Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(2), 82–87.
Alfiyah, M. F. (2022). Pengaruh Model
Pembelajaran Project Citizen Terhadap
Muchtar, D., & Suryani, A. (2019). Pendidikan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada
Karakter Menurut Kemendikbud.
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 50–
Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah
57.
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, 7(1), 214–227.
Niswara, R., Muhajir, M., & Untari, M. F. A.
(2019). Pengaruh model project based
Almulla, M. A. (2020). The Effectiveness of the
learning terhadap high order thinking
Project-Based Learning ( PBL )
skill. Mimbar PGSD Undiksha, 7(2), 85–
Approach as a Way to Engage Students in
90.
Learning.
Pendidikan, T., Padang, U. N., Pendidikan, T.,
Ananda, S. F. D., & Fauziah, A. N. M. (2022).
& Padang, U. N. (2022). Adaptasi
Penerapan Model Pembelajaran Problem
Semangat Merdeka Belajar dengan
Based Learning Untuk Meningkatkan
Penerapan Model. 1(2), 38–46.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.
EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains
Prof. Dr. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
dan Teknologi, 9(2), 390–403.
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D) (Prof. Dr. Sugiyono
Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas
(ed.); 23 ed.). ALVABETA, cv.
dan Reliabilitas Penelitian. In Binus.
Purbonugroho, H., Wibowo, T., & Kurniawan,
Ekawati Putri, dody W. P. and I. M. (2019).
H. (2020). Analisis berpikir kritis siswa
Penerapan model pembelajaran berbaasis
dalam menyelesaikan masalah open
proyek dalam peningkatan pemahaman
ended matematika. 7(2), 53–62.
konsep dan perbaikan miskonsepsi siswa
kelas 5 sd negeri gunung sari. Prosiding
Siboro Asiroha, E. D. D. T. (2022). Model
Seminar Nasional Pendidikan Universitas
Project Based Learning (PjBL)
Subang (SENDINUSA), 1(1), 169–173.
BerbantuanMedia Quizizz Terhadap
Kemampuan BerpikirKritis Peserta
Fahrezi, I., Taufiq, M., Akhwani, A., &
Didik. 6(3), 5182–5188.
Nafia’ah, N. (2020). Meta-Analisis
Pengaruh Model Pembelajaran Project
Sunardin, S. (2019). Peningkatan Hasil Belajar
Based Learning Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS melalui
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Sekolah
Penerapan Model Project Based Learning.
Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi
Indonesian Journal of Educational
Guru, 3(3), 408.
Studies, 21(2), 116–122.
Hartini, A. (2017). Pengembangan Perangkat
Sunismi, dkk. (2022). Pembelajaran Berbasis
Pembelajaran Model Project Based
Proyek (Project Based Learning) (M. P.
Learning Untuk Meningkatkan
Dr. Ari Ambarwati, M.Pd dan Dr.Yayan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Eryk Setiawan (ed.); 1 ed.). CV. Literasi
Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School
Nusantara Abadi.
Education Journal): Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2a),
Triningsih, R., & Mawardi, M. (2020).
6–16.
Efektivitas Problem Based Learning Dan
Project Based Learning Ditinjau Dari
Kibtiyah, A. M. (2022). Penggunaan Model
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sd.
Project Based Learning (Pjbl) Dalam
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar),
Meningkatkan Kemampuan Bernalar
3(1), 51–56.
Kritis Pada Materi Mengklasifikasikan
Informasi Wacana Media Cetak Siswa
Umam, H. I., & Jiddiyyah, S. H. (2020).

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010
36 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 April 2023

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek


Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif
Ilmiah Sebagai Salah Satu Keterampilan
Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(1), 350–356.

Yuniharto, B. S., Rochmiyati, S., Yuniharto, B.


S., Rochmiyati, S., Tamansiswa, U. S., &
Learning, P. B. (2022). Peningkatan
Minat Belajar Dan Kreativitas Melalui
Project Pendahuluan Menerapkan
kurikulum 2013 dengan tema integratif ,
ilmiah dan otentik (Daga langkah-langkah
dalam metode ilmiah. Kemendikbud
menengaskan instrumen pendidikan
karakter dalam Kurikulum . 6(2), 226–
235.

Zubaidah, S. (2019). Pendidikan karakter


terintegrasi keterampilan abad ke-21 [21st
century skills integrated character
education]. Jurnal Penelitian dan
Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika,
3(2), 3–24.

ISSN 2580 – 1058


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. DOI : 10.31932/ve.v14i1.2010

Anda mungkin juga menyukai