Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Pedagogy

Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran


Kurikulum Merdeka

Oleh : Ahmad Teguh Purnawanto, M.Pd.


NIDN 2128058202

Abstrak
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk imlementasi konsep Kurikulum
Merdeka yang diterapkan untuk mendukung mutu pendidikan di Indonesia terkait
dalam penanaman karakter. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana
implementasi program profil pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka.
Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka, Peneliti akan mencari dan
mengumpulkan informasi yang dapat diperoleh dari buku, majalah, jurnal dan hasil
penelitian. Terdapat prinsip-prinsip utama dalam projek penguatan profil pelajar
Pancasila yaitu bersifat holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan
eksploratif. Pendekatan yang bisa dikembangkan dalam implementasi profil pelajar
pancasila adalah dengan projek. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah
pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
bisa dilakukan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler maupun budaya sekolah.
Satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya terbuka, penuh rasa
ingin tahu dan semangat kolaboratif dalam projek penguatan profil Pancasila.
Kata kunci : Kurikulum merdeka, Implementasi Profil Pelajar Pancasila, Karakter
Pancasila

PENDAHULUAN karakter sesuai profil pelajar


Kurikulum Merdeka dikembangkan Pancasila. Fokus pada materi esensial
sebagai kerangka kurikulum yang sehingga ada waktu cukup untuk
lebih fleksibel, sekaligus berfokus pembelajaran yang mendalam bagi
pada materi esensial dan kompetensi dasar seperti literasi dan
pengembangan karakter dan numerasi. Fleksibilitas bagi guru
kompetensi peserta didik. untuk melakukan pembelajaran yang
Pembelajaran berbasis projek untuk terdiferensiasi sesuai dengan
pengembangan soft skills dan kemampuan peserta didik dan

76 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

melakukan penyesuaian dengan projek penguatan Profil Pelajar


konteks dan muatan lokal. Pancasila, berprinsip pembelajaran
Kebijakan untuk menerapkan interdisipliner yang berorientasi pada
Kurikulum Merdeka merujuk pada pengembangan karakter dan
Permendikbud Ristek No. 5 Tahun kompetensi umum; dan Pembelajaran
2022 mengenai Standar Kompetensi ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia dengan minat murid dan sumber daya
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan satuan pendidik. Alokasi jam pelajaran
Pendidikan Menengah; Permendikbud pada struktur kurikulum dituliskan
Ristek No. 7 Tahun 2022 tentang secara total dalam satu tahun dan
Standar Isi pada Pendidikan Anak dilengkapi dengan saran alokasi jam
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, pelajaran jika disampaikan secara
dan Pendidikan Menengah; reguler/mingguan.
Permendikbud Ristek No. 56 Tahun Dunia pendidikan dari masa ke
2022: mengenai Pedoman masa banyak ditemukan masalah
Penerapan Kurikulum dalam Rangka pendidikan karakter dan masalah
Pemulihan Pembelajaran; dan degradasi moral peserta didik yang
Keputusan Kepala BSNP menyimpang. Kasus pelecehan seksual,
No.008/H/KR/2022 Tahun 2022 pergaulan bebas, tawuran antar pelajar,
tentang Capaian Pembelajaran pada bullying, pornografi dan cybercrime.
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Hasil riset KPAI telah ditemukan fakta
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan bahwa terjadi peningkatan kasus
Menengah, pada Kurikulum Merdeka. tawuran pada tahun 2021 di Indonesia
Kurikulum Merdeka mencakup tiga dari tahun-tahun sebelumnya.
tipe kegiatan pembelajaran sebagai Sementara itu berdasarkan data KPAI,
berikut: Pembelajaran intrakurikuler (2021), banyaknya kasus pornografi
yang dilakukan secara terdiferensiasi dan cybercrime pada anak menambah
sehingga peserta didik memiliki cukup catatan masalah anak (KPAI,2021).
waktu untuk mendalami konsep dan Hal ini mencerminkan bahwa
menguatkan kompetensi. Hal ini juga pendidikan karakter generasi penerus
memberikan keleluasaan bagi guru bangsa belum sepenuhnya dikatakan
untuk memilih perangkat ajar yang berhasil. Pendidikan dan penanaman
sesuai dengan kebutuhan dan karakter di Indonesia diharapkan
karakteristik peserta didiknya; mampu diajarkan sejak dini dengan
Pembelajaran kokurikuler berupa upaya maksimal. Profil pelajar

77 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

Pancasila merupakan bentuk sekitar 40% saja guru yang dapat


imlementasi konsep Kurikulum Merdeka mempelajari Kurikulum Merdeka
yang diterapkan untuk mendukung tanpa mengalami kendala.
mutu pendidikan di Indonesia terkait Selebihnya, butuh sentuhan dari
dalam penanaman karakter. pihak lain. Komitmen yang kuat dari
Penerapan Kurikulum Merdeka pemerintah daerah untuk memajukan
adalah adanya kewajiban bagi sekolah pendidikan di daerahnya sangat
untuk melaksanakan projek penguatan dibutuhkan di sini.
profil pelajar Pancasila. Untuk SD, Rendahnya budaya literasi kita
sebanyak 20% dari jumlah beban jam mungkin menjadi salah satu penyebab
belajar, wajib dialokasikan untuk berbagai permasalahan di atas. Saat
tugas projek. Untuk tingkat SMP ini, membaca belumlah menjadi
meningkat lagi menjadi 25%, Dan, sebuah tradisi bagi banyak orang di
SMA 30%. Sesungguhnya, kewajiban negeri ini, tak terkecuali para guru
projek ini, jika dilaksanakan dengan dan peserta didik. Melalui tulisan ini
perencanaan dan eksekusi yang tepat diharapkan bisa membantu guru
tentunya menjadi salah satu cara untuk bisa lebih memahami
terbaik untuk meningkatkan implementasi profil pelajar Pancasila
kemandirian, kemampuan bernalar dalam pembelajaran di kurikulum
kritis, dan kemampuan berkolaborasi merdeka dengan lebih cepat.
anak didik. Namun, lagi-lagi, Berdasarkan latar belakang di atas
masalahnya, sudah siapkah guru- rumusan masalah dalam penilitian ini
gurunya? Mungkin bagi sebagian kecil adalah Bagaimana implementasi profil
guru, sudah terbiasa dengan pelajar Pancasila dilaksanakan dalam
penugasan projek, tetapi bagi yang pembelajaran kurikulum merdeka?.
lain, ini masih sesuatu yang teramat METODE
baru. Penelitian yang dilakukan peneliti
Penerapan kurikulum merdeka dan merupakan studi pustaka, menurut
profil pelajar Pancasila bukan tanpa Nazir (1998: 112) studi pustaka ialah
tantangan, karena hal ini menuntut cara peneliti menetapkan tema atau
kesiapan guru dan peserta didik. topik penelitianya yang mana peneliti
Berdasarkan data terbaru yang dirilis melakukan kajian teori yang berkaitan
oleh Kemendikbudristek (GTK, 2018), dengan topik penelitian. Peneliti akan
ada 60% guru yang masih terbatas mencari dan mengumpulkan informasi
menguasai teknologi, artinya hanya yang dapat diperoleh dari buku,

78 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

majalah, jurnal dan hasil penelitian karakter. Dikutip dari (Raharjo,2020)


(tesisi dan disertasi) dan lain-lain. Nadiem Anwar Makarim menjelaskan
Sementara itu, menurut J. Supranto setidaknya tiga poin utama dalam
seperti yang dikutip Ruslan dalam gagasan merdeka belajar, yaitu
bukunya metode Penelitian Public tekonologi untuk akselerasi,
Relations dan Komunikasi, studi keberagaman sebagai esensi, dan profil
pustaka merupakan data atau riset pelajar Pancasila. Pada kesempatan
melalui media cetak yang berasal dari yang sama, Nadiem Anwar Makarim
buku referensi, jurnal ilmiah serta menjelaskan salah satu mandat yang
bahan-bahan publikasi (Ruslan, diberikan Presiden adalah penyesuaian
2008:31). Kutipan penjelasan studi kurikulum yang bertujuan mewujudkan
literatur merupakan penelitian yang profil para pelajar di Indonesia. Di era
dilakukan dengan mengumpulkan globalisasi saat ini, peran pendidikan
sejumlah buku-buku, majalah yang nilai dan juga karakter sangat
berkaitan dengan suatu masalah dan dibutuhkan demi memberikan
tujuan penelitian. Menurut (Ruslan, keseimbangan antara perkembangan
2008:34) Proses pengumpulan data teknologi dan perkembangan sumber
studi literatur dibutuhkan 3 proses daya manusia (Faiz & Kurniawaty,
penting, yaitu: 1) Editing merupakan 2022).
memeriksa data kembali yang telah Dalam Permendikbud RI No. 22
diperoleh peneliti. 2) Organizing Tahun 2020 tentang Renstra
merupakan pengorganisir data yang Kemendibud Tahun 2020-2024
diperoleh dengan kerangka yang dijelaskan bahwa Indonesia memiliki
sudah diperlukan; 3) Finding visi pendidikan, yaitu “Mewujudkan
merupakan analisis lanjutan dari Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan
proses editing dan organizing. Contoh berkepribadian melalui terciptanya
studi literatur ialah buku, jurnal, pelajar Pancasila”. Pelajar Pancasila
Undang-undang dan sebagainya. merupakan pelajar sepanjang hayat
yang dimaksudkan berkompetensi,
PEMBAHASAN berkarakter, dan bersikap sesuai
Profil pelajar Pancasila merupakan dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga
bentuk imlementasi konsep Kurikulum salah satu upaya dalam mewujudkan
Merdeka yang diterapkan untuk profil pelajar Pancasila yaitu dengan
mendukung mutu pendidikan di mengimplementasikan kurikulum
Indonesia terkait dalam penanaman merdeka. Dengan adanya projek

79 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

penguatan profil pelajar Pancasila Profil pelajar Pancasila diterapkan


diharapkan peserta didik dapat akibat pesatnya kemajuan teknologi,
melakukan aksi yang nyata dalam pergeseran sosio-kultural, perubahan
menjawab isu-isu yang sedang terjadi lingkungan, dan perbedaan dunia kerja
sehingga diharapkan kelak peserta didik masa depan dalam bidang pendidikan
dapat berperan aktif dan berkontribusi pada setiap tingkatan dan bidang
nyata bagi lingkungan sekitar. kebudayaan. Profil pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila dirancang adalah perwujudan pelajar Indonesia
oleh pemerintah guna untuk penguatan sebagai pelajar sepanjang hayat yang
profil pelajar Pancasila kepada peserta memiliki kompetensi global dan
didik yang tidak hanya memiliki berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
pengetahuan tentang kehidupan saja, Pancasila.
tetapi juga dapat mengalaminya sendiri.

Gambar 1. Karakter Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila merupakan peserta didik. Pelajar Pancasila
bentuk penerjemahan tujuan merupakan perwujudan pelajar
pendidikan nasional. Profil Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
Pancasila berperan sebagai referensi hayat yang kompeten, berkarakter, dan
utama yang mengarahkan kebijakan- berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
kebijakan pendidikan termasuk menjadi Pancasila. Secara lebih mendetail,
acuan untuk para pendidik dalam karakter Pelajar Pancasila dijabarkan
membangun karakter serta kompetensi

80 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

dalam Profil Pelajar Pancasila yang (Panduan


terdiri dari 6 dimensi berikut: Pengembangan Projek
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Profil Pancasila. 2022 )
Yang Maha Esa, dan berakhlak Keenam dimensi profil pelajar
mulia Pancasila perlu dilihat secara utuh
Elemen: akhlak beragama, akhlak sebagai satu kesatuan agar setiap
pribadi, akhlak kepada manusia, individu dapat menjadi pelajar
akhlak kepada alam, akhlak sepanjang hayat yang kompeten,
bernegara. berkarakter, dan berperilaku sesuai
2. Berkebinekaan global nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu
Elemen: mengenal dan menghargai mengembangkan keenam dimensi
budaya, komunikasi dan interaksi tersebut secara menyeluruh sejak
antarbudaya, refleksi dan tanggung pendidikan anak usia dini. Profil Pelajar
jawab terhadap pengalaman Pancasila dibentuk sebagai usaha
kebinekaan, berkeadilan sosial. pengembangan SDM unggul yang
3. Bergotong royong bersifat holistik, dan tidak berfokus
Elemen: kolaborasi, kepedulian, pada kemampuan kognitif saja. Karena
berbagi. itu, Profil Pelajar Pancasila juga
4. Mandiri merupakan suatu capaian dari proses
Elemen: pemahaman diri dan pembelajaran lintas disiplin.
situasi yang dihadapi, regulasi diri.
5. Bernalar kritis IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR
Elemen: memperoleh dan PANCASILA
memproses informasi dan gagasan, Terdapat prinsip-prinsip utama
menganalisis dan mengevaluasi dalam projek penguatan profil pelajar
penalaran, merefleksi dan Pancasila yaitu bersifat holistik,
mengevaluasi pemikirannya kontekstual, berpusat pada peserta
sendiri. didik, dan eksploratif (Direktorat SMP.
6. Kreatif 2022). Projek penguatan profil pelajar
Elemen: menghasilkan gagasan Pancasila sangat bermanfaat bagi
yang orisinal, menghasilkan karya peserta antara lain untuk memperkuat
dan tindakan yang orisinal, karakter dan mengembangkan
memiliki keluwesan berpikir dalam kompetensi sebagai warga dunia yang
mencari alternatif solusi aktif, melatih kemampuan pemecahan
permasalahan. masalah dalam berbagai kondisi, serta

81 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

memperlihatkan tanggung jawab dan kemandirian, kemampuan bernalar


kepedulian terhadap isu di sekitar. kritis, dan kemampuan berkolaborasi
Dalam kegiatan belajar mengajar, anak didik.
guru memiliki peran penting untuk bisa Projek Penguatan Profil Pelajar
membawa arah pembelajarannya Pancasila adalah pembelajaran lintas
bermakna, efektif, dan menyenangkan. disiplin ilmu untuk mengamati dan
Guru bukan hanya berkewajiban untuk memikirkan solusi terhadap
mengajarkan materi pembelajaran permasalahan di lingkungan
untuk mencapai kompetensi siswa saja, sekitarnya. Projek Penguatan Profil
tetapi juga menggali potensi diri siswa Pelajar Pancasila menggunakan
agar berkarakter dengan baik. pendekatan pembelajaran berbasis
Pendekatan yang bisa dikembangkan projek (project-based learning) yang
dalam implementasi profil pelajar berbeda dengan pembelajaran
pancasila adalah dengan pendekatan berbasis projek dalam program
projek. intrakurikuler di dalam kelas.
Projek untuk menguatkan Dalam kegiatan projek ini, peserta
pencapaian profil pelajar Pancasila didik memiliki kesempatan untuk
dikembangkan berdasarkan tema mempelajari tema-tema atau isu
tertentu yang ditetapkan oleh penting sehingga peserta didik bisa
pemerintah. Projek tersebut tidak melakukan aksi nyata dalam
diarahkan untuk mencapai target menjawab isu-isu tersebut sesuai
capaian pembelajaran tertentu, dengan tahapan belajar dan
sehingga tidak terikat pada konten kebutuhannya. Projek penguatan ini
mata pelajaran. Kurikulum merdeka juga dapat menginspirasi peserta didik
juga dinilai lebih relevan dan interaktif. untuk memberikan kontribusi dan
Pembelajaran melalui kegiatan projek dampak bagi lingkungan sekitarnya.
(project-based learning) memberikan Pasalnya, pendidikan yang baik bukan
kesempatan lebih luas kepada peserta hanya mengutamakan kognitif siswa,
didik untuk secara aktif mengeksplorasi tetapi juga bisa menjadikan negara
isu-isu aktual, seperti masalah berbudaya dan memiliki adab yang baik
lingkungan, kesehatan, dan lainnya. di masa depan. Ada tiga jalur
kewajiban projek ini, jika dilaksanakan pelaksanaan yang dapat ditempuh.
dengan perencanaan dan eksekusi yang Perwujudan Profil Pelajar Pancasila ini
tepat tentunya menjadi salah satu cara dapat dilakukan melalui kegiatan
terbaik untuk meningkatkan pembelajaran intrakurikuler,

82 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya Standar, Kurikulum, Dan Asesmen


sekolah. Pendidikan, 2022)
1. Pembelajaran Intrakurikuler atau di Projek penguatan profil pelajar
Dalam Kelas Pancasila merupakan kegiatan
Pelajar Pancasila dapat kokurikuler berbasis projek yang
diwujudkan melalui kegiatan dirancang untuk menguatkan upaya
intrakurikuler atau kegiatan utama di pencapaian kompetensi dan karakter
sekolah (kelas) menggunakan sesuai dengan profil pelajar
alokasi waktu yang sudah ditentukan Pancasila yang disusun berdasarkan
dalam struktur program. Dalam hal Standar Kompetensi Lulusan.
ini, guru sangat berperan untuk Pelaksanaan projek penguatan profil
menciptakan kegiatan pembelajaran pelajar Pancasila dilakukan secara
intrakurikuler yang bermakna dan fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
memberikan dampak baik pada dan waktu pelaksanaan. Tahapan
pengetahuan serta karakteristik pelaksanaan projek penguatan profil
siswa. Contoh kegiatan intrakurikuler pelajar Pancasila:
ini adalah kegiatan pembelajaran 1) Merancang alokasi waktu dan
dalam kelas, piket membersihkan dimensi profil pelajar Pancasila
kelas, wawasan kebangsaan, Pimpinan satuan pendidikan
kegiatan peribadatan upacara hari menentukan alokasi waktu
Senin serta peringatan hari besar pelaksanaan projek dan dimensi
nasional, dan lain-lain. untuk setiap tema, agar dapat
2. Kegiatan Kokurikuler memetakan sebaran pelaksanaan
Projek penguatan profil pelajar projek pada satuan pendidikan
Pancasila dirancang terpisah dari tersebut. Mengacu kepada
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan Keputusan Menteri Pendidikan,
kegiatan pembelajaran projek tidak Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
harus dikaitkan dengan tujuan dan Republik Indonesia Nomor
materi pelajaran intrakurikuler. 162/M/2021 tentang Program
Satuan pendidikan dapat melibatkan Sekolah Penggerak, secara umum
masyarakat dan/atau dunia kerja ketentuan total waktu projek
untuk merancang dan adalah sekitar 20‒30% beban
menyelenggarakan projek penguatan peserta didik per tahun. Untuk
profil pelajar Pancasila (Badan jenjang kelas VII dan VIII alokasi
jam projek yang dialokasikan per

83 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

tahun adalah 360 JP sedangkan didik. Tujuh tema tersebut antara


untuk kelas IX adalah 320 JP; lain Gaya Hidup Berkelanjutan,
2) Membentuk tim fasilitasi projek Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal
Pimpinan satuan pendidikan Ika, Bangunlah Jiwa Dan
menentukan pendidik yang Raganya, Berekayasa Dan
tergabung dalam tim fasilitasi Berteknologi Untuk Membangun
projek yang berperan Nkri, Dan Kewirausahaan;
merencanakan projek, membuat 5) Penentuan topik spesifik
modul projek, mengelola projek, Dari tema besar, tim fasilitasi
dan mendampingi peserta didik projek (dapat juga bersama
dalam Projek Penguatan Profil peserta didik) menentukan ruang
Pelajar Pancasila; lingkup isu yang spesifik sebagai
3) Identifikasi tingkat kesiapan projek. Penentuan tema dan topik
satuan pendidikan spesifik sesuai dengan tahapan
Pimpinan satuan pendidikan satuan pendidikan;
dapat menilai tahap pelaksanaan 6) Merancang modul projek
projek berdasarkan tingkat Tim fasilitasi bekerja sama dalam
kesiapan satuan pendidikan. merancang modul projek dan
Tingkat satuan pendidikan berdiskusi dalam menentukan
melakukan refleksi awal dengan elemen dan sub-elemen profil,
menggunakan bagan identifikasi alur kegiatan projek, serta tipe
kesiapan satuan pendidikan asesmen yang sesuai dengan
untuk menentukan tahapan tujuan dan kegiatan projek.
menjalankan projek; Modul projek bersifat fleksibel.
4) Pemilihan tema umum Pendidik di satuan pendidikan
Tim fasilitasi bersama pimpinan diberi kebebasan
satuan pendidikan memilih mengembangkan komponen
minimal 2 tema (Fase A, B, C) modul.
dan minimal 3 tema (Fase D, E, 3. Kegiatan Ekstrakurikuler
F) dari tujuh tema yang Pastinya di sekolah terdapat
ditetapkan oleh kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
Kemendikbudristek untuk ekstrakurikuler sendiri merupakan
dijalankan dalam satu tahun kegiatan nonformal yang ada di luar
ajaran berdasarkan isu yang jam sekolah dengan tujuan
relevan di lingkungan peserta mengembangkan nilai tertentu

84 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

memperluas pengetahuan siswa Satuan pendidikan diharapkan


serta menerapkan lebih lanjut apa dapat menghidupkan budaya
yang sudah dipelajari. Kegiatan terbuka, penuh rasa ingin tahu dan
ekstrakurikuler biasanya dilakukan semangat kolaboratif. Budaya
secara berkelompok, tetapi juga ada senang menerima masukan, terbuka
yang individual. terhadap perbedaan, serta
Dalam hal ini siswa bisa memilih berkomitmen terhadap setiap upaya
kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai perbaikan untuk perubahan ke arah
dengan minat dan bakatnya. yang lebih baik dan kemampuan
Kegiatan ekstrakurikuler juga memelihara rasa ingin tahu,
dikembangkan sesuai dengan menemukan kepuasan saat
kondisi dan budaya lingkungan menemukan hal baru serta budaya
sekitar sekolah. Sekolah dan guru kolaboratif dapat mendorong
harus berperan besar untuk semangat senang bekerja sama,
memberikan dukungan kegiatan saling mengapresiasi, dan saling
ekstrakurikuler yang baik untuk memberikan dukungan satu sama
siswa. lain perlu dilakukan antar berbagai
Kegiatan ekstrakurikuler juga elemen kunci dalam tri sentra
menjadi salah satu cara untuk pendidikan (keluarga, satuan
mendukung perwujudan Profil pendidikan, dan masyarakat) adalah
Pelajar Pancasila di sekolah. bagian dari budaya yang perlu
Alasannya, setiap kegiatan dihidupkan di lingkungan satuan
ekstrakurikuler pasti mengandung Pendidikan.
nilai-nilai karakter dan Pancasila.
4. Budaya Sekolah SIMPULAN
Profil Pelajar Pancasila juga bisa Keleluasaan dan fleksibilitas
diwujudkan melalui budaya sekolah. dihadirkan demi pendidikan yang lebih
Budaya sekolah sendiri dibentuk menyenangkan, bermakna, dan
sesuai dengan unsur pengetahuan, berkualitas. Namun, implementasi
kepercayaan, nilai dan organisasi. Kurikulum Merdeka tentu tak bisa lepas
Untuk membentuk budaya sekolah, dari tantangan. Kurikulum Merdeka
sekolah perlu menanamkan nilai menghadirkan perubahan yang
yang baik seperti nilai semangat dan mendasar. Dibutuhkan kesiapan oleh
akhlak. semua pihak dalam penerapannya. Di
Kurikulum Merdeka, mindset dan

85 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

kebiasaan tersebut diubah. Guru Terdapat prinsip-prinsip utama dalam


dituntut menjadi mentor dan projek penguatan profil pelajar
fasilitator bagi keragaman siswa, Pancasila yaitu bersifat holistik,
mendiagnosa potensi siswa, serta kontekstual, berpusat pada peserta
memberi pembelajaran yang sesuai didik, dan eksploratif. Metode yang
tingkat pemahaman dan capaian bisa dikembangkan dalam
masing-masing. Guru mesti bisa implementasi profil pelajar pancasila
membuat anak menjadi pembelajar adalah dengan projek. Projek
aktif yang mandiri. Kesuksesan Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran lintas disiplin
bergantung pada kesiapan guru, anak ilmu untuk mengamati dan
didik, kepala sekolah, dan seluruh memikirkan solusi terhadap
stake holder terkait. Semua mesti permasalahan di lingkungan
paham peranan masing-masing dan sekitarnya. Projek Penguatan Profil
bersinergi untuk menciptakan suatu Pelajar Pancasila bisa dilakukan
perubahan positif demi meningkatkan intrakurikuler, kokurikuler,
kualitas pendidikan. ekstrakurikuler maupun budaya
Profil pelajar Pancasila adalah sekolah. Untuk Penguatan Profil
perwujudan pelajar Indonesia sebagai Pelajar Pancasila Satuan pendidikan
pelajar sepanjang hayat yang memiliki diharapkan dapat menghidupkan
kompetensi global dan berperilaku budaya terbuka, penuh rasa ingin tahu
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. dan semangat kolaboratif.

DAFTAR PUSTAKA
DITSMP. 2022. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/empat-prinsip-dalam-projek-
penguatan-profil-pelajar-pancasila/ (Di akses pada tanggal 30 Desember 2022
pukul 15.27).
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum
Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544-1550.
GTK. 2018 https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/40-persen-guru-yang-siap-
dengan-teknologi. (Di akses pada tanggal 30 Desember 2022 pukul 17.27).

86 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022


Jurnal Ilmiah Pedagogy

KPAI. 2021. https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-013345547/kpai-rilis-


data-perundungan-selama-2021-tawuran-pelajar-paling-banyak (Di akses
pada tanggal 30 Desember 2022 pukul 17.18)

KPAI. 2021. https://tirto.id/kpai-ada-2316-aduan-kasus-anak-2021-95-korban-


kejahatan-seksual-ghYq. (Di akses pada tanggal 30 Desember 2022 pukul
17.21)
Moh. Nazir. (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta
Raharjo, R. (2020). Analisis Perkembangan Kurikulum PPKn: Dari Rentjana
Pelajaran 1947 sampai dengan Merdeka Belajar 2020. PKn Progresif: Jurnal
Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 63-82.
Ruslan, Rosady.2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.Jakarta :
PT Rajagrafindo Persada
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Permendikbud Ristek No. 5 Tahun 2022 mengenai Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia
Permendikbud Ristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia
Permendikbud Ristek No. 56 Tahun 2022: mengenai Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.

87 Volume 21 Nomor 1 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai