Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Obat yang perlu perhatian khusus

(High Alert)
Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman:

KLINIK PRATAMA .................... 00 1/2


POLRES
TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
Kasidokkes Polres Tarakan
STANDAR
Juli 2022
PROSEDUR
OPRASIONAL dr. Nilvany Dwiyanti
PENDA TK 1NIP 198711112019021004

Tujuan 1. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai


2. Memastikan keselamatan dan keamanan pasien selama pasien
mendapat terapi pengobatan
Penanggung
Apoteker Penanggung Jawab
Jawab
Prosedur A. PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
1. Obat-obat Kemoterapi (Sitostatik)
a. Penyimpanan obat di dalam almari terkunci sesuai
dengan sifat obat
b. Pemakaian kartu stok untuk memantau jumlah
pemasukan dan pengeluaran obat
c. Teradministrasi dengan baik dan dibuat laporan setiap
bulan kepada Ka. Instalasi Farmasi
2. Obat Elektrolit Konsentrat Tinggi
a. Obat-obat yang sering digunakan dalam keadaan darurat
karena berkaitan dengan keselamatan pasien, contohnya
Natrium klorida lebih pekat dari 0,9%, Magnesium sulfat
50% atau lebih pekat, Natrium bikarbonat.
b. Pemberian label yang jelas (dengan menggunakan huruf
balok dengan warna menyolok) pada obat elektrolit
konsentrat tinggi pada tempat penyimpanan
c. Obat elektrolit konsentrat tinggi dapat diberikan ke ruang
perawatan dengan cara permintaan tertulis berupa resep
d. Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan
harus diberikan label yang jelas dan disimpan pada
tempat terpisah dari obat-obat lain
3. Look Alike, Sound Alike (LASA)
a. LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah
peringatan (warning) untuk keselamatan pasien (patient
safety): obat – obatan yang bentuk / rupanya mirip dan
pengucapannya / namanya mirip, TIDAK BOLEH
diletakkan berdekatan dan harus diberi label LASA
b. Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama
Pengelolaan Obat yang perlu perhatian khusus
(High Alert)
Nomor Dokumen: Nomor Revisi: Halaman:

KLINIK PRATAMA .................... 00 1/2


POLRES
TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
Kasidokkes Polres Tarakan
STANDAR
Juli 2022
PROSEDUR
OPRASIONAL dr. Nilvany Dwiyanti
PENDA TK 1NIP 198711112019021004

harus diselingi dengan minimal 1 atau 2 (satu atau dua)


obat dengan kategori LASA diantara atau ditengahnya
c. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat
memberi / menerima instruksi

B. PEMBERIAN LABEL
Label untuk obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan
menjadi dua jenis:
1. “HIGH ALERT” untuk elektrolit konsentrasi tinggi, jenis
injeksi atau infus tertentu, mis. Heparin, Insulin, dan lain-lain,
serta obat kemoterapi (sitostastik). Penandaan obat High
Alert dilakukan dengan stiker “High Alert” pada obat
2. “LASA” untuk obat-obat yang termasuk kelompok
LASA/NORUM
a. Obat kategori Look Alike Sound Alike (LASA) diberikan
penanda dengan stiker hijaubertuliskan LASApada
tempat penyimpanan obat
b. Apabila obat dikemas dalam paketuntuk kebutuhan
pasien, maka diberikan tanda stiker hijauLASA pada
kemasan primer obat

C. PENYIAPAN OBAT HIGH ALERT


1. Apoteker / asisten apoteker memverifikasi resep obat High
Alert sesuai pedoman pelayanan farmasi penanganan High
Alert
2. Obat diserahkan kepada pasien/perawat disertai dengan
informasi yang cukup

Anda mungkin juga menyukai