Anda di halaman 1dari 27

KLINIK

PERMENKES NOMOR 14 TAHUN 2021 TENTANG


STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

26 Standar Kegiatan Usaha


Farmalkes & Perbekkes

Permenkes No 14/2021
14 Standar Kegiatan Usaha
Pelayanan Kesehatan Standar Usaha Klinik

(mengatur 85 standar)
1 Standar Usaha
Pengendalian Vektor &  Standar ini mengatur kegiatan Klinik
Binatang Pembawa Penyakit dalam penyelenggaraan perawatan
29 Standar Penunjang kesehatan dan pengobatan fisik yang
Kegiatan Penunjang menyediakan pelayanan rawat jalan
Farmalkes & Perbekkes
dan/atau rawat inap, baik di Klinik
12 Standar Penunjang pemerintah maupun di Klinik swasta
Kegiatan Usaha Pelayanan
Kesehatan

3 Standar Penunjang
Kegiatan Usaha Kesling
2
PENGERTIAN KLINIK
• Klinik Pemerintah
Kepemilikan • Klinik Swasta

Kemampuan • Klinik Pratama


Pelayanan • Klinik Utama

Klinik adalah fasilitas


Penyelenggaraan • Klinik Rawat Jalan
pelayanan kesehatan Pelayanan • Klinik rawat Inap
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang menyediakan Kepemilikan • PMDN
pelayanan medik dasar Modal • PMA
dan/atau spesialistik
secara komprehensif. 3
KEPEMILIKAN KLINIK KEMAMPUAN PELAYANAN KLINIK

 Klinik
Pemerintah Klinik Pratama Klinik Utama
adalah Klinik yang
diselenggarakan oleh
Pemerintah, Menyelenggarakan pelayanan
Menyelenggarakan pelayanan
pemerintah daerah, medik dasar
medik dasar dan spesialistik
Lembaga Upaya pelayanan kesehatan
Upaya pelayanan kesehatan meliputi aspek medik
pemerintah, TNI dan spesialistik, atau pelayanan
meliputi aspek medik dasar
POLRI. rawat jalan dan rawat inap. dasar dan spesialistik.
Menyelenggarakan pelayanan
 Klinik Swasta Hanya melakukan bedah kecil
(minor) tanpa anestesi umum
rawat jalan dan rawat inap
adalah Klinik yang dan/atau spinal. Dapat melakukan bedah
kecuali tindakan bedah yang
diselenggarakan oleh menggunakan anestesi umum
Menyediakan pelayanan
masyarakat, baik aesthetic medicine sesuai dengan inhalasi dan/atau
spinal; operasi sedang yang
perorangan, badan dengan peraturan konsil
beresiko tinggi; atau operasi
kedokteran indonesia
usaha maupun besar 4
badan hukum.
WAKTU & JENIS
KLINIK PRATAMA KLINIK UTAMA
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIK
1 2 1 2

Klinik Pratama Klinik Pratama Klinik Utama Klinik Utama


Non Rawat Inap Non Rawat Inap Non Rawat Inap Non Rawat Inap
 tanpa pelayanan  Dengan pelayanan  tanpa pelayanan  Dengan pelayanan
farmasi farmasi farmasi farmasi
 tanpa pelayanan  tanpa pelayanan  tanpa pelayanan  tanpa pelayanan
laboratorium laboratorium
KLINIK PRATAMA laboratorium KLINIK UTAMA laboratorium

NON RAWAT INAP NON RAWAT INAP


3 4 3 4

Klinik Pratama Klinik Utama Klinik Utama


Klinik Pratama
Non Rawat Inap Non Rawat Inap Non Rawat Inap
Non Rawat Inap
 Dengan pelayanan  tanpa pelayanan  Dengan pelayanan
 tanpa pelayanan farmasi
farmasi farmasi farmasi
 Dengan pelayanan  Dengan pelayanan  Dengan pelayanan
 Dengan pelayanan laboratorium
laboratorium laboratorium laboratorium

Klinik Pratama Klinik Utama


Rawat Inap Rawat Inap
KLINIK PRATAMA KLINIK UTAMA
 dengan pelayanan farmasi  dengan pelayanan farmasi
RAWAT INAP RAWAT INAP  dengan pelayanan
 dengan pelayanan
laboratorium laboratorium

• Klinik dengan rawat jalan paling sedikit 8 jam Dapat berdasarkan sistem organ dan/atau cabang/disiplin ilmu pada
5
• Klinik dengan rawat inap adalah 24 jam setiap hari satu atau lebih bidang spesialistik
MANAJEMEN KLINIK

1. Komitmen perlu dibangun dalam


upaya meningkatkan mutu pelayanan
di Klinik sehingga visi dan misi Klinik
tercapai
2. Tata kelola manajemen pelayanan
yang baik harus diwujudkan
3. Dalam melakukan pelayanan, Klinik
mempunyai rencana mitigasi risiko

6
PERSYARATAN BANGUNAN KLINIK
1 Mudah diakses Klinik terletak di Menyediakan fasilitas dan
6 kantor  Pintu masuk
10 aksesbilitas bagi penyandang
klinik harus terpisah disabilitas dan lansia
dan tidak boleh
2 Bangunan kuat, bergabung dengan
Kawasan klinik bebas
kokoh dan stabil ruang lain 11
rokok
Bangunan bersifat Klinik terletak di dalam
permanen dan tidak 7 gedung perbelanjaan, Memiliki papan nama
3 bergabung dengan tidak melayani rawat dengan mencantumkan
tempat tinggal inap, operasi. 12 Klinik jenis klinik, nama klinik,
perorangan Pratama kekhususan klinik dan jam
8 Tata letak ruang operasional
pelayanan
Memperhatikan memperhatikan zona 13 Nama dokter dicantumkan
4 fungsi keamanan, klinik
di ruang tunggu
kenyamanan dan
kemudahan dalam
memberi pelayanan 9 Komponen
bangunan dan Klinik dengan layanan
material harus 14
farmasi wajib memasang
Tata ruang kuat
5 memperhatikan fungsi papan nama apoteker.
sebagai fasilitas
7
pelayanan kesehatan.
PERSYARATAN RUANGAN KLINIK
TAMBAHAN PERSYARATAN RUANGAN
Ruang KLINIK RAWAT INAP
Pendaftaran Ruang Rawat Inap
Ruang lain
Ruang
sesuai
kebutuhan
Administrasi Ruang Gawat Darurat

Ruang Staf Klinik

Kamar Ruang
Instalasi/ Ruang Farmasi
mandi/WC Tunggu
Ruang Laboratorium

Ruang Dapur Gizi


Ruang/Pojok Ruang Klinik rawat inap yang mampu melakukan
ASI Konsultasi pelayanan persalinan memiliki R.Persalinan dan
R. Nifas/Rawat Inap Ibu dan Bayi
Ruang Klinik rawat inap harus memiliki minimal 5 (lima)
Tindakan TT dan paling banyak 10 (sepuluh) TT
PERSYARATAN MINIMAL PRASARANA KLINIK

Sistem penghawaan (ventilasi)


Sistem pencahayaan
Sistem air dan sanitasi
Pengolahan limbah cair
Sistem kelistrikan
Sistem gas medis
Sistem proteksi kebakaran
Sistem proteksi petir
• Prasarana Klinik harus dalam
Ambulans keadaan terpelihara dan
berfungsi dengan baik
Sistem komunikasi
9
PERSYARATAN MINIMAL PERALATAN KLINIK
Peralatan meliputi peralatan kesehatan dan
nonkesehatan pada jenis-jenis ruang yang ada dalam
bangunan sesuai area fungsional Klinik sebagaimana
tercantum dalam tabel dalam Standar Usaha Klinik pada
PMK No. 14 Tahun 2021
1. Peralatan pada ruang pemeriksaan umum/ konsultasi
2. Peralatan pada ruang pelayanan kesehatan gigi &
mulut
3. Peralatan pada ruang persalinan
4. Peralatan pada ruang ASI
5. Peralatan pada ruang rawat inap
6. Peralatan pada ruang/ instalasi farmasi
7. Peralatan pada ruang sterilisasi
8. Peralatan pada ruang laboratorium 10
PELAYANAN KEFARMASIAN DI KLINIK
2. klinik yang menyelenggarakan
1. Ruang/instalasi farmasi sekurang- pelayanan kefarmasian disesuaikan
kurangnya memiliki fungsi sebagai: dengan peraturan yang mengatur
a. Penerimaan resep; mengenai pelayanan kefarmasian di
Klinik. (Permenkes No.34/2021, tentang
b. Pelayanan resep dan peracikan; Standar Pelayanan Kefarmasian di
c. Penyerahan dan pemberian Klinik)
informasi Sediaan Farmasi, Alat 3. Klinik yang tidak menyelenggarakan
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis pelayanan kefarmasian harus memiliki
Pakai (BMHP); lemari khusus penyimpanan obat
d. Konseling; darurat dan bahan medis habis pakai.
e. Penyimpanan Sediaan Farmasi, 4. Obat darurat dan bahan medis habis
Alat Kesehatan, dan BMHP; dan pakai di Klinik ditetapkan oleh Menteri.
(Kepmenkes
f. Penyimpanan administrasi dan No.HK.01.07/MENKES/4799/2021,
penyimpanan data kefarmasian tentang Daftar Obat Keadaan Darurat
Medis)
RUANG LABORATORIUM PELAYANAN RADIOLOGI DI
• Dapat menyelenggarakan untuk menunjang KLINIK
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan dan
pemulihan kesehatan
• Tenaga kesehatan di laboratorium adalah Klinik rawat jalan maupun rawat inap
ATLM dapat menyelenggarakan pelayanan
• Memenuhi kriteria ketenagaan, bangunan,
radiologi.
prasaran, perlengkapan dan peralatan Persyaratan dan perizinan alat radiologi
• Pencahayaan minimal 300 LUX, dinding tahan serta tenaga kesehatan yang
bahan kimia, mudah dibersihkan dan tidak memberikan pelayanan mengikuti
berpori. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Pelayanan Radiologi. (Permenkes
• Ruangan sesuai dengan standar pelayanan
No.24/2020, tentang Pelayanan
laboratorium di Puskesmas
Radiologi Klinik)
• Ruang laboratorium hanya disediakan bagi
klinik yang menyelenggarakan pelayanan
laboratorium.
• Apabila kemampuan laboratorium klinik
melebihi dari kemampuan laboratorium di
puskesmas, maka persyaratan dan perijinan
mengikuti peraturan perundangan yang berlaku 12
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
Penanggung jawab di Klinik baik
Struktur organisasi Klinik paling PMDN maupun PMA harus warga
sedikit penanggung jawab Klinik yang negara Indonesia.
juga merupakan pimpinan Klinik, Penanggung jawab kegawatdaruratan
penanggung jawab di Klinik adalah dokter.
kegawatdaruratan, dan penanggung
jawab kefarmasian. Penanggung jawab kegawatdaruratan
di Klinik gigi dan mulut adalah dokter
gigi atau dokter gigi spesialis.
Penanggung jawab Klinik pratama
harus seorang dokter, dokter spesialis Penanggungjawab ruang farmasi
di bidang layanan primer, atau dokter Klinik adalah apoteker. Apoteker
gigi. penanggung jawab dapat dibantu oleh
apoteker lain, tenaga teknis kefarmasian,
asisten tenaga kefarmasian dan/atau
Penanggung jawab di Klinik utama tenaga lainnya sesuai kebutuhan
harus dokter, dokter gigi, dokter
spesialis, atau dokter gigi spesialis. Dokter, dokter gigi, dokter spesialis di
bidang layanan primer, dokter
spesialis atau dokter gigi spesialis
Penanggung jawab Klinik harus hanya dapat menjadi penanggung jawab
memiliki Surat Izin Praktik (SIP) di untuk 1 (satu) Klinik.
Klinik tersebut, dan dapat
merangkap sebagai pemberi
pelayanan. 13
SDM KLINIK PRATAMA SDM KLINIK PRATAMA
DENGAN RAWAT INAP
SDM Klinik pratama paling sedikit
dengan pilihan :
2 dokter
SDM Klinik Pratama yang menyelenggarakan
rawat inap paling sedikit terdiri atas:
2 dokter spesialis di bidang layanan
primer
1. dokter, dokter gigi,
dan/atau dokter
1 dokter dan 1 dokter spesialis di spesialis di bidang
bidang layanan primer layanan primer
2 dokter gigi.
2. apoteker dan tenaga
teknis kefarmasian
SDM Klinik pratama yang
menyelenggarakan pelayanan medik
3. tenaga keperawatan;
dasar dan pelayanan kesehatan gigi 4. tenaga gizi
dan mulut paling sedikit dengan pilihan: 5. tenaga ahli teknologi
2 dokter atau dokter spesialis di laboratorium medik
bidang layanan primer, dan 1 (satu)
dokter gigi 6. tenaga nonkesehatan
1 dokter, 1 dokter spesialis di bidang
layanan primer, dan 1 dokter gigi
2 (dua) dokter gigi, dan 1 dokter atau
dokter spesialis di bidang layanan 14
primer
PENGATURAN LEBIH LANJUT TERKAIT SDM KLINIK

1. Jumlah dan kualifikasi ketenagaan disesuaikan


dengan hasil analisis beban kerja, serta
kebutuhan dan kemampuan pelayanan Klinik.
2. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
di Klinik, tenaga medis dibantu oleh tenaga
kesehatan lainnya sesuai kebutuhan dan
kompetensi yang dimiliki.
3. Klinik dapat memiliki tenaga non kesehatan
untuk mendukung operasional penyelenggaraan
Klinik sesuai dengan kebutuhan (administrasi,
pekarya, satpam, dan lain- lain).
4. Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Klinik
harus memiliki surat tanda registrasi (STR)
dan surat ijin praktek (SIP).

15
Pelayanan
JENIS PELAYANAN DI Pengobatan &
Tindakan
KLINIK Pelayanan Medis
Pelayanan
kesehatan
Radiologi gigi &
PELAYANAN PROMOTIF & mulut
PREVENTIF DI KLINIK

Pelayanan Pelayanan
Kegiatan Kefarmasian persalinan
KIE
yang
kepada Konseling Detek
pasien medik si dini
mendukung PELAYANAN
program
& klg
nasiona KURATIF &
Pelayanan REHABILITATIF Pelayanan
Laboratorium gawat darurat
DI KLINIK
BENTUK PELAYANAN
• Rawat jalan
Pelayanan
Pelayanan
• Rawat inap Gizi
rehabilitasi
medik dasar
Pelayanan
• Pelayanan home care untuk Pelayanan
rehabilitas
penyakit catastrophic rujukan
i medik
pecandu
NAPZA
PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK

• Dokter yang memberikan pelayanan kesehatan di klinik sesuai


dengan standar yang berlaku dan kompetensi serta
kewenangan yang dimiliki
• Kompetensi dokter mengacu kepada Standar Kedokteran
Dokter Indonesia (SKDI) yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI)
• Kepmenkes no. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasyankes Primer sebagai pedoman dalam
memberi pelayanan kesehatan di klinik pratama dalam
mendukung Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal Neonatal
dapat dilaksanakan dengan baik apabila didukung oleh sumber
daya yang memadai.
17
TINGKAT KEMAMPUAN DOKTER

Kepmenkes no 514
tahun 2015 tentang
Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di
Fasyankes Primer

196 penyakit:
tingkat 4 dan
3a/3b terpilih
OPTIMALISASI PELAYANAN DIMASA PANDEMI
buat alur pasien yang aman dan efektif
(skrining, triase dan rujukan yang di
targetkan)

pembatasan konsultasi rawat jalan dan


rawat inap kasus non esensial dengan
optimalisasi telemedicine/ telehealth
TERAPKAN
PPI DAN
GUNAKAN optimalkan tenaga kesehatan yang
APD SESUAI tersedia termasuk jadwal pelayanan
RISIKO dengan tindakan elektif

kasus rawat inap non covid dipisahkan


areanya dari pelayanan covid.

persingkat perawatan rawat inap bila


mungkin follow up ke rumah/daring

Tetapkan kriteria dan protokol jalur


rujukan dan rujuk balik yang jelas di
dalam sistem  19
Peran Klinik Dalam Mendukung Program Prioritas Nasional
Klinik Pratama bertanggung jawab dalam
Peningkatan kesehatan
memberikan pelayanan komprehensif kepada
ibu dan anak peserta JKN yang terdaftar di fasyankesnya:
1. Skrining dan deteksi dini kehamilan berisiko,
Percepatan perbaikan
PRIORITAS NASIONAL

pelayanan ibu hamil dengan 10 T berkolaborasi


gizi masyarakat dengan Puskesmas;
2. Edukasi masalah gizi kepada keluarga;
Peningkatan pengendalian
penyakit 3. Edukasi faktor risiko PTM dan skrining PTM ;
4. Bersama-sama dengan Puskesmas aktif
mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup
Pembudayaan Gerakan Sehat;
Masyarakat Hidup 5. Membentuk jejaring kolaborasi antar FKTP
Sehat (GERMAS) dalam penguatan pelayanan kesehatan primer
yang berkualitas.
Penguatan sistem
kesehatan
Pembayaran Klinik Provider BPJS

Standar tarif Program JKN mengacu pada Permenkes Non Kapitasi adalah pembayaran klaim oleh
Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif BPJS Kesehatan kepada FKTP berdasarkan
Pelayanan Kesehatan
jenis & jumlah Pelayanan diberikan.

Kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang 1. Ambulans


di bayar di muka kepada FKTP berdasarkan jumlah 2. Program Rujuk Balik (Obat PRB,
peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis Pemeriksaan laboratorium meliputi : Gula,
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Kimia Darah dan HbA1c)
Meliputi: 3. Skrining (IVA, Pap Smear, Gula Darah)
1. Administrasi 4. Rawat Inap di FKTP
2. Promotif, preventif 5. Persalinan
3. Konsultasi, Pemeriksaan dan Pengobatan 6. ANC, PNC, KB
4. Tindakan Non spesialistik
5. Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
6. Pemeriksaan Lab/ diagnostic di FKTP

21
PENUTUP
DATA KLINIK
1617
1565
1517

TOTAL REGISTRASI KLINIK NASIONAL : 7.507


1263
TOTAL KLINIK NASIONAL MANUAL : 11.347
1138
1101
1068
985
895

613

411 421
361
329 311
279 285 287
222 226 244
201 215 207 204
151 176 167
132 145 126
121 102 104 128
121 102
74 94 111 6846 66
110
4065 87 44 55 54 65
1438 1742 203 36 24
17 10 1726 26 29 52 4

e h r a ra
t
ia
u bi an lu g ng u ta at h ta ur en Bal
i at ur at h an tara mu
r ra h an ar
a lo at ku tara ara
t a
Ac ta Ba R a m l at ku p un i tu R
ia
k ar Bar n ga k ar i m a nt B ar im B ar n ga l at i ta n ga l at g n ta
Bar lu B a pu
U g l T T U T U a U
a a J
Se n m Be
n Ja wa Te gy
a a B a n Te Se tan n i e e ng or
o i M u a P
er er a Be La ua KI a w ar ar
a ta n n ta es iT iS Te es u k a pu
at at r ka l a J a w IY
o a g g n a ta n n w e s e s i G w l
m m at
e g u D
Ja
J ng g a nt an
a a la w w es la a P
Su Su m an Kep D Te Ten a lim ma m a li m a li m Su u la u la w Su
M
u B a K l i l i K K S S l a
S p. us us
a
Ka Ka Su
Ke N N

Klinik Ter Registrasi Data Klinik


https://registrasifasyankes.kemkes.go.id/
23
Sumber Data, Dit. Pelayanan Kesehatan Primer per tanggal 17 Januari 2022
KLINIK PRATAMA KAB/KOTA PILOTING MPHD

86

46

30
23
14

Kab. Tangerang Kota Makassar Kab Deli Serdang

klinik pratama Klinik Pratama mampu persalinan

Sumber data Dit. Pelayanan Kesehatan Primer per 17 Januari 2022 24


DATA KLINIK
1617
1565
1517

TOTAL REGISTRASI KLINIK NASIONAL : 7.468


1263
TOTAL KLINIK NASIONAL MANUAL : 11.347
1134
1101
1068
985
895

605

411 421
361
327 311
279 285 287
220 226 244
201 215 207 204
151 176 167
129 142 126
121 102 104 127
121 100
71 94 111 6846 66
110
4065 87 44 54 53 65
1438 1742 203 36 23
17 10 1726 26 26 52 4

e h r a ra
t
ia
u bi an lu g ng u ta at h ta ur en Bal
i at ur at h an tara mu
r ra h an ar
a lo at ku tara ara
t a
Ac ta Ba R a m l at ku p un i tu R
ia
k ar Bar n ga k ar i m a nt B ar im B ar n ga l at i ta n ga l at g n ta
Bar lu B a pu
U g l T T U T U a U
a a J
Se n m Be
n Ja wa Te gy
a a B a n Te Se tan n i e e ng or
o i M u a P
er er a Be La ua KI a w ar ar
a ta n n ta es iT iS Te es u k a pu
at at r ka l a J a w IY
o a g g n a ta n n w e s e s i G w l
m m at
e g u D
Ja
J ng g a nt an
a a la w w es la a P
Su Su m an Kep D Te Ten a lim ma m a li m a li m Su u la u la w Su
M
u B a K l i l i K K S S l a
S p. us us
a
Ka Ka Su
Ke N N

https://registrasifasyankes.kemkes.go.id/ Klinik Ter Registrasi Data Klinik

25
Sumber Data, Dit. Pelayanan Kesehatan Primer per tanggal 10 Januari 2022
KESIMPULAN
1. Klinik merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
diatur perizinan berusahanya dalam PP nomor 5 tahun 2021 dan
Permenkes nomor 14 tahun 2021.
2. Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
3. Berdasarkan jenis pelayanan, klinik pratama dan utama terdiri dari
non rawat inap dan rawat inap.
4. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes Primer merupakan
pedoman dalam memberi pelayanan kesehatan di klinik pratama

MAULIATE

26
27

Anda mungkin juga menyukai