Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN FILTRASI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK ‘’WE ARE FARMASI’’
Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah suatu operasi atau proses campuran heterogen antara fluida dan partikel-partikel padatan
dipisahkan oleh media filter. Filter akan meloloskan fluida tetapi menahan partikel padatan.

Filtrasi memisahkan koloid atau partikel padat dari fluida dengan menggunakan media penyaringan atau
saringan. Air yang mengandung suatu padatan atau koloid dilewatkan pada media saring dengan ukuran
pori-pori yang lebih kecil dari ukuran suatu padatan tersebut.

Filtrasi adalah istilah yang berkaitan dengan proses penyaringan. Dalam kehidupan sehari-hari, filtrasi
adalah proses yang bisa membantu kebutuhan manusia. Filtrasi adalah suatu proses yang sangat
berguna untuk memisahkan padatan dari cairan.

Biasanya, filtrasi adalah proses yang diterapkan untuk menjernihkan air. Filtrasi adalah proses yang
sangat berperan dalam pengolahan air. Proses filtrasi juga digunakan untuk menyaring kotoran.

Proses Filtrasi

filtrasi adalah memisahkan padatan dari cairan melalui bahan berpori yang menahan padatan dan cairan
melewatinya. Ini mengacu pada proses pemisahan padatan dari cairan (cair atau gas) dengan
melewatkannya melalui perangkat penyaringan.

Dalam proses filtrasi, campuran heterogen disalurkan melalui membran filter. Membran filter atau
media filter memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu. Partikel dengan ukuran dan dimensi yang lebih
besar dari pori-pori membran tidak dapat melewati membran dan tertahan di atas membran filter.

Pada saat yang sama, partikel yang lebih kecil akan melewati pori-pori membran bersama dengan
cairan. Partikel yang terlalu besar akan disimpan sebagai residu di atas membran filter, dan cairan akan
melewati membran filter.

Ciri – Ciri Filtrasi


Filtrasi biasanya merupakan proses yang tidak sempurna. Sebagian cairan tetap berada di sisi umpan
filter atau tertanam di media filter dan beberapa partikel padat kecil mencari jalan melalui filter. Filtrasi
merupakan proses yang dicirikan melalui terpenuhi empat persyaratan dasar, yang meliputi:

1. Media filter

2. Cairan dengan padatan tersuspensi

3. Kekuatan pendorong seperti perbedaan tekanan untuk menyebabkan cairan mengalir

4. Perangkat mekanis (filter) yang menahan media filter, berisi fluida, dan memungkinkan p
Tujuan Filtrasi
Tujuan dilakukannya filtrasi, diantaranya yaitu:

1.Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk dapat digunakan kembali

2.Mengurangi resiko meluapnya limbah atau air kotor

3.Mengurangi terbatasnya air bersih menggunakan pembuatan filtrasi air

4.Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor

5.Membantu pemerintah guna menggalakan air bersih

Manfaat Filtrasi
Filtrasi adalah peralatan penting yang digunakan di banyak alat laboratorium kimia dan biologi; aplikasi
termasuk pengolahan air, pemurnian udara, dan perkolasi kopi. Gradien tekanan dapat dibuat dengan
banyak metode termasuk aliran gravitasi, tekanan vakum, tekanan tinggi, dan gaya sentrifugal.

Dalam filtrasi untuk pengolahan air dan pemurnian air seringkali pemeliharaan dan kurangnya regulasi
dapat menjadi kelemahan utama dari filtrasi. Juga, filter pengolahan air tidak diatur oleh komisi
kesehatan atau departemen, sehingga efektivitas penyaringan dan pemurnian dapat sangat bervariasi
antara produsen. Tetapi filter memiliki kelebihan yang cukup untuk digunakan sebagai mekanisme
pengolahan air atau .

Pengertian Filtrasi munurut para ahli

1.Biocompare, Definisi filtrasi adalah teknik di mana gradien tekanan yang dihasilkan melintasi filter
digunakan untuk pemisahan zat padat dari cairan (cairan atau gas) dengan menempatkan media di
mana hanya cairan yang dapat melewatinya.

2. Encyclopedia Britannica, Arti filtrasi adalah proses di mana partikel padat dalam cairan atau cairan gas
dihilangkan dengan menggunakan media filter yang memungkinkan cairan untuk melewati tetapi
mempertahankan partikel padat. Cairan yang diklarifikasi atau partikel padat yang dikeluarkan dari
fluida dapat menjadi produk yang diinginkan.
Prinsip Kerja Filtrasi
Filtrasi dengan aliran vertikal dilakukan dengan membagi limbah ke beberapa filter-bed (2 atau 3 unit)
secara bergantian. Pembagian limbah secara bergantian tersebut dilakukan dengan pengaturan klep
(dosing) dan untuk itu perlu dilakukan oleh operator.

Karena perlu dilakukan pembagian secara bergantian tersebut, pengoperasian sistem ini rumit hingga
tidak praktis. Filtrasi dengan aliran horizontal dilakukan dengan mengalirkan limbah melewati media
filter secara horizontal.

Jenis – jenis Fliltrasi


1. Vacuum Belt Filters

Filter ini menggunakan sabuk filter horizontal yang terus bergerak sedang. Umumnya terbuat dari
anyaman kawat dan bergerak di antara dua rol. Vakum diterapkan di bawah filter media, nantinya akan
meninggalkan serat melalui koneksi vakum, untuk ditangkap penerima filtrate. Perbedaan utama di
antara jenis-jenis filter sabuk vakum terletak pada cara vakum itu diterapkan.

2. Rotary Vacuum Drum Filter

Filter ini terdiri dari drum kompartemen tertutup kain di atas bak umpan mengandung suspensi. Sekitar
50-80% area layar terbenam suspensi. Dua zona pertama berada di bawah vakum, air dalam material
disedot melalui kain saringan. Padatan partikel akan menumpuk seperti cake di atas kain. Cake filtration
adalah cairan melewati media filter, sementara padatan membentuk lapisan di permukaannya.

3. Centrifugal Filters

Filter ini terdiri dari dua jenis, yaitu menggunakan filtrasi dan pemisahan dengan sedimentasi. Semua
sentrifugal penyaring terdiri dari keranjang berputar, silinder, atau kerucut dibentuk dari ujung yang
terbuka. Dinding keranjang terbuat dari media filter berpori.

Biasanya terbentuk dari anyaman kawat, pelat berlubang, atau layar kawat baja yang dilas, dengan
lintasan serat melalui keranjang dari dalam ke luar. Sehingga meninggalkan padatan di belakang sebagai
cake pada media filter.
4. Plate And Frame Filter Press

Plate dan frame filter press terdiri dari plate dan frame yang tergabung menjadi satu dengan kain saring
pada tiap sisi plate. Plate memiliki saluran sehingga filtrat jernih dapat melewati tiap plate.

Slurry dipompa menuju plate dan frame dan mengalir melalui saluran pada frame, sehingga slurry
memenuhi frame. Filtrasi terus dilakukan hingga frame dipenuhi padatan. Kebanyakan filter memiliki
saluran pengeluaran yang terpisah untuk tiap frame sehingga dapat dilihat apakah filtrat jernih atau
tidak.

Bila filtrat tidak jernih, mungkin disebabkan kain saring rusak atau sebab lainnya. Ketika frame sudah
benar-benar terpisah plate dan frame dipisahkan, kemudian cake dihilangkan. Lalu filter dipasang lagi
dan digunakan.

Plate and frame filter press banyak digunakan di industri makanan, misalnya industri minyak. Ada
beberapa macam tipe filter press, seperti washing, non washing, open delivery, dan closed delivery.
Pada filter ini, filter cloth menutupi tiap sisi dari tiap plate, kemudian ditahan bersama-sama menjadi
satu dengan tenaga mekanis dengan memakai suatu screw atau hidrolis.

Cake kadang dicuci untuk membersihkannya. Plate memiliki saluran yang melewati filter cloth sehingga
cairan filtrat yang bersih menuruni plate. Slurry dipompa masuk dan mengalir melalui saluran ke frame
yang terbuka sehingga slurry mengisi frame. Filtrat akan melalui filter cloth dan padatan membentuk
cake di sisi frame pada filter cloth.

Filtrat mengalir di antara filter cloth dan permukaan plate ke arah saluran keluar. Proses filtrasi
berlangsung sampai frame dipenuhi dengan padatan. Ketika frame sudah penuh dengan padatan, plate
dan frame dipisahkan, dan cake dipindahkan. Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan lagi.
Apabila cake tidak dicuci, sistemnya dikenal sebagai closed-delivery
Alat Dan Bahan

Alat:
-Gunting
-Pernggaris
-Spidol
-Cutter

Bahan:
-Botol Plastik
-Arang
-Batu Krikil
-Spons
-Tisu
-Wadah Tampungan Air
Cara Membuat Filtrasi

1. Untuk memastikan bahan-bahan yang kita gunakan cuci bersih alat dan
bahan yang akan kita gunakan, kemudian keringkan.

2. Ambil botol plastik bekas ukuran 1,5 liter atau 1.500 ml. Potong pada
bagain dasarnya dengan menggunakan gunting atau pisau cutter.

3. Buka tutup botol, lalu tempatkan botol tadi di atas gelas secara terbalik.

4. Susunlah bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan urutan, yaitu pada


posisi paling bawah adalah spons, arang , Tisu , dan yang paling atas batu
kerikil.

5. Letakan gelas dibawah botol untuk menampung air hasil dari proses
penyaringan.

6. Tuangkan air kotor tersebut secara perlahan pada alat penyaringan hingga
air yang tertampung pada gelas berubah menjadi lebih jernih.

7. Apabila hasil saringan masih kurang bersih, ulangi proses penyaringan


sekali lagi supaya air yang di dapatkan benar-benar bersih.

8. Perlu diperhatikan, bahwa proses penyaringan sederhana tersebut tidak


sepenuhnya menghilangkan kandungan garam yang larut di dalam air
tersebut
Hasil Pengamatan Filtrasi
Hasil penjernihan air dapat dilihat melalui gambar sebelumnya. Dimana air limbah
yang semula warnanya kotor menjadi lebih bening. Hal ini karena bahan-bahan
yangdigunakan, seperti spons , batu, tisu. Adapun batu-batu yang digunakan pada
alat penjernihan air. Sederhana tersebutadalah untuk menyaring material-
material yang berukuran besar, contoh : daun-daun, lumut, ganggang dll.
Sementara arang berfungsi untuk menyaring atau menghilangkan bau, warna, zat
pencemar, dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat atau
penyuling air.

Kesimpulan
Cara-cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat
penyaringan atau penjernihan air, ada beberapa cara menyaring atau
menjernihkan air. Salah satunya dapat dilakukan dengan metode filtrasi dari
benda-benda seperti tisu , spons, arang, kerikil yang dapat menyaring kotoran
pada air limbah yangmenjadikan air lebih bening.

Anda mungkin juga menyukai