Tingkat: 4C
Prodi : S1 Keperawatan
Nim: 433131420120102
2. B. Preventif
3. A. Health Promotion
5. A. Dying Process
7. E. Teori kontinuitas
Tugas implikasi:
Identitas: Laki-Laki
Inisial : Tn.N
Umur: 66 Tahun
Pekerjaan/Profesi: Pensiunan
BIOLOGIS
Jawab: pasien mengalami penyakit degenerasi yaitu stroke, hipertensi dan kolestrol
tinggi. (memiliki tanda penurunan fungsi tubuh terutama bagian muskuloskeletal
tangan dan kaki sebelah kiri tidak bisa digerakan/ lumpuh akibat penyakit stroke
yang diderita. telah terjadi kerusakan sel-sel saraf di otak kematian sel dan
penurunan fungsi integumen, tampak keriputan pada kulit dan penurunan fungsi
penginderaan yaitu bagian penglihatan sudah mulai kabur dan tidak dapat melihat
dengan jelas, selain itu terdapat perubahan pada sistem saraf otak umumnya
mengalami penurunan ukuran, berat dan fungsii nya. terdapat juga perubahan pada
gigi, gigi kering, patah dan banyak yang berlubang.
4. Tindakan dan sikap apa yang dapat anda lakukan sebagai perawat
pada kondisi pasien di atas
Jawaban: perawat dapat bersikap sebagai care giver, edukator, motivator, advokay
dan konselor. Adapun beberapa tindakan yang dapat dilakukan yaitu:
a. Health promotion:
tindakan yang bisa dilakukan pertama yaitu peningkatan kesehatan dengan
melakukan total care pada pasien sakit stroke karenaaa muskuloskeletal nya tidak
dapt diginakan. kemudian melakukan promosi kesehatan atau penyuluhan terkait
bahaya konsumi rokok dan kopiii secara berlebihan dan terus menerus dapat
merusak organ tubuh, berikan penkes untuk mengurangi konsumsi rokok dan kopi,
menjaga polaaa makannn yang meningkatkan kolestrol tinggi seperti seafood yang
tinggi purin kemudiaaan pendidikan kesehatan mengontrol tekanan darah, konsumsii
makanan rendah garam agar tidak memperburuk kondisi kesehatan nya.
setelah memberikan pendidikan kesehatan,
b. Mobilitas fisik
karena muskuloskeletal pasien terganggu akibat stroke, maka perawat dapat
melakukan perencanaan untuk melakukan ltihan rentang gerak aktif dan pasid pada
semua ekstremitas, anjurkan pada klien latihan meremas bola, melebarkan jari
tangan dan kaki, aktivitas meminimalkan atrofi otot dan meningkatkan sirkulasi
darahhh ke otak.
c. integritas kulit:
lakukan inspeksi kulit bisa diberikan beberapa tindakan komplementer seperti
pemberian olesan minyak terhadap tingkat dekubitas klien yang stroke, dan berikan
banyalan membantu mencegah kerusakan kulit dekubitus, membatasi klien berada di
lingkungan terpapar sinar matahari dlm jangka waktu lama, guna untukkk
pencegahan agar tidak memperburuk kondisi kulit semakin keriput.
SOSIOLOGIS
1. CIRI PENUAAN SOSIOLOGIS
klien mengalami penurunan aktivitas dan mengalami penurunan jumlah kekuatan
secara langsung, kurang nya interaksi sosial dan bersikap penarikan diri
(melepaskan diri dari kehidupan sosial atau berangsur angsur melepaskan diri dari
pergaulan disekitarnya, sehingga psien mengalami kehilangan peran, hambatan
kontak sosial dan berkurang nya komitmen. pasien mempunyai kebiasaan
menyendiri tanpa melakukn interaksi sosial dengan masyarakat, pasien enggan
melakukan kegiatan sosial karenaa mengalami penurunan fungsi muskuloskeletal
sehingga menimbulkan keterbatasan gerakk, sehingga hal tersebut dapat
mempercepat proses penuaan, menambah beban pikiran pasien dan beresiko
pasien mengalamii depresiiii akibat kesepian dan rasa bosan yang melanda terus
menerus.
2. TEORI SOSIOLOGI
JAWAB:
1. Disangegament Theory : Teori pelepasan dari penuaan menyatakan bahwa
“Penuaan adalah penarikan atau pelepasan timbal balik yang tak terelakkan, y
ang mengakibatkan penurunan interaksi antara orang yang menua dan orang l
ain dalam sistem sosial yang dimilikinya". Teori tersebut mengklaim bahwa ad
alah wajar dan dapat diterima bagi orang dewasa yang lebih tua untuk menari
k diri dari masyarakat.
2. Environtment Fit Theory
Teori kesesuaian orang-lingkungan berfokus pada interaksi antara karakteri
stik individu dan lingkungan, di mana individu tidak hanya mempengaruhi lin
gkungannya, tetapi lingkungan juga mempengaruhi individu. Kesesuaian or
ang-lingkungan dapat dipahami sebagai jenis interaksi orang-situasi tertentu
yang melibatkan kecocokan antara dimensi orang dan lingkungan yang ses
uai (Caplan, 1987; French, Rodgers, & Cobb, 1974; Ostroff & Schulte, 200
7).
3. Tindakan dan sikap apa yang dapat anda lakukan sebagai perawat pada
kondisi pasien di atas.
JAWAB: Sikap perawat: sebagai motivator
tindakan yang dapat dilakukan sebagai perawat yaitu mengembangkan kegiatan
kegiatan menarikkk kepada klien dalam berinteraksii dengan sosial seperti
kegemaran nya agar dapat mengisi waktu dan tetap produktif, melakukan orientasi
lingkungan sekelilingnya agar lansia mampu mengadakan hubungan, pembatasan
waktu, tempat dan orang secara optimal, berkomunikasi dengan lansia dengan
kontak mata, mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan dilakukan, latihan
rentang gerak guna mencegah kekakuan otot otot, serta mengisi waktu luang
dengan produktif misal mengajii dan membaca guna melatih kognitif nya dan
pencegahan terhadap demensia. memehami individu terhadap perubahan,
memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan lansia, mengendalikan
kemampuan melakukan aktifitas sehari hari dan mempertahankan kesehatan serta
kemampuan lansia, bantu pertahankan dan membesarkan daya hidup ataupun
semangat hidup klien lansia, menolong aerta merawat lansia yang menderita
penyakit stroke ini. kemudian menyediakan waktu lansia untuk berbincang-bincang,
memberikan kesempatan kepada lansia untuk mengekspresikan atau perawat
tanggap terhadap respon verbal lansia, menghargai pendapat dan melakukan
kegiatan sesuai kemampuan lansia.
PSIKOLOGI
1. CIRI PENUAAN PSIKOLOGI
Jawab: klien megalami ciri psikologiss yaitu pasien mengalami emosii yang tidak
stabil (dipenuhi dengan amarah), berbicara kasar, dan klien bersifat seperti anak
kecil dan merasa selalu ingin diperhatikan lebihhh, klien juga selalu mengeluh bosan
dan kesepian karena pasien telah pensiun dari pekerjaan nya, pasien sering merasa
linglung dan terkadang merenung sendirian depresi ringan, klien juga sering merasa
lupaaa terhadap banyak hal.
2. TEORI PSIKOLOGI :
Jung’s Theory of Individualism
Jung menawarkan pendekatan penuaan yang positif dan meningkatkan
kehidupan di mana perkembangan psikologis dan spiritual
dimungkinkan sepanjang rentang hidup. Ini adalah perjalanan
eksplorasi diri dan penemuan batin yang Jung sebut "individualisasi,"
yang merupakan konsep sentral dari psikologi analitis
Kepribadian seseorang tidak hanya berorientasi pada dunia luar tetapi
juga pengalaman pribadi (keseimbangan adalah faktor penting dalam
menjaga keseimbangan mental)
Pada usia pertengahan sudah mulai bertanya mengenal nilai,
keyakinan dan mimpi yang tidak dapat diraih
Kepribadian yang sering dimulai dengan adanya perubahan dari luar
(lingkungan) dan menua berkaitan dengan kemandiriannya di
masyarakat. Menua dikatakan sukses jika individu tersebut mampu
melihat kepada nilai yang dianutnya dan tidak fokus pada
keterbatasan/kehilangan kemampuan fisik
Alasan mengambil teori tersebut: karena ini termasuk teori yang
membahas eksplorasi diri dan penentuan batin seseorang, jika mental
dan bantin nyaa merasa depresi menua tdk dikatakan sukses sebelum
individu tersebut melihat nilai dan selalu fokus terhadap keterbatasan dan
kehilangan kemampuan fisik (stroke)
3. Tindakan dan sikap apa yang dapat anda lakukan sebagai perawat pada
kondisi pasien di atas:
jawab: perawat dapat melakukan tindakan sebagai motivator. memotivasi klien agar
semangatt menjalani hidup, dan menemani klien agar tidak merasa depresii maupun
kesepian, mengoptimalkan fungsi mental pasien upaya dilakukan seperti bimbingan
rohani, memberikan ceramah agama, sholat berjamaah, senam latih otak,
melakukan terapi aktivitas kelompok misal mendengarkan musik bersama lansia lain.
perawat juga mencegah terjadi nya resiko resiko yang membahayakan klien misal
resiko depresi beratt, dan perawat juga bisa membantu mendengarkan pendapat
lansia, memehami klien terhadap perubahan, memotivasi masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan lansia, mengendalikan kemampuan melakukan aktifitas
sehari hari dan mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia, bantu
pertahankan dan membesarkan daya hidup ataupun semangat hidup klien lansia,
menolong aerta merawat lansia yang menderita penyakit stroke ini.