(21501011) SUCIANA TRI WAHYUNI (215010018) SITI WAHYUNI (21501020) VISA SEPTY FATWA W (215010005) SRI PUSPITASARI N (195010044) DEFINSI HUKUM INTERNASIONAL
Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah
dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara-negara antara negara dengan negara serta negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu sama lain. MASYARAKAT BANGSA INDONESIA MEMBUTUHKAN HUKUM INTERNASIONAL UNTUK MELAKUKAN INTERAKSI SUBJEK-SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
Manfaatnya yaitu di akuinya konsep negara
kepulauan dalam konvesi hukum-hukum laut PBB 1982. lalu di perjuangkan Indonesia sejak deklarasi juanda 1957 dan dituangkan dalam UU No.4 Prp 1960 tentang perairan Indonesia yang semula dianggap tindakan sepihak dan melanggar hukum kebiasaan internasional akhirnya memperoleh pengakuan dalam Bab IV Konvensi 1982. MANFAAT HUKUM INTERNASIONAL BAGI INDONESIA MENURUT HIKMAHANTO JUWANA
1. Memperkenalkan konsep baru demi kepentingan nasional.
Contohnya konsep Negara kepulauan (Archipelagic state). Sehingga Indonesia sebagai Negara kepulauan harus mengikuti ketentuan hukum internasional.
2. Manfaat hukum internasional bagi Indonesia adalah dapat
digunakan dalam menyelesaikan kasus Sipadan-Ligitan walaupun kalah. menyelesaikan kasus GAM dengan bantuan Negara Swedia, Timor Leste dan sebagainya. Hukum internasional mempunyai pengaruhnya terhadap negara anggota seperti Indonesia. Kegagalan Indonesia dalam menggunakan Hukum Internasional 1. Indonesia seringkali gagal menggunakan Hukum Internasional untuk melindungi kepentingannya. Misalnya kegagalan dalam kasus sengketa Sipadan Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia yang berakhir dengan keluarnya putusan Mahkamah Internasional 17 Desember 2002 yang menyatakan bahwa Malaysia lah yang berhak memiliki kedaulatan atas kedua pulau yang di sengeketakan, Indonesia gagal meyakinkan para hakim Mahkamah Internasional agar kedua pulau disengketakan masuk dalam kedaulatan Indonesia. Kegagalan Indonesia dalam menggunakan Hukum Internasional 2. kegagalan Indonesia memperjuangkan Geo- Stationery Orbit (GSO) sebagai bagian dari Indonesia, mengingat wilayah tersebut terletak di atas katulistiwa. Perjuangan ini dikatakan gagal karena pada tahun 2002 Indonesia akhirnya meratifikasi Space Treaty 1967 yang tidak mengakui adanya klaim apa pun oleh negara terhadap ruang angkasa. Kegagalan Indonesia ini bersumber pada kurang logisnya konsep yang diperjuangkan dan mendapat tentangan dari mayoritas negara. HUKUM INTERNASIONAL TERDAPAT BEBERAPA BENTUK PERWUJUDAN ATAU POLA PERKEMBANGAN YANG KHUSUS BERLAKU DI SUATU DUNIA
1. Hukum Internasional Regional
adalah hukum yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, misalnya Hukum Internasional Amerika/Amerika Latin seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the sea) yang mula-mula tumbuh di benua Amerika sehingga menjadi hukum internasional Umum. HUKUM INTERNASIONAL TERDAPAT BEBERAPA BENTUK PERWUJUDAN ATAU POLA PERKEMBANGAN YANG KHUSUS BERLAKU DI SUATU DUNIA
2. Hukum Internasional Khusus adalah hukum internasional
dalam bentuk kaidah yang khusus berlaku bagi negara- negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat intergritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan. Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan THANKS! Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourwebsite.com
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik