Anda di halaman 1dari 58

Materi Kuliah Minggu ke 9

Mata Kuliah

Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan

Disampaikan oleh:
Dr. Eddy Kusnawijaya Msi.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
Mei 2020
ETIKA, CSR, KELANGGENGAN
LINGKUNGAN SEKITAR DAN STRATEGI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
Mei 2020
Tujuan Pembelajaran

1) Memahami bagaimana standar perilaku beretika dalam bisnis


berhubungan dengan standar dan norma etika masyarakat luas
serta budaya di mana perusahaan tersebut berada.

2) Mengenali kondisi-kondisi yang dapat memicu strategi serta perilaku


bisnis yang tak etis.

3) Memahami biaya-biaya kegagalan menjalankan bisnis yang


beretika.

4) Memahami konsep-konsep tanggung jawab sosial perusahaan serta


kelanggengan lingkungan sekitar, serta bagaimana perusahaan
menyeimbangkan kewajiban-kewajiban ekonominya terhadap para
pemegang saham.
TOPIK
LINGKUNGAN SEKITAR DAN STRATEGI Pendahuluan
ETIKA, CSR, KELANGGENGAN

Etika Bisnis
II

III
Faktor Pendorong Strategi yang
Tidak Etis serta Perilaku Berbisnis
IV

Strategi Perusahaan
yang Beretika
Pendahuluan

1) Bab ini berfokus pada upaya menguji hubungan


antara pelaksanaan dan pengembangan strategi
perusahaan dengan :
a) aktifitas bisnis secara beretika;
b) perilaku tanggung jawab sosial perusahaan yang
berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup
karyawannya serta masyarakat luas.

5
Pendahuluan CONT.

❑ Menguji hubungan Etika Bisnis,


Tanggung jawab Sosial Perusahaan
serta Strategi Bisnis menjadi satu
Tanggung keterkaitan dalam mengembangan
Etika Bisnis Jawab Sosial strategi bisnis perusahaan.
Perusahaan
❑ bagaimana strategi itu dieksekusi.

Strategi Eksekusi Strategi Bisnis


Bisnis 6
Pendahuluan CONT.

❑ Hubungan Standar Perilaku Bisnis yang


Beretika dengan Standar & Norma Etika
serta Budaya masyarakat luas.
❑ Mengenali kondisi-kondisi yang dapat
Tanggung memicu strategi serta perilaku bisnis.
Etika Bisnis Jawab Sosial
Perusahaan ❑ Memahami biaya-biaya kegagalan dalam
menjalankan bisnis yang beretika.
❑ Memahami konsep-konsep tanggung jawab
sosial perusahaan serta kelestarian
lingkungan alam sekitar.
Strategi ❑ bagaimana perusahaan menyeimbangkan
Bisnis kewajiban-kewajiban ekonominya terhadap
para pemegang saham.
7
Etika Bisnis

➢ Etika berkenaan dengan


prinsip perilaku benar atau salah.

➢ Etika bisnis berkaitan dengan penerapan


prinsip-prinsip etika umum menjadi
tindakan dan langkah keputusan bisnis
dan perilaku personel perusahaan.

8
Asal Muasal Standar Etika

Sumber Standar Etika


posisi tengah
di antara
Teori Etika
Universal dan
Teori Etika
Relatif
Teori Etika dan
Teori Etika Teori Etika
Kontrak Sosial
Universal Relatif Integratif

Penilaian soal benar atau salah, adil atau tidak adil, etis atau tidak etis, selalu ada di
dalam setiap kultur masyarakat. 9
Teori Etika Universal

Berpegang pada pemahaman umum di berbagai


budaya dan negara tentang apa yang merupakan
benar dan salah, sehingga menjadi standar etika
universal yang berlaku bagi semua lapisan
masyarakat, semua perusahaan, dan semua pelaku
bisnis.

10
Teori Etika Universal
Pengaruh pada Etika Bisnis
Apakah tindakan yang terkait dengan bisnis itu benar atau
salah dinilai dengan standar universal.

Konsep Inti
Teori Etika Universal menjelaskan bahwa konsep paling
mendasar tentang benar dan salah adalah universal dan
berlaku untuk anggota semua masyarakat, semua perusahaan,
dan semua pelaku bisnis.

11
Teori Etika Relatif

Menyatakan bahwa dengan adanya


kepercayaan, adat istiadat, dan norma perilaku
yang berbeda di seluruh negara dan lintas budaya
menimbulkan berbagai standar yang benar atau
salah secara etis.

12
Teori Etika Relatif

Pengaruh pada Etika Bisnis

Apakah tindakan yang terkait dengan bisnis itu


benar atau salah tergantung pada standar etika
setempat.

13
Teori Etika Relatif (Lanjutan)

Konsep Inti

Teori Etika Relatif menjelaskan bahwa keyakinan agama, adat


istiadat, dan norma perilaku yang berbeda di berbagai
negara dan lintas budaya menimbulkan beragam standar
tentang apa yang secara etis benar atau salah.

Standar yang berbeda ini berarti tindakan yang terkait


dengan bisnis itu benar atau salah tergantung pada standar
etika lokal yang berlaku.
14
Teori Etika Relatif (Lanjutan)

PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

Menurut Teori Etika Relatif, tidak ada norma norma etika


otentik yang sesuai dan digunakan untuk mengukur perilaku
personil perusahaan.

15
CONTOH ISU-ISU ETIKA RELATIF

Variasi Isu pada Standar Etika

Pembayaran Penggunaan
Dilema Etika
Penggunaan Suap dan uang Moralitas
Relatif terhadap
Tenaga Kerja Di “terima kasih” Setempat untuk
Berbagai Standar
Bawah Umur Pembenaran
(kickback) Etika
Perilaku Etis

16
ILUSTRASI

Standar Pemasok Global IKEA: Mempertahankan Biaya Rendah Saat


Memerangi Akar Masalah Pekerja Anak

❖ Seberapa efektifkah pendekatan IWAY IKEA yang proaktif untuk


menetapkan standar perburuhan global dalam mengurangi
penyalahgunaan pekerja anak di fasilitas pemasoknya?

❖ Apakah adil bagi IKEA untuk menetapkan bahwa pemasoknya mematuhi


standar global yang berbeda dengan praktik dan kondisi tenaga kerja
pasar lokal?

❖Apa yang telah dilakukan IKEA untuk membantu pemasoknya


mengatasi masalah yang mendorong penggunaan pekerja anak?

17
▪ IKEA mengembangkan dan memperkenalkan
Kode Etik untuk pemasok IWAY.
membahas :
❖ Masalah sosial,
❖ Keselamatan,
❖ Lingkungan
❖ Memerangi
penggunaan
pekerja anak oleh
pemasoknya

▪ Program IKEA kepada Pemasok:


❖ memberikan keahlian teknis untuk meningkatkan kondisi
dan proses kerja,
❖ menawarkan bantuan pembiayaan dengan tingkat wajar,
❖ menjalankan program pelatihan di tempat, dan
❖ membantu mengembangkan sumber daya dan
infrastruktur di daerah di mana pemasoknya berada.

18
▪ Yayasan IKEA menjalin kemitraan
dengan UNICEF dan Save the
Children.

▪ Mendanai program komunitas jangka


Panjang.

▪ Mendukung akses ke pendidikan,


perawatan kesehatan, dan
pendapatan keluarga yang
berkelanjutan.

19
❑Pendekatan proaktif IKEA telah mengurangi
beberapa risiko karena mengandalkan para
pemasok di negara-negara berkembang.

❑Melalui pendekatannya, IKEA telah mampu


mempertahankan prinsip-prinsip strategis inti :

❖ biaya rendah,
❖ desain hebat,
❖ kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etisnya, dan
❖ komitmen terhadap dunia yang lebih baik.

20
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

Pedoman Perilaku yang berdasar pada Etika Relatif


dapat berbahaya secara etika bagi perusahaan
multinasional melalui penciptaan kondisi yang
membingungkan dengan menerapkan standar
etika yang saling bertentangan.

21
Teori Etika Kontrak Sosial Integratif

➢ Memberikan keseimbangan jalan tengah antara Teori Etika Universal


dan Teori Etika Relatif.

➢ Menjelaskan bahwa pandangan kolektif dari masyarakat


membentuk prinsip-prinsip etika universal (urutan utama) yang
harus dipatuhi oleh semua orang dalam semua situasi.

➢ Dalam kesepakatan etika, budaya atau kelompok dapat


menentukan tindakan etis setempat (urutan kedua).

22
APLIKASI TEORI KONTRAK SOSIAL TERINTEGRASI
TERHADAP BISNIS MULTINASIONAL

Pengaruh pada Etika Bisnis


❖ Kepatuhan terhadap norma-norma etika secara universal lebih
diutamakan daripada norma-norma lokal.

❖ Kebiasaan setempat tidak etis jika menyalahi norma-norma etika


universal.

❖ Penerapan kode etik harus diutamakan berpedoman pada standar


universal dengan memberi kelonggaran pada keragaman dan
pengaruh etika lokal.

23
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

Dalam kasus yang melibatkan norma etika yang


berlaku secara universal (misal penyuapan), maka
tidak ada kompromi tentang apa yang secara etis
diizinkan dan apa yang tidak.

24
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi

➢ Banyak perusahaan mengakui bahwa mereka memiliki


kewajiban berbisnis dengan etis, bahkan sebagian di
antaranya secara terang-terangan menyebutkan
'pernyataan nilai' (value statement) yang resmi dan
terbuka kepada publik.

25
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi
(Lanjutan)

➢ Namun demikian ada perbedaan besar antara


perusahaan yang memiliki acuan beretika dalam
bisnis yang sifatnya hanya untuk pencitraan saja,
dengan perusahaan yang benar-benar
menerapkan standar etika dalam menjalankan
bisnis.

26
Menguji apakah standar etika benar-benar menjadi
acuan dalam mengembangkan serta menjalankan
strategi bisnis perusahaan

1) Apakah strategi yang dikembangkan tetap sesuai dengan


standar etika berbisnis?
Apakah dari strategi-strategi tersebut ada yang masih
bersifat 'abu-abu'?

2) Apakah tindakan-tindakan yang akan diambil selaras


dengan nilai-nilai utama yang dijunjung?
Apakah ada potensi konflik atau masalah yang dari awal
sudah kelihatan?
27
Menguji apakah standar etika benar-benar menjadi
acuan dalam mengembangkan serta menjalankan
strategi bisnis perusahaan (Lanjutan)

3) Apakah dari rencana-rencana tindakan (strategi) tersebut ada


yang berpotensi secara etis tidak dapat diterima?

Apakah para pemangku kepentingan, competitor, dan


lembaga pemerintah yang mengawasi bisnis perusahaan
tersebut juga berpotensi tidak dapat menerima tindakan yang
berpotensi tidak etis tersebut?

28
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi
(Lanjutan)
Tes Lakmus Kode Etik:
❖ Area ambiguitas: Apakah yang kami usulkan
untuk bertindak sudah sepenuhnya mematuhi
kode etik kami?
❖ Konflik atau potensi bermasalah :
Apakah tindakan ini selaras dengan nilai-nilai
inti kita?
❖ Tindakan yang tidak pantas secara etis:
Kertas Lakmus, cara simpel untuk mengetahui
Akankah para pemangku kepentingan kita, derajat keasaman suatu sampel
pesaing kita, SEC (Securities and Exchange Commission) di
bawah Sarbanes-Oxley Act, POJK, atau berita
dan media sosial memandang tindakan ini
sebagai hal yang tidak pantas secara etis? 29
Konsekuensi Strategi Etika yang Gagal Uji

Strategi Etika Gagal Diuji

Denda dan tuntutan


Terkena Citra dan Harga saham yang turun
hukum perdata yang Dakwaan dan hukuman
Hubungan Masyarakat tajam karena investor
cukup besar bagi pidana
yang merugikan kehilangan kepercayaan
pemegang saham

30
Faktor Pendorong Strategi yang Tidak Etis
serta Perilaku Berbisnis?

Kelalaian yang cukup parah


dan Kepentingan Pribadi
Strategi yang
Tekanan terhadap Capaian Tidak Etis
Kinerja Jangka Pendek serta Perilaku
Berbisnis
Prioritas kinerja bisnis
sebagai Budaya Perusahaan
dan Lemah Perilaku Etis
31
ILUSTRASI
Bagaimana Novo Nordisk Menempatkan
Prinsip Etika dalam Praktek Berbisnis

➢ Langkah apa yang telah diambil Novo Nordisk untuk memastikan


bahwa standar etika perilaku karyawannya dipraktikkan?

➢ Mengapa Novo Nordisk begitu berhasil menanamkan budaya


perilaku etis dalam organisasinya ketika perusahaan lain belum?

➢ Apa pengaruh dedikasi Novo Nordisk dalam menjalankan


praktik bisnis etis terhadap keberhasilannya di pasar?

33
❖ Novo Nordisk adalah perusahaan farmasi global
senilai $ 13,8 miliar, yang dikenal dengan inovasi dan
kepemimpinannya dalam perawatan diabetes.

❖ Novo Nordisk memiliki dedikasi terhadap praktik


bisnis yang etis dan terdaftar sebagai pemimpin
global dalam etika bisnis oleh Corporate
Knights, sebuah perusahaan penasehat
tanggung jawab sosial perusahaan.

❖ Kebijakan perusahaan Novo Nordisk yang menonjol


secara eksplisit pada bioetika dan etika bisnis.

34
❖Di bidang bioetika, perusahaan berkomitmen
untuk melakukan penelitiannya yang melibatkan
orang, hewan, dan teknologi genetika sesuai
dengan standar global etik tertinggi.

❖Perusahaan mengharuskan semua pemasok dan


mitra eksternal lainnya juga mematuhi standar
bioetika Novo Nordisk.

35
Kebijakan di bidang etika bisnis
menentukan:

(1)standar etika yang tinggi diterapkan secara


konsisten di seluruh rantai nilai perusahaan,

(2)semua dilema etika yang dihadapi ditangani


secara transparan, dan

(3)pejabat dan karyawan perusahaan harus


bertanggung jawab untuk mematuhi semua
hukum, peraturan, dan peraturan perusahaan.

36
Budaya Novo Nordisk
(1)setiap karyawan berjanji untuk berperilaku sesuai
dengan Novo Nordisk Way

(2)mempromosikan kerja tim, kerja sama,


menghormati orang lain, dan keadilan

(3)Komitmen terhadap etika bisnis, praktik


kepemimpinan manajemen

37
❖Novo Nordisk membentuk dewan etika bisnis,
yang terdiri dari manajemen senior.

❖Dewan mengidentifikasi tantangan etika utama


bagi perusahaan, menyusun pedoman, dan
mengembangkan pelatihan di masa depan.

❖Dewan juga bertanggung jawab untuk


memastikan kepatuhan dan melakukan audit
etika. Tujuan audit adalah untuk
mempertahankan budaya dengan
mempromosikan prinsip-prinsip Novo Nordisk Way.

38
Mengapa Strategi Perusahaan Harus Beretika?

Alasan utama
1. Kasus Moral
Strategi bisnis yang tidak etis secara moral adalah salah dan
merefleksikan betapa buruknya karakter para staf/ karyawannya

Pondasi Moral untuk Strategi Bisnis yang Beretika


Pada intinya, proses pengembangan strategi bisnis yang beretika
dimulai dengan dan oleh para manajer yang secara kepribadian
serta karakter juga memiliki karakter moral yang kuat.
39
Mengapa Strategi Perusahaan Harus Beretika?
(Lanjutan)

2. Kasus Bisnis
Karena strategi etis dapat menjadikan bisnis yang baik dan
melayani kepentingan pemegang saham.

Pondasi Bisnis untuk Strategi-Strategi Bisnis yang Beretika


Bahwa ada biaya-biaya besar yang dapat menjadi konsekuensi
bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis tanpa
beretika serta dengan mudah mentolerir perilaku-perilaku bisnis
yang tak etis.
Konsekuensi lainnya adalah runtuhnya reputasi perusahaan.
40
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

❖ Menjalankan bisnis dengan cara yang etis


tidak hanya benar secara moral — Namun
juga demi kepentingan perusahaan itu sendiri
agar tercerahkan

❖Pemegang Saham memikul kerugian besar


ketika perilaku tidak etis perusahaan ditemukan.

Membuat perubahan atas perilaku bisnis yang


tidak etis adalah mahal, dan butuh waktu yang
lama untuk merehabilitasi reputasi perusahaan
yang ternodai.
41
Biaya-Biaya Yang Dikenakan Perusahaan Ketika
Kesalahan Perilaku Etis Ditemukan
Biaya Administrasi Internal Biaya Tak Berwujud
Biaya yang Terlihat
atau Kurang Terlihat

▪ Denda dan hukuman ▪ Biaya hukum dan investigasi ▪ Pembelotan pelanggan


pemerintah ▪ Kehilangan reputasi
yang dikeluarkan oleh
▪ Hukuman perdata yang perusahaan ▪ Kehilangan semangat kerja
timbul dari gugatan karyawan dan tingkat sinisme
pemangku kepentingan dan ▪ Biaya untuk memberikan karyawan yang lebih tinggi
litigasi lainnya yang ditujukan ▪ Tingkat pergantian karyawan
pendidikan perbaikan dan
untuk menghukum yang lebih tinggi
pelatihan etika kepada ▪ Biaya perekrutan yang lebih
perusahaan karena
personil perusahaan tinggi dan kesulitan dalam
pelanggaran dan kerugian
yang dilakukan kepada menarik karyawan yang
orang lain ▪ Biaya untuk melakukan berbakat
tindakan korektif ▪ Efek buruk pada produktivitas
▪ Biaya terhadap pemegang karyawan
saham dalam bentuk harga ▪ Biaya administrasi terkait ▪ Biaya untuk mematuhi
saham yang lebih rendah dengan memastikan peraturan pemerintah
dan mungkin dividen yang seringkali lebih keras
kepatuhan di masa depan
lebih rendah
42
Strategi, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
serta Kelanggengan Lingkungan Sekitar

Corporate Social Responsibility (CSR)

Adalah tugas perusahaan untuk beroperasi:


• dengan cara yang terhormat,
• memberikan kondisi kerja yang baik bagi karyawan,
• mendorong keragaman tenaga kerja,
• menjadi pelayan lingkungan yang baik, dan
• secara aktif bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup di komunitas
lokal di mana ia beroperasi dan di masyarakat yang lebih luas.

43
Strategi, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
serta Kelanggengan Lingkungan Sekitar

Strategi CSR perusahaan ditentukan oleh kombinasi


spesifik kegiatan yang bermanfaat secara sosial
yang dipilih oleh perusahaan dan didukung dengan
kontribusi waktu, uang, dan sumber daya lainnya.

44
Lima Komponen Strategi
Tanggung Jawab Sosial 1
Perusahaan Tindakan untuk
memastikan
perusahaan
beroperasi secara
terhormat dan etis
5 2
Tindakan untuk
mendukung filantropi,
Tindakan untuk berpartisipasi dalam
mempromosikan layanan masyarakat,
keragaman dan meningkatkan
tenaga kerja kualitas hidup di
Strategi seluruh dunia
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
4
3
Tindakan untuk
meningkatkan Tindakan untuk
kesejahteraan
melindungi dan
karyawan dan
menjadikan menjaga
perusahaan tempat kelestarian
yang bagus untuk lingkungan
bekerja
45
Triple Bottom Line (TBL):
Unggul dalam Tiga Ukuran Kinerja Perusahaan
Sasaran = Keunggulan dalam ketiga dimensi kinerja

Profit People
Economic Social

Environmental

Planet
46
Triple Bottom Line (TBL):
Unggul dalam Tiga Ukuran Kinerja Perusahaan (Lanjutan)

❖Istilah People mengacu pada berbagai inisiatif sosial yang membentuk


strategi CSR, seperti pemberian dari perusahaan, keterlibatan
masyarakat, dan upaya perusahaan untuk meningkatkan kehidupan
pemangku kepentingan internal dan eksternal.

❖ Planet mengacu pada dampak ekologis dan praktik lingkungan perusahaan.

❖ Istilah Profit memiliki arti yang lebih luas sehubungan dengan triple bottom
line daripada yang sebaliknya. Ini tidak hanya mencakup keuntungan
yang diperoleh perusahaan untuk pemegang sahamnya, tetapi juga
dampak ekonomi yang dimiliki perusahaan terhadap masyarakat secara
lebih umum, dalam hal nilai keseluruhan yang diciptakannya dan biaya
keseluruhan yang dikenakannya pada masyarakat.
47
Kesinambungan serta Praktik-Praktik
Berbisnis yang Berkesinambungan

Keberlanjutan (Sustainability)
• Bagaimana hubungan antara perusahaan dengan
lingkungannya dan penggunaan sumber daya alamnya.

Praktek Bisnis yang Berkelanjutan


• Adalah praktik-praktik perusahaan yang memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan masa depan.

48
Kesinambungan serta Praktik-Praktik
Berbisnis yang Berkesinambungan (Lanjutan)

Strategi Keberlanjutan Lingkungan


Terdiri dari tindakan yang dipertimbangkan perusahaan
untuk:
❖ Melindungi Lingkungan.
❖ Mengupayakan sumber daya alam yang berumur panjang.
❖ Menjaga sistem pendukung ekologi untuk generasi
mendatang.
❖ Menjaga agar tidak terancam bahaya terhadap planet ini.

49
Mengembangkan Strategi-Strategi
CSR dan Bisnis Berkesinambungan

Mengejar Strategi CSR Berkelanjutan dalam


Kegiatan Rantai Nilai Perusahaan

Kasus Moral:
Manfaat bagi Pemangku Kasus Bisnis:
Kepentingan Keunggulan kompetitif

50
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

❖ Strategi CSR dan strategi keberlanjutan lingkungan yang


keduanya memberikan manfaat sosial yang berharga dan
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang
unggul dapat mengarah pada keunggulan kompetitif.

❖ Agenda sosial perusahaan yang membahas masalah


sosial dapat membantu meningkatkan reputasi
perusahaan sebagai corporate citizenship, serta dapat
meningkatkan kekuatan kompetitifnya di pasar.

51
Pondasi Moral bagi CSR dan Praktik-Praktik Bisnis
yang Memelihara Kesinambungan Lingkungan

Kontrak Sosial yang Tersirat:


"Melakukan Hal yang Benar"
(To Do the Right Thing)

Tampilkan
Warganegara
Memberikan Menjadi pelayan perusahaan yang
Beroperasi secara
kondisi kerja yang lingkungan yang baik
etis dan legal
baik bagi karyawan baik
(good corporate
citizenship)
52
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS

❖ Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan dapat


diartikan sebagai yang merepresentasikan pernyataan
perusahaan.

GCG GGC GCC

Good Good Good


Corporate Governed Corporate
Governance Company Citizenship

53
Pondasi Bisnis bagi CSR dan Praktik-Praktik Bisnis
yang Memelihara Kesinambungan Lingkungan

❖Peningkatan reputasi dan perlindungan pembeli/Klien/Nasabah


❖Mengurangi risiko insiden yang merusak reputasi
❖Biaya turnover yang lebih rendah dan peningkatan perekrutan
karyawan dan retensi tenaga kerja
❖Peningkatan peluang peningkatan pendapatan karena inovasi
dalam mendukung keberlanjutan dan CSR
❖Dukungan untuk kepentingan jangka panjang pemegang saham
54
Memerangi Penghindaran Praktik CSR dan
Praktik Bisnis Berbahaya secara Sosial

Meningkatkan kesadaran publik


tentang kesalahan perilaku buruk
yang dilakukan oleh perusahaan
Tindakan dan
Peningkatan peraturan perundang- Perilaku Bisnis
undangan sebagai upaya memperbaiki yang
dan menghukum perusahaan Berbahaya dan
Tidak Etis

Penolakan untuk melakukan bisnis


dengan perusahaan yang tidak
bertanggung jawab

55
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS

 Semakin tinggi profil publik


suatu perusahaan atau
mereknya, semakin besar
pengawasan kegiatannya dan
semakin tinggi potensi
perusahaan untuk menjadi
target tindakan kelompok
penekan.

56
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS
 Strategi yang bertanggung jawab
secara sosial yang menciptakan
nilai bagi pelanggan dan biaya
yang lebih rendah dapat
meningkatkan keuntungan
perusahaan dan nilai pemegang
saham dan pada saat yang
bersamaan mereka mengatasi
kepentingan pemangku
kepentingan lainnya.

57
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS

 Ada sedikit bukti


kuat yang
menunjukkan
bahwa pemegang
saham dirugikan
ketika perusahaan
melakukan
tindakan untuk
bertanggung
jawab secara
sosial.

58
59

Anda mungkin juga menyukai