2 Materi Minggu Ke 9-Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan-09-05-2020
2 Materi Minggu Ke 9-Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan-09-05-2020
Mata Kuliah
Disampaikan oleh:
Dr. Eddy Kusnawijaya Msi.
Etika Bisnis
II
III
Faktor Pendorong Strategi yang
Tidak Etis serta Perilaku Berbisnis
IV
Strategi Perusahaan
yang Beretika
Pendahuluan
5
Pendahuluan CONT.
8
Asal Muasal Standar Etika
Penilaian soal benar atau salah, adil atau tidak adil, etis atau tidak etis, selalu ada di
dalam setiap kultur masyarakat. 9
Teori Etika Universal
10
Teori Etika Universal
Pengaruh pada Etika Bisnis
Apakah tindakan yang terkait dengan bisnis itu benar atau
salah dinilai dengan standar universal.
Konsep Inti
Teori Etika Universal menjelaskan bahwa konsep paling
mendasar tentang benar dan salah adalah universal dan
berlaku untuk anggota semua masyarakat, semua perusahaan,
dan semua pelaku bisnis.
11
Teori Etika Relatif
12
Teori Etika Relatif
13
Teori Etika Relatif (Lanjutan)
Konsep Inti
15
CONTOH ISU-ISU ETIKA RELATIF
Pembayaran Penggunaan
Dilema Etika
Penggunaan Suap dan uang Moralitas
Relatif terhadap
Tenaga Kerja Di “terima kasih” Setempat untuk
Berbagai Standar
Bawah Umur Pembenaran
(kickback) Etika
Perilaku Etis
16
ILUSTRASI
17
▪ IKEA mengembangkan dan memperkenalkan
Kode Etik untuk pemasok IWAY.
membahas :
❖ Masalah sosial,
❖ Keselamatan,
❖ Lingkungan
❖ Memerangi
penggunaan
pekerja anak oleh
pemasoknya
18
▪ Yayasan IKEA menjalin kemitraan
dengan UNICEF dan Save the
Children.
19
❑Pendekatan proaktif IKEA telah mengurangi
beberapa risiko karena mengandalkan para
pemasok di negara-negara berkembang.
❖ biaya rendah,
❖ desain hebat,
❖ kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etisnya, dan
❖ komitmen terhadap dunia yang lebih baik.
20
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS
21
Teori Etika Kontrak Sosial Integratif
22
APLIKASI TEORI KONTRAK SOSIAL TERINTEGRASI
TERHADAP BISNIS MULTINASIONAL
23
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS
24
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi
25
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi
(Lanjutan)
26
Menguji apakah standar etika benar-benar menjadi
acuan dalam mengembangkan serta menjalankan
strategi bisnis perusahaan
28
Bagaimana dan Mengapa Standar Etika Berdampak
pada Proses Pengembangan serta Pelaksanaan Strategi
(Lanjutan)
Tes Lakmus Kode Etik:
❖ Area ambiguitas: Apakah yang kami usulkan
untuk bertindak sudah sepenuhnya mematuhi
kode etik kami?
❖ Konflik atau potensi bermasalah :
Apakah tindakan ini selaras dengan nilai-nilai
inti kita?
❖ Tindakan yang tidak pantas secara etis:
Kertas Lakmus, cara simpel untuk mengetahui
Akankah para pemangku kepentingan kita, derajat keasaman suatu sampel
pesaing kita, SEC (Securities and Exchange Commission) di
bawah Sarbanes-Oxley Act, POJK, atau berita
dan media sosial memandang tindakan ini
sebagai hal yang tidak pantas secara etis? 29
Konsekuensi Strategi Etika yang Gagal Uji
30
Faktor Pendorong Strategi yang Tidak Etis
serta Perilaku Berbisnis?
33
❖ Novo Nordisk adalah perusahaan farmasi global
senilai $ 13,8 miliar, yang dikenal dengan inovasi dan
kepemimpinannya dalam perawatan diabetes.
34
❖Di bidang bioetika, perusahaan berkomitmen
untuk melakukan penelitiannya yang melibatkan
orang, hewan, dan teknologi genetika sesuai
dengan standar global etik tertinggi.
35
Kebijakan di bidang etika bisnis
menentukan:
36
Budaya Novo Nordisk
(1)setiap karyawan berjanji untuk berperilaku sesuai
dengan Novo Nordisk Way
37
❖Novo Nordisk membentuk dewan etika bisnis,
yang terdiri dari manajemen senior.
38
Mengapa Strategi Perusahaan Harus Beretika?
Alasan utama
1. Kasus Moral
Strategi bisnis yang tidak etis secara moral adalah salah dan
merefleksikan betapa buruknya karakter para staf/ karyawannya
2. Kasus Bisnis
Karena strategi etis dapat menjadikan bisnis yang baik dan
melayani kepentingan pemegang saham.
43
Strategi, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
serta Kelanggengan Lingkungan Sekitar
44
Lima Komponen Strategi
Tanggung Jawab Sosial 1
Perusahaan Tindakan untuk
memastikan
perusahaan
beroperasi secara
terhormat dan etis
5 2
Tindakan untuk
mendukung filantropi,
Tindakan untuk berpartisipasi dalam
mempromosikan layanan masyarakat,
keragaman dan meningkatkan
tenaga kerja kualitas hidup di
Strategi seluruh dunia
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
4
3
Tindakan untuk
meningkatkan Tindakan untuk
kesejahteraan
melindungi dan
karyawan dan
menjadikan menjaga
perusahaan tempat kelestarian
yang bagus untuk lingkungan
bekerja
45
Triple Bottom Line (TBL):
Unggul dalam Tiga Ukuran Kinerja Perusahaan
Sasaran = Keunggulan dalam ketiga dimensi kinerja
Profit People
Economic Social
Environmental
Planet
46
Triple Bottom Line (TBL):
Unggul dalam Tiga Ukuran Kinerja Perusahaan (Lanjutan)
❖ Istilah Profit memiliki arti yang lebih luas sehubungan dengan triple bottom
line daripada yang sebaliknya. Ini tidak hanya mencakup keuntungan
yang diperoleh perusahaan untuk pemegang sahamnya, tetapi juga
dampak ekonomi yang dimiliki perusahaan terhadap masyarakat secara
lebih umum, dalam hal nilai keseluruhan yang diciptakannya dan biaya
keseluruhan yang dikenakannya pada masyarakat.
47
Kesinambungan serta Praktik-Praktik
Berbisnis yang Berkesinambungan
Keberlanjutan (Sustainability)
• Bagaimana hubungan antara perusahaan dengan
lingkungannya dan penggunaan sumber daya alamnya.
48
Kesinambungan serta Praktik-Praktik
Berbisnis yang Berkesinambungan (Lanjutan)
49
Mengembangkan Strategi-Strategi
CSR dan Bisnis Berkesinambungan
Kasus Moral:
Manfaat bagi Pemangku Kasus Bisnis:
Kepentingan Keunggulan kompetitif
50
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS
51
Pondasi Moral bagi CSR dan Praktik-Praktik Bisnis
yang Memelihara Kesinambungan Lingkungan
Tampilkan
Warganegara
Memberikan Menjadi pelayan perusahaan yang
Beroperasi secara
kondisi kerja yang lingkungan yang baik
etis dan legal
baik bagi karyawan baik
(good corporate
citizenship)
52
PRINSIP MANAJEMEN STRATEGIS
53
Pondasi Bisnis bagi CSR dan Praktik-Praktik Bisnis
yang Memelihara Kesinambungan Lingkungan
55
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS
56
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS
Strategi yang bertanggung jawab
secara sosial yang menciptakan
nilai bagi pelanggan dan biaya
yang lebih rendah dapat
meningkatkan keuntungan
perusahaan dan nilai pemegang
saham dan pada saat yang
bersamaan mereka mengatasi
kepentingan pemangku
kepentingan lainnya.
57
PRINSIP MANAJEMEN
STRATEGIS
58
59