Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naela Rahmadhani

Kelas : 5C
NIM : C2186201072
EVALUASI PENDIDIKAN

1. Evaluasi pengukuran / formatif


Evaluasi formatif adalah proses evaluasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan umpan balik
kepada siswa dan guru tentang kemajuan belajar siswa, keefektifan pembelajaran, dan
kelemahan yang perlu diperbaiki. Evaluasi formatif dapat dilakukan melalui
pemberian tugas, ujian harian, observasi kelas, atau diskusi.
Batasan evaluasi pengukuran dapat mencakup:
1. Validitas: Evaluasi harus mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Untuk
memastikannya, alat ukur harus diuji dan dihubungkan dengan kesesuaian teoretis
konstruk yang diinginkan.
2. Reliabilitas: Hasil pengukuran harus konsisten dan dapat diandalkan dalam
berbagai situasi dan pengujian yang berbeda. Untuk memastikannya, alat ukur harus
memberikan hasil yang sama jika diulang.
3. Objektivitas: Evaluasi harus tidak terpengaruh oleh sudut pandang atau interpretasi
subjektif dari pihak yang melakukan pengukuran. Skor atau hasil pengukuran harus
obyektif dan tidak dipengaruhi oleh faktor personal.
4. Sensitivitas: Alat ukur harus mampu mendeteksi perubahan atau perbedaan kecil
dalam ukuran atau karakteristik yang diukur.
5. Akurasi: Pengukuran harus mendekati nilai sebenarnya atau nilai yang diharapkan
dengan tingkat kesalahan yang rendah.
6. Objektiivitas:alat ukur harus objektif ,tidak memiliki bias
7. Konsistensi: pengukuran harus konsisten ,dalam arti memberikan hasil yang sama
jika dilakukan berulang kali pada waktu yang berbeda.

2. Batasan pengukuran penilaian/sumatif


Evaluasi sumatif adalah proses evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran
atau suatu periode tertentu. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa
telah mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang dibutuhkan.
Contoh evaluasi sumatif adalah ujian akhir, ulangan semester, atau penilaian kinerja.
Batasan evaluasi penilaian adalah:
1. Evaluasi penilaian hanya dapat menilai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan
telah tercapai.
2. Evaluasi penilaian hanya dapat mengevaluasi kinerja individu atau kelompok
tertentu yang ditentukan sebelumnya.
3. Evaluasi penilaian tidak dapat mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi hasil penilaian, seperti lingkungan kerja atau dukungan yang diberikan
oleh organisasi.
4. Evaluasi penilaian hanya dapat memberikan gambaran singkat tentang kinerja
individu atau kelompok dalam periode waktu tertentu, dan tidak dapat memberikan
informasi mendetail tentang berbagai aspek kinerja.

3. Evaluasi Proses:
Evaluasi proses adalah proses evaluasi yang dilakukan untuk menganalisis metode
pengajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Evaluasi ini
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran siswa. Evaluasi
proses dapat dilakukan melalui observasi kelas, analisis rencana pelajaran, atau
wawancara dengan siswa dan guru.
Batasan evaluasi proses adalah:
1. Evaluasi proses hanya dapat mengevaluasi sejauh mana proses yang telah
ditetapkan telah diikuti dan dilaksanakan dengan tepat.
2. Evaluasi proses tidak dapat mengevaluasi hasil akhir atau tujuan yang telah
ditetapkan, tetapi hanya fokus pada langkah-langkah yang dilakukan dalam mencapai
tujuan tersebut.
3. Evaluasi proses tidak dapat mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi proses, seperti perubahan dalam kebijakan atau kondisi pasar.
4. Evaluasi proses hanya dapat memberikan informasi tentang efektivitas dan efisiensi
proses tersebut, dan tidak dapat memberikan informasi mendetail tentang kualitas atau
dampak akhir dari proses tersebut.

Anda mungkin juga menyukai