Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

NO: 001/PK/IV/2023

Pada hari ini, Senin tanggal 22 November 2023 pukul 13.00 WITA berhadapan dengan saya,
Asep Bin Pesa, Sarjana Hukum, Notaris di Makassar, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
saya, Notaris kenal dan yang akan disebutkan pada bagian akhir akta ini:

I. Bapak Asdar lahir di Kaban, tanggal 6 Oktober 2002 Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Jalan Statistik Nomor 20, Tamalanrea, Kota Makassar . Pemegang
Kartu Tanda Penduduk Nomor 7372030604031234;
- Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Aswan Abdul Rahman S.E Lahir di Makassar, tanggal 23 Juni 1971, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di Makassar Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
737203230671234
- Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

- Para penghadap telah saya, Notaris kenal.

- Para Penghadap menerangkan terlebih dahulu:

- Bahwa Pihak Pertama adalah Pengusaha Perumahan (Developer).

- Bahwa Pihak Kedua berkehendak melakukan kerjasama dengan Pihak Pertama dalam
pengelolaan tanah miliknya, SHM no 2500, berlokasi di jalan Moderen Estate, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi sebuah kawasan perumahan.

- Berdasakan hal tersebut diatas kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
Dalam kerjasama ini Pihak Pertama bertindak sebagai pengelola tanah milik Pihak Kedua, SHM
No 2500 yang teletak di jalan Moderen Estate, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan. Batasan mengelola adalah melaksanakan perencanaan, pembangunan dan
penjualan unit-unit perumahan yang dibangun di lahan milik Pihak Kedua, yang spesifikasi dan
perinciannya telah diketahui oleh kedua belah pihak sehingga tidak perlu diterangkan dalam
akta ini.

PASAL 2
Dalam kerja sama ini Pihak Kedua bertindak sebagai penyedia lahan dari usaha tersebut dan
dengan ini Pihak Kedua berjanji dan mengikatkan diri untuk memberi kuasa kepada Pihak
Pertama untuk memecah sertifikat, mengurus, merencanakan, membangun, dan menjual tanah
berikut bangunan yang ada diatasnya.
PASAL 3
Pihak Pertama berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri kepada Pihak Kedua untuk
menerima kuasa dari Pihak Kedua untuk memecah sertifikat, mengurus, merencanakan,
membangun, dan menjual tanah berikut bangunan yang ada diatasnya.

PASAL 4
Pihak Pertama atas biayanya sendiri akan memecah sertifikat Pihak Kedua menjadi sejumlah
kavling sesuai dengan siteplan yang telah disepakati, dengan tidak melakukan proses balik
nama kepada Pihak Pertama.

PASAL 5
Pihak Pertama berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri untuk membayar kepada Pihak
Kedua harga tanah senilai Rp 11.827.500.000,- (Sebelas Miliar Delapan Ratus Dua Puluh Tujuh
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

PASAL 6
Pihak Kedua berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri untuk menerima pembayaran Pihak
Pertama harga tanah senilai Rp 11.827.500.000,- (Sebelas Miliar Delapan Ratus Dua Puluh
Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

PASAL 7
Pihak Pertama memberikan estimasi keseluruhan penjualan akan selesai dalam waktu selama-
lamanya 18 (delapan belas) bulan sejak berlakunya perjanjian ini.

PASAL 8
Waktu berlakunya perjanjian kerjasama ini bukan mengacu pada tanggal penandatanganan
perjanjian kerjasama ini, melainkan dihitung sejak tanggal selesainya pembongkaran gedung
badminton yang berdiri di atas tanah tersebut. Atas selesainya pembongkaran gedung
badminton tersebut akan dibuatkan berita acara tersendiri.

PASAL 9
Pihak Kedua tidak diperkenankan membatalkan perjanjian ini (mencabut kuasa Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama) selama masa 18 (delapan belas) bulan sejak berlakunya perjanjian ini.
Apabila dalam keadaan sangat terpaksa Pihak Kedua tetap berkehendak mencabut kuasanya
kepada Pihak Pertama, maka Pihak Kedua harus mengganti seluruh biaya yang telah
dikeluarkan Pihak Pertama atas perencanaan dan pengelolaan tanah tersebut.

PASAL 10
Pihak Pertama tidak diperkenankan membatalkan perjanjian kerjasama ini sampai dengan
paling tidak 18 (delapan belas) bulan sejak berlakunya perjanjian kerjasama ini.
PASAL 11
Apabila dalam waktu lebih dari 18 (delapan belas) bulan sejak berlakunya perjanjian kerjasama
ini kavling yang dikuasakan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama belum habis terjual, maka
Pihak Pertama dapat mengajukan perpanjangan kerjasama kepada Pihak Kedua dengan
meningkatkan nilai tanah atas kavling-kavling yang belum terjual saja, sesuai dengan harga
pasar yang berlaku saat perpanjangan.

PASAL 12
Apabila Pihak Kedua menolak perpanjangan kerjasama seperti yang tertuang pada Pasal 11,
maka Pihak Kedua diperkenankan mencabut kuasanya kepada Pihak Pertama. Atas
pencabutan kuasa tersebut Pihak Kedua tidak dikenai sangsi apapun.

PASAL 13
Mengacu pada pasal 12, atas kavling-kavling yang belum terjual, apabila secara letak
kondisinya memungkinkan, Pihak Kedua dapat meminta kepada Pihak Pertama untuk
menggabungkan kembali sertifikat-sertifikat atas kavling-kavling yang belum terjual tersebut
atas biaya Pihak Pertama.

PASAL14
Atas tanah yang telah dikuasakan pengelolaannya oleh Pihak Kedua kepada Pihak pertama,
Pihak Pertama berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri untuk memberikan keuntungan
kepada pihak kedua sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Berdasarkan hal
tersebut di atas, Pihak Pertama dengan ini berjanji dan oleh karena itu akan menyerahkan
keuntungannya sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

PASAL 15
Pembayaran nilai tanah dan pembayaran keuntungan pada Pasal 5 dan Pasal 14, dilakukan
dengan cara membagi total nilai tanah dan nilai keuntungan dengan jumlah kavling pada
siteplan. Atas setiap transaksi kavling yang terjual, maka Pihak Kedua mendapatkan bagian
keuntungannya. Pihak Pertama akan memberikan Standing Instruction kepada Bank untuk
langsung membayarkan bagian nilai tanah dan nilai keuntungan Pihak Kedua ke rekening Pihak
Kedua, setiap terjadi transaksi penjualan kavling dan atau pencairan KPR (Kredit Pemilikan
Rumah). Besaran pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua menyesuaikan dengan
besaran prosentase pembayaran konsumen kepada Pihak Pertama atau prosentase pencairan
KPR dari bank pemberi KPR kepada Pihak Pertama.

PASAL 16
Pajak penjualan tanah Pihak Kedua kepada konsumen, ditanggung oleh Pihak Pertama.

PASAL 17
Apabila diperlukan, Pihak Pertama akan membangun sebuah rumah contoh di salah satu
kavling. Apabila sampai dengan lebih dari 18 (delapan belas) bulan sejak berlakunya perjanjian
ini, rumah contoh tersebut belum terjual, maka Pasal 9 atau Pasal 10 dalam perjanjian ini dapat
diberlakukan. Apabila Pihak Kedua memilih pasal 10 dalam penyelesaiannya, maka Pihak
Pertama bertanggung jawab membeli tanah kavling rumah contoh tersebut dari Pihak Kedua,
dengan tidak memberikan hak keuntungan atas kavling rumah contoh tersebut.

PASAL 18
Perjanjian-perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi masing-masing pihak atas
kekuatan akta ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, jatuh pailit atau
ditaruh dibawah pengampuan, akan tetapi harus dipenuhi oleh (para) ahli waris, pengampu,
atau yang mendapat hak dari masing-masing pihak.

PASAL 19
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur oleh
kedua belah pihak secara bersama. Apabila terjadi perselisihan yang disebabkan oleh adanya
pernjanjian ini maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Untuk segala
urusan mengenai perjanjian ini dengan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih tempat
kediaman yang tetap dan umum pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surakarta di
Surakarta.

UNTUK MENJADI BUKTI YANG SAH


MAKA AKTA INI
Dibuat, ditandatangani dan diresmikan di Makassar, pada hari dan tanggal seperti tersebut
pada permulaan akta ini, dengan dihadiri oleh:

1. Tuan Asep Bin Slamet S.E, lahir di Jakarta tanggal 3 Januari 1995 , Warga Negara
Indonesia, Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Makassar
2. Tuan Bambang Bin Celaka S.E, lahir di Bali tanggal 11 Fenruari 1997, Warga Negara
Indonesia, Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Makassar
Sebagai Saksi.

Akta ini sesudah saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka pada
seketika itu juga lalu ditandatangani oleh Para Penghadap, saksi-saksi dan saya Notaris.
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan apapun.

Asli akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. Diberikan salinan yang sama bunyinya

(pihak pertama) (pihak kedua).

(Asdar) (Darwis)

Anda mungkin juga menyukai