Anda di halaman 1dari 2

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Bagi saya tidak akan pernah ada hasil tanpa usaha yang sepadan. Sejak kecil yang selalu
saya impikan hanya belajar, pintar, dan sukses. Lahir dari kedua orang tua dengan pekerjaan
Perantau menjadikan saya yang saat itu berumur 12 tahun ingin menjadi lebih sukses daripada
mereka. Di umur yang masih setara dengamn anak SMP, sejak belia saya dititip ke nenek karena
ayah dan ibu harus merantau agar dapat memenuhi kebutuhan yang semakin mendesak sehingga
mereka harus mengambil tindakan tersebut. nama saya Andi Nur Ilmi berasal dari Kabupaten
Bulukumba. Bagi saya perjuangan dan kebanggaan saya tidak dimulai dari jenjang kuliah seperti
sekarang ini, melainkan jauh sebelum itu.
Sebenarya ada suatu hal yang menjadi prinsip saya. Ketika saya ditanya kapan saya
merasa bangga akan hasil yang saya dapatkan, bukan ketika saya berhasil mendapat prestasi
gemilang atau sempurna, melainkan ketika saya berhasil berusaha semaksimal mungkin hingga
menimbulkan rasa puas. Hasil memang penting, tetapi proses juga memberikan hasil dan nilainya
sendiri yang mungkin kadang orang tidak sadari
Saya masih ingat betul, saat itu saya yang duduk di bangku SD menyatakan keinginannya
untuk menjadi Polwan. Mama saya saat itu hanya menjawab "Kamu rajin belajar, jaga diri kamu
baik baik dan kamu terus berjuang demi orang tau kamu , aku disini merantau hanya demi
kebahagiaan kamu. Dari situ keinginan saya untuk belajar dengan rajin mulai tumbuh, keinginan
dari dalam diri saya menggebu untuk sukses.
Saya dididik untuk menjadi seseorang yang mandiri, saya memilih untuk bersekolah di
salah satu SMA di daerah Bulukumba, SMAN 14 BULUKUMBA. Di sana, bukan pelajaran
akademik yang saya dapatkan sebagai sesuatu yang baru, tetapi pelajaran hidup. Bagaimana
caranya bersosialisasi dengan berbagai orang dan latar belakang berbeda. Bagaimana caranya
menghargai apa yang kita miliki dan orang lain belum tentu miliki. Bagaimana caranya sabar dan
menyelesaikan masalah secara runut dan kepala dingin. Saya belajar sangat banyak untuk
berjuang dan berusaha memahami orang lain dari segi apa pun. Bagi saya instropeksi diri adalah
poin penting yang tidak boleh terlewatkan.
Di sekolah itu, saya juga belajar secara mandiri untuk meraih medali di salah satu ajang bergengsi
yang selalu saya impikan, Olimpiade Sains Nasional (OSN). Saya banting setir untuk belajar materi
informatika, menarik. Memperlajari Bahasa komputer dengan komputasi thinking yang sangat
menantang. Hasilnya, saya berhasil meraih medali perunggu di ajang ON Informatika di Palu,
Sulawesi Utara. Pengalaman yang cukup membanggakan bagi saya.
Di pelatnas kedua, saya menjadi satu-satunya perempuan yang lolos di tahap sclanjutnya. Saya
berjuang dengan para laki-laki lainnya untuk membuat berbagai program dan putar otak dengan
berbagai persoalan. Menurut saya ini adalah pengalaman yang tidak akan saya dapatkan tempat
lain.
Cita-cita saya sejak dahulu adalah menjadi dokter, perubahan itu terjadi secara bertahap. Saya
mempunya cita-cita kecil yang saya harapkan bisa menjadi kenyataan di kemudian hari. Saya,
bagian dari Tim Olimpiade Komputer Indonesia, ingin menggabungkan keahlian komputer yang
saya miliki melalui kerja sama dengan teman-teman saya sebelumnya untuk membuat suatu robot,
Baymax. Baymax merupakan robot keschatan yang saya temukan di salah satu film animasi dan
saya harapkan bisa menjadi kenyataan di kemudian hari. Sebuah mimpi yang terbilang cukup
mustahil untuk saya yang sekarang, tetapi tidak ada salahnya bukan bermimpi untuk bisa
membanggakan dunia?
Saya sescorang yang memegang prinsip kuat, ketika saya yakin saya menginginkan suatu hal.
Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hal tersebut walaupun orang lain bilang ke
saya itu adalah hal yang mustahil. Say tidak puas jika tidak mencoba sampai titik yang terakhir,
sampai titik dimana saya memang harus meyerah dan tidak bisa melakukan apapun.
Seaya belajar banyak sekali hal dari hidup. Kerja keras juga menjadi poin penting yang scharusnya
tidak hilang dari generasi muda mana pun. Pantang meyerah dan mau berusaha
mencari tau adalah hal yang sudah scharusya menjadi makanan schari-hari bagi generasi
muda zaman sekarang.
Saya tidak pernah takut pada orang pintar ataupun yang lainnya, saya hanya takut pada orang rajin
yang mengetahun kelemahan dirinya juga tau medan perang yang akan ia hadapi kedepannya.
Saya akan menjadi orang yang memahami itu, orang yang mengubah kekurangan saya menjadi
suatu kesempatan emas. Saya akan menjadi orang yang akan membuktikan bahwa usaha tidak
akan sia-sia.
Sudah sepantasya kita sebagai generasi muda berhenti hidup hanya sebagai pengguna,
memfokuskan diri pada poin penciptaan dan inovasi. Jangan sampai ilmu dan sumber daya yang
ada di Indonesia di sia siakan untuk hal lain yang tidak berguna. Saya, sebagai generasi unggul
kebanggan Indonesia akan mengembangkan diri say dan mempersiapkan diri agar siap
menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Dengan ilmu dan prinsip saya, saya yakin saya
akan menjadi orang yang berguna di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai