Anda di halaman 1dari 4

Morfologi dan Klasifikasi Brokoli

(Brassica oleracea var. italica).

Catur Galih Panghegar


A1D022186
Catur.panghegar@mhs.unsoed.ac.id

Abstrak

Penelitian ini membahas klasifikasi dan morfologi tanaman semusim brokoli (Brassica
oleracea var. italica). Klasifikasi botani mencakup kerajaan Plantae, divisi Angiospermae,
kelas Eudicotyledonae, ordo Brassicales, dan familia Brassicaceae. Morfologi tanaman
meliputi deskripsi bentuk daun, batang, bunga, serta buah brokoli. Informasi ini penting
untuk identifikasi dan pemahaman lebih lanjut tentang tanaman brokoli dalam konteks
pertanian dan biologi.

Pendahuluan Namun, meskipun popularitas dan


manfaatnya, tanaman brokoli memiliki
Tanaman brokoli (Brassica oleracea tantangan dalam budidaya. Faktor-faktor
var. Italica) merupakan salah satu jenis seperti penyakit, hama, dan kondisi
sayuran yang populer dan memiliki nilai lingkungan dapat memengaruhi
gizi yang tinggi. Brokoli berasal dari produktivitas dan kualitas panen. Oleh
keluarga Brassicaceae dan termasuk dalam karena itu, studi tentang tanaman brokoli
genus Brassica, yang juga mencakup meliputi aspek-aspek seperti genetika,
berbagai tanaman lain seperti kubis, fisiologi, agronomi, serta teknik pemuliaan
kembang kol, dan sawi. Tanaman brokoli untuk menghasilkan varietas yang lebih
memiliki sejarah panjang dalam tahan terhadap tekanan lingkungan dan
penggunaannya sebagai bahan makanan memiliki kualitas yang unggul.
dan juga sebagai objek penelitian dalam Brokoli bisa diperbanyak melalui
bidang pertanian dan biologi. Brokoli biji. Untuk mendapatkan brokoli
menjadi favorit di kalangan masyarakat berkualitas, langkah pertama adalah
karena terkenal memiliki kandungan gizi menanam bijinya sampai tumbuh dewasa
yang tinggi. Sayuran ini kaya akan vitamin sebelum dipindahkan ke lahan. Proses
C dan serat makanan dalam jumlah yang penanaman di lapangan dilakukan setelah
signifikan (Jayati, 2020). bibit yang disemai berumur 3 - 4 minggu.
Keunikan brokoli terletak pada Brokoli membutuhkan media tanam mirip
penampilan serta kandungan nutrisinya. dengan tanaman lain, yakni tanah yang
Bagian yang umumnya dikonsumsi adalah gembur dan mampu menyerap serta
bunga dan tunas daun yang belum mekar, melepaskan air dengan baik. Idealnya,
yang sering disebut sebagai “kepala” tanah lempung berpasir lebih cocok untuk
brokoli. Warna hijau tua hingga ungu pada budidaya brokoli daripada tanah liat, tetapi
kepala brokoli menunjukkan kandungan tanaman ini bisa tumbuh baik di tanah
senyawa pigmen seperti klorofil dan berpasir atau tanah liat berpasir. Tanah
anthocyanin. Selain itu, brokoli juga kaya dengan pH sekitar 5,5-6,5 yang memiliki
akan senyawa bioaktif seperti pengairan dan drainase memadai adalah
sulforaphane, yang telah dikaitkan dengan yang terbaik. Pastikan tanah subur,
berbagai manfaat kesehatan, termasuk gembur, dan mengandung banyak bahan
potensi sebagai antioksidan dan anti- organik untuk hasil yang optimal.
kanker. Brokoli juga memiliki kemampuan
untuk menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus melalui senyawa tergantung pada jenis varietas dan
metabolit seperti flavonoid sekunder, kondisi pertumbuhan.
alkaloid, dan steroid. Oleh karena itu, 5. Bunga Melekat
brokoli dapat berperan sebagai antibiotik Ketika bunga-bunga pada kepala
alami, membantu mengurangi brokoli mulai mekar, bunga-bunga ini
ketergantungan pada antibiotik kimia yang melekat pada batang dengan tangkai
berisiko menimbulkan resistensi saat pendek. Proses mekarnya bunga-
digunakan secara berkelanjutan (Sari dan bunga ini akan menghasilkan
Basya, 2021). penampilan yang mirip dengan
kelopak bunga.
Morfologi Tanaman Brokoli: 6. Biji: Biji brokoli berukuran kecil dan
berbentuk bulat pipih. Biji-biji ini
Tanaman brokoli (Brassica oleracea dapat digunakan untuk perbanyakan
var. italica) memiliki morfologi yang khas dan pemuliaan tanaman
dan mudah dikenali. Berikut adalah (Cahyono,2001)
beberapa ciri morfologi utama dari Morfologi tanaman brokoli yang
tanaman brokoli: unik memungkinkan kita untuk
1. Akar mengidentifikasi dan memahami struktur
Akar brokoli merupakan sistem akar dasar tanaman ini. Kepala brokoli yang
serabut yang memanjang ke dalam menjadi bagian paling sering dikonsumsi
tanah. Akar ini berfungsi untuk mengandung banyak nutrisi penting,
menyerap air dan nutrisi dari tanah, menjadikannya salah satu pilihan sayuran
serta sebagai penopang tanaman. yang populer di berbagai masakan dan
2. Batang diet.
Batang brokoli memiliki bentuk Agar tanaman brokoli dapat tumbuh
tegak dan berbentuk silindris. Pada dengan baik maka diperlukan juga
bagian atas batang, terdapat tunas- Pemeliharaan kesuburan. Pemeliharaan
tunas daun yang belum mekar, yang kesuburan bertujuan untuk menjaga atau
berkumpul membentuk kepala meningkatkan kesuburan tanah di lahan
brokoli. pertanian, sehingga produktivitas tanaman
3. Daun mencapai hasil yang optimal. Ini penting
Daun brokoli memiliki bentuk yang karena dalam proses budidaya tanaman,
berbeda-beda pada bagian bawah dan kesuburan tanah cenderung menurun
atas batang. Daun-daun yang lebih akibat penyerapan unsur hara oleh
rendah biasanya lebih besar dengan tanaman. Masalah ini semakin diperparah
tangkai panjang dan tepi daun yang jika praktik pemupukan tidak memadai
bergigi. Sementara itu, daun-daun dan jika aspek pengendalian lingkungan
yang lebih tinggi mendekati kepala tidak diperhatikan dengan cermat (Sinaga
brokoli cenderung lebih kecil dan et all, 2013).
sempit. Pengambilan hasil dilakukan sekitar
4. Bunga dan Tunas Daun 67-70 hari setelah penanaman brokoli.
Bagian yang paling khas dari brokoli Syarat panennya adalah bunga (curd)
adalah kepala atau tunas daun yang mencapai ukuran maksimal dan padat atau
belum mekar. Kepala brokoli terdiri kompak, dengan kuncup bunga masih
dari banyak bunga-bunga yang masih tertutup. Proses panen biasanya dilakukan
dalam tahap tunas dan ditutupi oleh di pagi hari untuk mengurangi penguapan
daun-daun yang melindunginya. pada curd akibat sinar matahari. Teknik
Warna kepala brokoli dapat pemanenan melibatkan pemotongan
bervariasi, dari hijau tua hingga ungu, batang tanaman brokoli sekitar 10 cm di
bawah pangkal tangkai bunga terendah, meningkat secara bermakna. Brokoli
dengan beberapa daun yang dibiarkan. memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung dalam menurunkan kadar
kolesterol dalam darah. Pengaruh
Klasifikasi langsungnya melibatkan perlindungan
terhadap oksidasi lemak dan perbaikan
Berikut adalah klasifikasi tanaman dalam metabolisme lemak. Sementara itu,
brokoli (Brassica oleracea var. Italica) pengaruh tidak langsungnya muncul
dalam sistem klasifikasi tumbuhan: melalui peningkatan fungsi sel beta
pankreas dan peningkatan sensitivitas
- Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) terhadap insulin, yang pada akhirnya
- Divisi: Angiospermae (Tumbuhan memperbaiki metabolisme glukosa dan
Berbiji) mengembalikan kadar gula darah ke
- Kelas: Eudicotyledonae (Tumbuhan tingkat yang stabil. (Fatharanni, 2017)
Berkeping Dua Sejati)
- Ordo: Brassicales Kesimpulan
- Famili: Brassicaceae (Keluarga
Sawi-sawian) Dalam penutup, morfologi tanaman
- Genus: Brassica brokoli (Brassica oleracea var. Italica)
- Spesies: Brassica oleracea menunjukkan karakteristik yang khas,
- Varietas: Brassica oleracea var. mulai dari akar serabut hingga kepala
Italica (Brokoli) brokoli yang terdiri dari tunas daun yang
belum mekar. Klasifikasi tanaman ini
Klasifikasi ini mengidentifikasi mencakup kerajaan Plantae, divisi
tanaman brokoli sebagai bagian dari Angiospermae, kelas Eudicotyledonae,
keluarga Brassicaceae dan spesies ordo Brassicales, familia Brassicaceae,
Brassica oleracea. Varietas italica dan spesies Brassica oleracea var. Italica.
menunjukkan bahwa ini adalah varietas Meskipun memiliki hubungan dengan
khusus dari spesies Brassica oleracea kembang kol dan tanaman lain dalam
yang menghasilkan brokoli. Klasifikasi ini keluarga Brassicaceae, brokoli memiliki
membantu mengelompokkan tanaman kepala yang terdiri dari tunas daun dan
berdasarkan hubungan evolusi dan kembang kol memiliki kepala bunga padat.
karakteristik yang serupa. Pengetahuan tentang morfologi dan
Lokasi ideal untuk menanam brokoli klasifikasi ini penting untuk identifikasi,
berada di kisaran ketinggian 1000-2000 m pemahaman, serta pengembangan lebih
di atas permukaan laut. Namun, ada lanjut tentang tanaman brokoli dalam
variasi-variasi tertentu yang bisa tumbuh konteks pertanian dan biologi.
di dataran rendah dengan ketinggian di
bawah 1000 m dpl (Hafifah,2017). Daftar pustaka

Manfaat Brokoli Cahyono, B. (2001). Kubis Bunga dan


Brokoli. Yogyakarta: Karnisius.
Brokoli (Brassica oleracea var. Fatharanni, M. O., & Anggraini, D. I.
Italica) merupakan jenis sayuran hijau (2017). Efektivitas Brokoli
yang sering digunakan sebagai terapi anti (Brassica Oleracea var. Italica)
kanker dan antioksidan. Konsumsi brokoli dalam Menurunkan Kadar
telah terbukti dapat mengakibatkan Kolesterol Total pada Penderita
penurunan yang signifikan pada kadar Obesitas. Majority, 6(1).
kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), Hafifah, S.P., M.P. (2017). Budidaya
sementara kadar HDL (kolesterol baik) Brokoli dengan Bahan Organik
Chromolaena odorata. SEFA
BUMI PERSADA: Aceh.
Jayati, R. D., & Nopiyantia, N. (2020).
Produktivitas Tanaman Brokoli
(Brassica oleracea, L.)
Menggunakan Pupuk dan Pestisida
Daun Paitan (Tithonia
diversifolia). Borneo Journal of
Biology Education, 2(2).
Sari, D. P., & Basyarahil, B. A. (2021).
Analisis Zona Hambat Ekstrak
Brokoli (Brassica Oleracea L. Var.
Italica) Terhadap Bakteri
Staphylococcus Aureus.
Indonesian Journal of
Pharmaceutical and Herbal
Medicine (IJPHM), 1(1).
Sinaga, B., Sinambela, P.N.J.M.,
Sitanggang, A.K. (2013).
Agribisnis Tanaman Perkebunan
Semusim 3. Halaman 204.

Anda mungkin juga menyukai