Hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada tanaman sawi pakcoy
sehat dan yang terkena hama peyakit menunjukan hama yang menyerang
yaitu ulat perusak daun (Plutella xylostella) dan untuk penyakitnya ada
penyakit akar garda dan bercak daun.
Tabel 2. Pengamatan hama dan penyakit pada tanaman sawi
pakcoy
4.2 Pembahasan
Dari tabel pengamatan yang telah dilakukan kita dapat membedakan
tanaman sawi pakcoy sehat dengan sawi pakcoy yang terkena hama penyakit.
4.1.2 Hama Ulat Daun (Plutella xylostella)
4. Perbaikan drainase.
5. Waktu tanam yang tepat adalah musim kemarau dengan irigasi yang
baik dan pergiliran tanaman dengan tanaman non solanaceae
Pengendalian kimia dapat dilakukan dengan fungisida secara
bijaksana, efektif, terdaftar dan diijinkan oleh Menteri Pertanian,
berpedoman pada peramalan cuaca dan populasi spora di lapangan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Daridilakukannya praktikum ini dapat membedakan dua tanaman sawi
pakcoy dengan hasil pengamatan pada tanaman sawi pakcoy sehat dan yang
terkena hama penyakit, dengan mengetahui jenis hama yang menyerang dan
penyakit pada tanaman sawi pakcoy yang telah diamati:
1. Hama yang menyerang pada tanamansawi pakcoy tersebut
adalah ulat daun yang memakan bagian daun kemudian
menyebabkan daun jadi berlubang. Untuk menanggulangi hama
ulat daun dapat menggunakan Pestisida nabat, karena pestisida
nabati merupakan salah satu sarana pengendalian hama
alternatif yang layak dikembangkan, karena termasuk pestisida
yang ramah lingkungan dan mudah terurai di alam. Selain itu
juga hama tidak menyukai bau dari pestisida nabati ini.
2. Penyakit yang terdapat pada sawi pakcoy ada dua yaitu akar
gada dan daun bercak. Akar gada merupakan penyakit yang
disebabkan oleh serangan jamur Plasmodiophora brassicae.
Menyerang sistem perakaran hingga akar membesar dan
berdampak pada menyerapan unsur hara dan mineral. Tanaman
menjadi layu seperti kekurangan air, tanaman kerdil,
pertumbuhan akar terganggu dan pembentukan krop tidak
maksimal. Selanjutnya penyakit bercak daun dipicu oleh jamur
yang potensinya sangat merusak, cara pertama yang harus
dilakukan untuk mengatasi penyakit bercak daun yaitu dengan
menghilangkan atau memotong bagian pohon yang sudah
terinfeksi.
3. Pestisida nabati merupakan senyawa kimia yang berasal dari
tumbuhan yang digunakan untuk memberantas organisme
pengganggu tumbuhan berupa hama dan penyakit tumbuhan
maupun tumbuhan pengganggu (gulma). Pestisida
nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tumbuhan
baik dari daun, buah, biji atau akar. Pestisida nabati pada
dasarnya memanfaatkan senyawa sekunder tumbuhan sebagai
bahan aktifnya. Senyawa ini berfungsi sebagai penolak, penarik,
dan pembunuh hama serta sebagai penghambat nafsu makan
hama.
5.2 Saran
……………………………………………..
Suganda, wulandari, 2018. Curvularia sp. Jamur Patogen Baru Penyebab
Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Sawi. Jurnal Agrikultura. 29 (3): 119-
123
Song-Ai, N., dan Banyo, Y. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai
Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2,
Oktober 2011. Hal: 166-173.