PLAN
RUMAH PENGOLAHAN KOMPOS
Disusun Oleh:
Mutiara Nur Anisa
Dosen Pengampu
Khasan Setiadji S.Pd, M.Pd
BUSINESS PLAN
Desain Cover :
Mutiara Nur Anisa
Sumber :
Mutiara Nur Anisa
Tata Letak :
Mutiara Nur Anisa
Proofreader :
Mutiara Nur Anisa
Ukuran :
Jml hal judul, Jml hal isi naskah, Uk: 20x29 cm
ISBN :
Cetakan Pertama :
April, 2023
BAB 1
1.1 Latar Belakang
Ngawi merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa
Timur, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Salah satu
problematika yang harus dihadapi oleh Kabupaten Ngawi adalah permasalahan
sampah, yang sampai saat ini belum terkelola dengan baik. Meskipun sudah ada
beberapa program pengelolaan untuk mengatasi permasalahan sampah, akan tetapi
sampai saat ini masalah sampah belum terselesaikan dengan baik. Sampah
merupakan masalah yang tak akan ada habisnya, karena setiap makhluk hidup yang
tinggal di muka bumi, pasti akan menghasilkan sampah. Baik itu organik, maupun
organik. Di kabupaten Ngawi, sendiri sampah semakin lama semakin banyak,
karena seiring dengan bertambahnya populasi penduduk yang ada di Kabupaten
Ngawi.
BAB 2
2.1 Gambaran Umum Usaha
Rumkos merupakan singkatan dari “Rumah Kompos”, yang terinspirasi dari
salah satu kota yang ada di Indonesia, yakni Surabaya. Keberhasilan Surabaya
dalam mengelola sampah yang mendapat apreasiasi dari United Nations
Environment Programme. Sehingga Rumkos sendiri sebenarnya merupakan adopsi
dari kegiatan Kota Surabaya dalam pengelolaan tata kota nya menjadi lebih bersih
dan sehat. Rumah kompos merupakan sebuah rumah atau tempat yang nantinya
akan dijadikan untuk pengelolaan sampah kompos, menjadi sebuah pupuk.
“Rumah” secara umum merupakan salah satu bangunan yang dijadikan tempat
tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal bagi
manusia maupun hewan. Sedangkan “Kompos” adalah bahan-bahan organik yang
sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikrooragnisme
atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Sehingga
“rumah kompos” adalah bangunan yang berfungsi untuk memproses pengomposan
sisa hasil tanaman/ jerami/ limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik/ kompos
dan dilengkapi dengan alat pengolah pupuk organik dan dekomposer. Adapun
produk yang akan dibuat dalam Rumkos sendiri adalah pupuk berbahan dasar
kompos, yang kemudian diberi nama “Sisman” nama ini merupakan singkatan dar
sisa dan tanaman, sayuran, dan buah-buahan. Nama yang cukup unik dan
gampang diingat, sehingga cocok untuk nama produk pupuk kompos.
a. Visi dan Misi Rumkos
Visi Rumkos
Menjadikan lingkungan yang bersih akan sampah, serta menghijaukan
lingkungan tempta tinggal melalui penghijauan dan penanaman.
Misi Rumkos
•Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang mulai peduli pada
sampah
•Menanamkan rasa cinta kepada lingkungan melalui sampah
•Menghijaukan lingkungan dengan penanaman pohon
•Menjadikan daerah Ngawi sebagai percontohan bagi daerah lain untuk
masalah sampah
Logo Rumah Pengolahan Kompos
b. Aspek Produksi
Deskripsi Produk
Pupuk kompos yang akan diolah di dalam Rumkos diberi nama Sisman.
Yang merupakan singkatan dari sisa tanaman, sayuran dan buah-buahan. Pupuk
kompos biasanya akan digunakan untuk pupuk tanaman buah, sayuran, dan
tanaman hias. Kualitas pupuk sisman lenih unggul dibandingkan dengan produk
yang lain, karena tidak menggunakan bahan kimia tambahan, sehingga aman untuk
semua jenis tanaman, dan ramah terhadap lingkungan.
Adapun yang membedakan pupuk sisman dengan pupuk yang lain adalah,
pupuk ini mempunyai varian yang berbeda dari produk pupuk-pupuk yang lain.
Yakni pupuk nya wangi, jadi cocok digunakan untuk tanamana indoor seperti di
kantor, lembaga atau instansi yang didalamnya ada tanaman hiasnya. Adapun
wangi yang nantinya tersedia adalah wangi melati, aromaterapi, dan vanila. Sebab,
selama ini yang menjadi permasalahan adalah pupuk itu berbau busuk, atau
kurang sedap. Bahkan ada yang berbau comberan. Hal tersebut terjadi karena
anaerobik di tumpukan. Ini juga bisa disebabka beberapa hal seperti tumpukan
yang basah. Jika tumpukan terlalau basah, mikroba yang bermanfaat memecah
tumpukan tidak dapat bekerja. Sehingga kompos akan mengeluarkan bau busuk.
Yang menarik juga dari pupuk sisman ini yang satu dengan yang lain berbeda
pengunaan nya.Untuk pupuk yang digunakan untuk tanaman hias, kemasannya
berwarna merah. Dengan varian kemasan 100 gram dan 250 gram. Sedangkan
untuk pupuk yang digunakan untuk tanaman buah, kemasannya berwarna hijau
dan kuning. Dengan varian kemasan 250 gram dan 500 gram. Pupuk tanaman hias
dan tanaman buah berbeda, sebab bahan yang digunakan dalam pembuatan
kompos juga berbeda. Jika pupuk tanaman hias tidak menggunakan campuran
kotoran hewab, dan menggunakan tambahan bau pewangi (melati, aromaterapi,
dan vanila) sesuai dengan pilihan varian wangi yang dipilih.
Berikut ini merupakan cara pembuatan salah satu dari pupuk kompos yang
nanati akan dibuat. Untuk bahan bakunya adalah sisa tanaman, kotoran hewan, atau
campuran keduanya.
•Komposisi produk
3. Kotoran unggas
5. Rumput
c. Mitra Usaha
Dalam usaha rumah kompos ini, akan bekerja sama dengan pemerintahan
desa sambirejo. Karena desa Sambirejo saat ini mempunyai Bank sampah, akan
tetapi bank sampah tersebut hanya berfokus pada sampah an organik, sehingga
sampah organik belum termanfaatkan dengan baik. Dibawah inu merupakan kegiatan
Ibu-Ibu masyarakat desa Sambirejo, yang sedang mengolah bank sampah, agar dapat
didaur kembali.
Setelah itu untuk pembelian jarak jauh, maka rumkos dalam komunikasi juga akan
mengecek berapa harga ongkos kirim. Menggunaka bantuan aplikasi raja ongkir,
untuk cek resi, dan ongkos kirim.
BAB 3
3.1 Strategi Digital Marketing
Di era digitalisasi seperti sekarang masyarakat sudah banyak yang
menggunakan tekonologi untuk memasarkan, membeli dan menjual produk. Dalam
bahasa Indonesia digital marketing adalah pemasaran digital,sedangkan menurut
para ahli digital marketing adalah penggunaan teknologi digital dan perangkat yang
didukung koneksi internet untuk mencapai target pemasaran ( Ro Thompson dan
Trendjackers). Penggunaan strategi digital marketing sendiri karena penggunan
internet di Indonesia cukup banyak, sehingga pemasaran secara digital diharapkan
produk dapat menjangkau ke masayarakat.
Digital marketing sendiri, bisa menjangkau hampir semua pasar,bukan hanya pasar
nasional akan tetapi pasar internasional, sehingga menguntungkan untuk
pengembangan produk (Rumkos) . Dunia digital sendiri tidak terbatas ruang dan
waktu, karena itu pemasaran bisa lebih efisien, karena bisa dilakukan kapan pun
dan dimana pun. Rumkos sendiri merupakan sebuah usaha pengelolaan sampah,
terobosan baru yang nanti akan dibuka di Kabupaten Ngawi, apalagi di daerah
Ngawi belum ada pengelolaan sampah, yang sedemikian rupa.
sehingga peluang nya cukup besar, mengingat sampah di daerah Ngawi
yang belum dikelola dengan baik, sehingga diharapkan dengan adanya Rumkos bisa
membantu masyarakat. Daerah Ngawi sendiri, pengguna internet juga cukup aktif
dan masif. Sehingga nantinya akan dipasarakan melalui marketplace dan sosial
media. Adapun marketplace yang akan digunakan adalah shopee, lazada, dan
buka lapak.
( Linktr di Instagram)
Bisnis sekarang yang mempunyai akun instagram untuk jualan biasanya terdapat
linktr. Link tr tersebut akan memuat informasi mengenai bisnis. Dalam hal ini
rumkos. Adapun yang akan dimuat dalam linktr tersebut adalah sebagai berikut:
BAB 4
4.1 Belanja Bahan
JENIS HARGA TARIF
NO VOLUME
PENGELUARAN SATUAN (RP)
1 Belanja Bahan
Em4/ biomol 50 buah Rp20.000 Rp1.000.000
Kardus bekas 30 buah Rp1.000 Rp30.000
Kain Penutup 20 buah Rp15.000 Rp300.000
Sampah Organik 200 Kg Rp5.000 Rp1.000.000
Total Rp2.330.000
( Sumber : Hasil Penghitungan)
4.2 Biaya Investasi
Komponen Total
Spesifikasi Harga/unit Umur Penyusutan
No Biaya Jumlah Satuan Harga
komponen (Rp) (Th) (Rp)
investasi (Rp)
Rp
1 Sekop besar pengaduk 8 buah Rp160.000,00 1.280.000,00 3 Rp35.000
Rp
2 Pisau Pemotong 8 buah Rp6.000,00 48.000,00 1 Rp10.000
Rp
3 Gunting pemotong 8 buah Rp6.000,00 48.000,00 1 Rp10.000
Rp
4 Bantal sekam - 1 lusin Rp500.000,00 500.000,00 1 Rp12.000
wadah
Keranjang pembuat Rp
5 berongga kompos 5 buah Rp120.000,00 600.000,00 3 Rp12.000
wadah
pembuat Rp
6 Wadah besar kompos 5 buah Rp100.000,00 500.000,00 3 Rp15.000
Rp
7 sekop kecil pengaduk 5 buah Rp30.000,00 150.000,00 2 Rp15.000
Sarung Rp
8 tangan pelindung 5 buah Rp15.000,00 75.000,00 1 Rp12.000
Rp
Total 3.201.000,00 Rp121.000
( Sumber : Hasil Penghitungan)
4.3 Biaya Penggajian
Jabatan Banyak orang Gaji Pokok Uang makan Total
Owner 1 Rp2.500.000 Rp300.000 Rp33.600.000
Admin 1 Rp1.200.000 Rp300.000 Rp21.600.000
Produksi 2 Rp1.500.000 Rp300.000 Rp25.200.000
Sales 1 Rp1.500.000 Rp300.000 Rp25.200.000
Total
keseluruhan Rp 6.700.000 Rp105.600.000
( Sumber : Hasil Penghitungan)
4.3 Biaya Overhead / Biaya Operasional
No Komponen Spesifikasi Satuan Harga/ bulan Total Harga
1 Biaya air 1 m3 100.000 1.200.000
2 Biaya Listrik 1 Kwh 150.000 1.800.000
Sewa
3 Tempat 1 Unit 100.000 1.200.000
Biaya
4 Internet 1 Kb/Mb 100.000 1.200.000
Total Rp 450.000 5.400.000
( Sumber : Hasil Penghitungan)
4.4 Perhitungan Total Biaya Produksi
1. Biaya bahan baku = Rp 2.330.000
2. Biaya tenaga kerja = Rp 6.700.000
3. Biaya Overhead = Rp 450.000
Total Biaya Produksi = Rp 9.480.000
4.5 Perhitungan Harga Pokok Penjualan
HPP = Total biaya produksi + (10% × total biaya Produksi )
HPP = 9.480.000 + (10% × 9.480.000)
HPP= 10.428.000
Harga jual = HPP+ ( HPP×keuntungan %)
Harga jual = 10.428.000 + ( 10.428.000×100%)
Harga jual = 11.470.800 : 400 (kemasan pouch)
Harga jual = 28.677
Maka harga jual nya adalah Rp 55.000, dengan penetapan keuntungann
sebesar 100% berdasar rumus Harga jual diatas.
4.6 Analisa Ekonomi
Analisis R/C
R/C= TR/TC
R/C= 55.000 ( 400) / 9.480.000
R/C= 22.000.000 / 9.480.000
R/C= 2,32
Karena R/C >1 , yaitu 2,32 maka usaha ini layak dan dianggap
menguntungkan.
4.7 Analisis ROI
Analisis ROI = ( Total penjualan -investasi) / innvestasi × 100%
Analisis ROI = Rp 22.000.000( 12) - 3.201.000/ 3.201.000×100%
Analisis ROI= 264.000.000/ 3.201.000× 100%
Analisis ROI = 81,47%
4.8 Analisis payback periode
PP= Nilai invetasi / cash Flow × 1 tahun
PP= 3.201.000 / 9.480.000 ×1 tahun
PP = 0,33
Artinya bisnis ini akan kembali modal dalam jangka waktu 3,5 bulan
4.9 analisis Laba
laba = TR-TC
laba = 22.000.000=9.480.000
laba = 12.520.000
4.10Analisis BEP
A. BEP Produk
BEP = FC / P-V
BEP = 2.330.000/ 55.000- 28.677
BEP = 2.330.000/ 26.323
BEP = 88,51
B. BEP Rupiah
BEP = FC / 1-VC / S
BEP = 2.330.000/1-450.000/400
BEP = 2.330.000/1- 1125
BEP = Rp 2.328.875