NIM : 2102030011
Penyelesaian sengketa melalui WTO telah diatur dalam DSU agreement yang terdiri dari
tahapan konsultasi, pembentukan panel dan lembaga banding (appellate Body),
pengadopsian dan implementasi rekomendasi atau putusan banding. periode 2001
sampai 2011 sejumlah permohonan konsultasi sebagai langkah pertama dalam
mekanisme DSB dan menunjukan peningkatan partisispasi negara berkembang kedalam
sistem DSB WTO. Dalam waktu 8 tahun dari periode 2001-2011,Telah terjadi
peningkatan keterlibatan negara berkembang dalam penggunaan lembaga DSBWTO
yang semula didominasi negara-negara maju. Sedangkan peranan DSBWTO semakin
mengalami peningkatan jumlah kasus yang ditangani.
Sumber: hp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/141
b) Jelaskan 4 (empat) faktor yang mempengaruhi migrasi tenaga kerja ke luar negeri?
(bobot 10)
Jawab:
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap migrasi tenaga kerja, Tenaga kerja dari negara dengan
tingkat pertumbuhan ekonominya yang lebih rendah akan berpindah menuju
negara yang memiliki tingkat pertumbuhan perekonomia, upah yang lebih tinggi,
kondisi lingkungan yang lebih baik, dan kesempatan kerja yang lebih besar.
Tenaga kerja memfokuskan pada perbedaan upah dan kondisi kerja antar
daerah atau antar negara.
Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap migrasi tenaga kerja,
karena menyempitnya lapangan pekerjaan makan bertambah pula jumlah
pengangguran disetiap tahunnya
Menyempitnya lapangan pekerjaan, Kondisi pembangunan ekonomi negara-
negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini tidak sanggup menyediakan
kesempatan kerja yang lebih banyak daripada per-tambahan penduduk sehingga
mengakibatkan migrasi tenaga kerj ake luar negeri
Kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap migrasi tenaga kerja ke
luar negeri, Kemiskinan ini terjadi diaki-batkan oleh tidak adanya pemerataan
kemajuan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, dan penyediaan lapangan
pekerjaan. Masalah kemiskinan sangat sulit dipecahkan. Rendahnya tingkat
pendidikan, keterbatasan lapangan kerja dengan tingkat upah minimum, dan
juga ma-salah perumahan yang layak dan sesuai dengan standart kesehatan
adalah contoh permasala-han kemiskinan pada negara berkembang seperti
Indonesia.
Sumber : https://e-journal.unair.ac.id/JIET/article/view/5505/3396
b. Jelaskan peran pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan SDM yang berdaya
saing global! (bobot 10)
Jawab: peran pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan SDM adalah dengan kita
memperbaiki kualitas pendidikan kita maka pelajar atau SDM akan lebih berkualitas
dengan pengetahuan-pengetahuan yang sudah dipelajari. Dan melalukan pelatihan guna
mengembakan softskiil dan hardskiil supaya mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Karena semakin maju dunia kualitas SDM juga haus semakin berkualitas, maka dengan
mengubah kualitas pendidikan dan melakukan pelatihan-pelatihan diharapkan SDM
yang dihasilkan juga berkualitas dan berkompeten.