Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357736152

Pengembangan Dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Article · January 2022

CITATIONS READS

0 9,249

2 authors, including:

Safar Uddin
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Indonesia
227 PUBLICATIONS 19 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kotamo View project

BROGAN View project

All content following this page was uploaded by Safar Uddin on 11 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Vol.3 No.1 Januari 2022

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Bunga Puspa Indah STAI Baturaja bungapuspaindah@gmail.com


Safaruddin SMBR Learning Development safaruddintohir@gmail.com

ABSTRAK Riwayat artikel:


Makalah ini adalah tulisan yang dibuat untuk membahas tentang pengembangan dan Diterima: 10-11-2021
pemanfaatan media pembelajaran khususnya bagi para siswa ditengah pandemic Direview: 10-12-2021
covid-19 yang tengah berlangsung diseluruh wilayah, tak terkecuali dikabupaten ogan Diterbitkan: 10-01-2022
komering ulu. Media pembelajaran merupakan alat yang membantu proses belajar
mengajar dengan maksud supaya materi pembelajaran dapat diterima, dipelajari dan
dipahami sehingga tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif
dan efisien. Capain pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap,
ketrampilan pada diri siswa dengan sebagaimana prinsip pembelajaran formal.
Makalah ini disusun dengan metode kualitatif deskriptif, yang analisisnya
menggunakan metode analisis fenomenologi dengan dukungan data-data literature
(literature research). Makalah ini sampai pada kesimpulan bahwa media pembelajaran
mempunyai fungsi sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa dalam mendapatkan
pesan dan informasi yang bersumber dari guru sehingga materi pembelajaran dapat
difahami dan berdampak pada peningkatan pengetahuan siswa. Manfaat media
pembelajaran terdiri dari; pertama, memberikan kerangka acuan kepada guru dalam
menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan yang teratur dan sistematis, sehingga
materi pelajaran menjadi menarik dan membantu meningkatkan minat siswa untuk
belajar; Kedua, dapat meningkatkan kualitas capaian pengetahuan siswa yang nampak
dari cara berpikir dan menganalisa materi pelajaran dengan baik dalam iklim belajar
yang gembira sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah.
Kata kunci: Media Pembelajaran, data literatur, capaian siswa.

ABSTRACT
This paper is an article written to discuss the development and use of learning media,
especially for students in the midst of the ongoing COVID-19 pandemic throughout the
region, including the Ogan Komering Ulu district. Learning media is a tool that helps the
teaching and learning process with the intention that learning materials can be
accepted, studied and understood so that educational or learning objectives can be
achieved effectively and efficiently. Learning outcomes are expected to increase
students' knowledge, attitudes, skills according to the principles of formal learning. This
paper was prepared using a descriptive qualitative method, the analysis using the
phenomenological analysis method with the support of literature data (literature
research). This paper concludes that learning media has a function as an alternative
learning resource for students in getting messages and information from teachers so
that learning materials can be understood and have an impact on increasing student
knowledge. The benefits of learning media consist of; first, providing a frame of
reference for teachers in explaining learning materials in an orderly and systematic
order, so that the subject matter becomes interesting and helps increase student
interest in learning; Second, it can improve the quality of student knowledge
achievement which can be seen from the way of thinking and analyzing subject matter Copyright: © 2022 by the
properly in a happy learning climate so that students can understand the subject matter author.Licensee.This article
easily. is an open access article
Keywords: Learning Media, literature data, student achievement. distributed

How to cite:
Indah BP., Safaruddin (2022) Pengembangan Dan Pemanfaatan Media Pembelajaran, Jurnal Ilmu Terapan
JIRAN 3(1)
Vol.3 No.1 Januari 2022

PENDAHULUAN
Kemajuan peradaban manusia diiringi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat pesat. Perkembangan tersebut memberikan dampak bagi pola kehidupan yang berlangsung dan
perubahan adalah suatu keadaan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Perubahan yang
dimaksud adalah perubahan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan dengan kompleksitas yang rumit
dan beragam baik secara individual maupun berkelompok.1 Kemajuan teknologi dalam peradaban manusia
modern saat ini memberikan dampak terhadap dunia pendidikan secara fundamental dan menyeluruh,
dengan kata lain globalisasi teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi system pendidikan yang
diterapkan di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali pada system pendidikan di Indonesia.2
Efisiensi dan efektivitas mengajar pada suatu proses interaksi belajar mengajar yang ideal
merupakan cerminan dari optimalnya usaha guru dalam menggunakan segala bentuk sumber daya yang
tersedia dalam lingkungannya dengan tujuan membantu para siswa agar dapat belajar dengan baik. Hal
ini menunjukkan bahwa guru adalah aktor penting yang sangat mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar
dikelas. Guru yang berperan menjadi aktor utama tentunya dituntut untuk secara cepat beradaptasi
dengan kemajuan dan perubahan lingkungan, termasuk yang berhubungan dengan kemajuan dan
perubahan teknologi pembelajaran. Kehidupan masyarakat saat ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi, oleh sebab itu guru dalam aktivitasnya mempersiapkan bahan mengajar dapat beradaptasi
dengan perkembangan dan perubahan teknologi sehingga dapat membawa kemajuan dalam proses
belajar mengajar. Media pembelajaran yang dipakai menekankan pada perkembangan teknologi yang
dikenal dengan istilah multimedia.3
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk
menyalurkan atau menyampaikan pesan dari suatu sumber secara terencana sehingga menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dimana proses belajar penerima dapat berjalan dengan efisien dan
efektif. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi
dalam pembelajaran, sehingga bentuknya berupa perangkat keras (hardware) seperti komputer, televisi,
proyektor, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu. Jadi media
pembelajaran tidak hanya berupa benda mati, tetapi benda hidup seperti manusia. Sebagai benda hidup,
media dapat juga merupakan pesan yang dapat dipelajari.4
Adanya pengaruh perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia pendidikan membuka
peluang untuk memanfaatkan teknologi yang mendukung dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pemanfaatan perkembangan tekonologi yang baik membawa pengaruh yang positif dalam kehidupan.
Dalam kegiatan belajar mengajar dapat memberi pengaruh positif dalam belajar bersama di kelas sehingga
tujuan belajar tercapai dengan baik. Prinsip penggunaan media pembelajaran seperti adalah media yang
akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran; media yang
akan digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran; media pembelajaran harus sesuai dengan minat,
kebutuhan, dan kondisi siswa; media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien;
serta media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.5

1 Teni Nurrita ‘Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa’ Misykat, Volume 03, Nomor 01,
Hlm.177-187, Juni 2018

2 Marryono Jamun, ‘Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan’ Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1, Hlm.
1-136, Januari 2018

3 Annisa Turrahma Dkk. ‘Pemanfaatan E-Learning Berbasis Lcms Moodle Dalam Peningkatan Efisiensi Dan Efektivitas Serta Kualitas
Media Pembelajaran Siswa Di Man Sakatiga’, Janapati, Volume 6, Nomor 3, Hlm.327-332, Desember 2017

4 Jennah Rodhatul. ‘Media Pembelajaran’. Antasari Press, Banjarmasin 2009

5 Cucun Sunaengsih, ‘Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Terakreditasi A’, Mimbar
Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 , Hlm.183-190, Oktober 2016
Vol.3 No.1 Januari 2022

TINJAUAN TEORI
Pengertian media pembelajaran – Tiap proses belajar mengajar tentu harus menggunakan suatu
media tertentu agar dapat berjalan efektif dan lancar. Adanya media pembelajaran sangat penting agar
proses belajar mengajar bisa tersampaikan dengan baik, dari guru ke murid. Lantas apa sebenarnya definisi
media pembelajaran itu sendiri? Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium, yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
si pengirim kepada si penerima dalam sebuah proses komunikasi yang berlangsung.
Sedangkan menurut KBBI, media dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat (sarana)
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, yang terletak diantara dua
pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Jadi, secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran
adalah alat bantu proses belajar mengajar, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik.
Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di sekolah.
Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan
pengalaman yang dapat membantu proses belajar siswa. Hal ini dikarenakan media berperan sebagai alat
perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga murid tidak mudah bosan dalam
mengikuti proses belajar-mengajar. Meski begitu, perlu dicatat bahwa pemiliham media harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.
Definisi Media Pembelajaran Secara Umum, Pengertian media pembelajaran secara umum adalah
alat atau sarana atau perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan
siswa untuk mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang berkualitas.
1. Menurut Schramm (1977), Definisi media pembelajaran menurut Schramm (1977) adalah sebuah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
2. Menurut Briggs (1977), Media pembelajaran diartikan sebagai sebuah sarana fisik untuk
menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
3. Menurut Romiszowski (2001), Pengertian media pembelajaran adalah media yang efektif untuk
melaksanakan proses pengajaran yang direncanakan dengan baik.
4. Menurut Azhar (2011), Pengertian media pembelajaran menurut Azhar (2011) adalah alat bantu pada
proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
5. Menurut Arief Sadiman (2008), Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
6. Menurut Sutjiono (2005), Menurut Sutjiono, suatu media belajar itu sangat diperlukan oleh guru agar
pembelajaran berjalan efektif dan efisien.
7. Menurut Rayanda Asyar (2012), Arti media pembelajaran menurut Rayanda Asyar dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
8. Menurut Syaful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010), Media pembelajaran adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran.
9. Menurut Munadi (2008), Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
10. Menurut AECT, Definisi media pembelajaran menurut Association for Educational Communications
and Technology (AECT) adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
Vol.3 No.1 Januari 2022

11. Menurut Gagne, Media pembelajaran diartikan sebagai sebuah jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
12. Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993), Definisi media pembelajaran diartikan sebagai sebuah
penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar.
13. Menurut Ali (1992), Arti media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar.
14. Menurut Miarso (2004), Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
15. Menurut Arif S. Sadirman (1984), Media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku, dan kaset.
16. Menurut Gerlach dan Ely, Pengertian media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu
termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua
sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa
berupa perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak (software)
yang digunakan pada perangkat keras itu.
17. Menurut Oemar Hamalik (1980), Pengertian media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
18. Menurut Latuheru (1988), Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan
siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Media pembelajaran memiliki manfaat
yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.
19. Menurut E. De Corte, Media pembelajaran sebagai suatu sarana non personal (bukan manusia) yang
digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar-
mengajar untuk mencapai tujuan instruksional.
20. Menurut Sri Anitah dan Noorhadi, Arti media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau
peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
21. Menurut Benson H. Clarence, Pengertian media pembelajaran adalah suatu alat yang membantu
pengajar untuk menyampaikan kepada pelajar menegani fakta-fakta, keterampilan, sikap,
pengatahuan, pengertian dan penghargaan.
22. Menurut Gerlach, Media pembelajaran itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang
menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk
menambah keterampilan.
23. Menurut Blattner Doris, Media pembelajaran atau sering disebut dengan alat peraga sangat penting
untuk dipakai dalam tiap pelajaran, sebab siswa dapat mengingat 50% dari bahan pelajaran yang
kelihatan, tetapi kira-kira hanya 10% dari bahan pelajaran lisan. Media pembelajaran yang biasanya
digunakan untuk siswa adalah: gambar, papan tulis, benda alam, bagan, papan flannel, peta dan
temple.
24. Menurut Ibrahim dan Nana Syahodiah, Pengertian media pembelajaran merupakan suatu alat yang
digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa,
sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.
25. Menurut National Education Association (NEA), Media pembelajaran adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik yang tercetak maupun audio visual beserta peralatannya.
26. Menurut Flemming, Menurut Flemming, media yang sering diganti dengan kata mediator di samping
sebagai sistim penyampai atau pengantar juga sebagai penyebab atau alat yang turut campur tangan
dalam dua pihak utama dalam proses belajar mengajar siswa.
Vol.3 No.1 Januari 2022

27. Menurut Santoso S. Hamidjojo, Definisi media pembelajaran adalah media yang penggunaannya
diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang dimaksudkan untuk mempertinggi mutu kegiatan
belajar mengajar.
28. Menurut Buckminster Fuller, Menurut Fuller, media pembelajaran diartikan sebagai orang tua ketiga,
setelah orang tua asli dan guru sebagai orang tua kedua.

Berikut merupakan beberapa macam-macam media pembelajaran berdasarkan jenisnya beserta


contohnya; a) Media Visual, Media visual adalah jenis media pembelajaran yang berupa media gambar
atau visual yang bisa dilihat oleh mata sebagai indra penglihatan. Contoh media visual adalah grafik,
diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, dan lain sebagainya; b) Media Audio, Media audio adalah
jenis media pembelajaran yang berupa media suara atau audio yang bisa didengar oleh telinga sebagai
indra pendengaran. Contoh media audio adalah radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan lain
sebagainya; c) Projected Still Media, Media projected still media adalah jenis media pembelajaran yang
berupa suatu media projeksi dengan gambar diam atau tidak bergerak. Contoh projected still media adalah
slide, over head projektor (OHP), in focus, dan lain sebagainya; d) Projected Motion Media, Media
projected motion media adalah jenis media pembelajaran yang berupa suatu media projeksi dengan
gambar bergerak atau motion. Contoh projected motion media adalah film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer, dan lain sebagainya.

METODE
Metode dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan
yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Adapun masalah pada penelitian
ini adalah untuk mengetahui “pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran” Pada bagian ini
dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia,
terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi
untuk membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi dalam penelitian. Kajian pustaka atau studi
pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang
tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis Sehingga dengan
menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak
diteliti.
Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research, yakni
penelitian yang dilakukan melalui mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan
obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Sebelum melakukan telaah bahan pustaka, peneliti harus
mengetahui terlebih dahulu secara pasti tentang dari sumber mana informasi ilmiah itu akan diperoleh.
Adapun beberapa sumber yang digunakan antara lain; bukubuku teks, jurnal ilmiah, refrensi statistik,hasil-
hasil penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, desertasi,dan internet, serta sumber-sumber lainnya yang
relevan.
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, penelitian deskriptif
berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian dilakukan. Adapun
metode pengumpuluan data penelitian ini diambil dari sumber data, Yang dimaksud sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi,
maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data, sedangkan isi catatan subjek penelitian atau
variable penelitian. Dalam penulisan artikel ini sumber data yang akan peneliti gunakan yaitu; sumber-
sumber yang memberikan data secara langsung dari tangan pertama atau merupakan sumber asli. Setelah
keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data tersebut sehingga ditarik
suatu kesimpulan.Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat dalam menganalisa data, penulis
menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi ( Content Analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan
mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak di media massa. Analisis isi dapat digunakan
untuk menganalisa semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua
Vol.3 No.1 Januari 2022

bahan dokumentasi yang lainnya. Sedangkan kaitannya dengan pembahasan yaitu sebagai salah satu
upaya penulis dalam memudahkan pemahaman dengan cara menganalisa kebenarannya melalui
pendapat para ahli yang kemudian diambil makna dan intisari dari pendapat para ahli tersebut, yang
berkenaan dengan media pembelajaran.

PEMBAHASAN
Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran diawali dengan memahami tentang
pengertian media pembelajaran yang tepat bagi siswa. Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius
yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Secara umum, media adalah
alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Sedangkan media pembelajaran
mencakup segala sarana, alat dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.6 Media
pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Hal ini
juga berguna untuk meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan. Dengan begitu,
media pembelajaran penting diterapkan pada saat belajar mengajar untuk meningkatkan semangat belajar
para siswa.7

A. Macam Media Pembelajaran


Ada macam-macam media pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba untuk dipraktekkan:8
1. Media Audio, Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio
dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran.
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan
atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape
recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2. Media Visual, Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan
indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan
alat proyeksi atau proyektor. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk
visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam
bentuk visual. Macam-macam media pembelajaran visual ini dibedakan menjadi dua yaitu media
visual diam dan media visual gerak. Berikut penjelasannya : a. Media visual diam, Berupa foto,
ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain-lain; b. Media visual gerak, Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media Audio Visual, Macam-macam media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu
menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi
2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak. Berikut penjelasannya : a. Media
audiovisual diam, Berupa TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara; b. Media
audio visual gerak, Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.
4. Media Serbaneka, Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang
disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat
yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh macam-macam media pembelajaran
serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada

6 Rudi susilana & cepi riyana, media pembelajaran; hakikat, pengembangan, pemanfaatan dan penilaian’, wacana prima, bandung
2007

7 Ali Muhson,’Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Viii. No.
2, Hlm. 1 – 10, Tahun 2010

8 Arsyad Azhar,’Media Pembelajaran’, Raja Grafindo Persada, Depok Indonesia 2019


Vol.3 No.1 Januari 2022

masyarakat. Berikut penjelasannya : a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya
papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku; b. Media tiga
dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama; c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa
adanya atau aslinya. Contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau
dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah; d. Sumber belajar
pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.
5. Gambar fotografi, Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari suratkabar,
lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh
guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam
gambar fotografi yang harus diperhatikan antara lain: a. Gambar fotografi itu harus cukup memadai;
b. Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu; c. Gambar fotografi untuk
tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas; d. Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar
atau tidak; e. Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya,
binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
6. Peta dan Globe, Macam-macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini berfungsi
untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai,
gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam
kegiatan belajar mengajar adalah: a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik,
daerah kepulauan dan lain lain; b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-
pengaruh geografis; c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi
penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.

B. Media Pembelajaran Daring Online Program Belajar Dari Rumah


Dalam rangka mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan,
Kemendikbud telah mengambil kebijakan untuk menutup sekolah pada masa pandemi Covid-19. Selama
masa penutupan, terjadi pengalikan kegiatan belajar mengajar dari tatap muka menjadi Belajar Dari
Rumah dalam bentuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kebjakan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Untuk pemenuhan hak peserta didik mendapatkan
layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) melalui penyelenggaraan
Belajar dari Rumah yang pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19.9

C. Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah


1. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat Covid-19 bertujuan untuk:10
a. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
darurat covid-19;
b. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19;
c. Mencegah penyebaran dan penularan covid-19 di satuan pendidikan; dan
d. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
2. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Beberapa peran guru dalam pelaksanaan Belajar Dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh adalah
sebagai berikut.
a. Membantu peserta didik menghadapi ketidakpastian karena situasi pandemi.
b. Melibatkan peserta didik untuk terus belajar, meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.

9 Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani,’ Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19’, Al-Hikmah: Jurnal Studi
Islam, Volume 1 Nomor 1, Hlm.82-93, Tahun 2020

10 Asrilia Kurniasari Dkk. ‘Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (Bdr)Selama Pandemi Covid-19’, Jurnal Review
Pendidikan Dasar: Vol 6, No 3, Hlm. 1-8 September 2020
Vol.3 No.1 Januari 2022

c. Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara daring, luring maupun kombinasi keduanya sesuai
dengan kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.

D. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah


Belajar Dari Rumah (BDR) dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)11, yaitu:
1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
2. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta
didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-
19;
4. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya,
karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan Peserta
Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses
terhadap fasilitas BDR;
6. Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari
guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan
7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.

E. Metode dan Media Pelaksanaan Belajar Dari Rumah


BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi kedalam 2 (dua) pendekatan,
yaitu: 1. Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring); 2. Pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring)
Di dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan (daring atau luring atau
kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.12
1. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Oleh Guru
a. Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, maupun kombinasi keduanya sesuai
kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Referensi perencanaan PJJ, baik secara
daring maupun luring dapat dilihat pada portal Guru Berbagi
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/.
c. Di dalam menyiapkan pembelajaran, guru perlu memastikan beberapa hal berikut; a. Memastikan
kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai. dilarang memaksakan penuntasan kurikulum dan
fokus pada pendidikan kecakapan hidup; b. Menyiapkan materi pembelajaran.
d. Di dalam pelaksanaan BDR, materi dapat difokuskan pada : literasi dan numerasi; pencegahan dan
penanganan pandemi Covid-19; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat
Sehat (Germas); kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik; spiritual keagamaan; dan/atau
penguatan karakter dan budaya.
e. Menentukan metode dan interaksi dalam penyampaian pembelajaranmelalui daring, luring, atau
kombinasi keduanya.
f. Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video simulasi, multimedia,
alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan.
2. Fasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh Daring

11 Nadiem Anwar Makarim, ‘Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19)’, Kementeri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, 24 Maret 2020

12 Annisa Sri Wandini & Fitriani Yustikasari Lubis,’Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Secara Daring Pada Belajar Dari Rumah (BDR)
Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)’ JURNAL BASICEDU Volume 5, Nomor 4, Halaman 1985 – 1997 Tahun 2021
Vol.3 No.1 Januari 2022

Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu, kondisi, dan
kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya. Proses pembelajaran daring terdiri atas: 1. Tatap Muka
Virtual, Tatap muka virtual dapat dilakukan melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi
dalam group di media sosial atau aplikasi pesan. Di dalam tatap muka virtual memastikan adanya interaksi
secara langsung antara guru dengan peserta didik; 2. Learning Management System (LMS), LMS
merupakan sistem pengelolaan pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi. Aktivitas
pembelajaran dalam LMS, antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun, penguasaan materi,
penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam forum diskusi, konsultasi dan
ujian/penilaian. Contoh LMS, antara lain kelas maya rumah belajar, google classroom, ruang guru, zenius,
edmodo, moodle, siajar LMS seamolec, dan lain sebagainya.13

3. Media Pembelajaran Daring Online Program Belajar Dari Rumah


Pembelajaran di rumah secara daring (online) dapat menggunakan gawai (gadget) maupun
laptop melalui beberapa portal dan aplikasi pembelajaran daring. Berikut ini beberapa media
pembelajaran daring yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan Belajar Dari Rumah.14
a. Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud, Tautan: https://belajar.kemdikbud.go.id
b. TV edukasi Kemendikbud Tautan : https://tve.kemdikbud.go.id/live
c. Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud Tautan : http://rumahbelajar.id
d. Tatap Muka Daring Program Sapa Duta Rumah Belajar Pusdatin Kemendikbud Tautan :
http://www.pusdatin.webex.com
e. LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, Kemendikbud Tautan : http://lms.seamolec.org
f. Aplikasi daring untuk paket A, B, C. Tautan : http://setara.kemdikbud.go.id
g. Guru berbagi Tautan : http://guruberbagi.kemdikbud.go.id
h. Membaca Digital Tautan : http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
i. Video Pembelajaran Tautan : http://video.kemdikbud.go.id
j. Suara Edukasi Kemendikbud Tautan : https://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
k. Radio Edukasi Kemendikbud Tautan : https://radioedukasi.kemdikbud.go.id
l. Sahabat Keluarga Tautan : https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman
m. Ruang Guru PAUD Kemendikbud Tautan : http://anggunpaud.kemdikbud.go.id
n. Buku Sekolah Elektronik Tautan : https://bse.kemdikbud.go.id
o. Mobile Edukasi – Bahan Ajar Multimedia Tautan : https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi
p. Modul Pendidikan Kesetaraan Tautan : https://emodul.kemdikbud.go.id
q. Sumber Bahan Ajar Siswa SD, SMP, SMA, dan SMK Tautan : https://sumberbelajar.seamolec.org
r. Kursus Daring untuk Guru dari SEAMOLEC Tautan : http://mooc.seamolec.org
s. Kelas Daring untuk siswa dan Mahasiswa Tautan : http://elearning.seamolec.org
t. Buku Digital Open-Acces Tautan : http://pustaka-digital.kemdikbud.go.id

KESIMPULAN
Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan bermaksud mengganti
tatacara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para dosen dalam
menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media diharapkan terjadi interaksi antara
dosen dengan mahasiswa secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil belajar yang sesuai dengan
tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media harus digunakan, tetapi sangat disarankan
bagi para dosen untuk memilih dan menggunakan media dengan tepat.
Penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan
atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih

13 Kristanto Yosep Dwi dkk, ‘Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Jarak Jauh Daring’, Program Studi Pendidikan Matematika,
Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta 2020.

14
ibid
Vol.3 No.1 Januari 2022

menyenangkan kepada siswa. Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat siswa untuk
belajar, menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi, menciptakan situasi
belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa, mewujudkan situasi belajar yang efektif dan memberikan
motivasi belajar kepada siswa.

PUSTAKA
Teni Nurrita (2018) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa’
Misykat, Volume 03, Nomor 01, Hlm.177-187
Marryono Jamun, (2018) ‘Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan’ Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan
Missio, Volume 10, Nomor 1, Hlm. 1-136
Annisa Turrahma Dkk. (2017), ‘Pemanfaatan E-Learning Berbasis Lcms Moodle Dalam Peningkatan
Efisiensi Dan Efektivitas Serta Kualitas Media Pembelajaran Siswa Di Man Sakatiga’, Janapati,
Volume 6, Nomor 3, Hlm.327-332
Jennah Rodhatul (2009) ‘Media Pembelajaran’. Antasari Press, Banjarmasin
Cucun Sunaengsih (2016) ‘Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah
Dasar Terakreditasi A’, Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2, Hlm.183-190
Rudi Susilana & Cepi Riyana (2007) ‘Media Pembelajaran; Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan Dan
Penilaian’, Wacana Prima, Bandung
Ali Muhson (2010) ’Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia, Vol. Viii. No. 2, Hlm. 1 – 10
Arsyad Azhar (2019) ’Media Pembelajaran’, Raja Grafindo Persada, Depok Indonesia
Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani (2020) ’Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi
Covid-19’, Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, Volume 1 Nomor 1, Hlm.82-93

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai