Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

DAN MADRASAH

Dosen Pendamping

Dr. Abdul Hopid, S.Pd, M.Pd

Oleh Kelompok 3

1. Alan Alifudin Alghozi (2000031086)


2. Rhafid Luhur Pambudi (2000031094)
3. Muhammad Ginanjar ()

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Islam Interdisipliner.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Abdul Hopid, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan di Sekolah dan Madrasah C yang telah membantu
kami dalam mengerjakan makalah ini.
2. Kepada teman-teman mahasiswa juga yang telah memberi konstribusi baik
langsung, maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki .Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat pembaca dan perkembangan dunia
pendidikan.

Yogyakarta , 18 Oktober 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I....................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II...................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Motivasi Belajar...........................................................................3
B. Teori-Teori Motivasi...................................................................7
C. Konsep Motivasi dalam Perspektif Psikologi Islam...................8
BAB III................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang
diharapkan peserta didik setelah melaksanakan pengalaman belajar. Dalam
menunjang tujuan keberlangsungan pembelajaran di sekolah maupun
madrasah, maka diperlukan sebuah evaluasi selama pelaksanaannya. Evaluasi
dapat menjadi pengukur seberapa efektif dari performa dan efisiensi pada
pelaksanaan pembelajaran dalam sekolah dan madrasah. Dalam kaitannya
dengan manajemen, evaluasi penting dilakukan guna menjadi sarana untuk
melakukan upgrade dari segi pelayanan dan kualitas sekolah dan madrasah.
Suatu pekerjaan yang dikelola dengan baik, benar, dan rapih juga merupakan
salah satu dari anjuran dalam Agama Islam, yang artinya bahwa Agama Islam
telah melarang seseorang untuk melakukan pengelolaan secara acuh tak acuh
dan asal-asalan. Hal ini termaktub sebagai prinsip utama dalam Ajaran Islam.
Allah SWT. berfirman dalam Q.S. As-Shaff : 4 yang artinya
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh.” Dari potongan ayat diatas dapat diambil maknanya bahwa
Allah sangat menyukai perbuatan dan tindakan yang dikerjakan dengan
tersusun rapi dan baik. Pada makalah ini insyaallah akan dijelaskan terkait
definisi, konsep, dan implementasi manajemen evaluasi pembelajaran yang
ada di sekolah dan madrasah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajemen evaluasi pembelajaran?
2. Bagaimana implementasi manajemen evaluasi pembelajaran di sekolah
dan madrasah?
3. Uraikan kaitan antara tindakan manajerial dengan standar penilaian!

C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui definisi dan konsep manajemen evaluasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui implementasi manajemen evaluasi pembelajaran di
sekolah dan madrasah
3. Untuk mengetahui kaitan antara tindakan manajerial dengan standar
penilaian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Evaluasi Pembelajaran


1) Pengertian Manajemen Evaluasi Pembelajaran
Manajemen adalah sistem kelola kerja dengan orang-orang yang
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan kolektif dengan
strukur pelaksanaan yang mencakup perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), personalia (staffing), kepemimpinan (leading),
dan pengawasan (controlling). Hal ini sejalan dengan pendapat yang
disampaikan oleh Henry Fayol bahwa manajemen merupakan proses khas
yang terdiri dari meencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan SDM, dan
melakukan pengendalian. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah tentang seni memimpin dan mempengaruhi orang lain agar
menghasilkan teamwork untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Evaluasi menurut Purwanto adalah pemberian nilai terhadap kualitas
tertentu. Selain daripada itu, evaluasi juga dipandang sebagai proses
merencanakan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang diperlukan
dengan tujuan menemukan alternative-alternatif keputusan yang senada
dengan tujuan.
Sistem Pendidikan adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang
saling membangun kerjasama untuk mencapai hasil yang diharapkan
berdasarkan kebutuhan yang telah ditentukan. Sedangkan Sistem Pendidikan
menurut Al-Qur’an adalah sinergi kaitan antara ta’lim dan tarbiyah. Dua
istilah tersebut yang haruslah saling bersandingan. Secara singkatnya, ta’lim
adalah pengajaran (transformasi ilmu) sedangkan tarbiyah adalah perawatan
dalam pendidikan.

2) Pengertian Sekolah dan Madrasah

3
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh pemerintah
(sekolah negeri) maupun swasta untuk menyelenggarakan pendidikan
formal

B. Implementasi Evaluasi Pembelajaran di Sekolah dan


Madrasah
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang mau dan
rela mengerahkan seluruh kemampuan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawab dan
menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan ada tiga
kelompok teori motivasi yaitu:
1. Conten Teory
Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor-faktor yang ada
di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu. Teori
ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: kebutuhan apa yang
dipuaskan oleh seseorang? Apa yang menyebabkan mereka melakukan
sesuatu? Dalam pandangan ini setiap individu mempunyai kebutuhan yang
ada didalam (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan, atau
dimotivasikan untuk memenuhinya.
2. Process Theory
Process Theory bukannya menekankan pada isi kebutuhan yang bersifat
dorongan dari kebutuhan tersebut, tetapi pendekatan ini menekankan pada
bagaimana dan dengan tujuan apa setiap individu dimotivisir. Dalam
pandangan ini, kebutuhan hanyalah salah satu elemen dalam suatu proses
tentang bagaimana para individu bertingkah laku.
3. Reinforcement Theory
Theory ini tidak menggunakan konsep suatu motivasi atau proses motivasi.
Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di masa
yang lalu mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang dalam suatu

4
siklus proses belajar. Dalam pandangan ini individu bertingkah laku tertentu
karena di masa lalu mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan berhubungan
dengan hasil yang menyenangkan, dan perilaku tertentu akan menghasilkan
akibat yang tidak menyenangkan. (Khaliq, 2015)

C. Kaitan antara Tindakan Manajerial dengan Standar Penilaian


Manajer berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Pengaturan
selesai diselenggarakan melalui proses Berdasarkan urutan fungsi manajemen.
Pengelolaan adalah proses untuk mencapai tujuan diinginkan. Manajemen
Umum Sehubungan dengan kegiatan perencanaan, mengatur, mengontrol
penempatan, orientasi, motivasi, komunikasi Pengambilan keputusan
Dilakukan oleh masing-masing organisasi sebagai tujuan menyesuaikan
sumber daya properti perusahaan seperti yang dihasilkan produk dan layanan
secara efisien. Sebagai satu kesatuan kebutuhan organisasi Implementasi dan
pengembangan kemampuan manajemen untuk mencapai tujuan secara internal
berharap mengendalikan semua potensi dan strategi dan taktik yang benar
aplikasi. Prosedur Manajemen strategis dimungkinkan digambarkan sebagai
pendekatan objektif, logis, sistematis membuat keputusan besar dalam
organisasi. Berdasar pengalaman, penilaian & perasaan, intuisi membuat
keputusan itu penting strategi yang bagus, terutama intuisi berguna untuk
kerajinan Keputusan dalam Situasi Lain Sedikit ketidak pastian atau preseden.
Organisasi sekolah harus dikelola dengan baik karena itu adalah tugas
guru dan pemimpin sekolah. Bukan hanya mengajar, tapi semua harus terlibat
secara bertanggung jawab dalam lingkaran kehidupan sekolah total. jadi, jadi
Tidak tumpang tindih (tabrakan) saat ditahan Dan untuk melaksanakan setiap
tugas tersebut diperlukan organisasi sekolah yang sehat dan tertib. Organisasi
sekolah Wahab yang baik harus mampu memecahkan banyak masalah
lingkungan dan menetapkan serta mencapai tujuan. Untuk menjaga solidaritas
yang ada dalam sistem dan untuk menciptakan dan memelihara nilai sistem.
Organisasi yang sehat harus mengenali dan memenuhi dua jenis
kebutuhannya: kebutuhan sarana dan kebutuhan ekspresi. Monitoring di

5
sekolah sering ditukar makna dengan supervisi pendidikan. Supervisi
pendidikan adalah segala bantuan yang diberikan oleh seseorang (di sekolah
ini biasanya seorang guru senior, kepala sekolah, dan atasan) dalam situasi
pembangunan belajar mengajar lebih baik di sekolah bagus. Pengawasan
mencakup semua kegiatan berikut: Dirancang untuk mengembangkan
pembelajaran Di semua tingkatan organisasi sekolah. Peran kepala sekolah
sebagai supervisor adalah untuk meningkatkan keberhasilan semua program
pembelajaran sekolah dengan membantu guru memecahkan masalah
pembelajaran di kelas. Teknik supervisi yang dilaksanakan kepala sekolah
adalah kunjungan kelas, pertemuan tatap muka, pertemuan rutin, kunjungan
antar sekolah, pertemuan kelompok kerja, pelatihan, dan pengembangan
profesional. Pemantauan berhasil dalam mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah
Dapat Mengungkapkan Aktivitas manajemen seperti apa; jika kamu suka Apa,
jika buruk bagaimana apa. Dilakukan untuk evaluasi kinerja manajemen
Untuk kepala sekolah, Anda memerlukan perangkat aturan yang jelas, yaitu
siapa yang memutuskan Evaluasi kepala sekolah, ukuran, Idealnya, ada
Laporan evaluasi kinerja perwakilan manajemen Karena manajemen sekolah
terpusat, sekolah kepada kepala sekolah. Kepala Sekolah Tokoh sentral di
sekolah memiliki otoritas Sangat bagus untuk mendorong dan mengelola guru
Dan tenaga pengajar bekerja secara maksimal. Pemantauan, evaluasi dan
pelaporan adalah indikator kinerja manajemen yang sama. Indikator ini adalah
Melakukan tinjauan kinerja manajerial sekolah. Program atau kegiatan sekolah
dapat dilakukan di bawah arahan kepala sekolah Evaluasi kinerja eksekutif.
Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Pemimpin Madrasah
mempersiapkan sertifikasi Anda dapat melakukannya di aplikasi Anda Model
pendampingan "Berkah EVADIR" BISA” adalah singkatan dari Bedah. Alat
akreditasi, penilaian diri dan saran Sertifikasi intensif dan simulasi. Pengawas
sekolah madrasah binaan-nya akan melaksanakan akreditasi dalam
menjalankan pendampingan kepada kepala madrasah dapat diterapkan
“BERKAT EVADIR BISA” yang berupa akronim dari membedah perangkat,
meng-evaluasi diri, bimbingan intensif, & simulasi. Kepala madrasah bersama

6
guru dan tenaga kependidikan supaya membiasakan budaya tertib dalam
administrasi sehingga ada jadwal akreditasi semua dokumen data dan
informasi pendukung sebuah akreditasi yang dibutuhkan sudah ada tanpa
harus melembur.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Sedangkan motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah,
dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang
penuh energi, terarah dan bertahan lama.

Dorongan ada dalam diri seseorang, sedangkan upaya menggerakkan


(motivasi) sering dilakukan oleh pihak di luar dirinya. Sedangkan beberapa unsur
penggerakan yaitu situasi, upaya menggerakkan, dan kegiatan yang bertujuan.

DAFTAR PUSTAKA
Khaliq, A. (2015). KONSEP MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM.
Rois, N. (2019). KONSEP MOTIVASI, PERILAKU, DAN PENGALAMAN PUNCAK SPIRITUAL
MANUSIA DALAM PSIKOLOGI ISLAM. Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas
Wahid Hasyim, 7(2), 184–198.

7
Yasin, K. (2015). Motivasi.

Anda mungkin juga menyukai