DAN MADRASAH
Dosen Pendamping
Oleh Kelompok 3
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Abdul Hopid, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan di Sekolah dan Madrasah C yang telah membantu
kami dalam mengerjakan makalah ini.
2. Kepada teman-teman mahasiswa juga yang telah memberi konstribusi baik
langsung, maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki .Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat pembaca dan perkembangan dunia
pendidikan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I....................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II...................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Motivasi Belajar...........................................................................3
B. Teori-Teori Motivasi...................................................................7
C. Konsep Motivasi dalam Perspektif Psikologi Islam...................8
BAB III................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang
diharapkan peserta didik setelah melaksanakan pengalaman belajar. Dalam
menunjang tujuan keberlangsungan pembelajaran di sekolah maupun
madrasah, maka diperlukan sebuah evaluasi selama pelaksanaannya. Evaluasi
dapat menjadi pengukur seberapa efektif dari performa dan efisiensi pada
pelaksanaan pembelajaran dalam sekolah dan madrasah. Dalam kaitannya
dengan manajemen, evaluasi penting dilakukan guna menjadi sarana untuk
melakukan upgrade dari segi pelayanan dan kualitas sekolah dan madrasah.
Suatu pekerjaan yang dikelola dengan baik, benar, dan rapih juga merupakan
salah satu dari anjuran dalam Agama Islam, yang artinya bahwa Agama Islam
telah melarang seseorang untuk melakukan pengelolaan secara acuh tak acuh
dan asal-asalan. Hal ini termaktub sebagai prinsip utama dalam Ajaran Islam.
Allah SWT. berfirman dalam Q.S. As-Shaff : 4 yang artinya
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh.” Dari potongan ayat diatas dapat diambil maknanya bahwa
Allah sangat menyukai perbuatan dan tindakan yang dikerjakan dengan
tersusun rapi dan baik. Pada makalah ini insyaallah akan dijelaskan terkait
definisi, konsep, dan implementasi manajemen evaluasi pembelajaran yang
ada di sekolah dan madrasah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajemen evaluasi pembelajaran?
2. Bagaimana implementasi manajemen evaluasi pembelajaran di sekolah
dan madrasah?
3. Uraikan kaitan antara tindakan manajerial dengan standar penilaian!
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui definisi dan konsep manajemen evaluasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui implementasi manajemen evaluasi pembelajaran di
sekolah dan madrasah
3. Untuk mengetahui kaitan antara tindakan manajerial dengan standar
penilaian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh pemerintah
(sekolah negeri) maupun swasta untuk menyelenggarakan pendidikan
formal
4
siklus proses belajar. Dalam pandangan ini individu bertingkah laku tertentu
karena di masa lalu mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan berhubungan
dengan hasil yang menyenangkan, dan perilaku tertentu akan menghasilkan
akibat yang tidak menyenangkan. (Khaliq, 2015)
5
sekolah sering ditukar makna dengan supervisi pendidikan. Supervisi
pendidikan adalah segala bantuan yang diberikan oleh seseorang (di sekolah
ini biasanya seorang guru senior, kepala sekolah, dan atasan) dalam situasi
pembangunan belajar mengajar lebih baik di sekolah bagus. Pengawasan
mencakup semua kegiatan berikut: Dirancang untuk mengembangkan
pembelajaran Di semua tingkatan organisasi sekolah. Peran kepala sekolah
sebagai supervisor adalah untuk meningkatkan keberhasilan semua program
pembelajaran sekolah dengan membantu guru memecahkan masalah
pembelajaran di kelas. Teknik supervisi yang dilaksanakan kepala sekolah
adalah kunjungan kelas, pertemuan tatap muka, pertemuan rutin, kunjungan
antar sekolah, pertemuan kelompok kerja, pelatihan, dan pengembangan
profesional. Pemantauan berhasil dalam mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah
Dapat Mengungkapkan Aktivitas manajemen seperti apa; jika kamu suka Apa,
jika buruk bagaimana apa. Dilakukan untuk evaluasi kinerja manajemen
Untuk kepala sekolah, Anda memerlukan perangkat aturan yang jelas, yaitu
siapa yang memutuskan Evaluasi kepala sekolah, ukuran, Idealnya, ada
Laporan evaluasi kinerja perwakilan manajemen Karena manajemen sekolah
terpusat, sekolah kepada kepala sekolah. Kepala Sekolah Tokoh sentral di
sekolah memiliki otoritas Sangat bagus untuk mendorong dan mengelola guru
Dan tenaga pengajar bekerja secara maksimal. Pemantauan, evaluasi dan
pelaporan adalah indikator kinerja manajemen yang sama. Indikator ini adalah
Melakukan tinjauan kinerja manajerial sekolah. Program atau kegiatan sekolah
dapat dilakukan di bawah arahan kepala sekolah Evaluasi kinerja eksekutif.
Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Pemimpin Madrasah
mempersiapkan sertifikasi Anda dapat melakukannya di aplikasi Anda Model
pendampingan "Berkah EVADIR" BISA adalah singkatan dari Bedah. Alat
akreditasi, penilaian diri dan saran Sertifikasi intensif dan simulasi. Pengawas
sekolah madrasah binaan-nya akan melaksanakan akreditasi dalam
menjalankan pendampingan kepada kepala madrasah dapat diterapkan
BERKAT EVADIR BISA yang berupa akronim dari membedah perangkat,
meng-evaluasi diri, bimbingan intensif, & simulasi. Kepala madrasah bersama
6
guru dan tenaga kependidikan supaya membiasakan budaya tertib dalam
administrasi sehingga ada jadwal akreditasi semua dokumen data dan
informasi pendukung sebuah akreditasi yang dibutuhkan sudah ada tanpa
harus melembur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Sedangkan motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah,
dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang
penuh energi, terarah dan bertahan lama.
DAFTAR PUSTAKA
Khaliq, A. (2015). KONSEP MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM.
Rois, N. (2019). KONSEP MOTIVASI, PERILAKU, DAN PENGALAMAN PUNCAK SPIRITUAL
MANUSIA DALAM PSIKOLOGI ISLAM. Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas
Wahid Hasyim, 7(2), 184–198.
7
Yasin, K. (2015). Motivasi.