6A D021211021 Andreas Harianto Rahmat
6A D021211021 Andreas Harianto Rahmat
LEMBAR PENGESAHAN
Modul Praktikum “Control and Robotics” ini telah diperiksa dan disetujui
pada Rabu, 14 Juni 2023:
Asisten I Asisten II
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
i
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
LEMBAR ASISTENSI
NIM : D021211021
KELAS :A
KELOMPOK :6
Asisten I Asisten II
Asisten I Asisten II
ii
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Laboratorium Control and Robotics dengan lancar dan tepat waktu. Laporan
praktikum ini kami susun sebagai bahan pembelajaran dan pertanggungjawaban
atas praktikum yang telah kami laksanakan guna memenuhi persyaratan kelulusan
pada mata kuliah Teknik Kontrol.
iii
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. i
iv
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 19
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 30
LAMPIRAN ......................................................................................................... 37
v
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
vi
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
PETUNJUK UMUM
PRAKTIKUM LABORATORIUM CONTROL AND ROBOTICS
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
1. PERATURAN PRAKTIKUM
A. PERSYARATAN MENGIKUTI PRAKTIKUM
Untuk individu:
1. Memprogram mata kuliah teknik kontrol.
2. Membawa modul praktikum.
3. Mengerjakan tugas pendahuluan di kertas folio
(praktikan meminta tugas pendahuluan pada asisten sehari
sebelum praktikum)
4. Membawa kertas patron untuk respon pintu yang ada pada lembar
terakhir modul praktikum.
5. Telah mempelajari modul praktikum
6. Membawa alat tulis menulis
Untuk kelompok:
1. Membawa laptop dan flashdisk/hardisk
2. Telah menginstal aplikasi Arduino IDE pada laptop yg dibawa saat
praktikum.
B. TATA TERTIB
vii
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
C. PEMAKAIAN ALAT
1. Periksa kelengkapan alat sebelum melakukan percobaan
2. Setiap pemakaian alat harus seizin asisten/koord. asisten
3. Kehilangan atau kerusakan alat adalah tanggung jawab kelompok
praktikan.
4. Setiap hari praktikum, ruangan dan alat-alat yang digunakan
harus dirapikan dan dibersihkan.
5. Sebelum meninggalkan laboratorium, praktikan harus lapor kepada
asisten yang bertugas
2. PENILAIAN
A. URUTAN PRAKTIKUM
1. Tugas Pendahuluan
Tugas pendahuluan diminta sehari sebelum jadwal praktikum dan
dikumpulkan sebelum praktikum berlangsung.
2. Respon Tulis atau Lisan
Pada awal praktikum, akan dilakukan respon tulis atau lisan
mengenai teori tentang topik percobaan yang akan dilakukan. Dalam
respon ini juga praktikan akan diberi pengarahan praktikum.
3. Pelaksanaan praktikum
Praktikum dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.
Catatan penting bahwa salah memperlakukan suatu peralatan
dapat berakibat fatal. Praktikan diharuskan menyelesaikan dan
mengumpul laporan praktikum yang telah mendapat tanda tangan
viii
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
B. PENILAIAN PRAKTIKUM
ix
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
x
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
JURNAL PRAKTIKUM
ROBOTICS
1
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Robot sendiri berasal dari kata robota, yang berarti pekerja dan
dipopulerkan oleh Isaac Asimov dalam sebuah karya fiksinya pada tahun 1950.
Robot sendiri banyak digunakan dalam pekerjaan produksi skala besar yang
membutuhkan tugas berat, bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Dalam
pengembangan yang lebih lanjut, robot digunakan pula dalam pengolahan
sampah atau limbah, penelitian bawah air maupun luar angkasa, pertambangan,
dan sebagainya. Bahkan kini penerapan robot telah memasuki pasaran
konsumen dalam hal hiburan, pendeteksi kebocoran gas, dan lain-lain.
Pertama kali, robot dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-
International atau CAM-1. Pada awalnya robot merupakan peralatan yang
berfungsi untuk melakukan tugas manusia atau dengan kata lain robot adalah
alat yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan manusia.
Robot sendiri merupakan peralatan manipulator yang dapat diprogram untuk
melakukan beberapa fungsi seperti memindahkan barang atau komponen atau
peralatan maupun alat khusus lainnya. Hal ini dapat dilakukan robot dengan
berbagai gerakan yang diprogramkan kepadanya. Pada dasarnya robot adalah
otomasi internal yang bergerak menggunakan tenaga tertentu seperti listrik,
hidrolik atau pneumatik yang dikendalikan menggunakan program dengan
urutan tertentu sehingga mesin dapat berada diposisi yang ditentukan. Hal ini
juga dapat disebut dengan lingkungan dalam perkembangan mesin yang
diotomatisasi dengan berbagai spesifikasi yang disesuaikan dengan aktivitas
manusia pada robotika maupun otomatisasi industri. Robotika berkembang
secara dinamis dan cepat dalam hal komputasi, permesinan dan elektronika
dalam bidang teknologi terapan. Umumnya robotika dikembangkan untuk
menyelesaikan masalah yang ada di bidang industri. Contohnya adalah dalam
pengembangan protokol komunikasi antara komputer dan peralatan pabrik
sehingga robot dapat digambarkan sebagai perangkat mekanik dan perangkat
elektronika.
2
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
3
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB II
TEORI DASAR
II.1 Robotika
4
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
II.2 Arduino
5
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
6
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
7
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
Modul driver motor L298N adalah sebuah H-bridge dual motor controller
2A yang memungkinkan kita untuk mengatur arah putaran maupun kecepatan
dari satu atau dua motor DC. Selain, itu, dengan modul driver motor ini kita
juga dapat mengontrol sebuah motor stepper bipolar dengan mudah.
Modul driver motor ini dapat digunakan untuk motor dengan rentang
tegangan DC antara 5 Volt - 35 Volt. Pada modul ini terdapat regulator 5V
sehingga jika membutuhkan sumber tegangan 5V kita bisa mendapatkannya
dari board ini. Berikut ini adalah spesifikasi dari modul driver motor L298N:
1. Double H-bridge drive chip L298N.
2. Logical voltage 5V.
3. Logical current antara 0-36 mA.
4. Drive voltage antara 5V sampai dengan 35V.
5. Drive current sebesar 2A untuk setiap motor DC.
6. Ukuran sebesar 43x43x27 mm.
7. Berat 30 gram. (Prastyo. 2021)
II.5 Aktuator
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau
mengontrol sebuah mekanisme atau sistem seperti motor servo. Motor servo
merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam
bidang industri atau sistem robotika. Motor servo yang digunakan dalam
penelitian ini adalah servo FP-S3001 dengan putaran cepat dan dapat
dikendalikan. Sebelum digunakan motor servo harus dimodifikasi terlebih
dahulu, hal ini dikarenakan standar pabrik putaran servo hanya mencapai 180
derajat. Oleh sebab itu motor servo harus dimodifikasi agar dapat mencapai
putaran 360 derajat (satu putaran penuh). Motor servo terbagi menjadi dua
jenis, yaitu motor servo standar yang hanya mampu berputar 180 derajat dan
motor servo kontinyu yang mampu berputar hingga 360 derajat, selain itu
motor servo juga dibatasi dengan beban maksimal yang sudah ditentukan oleh
masing-masing servo. (Sumarsono dan Saptaningtyas, 2018)
Servo adalah motor yang dapat diperintahkan bergerak ke sudut tertentu.
Servo motor memiliki tiga pin yang dapat dibedakan dari warna kabel. Warna
8
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
kabel umumnya menggunakan warna merah untuk power, hitam untuk ground
dan signal biasanya menggunakan warna kuning, beroperasi pada tegangan 4
volt sampai 6 volt. Servo dapat berputar dalam rentang 0-180 derajat dan dapat
bergerak presisi mengikuti sinyal perintah yang diberikan. Untuk memutar
motor servo, microcontroller memberikan signal pulsa pada periode sinyal
tertentu. Motor servo dilengkapi gear sehingga dapat menggerakkan benda
dengan beban torque yang diperlukan. (Rahimuddin, dkk, 2019)
9
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
10
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
d) Arduino uno R3
Fungsi: sebagai pusat pemrosesan
data yang didapatkan dari
sensor untuk diteruskan
ke komponen aktuator
(perangkat output).
e) Breadboard
Fungsi: sebagai tempat uji coba
rangkaian elektronika.
11
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
f) Battery
Fungsi: sebagai sumber energi listrik.
1 2
3 4
12
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
13
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
int motor_in4 = 6;
int motorB_pwm = 5;
char bt = 'S';
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(motorA_pwm, OUTPUT);
pinMode(motor_in1, OUTPUT);
pinMode(motor_in2, OUTPUT);
pinMode(motor_in3, OUTPUT);
pinMode(motor_in4, OUTPUT);
pinMode(motorB_pwm, OUTPUT);
}
void loop()
{
bt=Serial.read();
Serial.print(bt);
Serial.print("bt, ");
Serial.println();
// delay(100);
if(bt=='F')// f=forward
{
maju();
}
if(bt=='B')// f=backward
{
mundur();
}
if(bt=='L') //l=left
{
kiri();
}
if(bt=='R') //r=right
{
14
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
kanan();
}
if(bt=='G') //r=right
{
maju_kiri();
}
if(bt=='I') //
{
maju_kanan();
}
if(bt=='H') //
{
mundur_kiri();
}
if(bt=='J') //
{
mundur_kanan();
}
if(bt=='S')// s=stop
{
Stop();
}
}
void maju()
{
digitalWrite(motor_in1, HIGH);
digitalWrite(motor_in2, LOW);
digitalWrite(motor_in3, HIGH);
digitalWrite(motor_in4, LOW);
analogWrite(motorA_pwm, 255);
analogWrite(motorB_pwm, 255);
}
void kiri()
{
15
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
digitalWrite(motor_in1, LOW);
digitalWrite(motor_in2, HIGH);
digitalWrite(motor_in3, HIGH);
digitalWrite(motor_in4, LOW);
analogWrite(motorA_pwm, 100);
analogWrite(motorB_pwm, 100);
}
void kanan()
{
digitalWrite(motor_in1, HIGH);
digitalWrite(motor_in2, LOW);
digitalWrite(motor_in3, LOW);
digitalWrite(motor_in4, HIGH);
analogWrite(motorA_pwm, 100);
analogWrite(motorB_pwm, 100);
}
void maju_kiri()
{
digitalWrite(motor_in1, HIGH);
digitalWrite(motor_in2, LOW);
digitalWrite(motor_in3, HIGH);
digitalWrite(motor_in4, LOW);
analogWrite(motorA_pwm, 100);
analogWrite(motorB_pwm, 255);
}
void maju_kanan()
{
digitalWrite(motor_in1, HIGH);
digitalWrite(motor_in2, LOW);
digitalWrite(motor_in3, HIGH);
digitalWrite(motor_in4, LOW);
analogWrite(motorA_pwm, 255);
analogWrite(motorB_pwm, 100);
}
16
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
void mundur()
{
digitalWrite(motor_in1, LOW);
digitalWrite(motor_in2, HIGH);
digitalWrite(motor_in3, LOW);
digitalWrite(motor_in4, HIGH);
analogWrite(motorA_pwm, 100);
analogWrite(motorB_pwm, 100);
}
void mundur_kiri()
{
digitalWrite(motor_in1, LOW);
digitalWrite(motor_in2, HIGH);
digitalWrite(motor_in3, LOW);
digitalWrite(motor_in4, HIGH);
analogWrite(motorA_pwm, 100);
analogWrite(motorB_pwm, 255);
}
void mundur_kanan()
{
digitalWrite(motor_in1, LOW);
digitalWrite(motor_in2, HIGH);
digitalWrite(motor_in3, LOW);
digitalWrite(motor_in4, HIGH);
analogWrite(motorA_pwm, 255);
analogWrite(motorB_pwm, 100);
}
void Stop()
{
digitalWrite(motor_in1, LOW);
digitalWrite(motor_in2, LOW);
digitalWrite(motor_in3, LOW);
digitalWrite(motor_in4, LOW);
}
17
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
18
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami melakukan kegiatan merangkai robot berupa mobil
serta membuat program pada software Arduino IDE yang akan digunakan sebagai
sistem kontrol untuk robot tersebut. Ada beberapa komponen yang digunakan
dalam praktikum ini, di antaranya adalah motor DC gearbox + roda, motor driver
L298N, modul bluetooth HC-05, Arduino uno R3, breadboard serta battery.
Komponen-komponen yang disebutkan memiliki fungsi masing-masing dalam
sistem. Motor DC gearbox + roda berfungsi untuk menghasilkan gerakan mekanik
pada roda atau mekanisme lainnya. Motor driver L298N digunakan untuk
mengendalikan kecepatan dan arah putaran motor DC dengan presisi. Modul
bluetooth HC-05 memungkinkan komunikasi nirkabel antara Arduino dan
perangkat lain seperti smartphone atau komputer. Arduino uno R3 berperan
sebagai otak dari sistem, menerima input dari sensor, mengolah data, dan
mengendalikan output seperti motor dan komponen lainnya. Breadboard
digunakan untuk menyusun dan menghubungkan komponen elektronik secara
sementara, memfasilitasi percobaan dan prototyping. Terakhir, baterai berfungsi
sebagai sumber daya listrik untuk memberikan energi kepada motor, Arduino, dan
komponen lainnya. Dengan menggunakan kombinasi komponen ini, pengguna
dapat mengembangkan berbagai proyek yang melibatkan kontrol motor,
komunikasi nirkabel, dan pengolahan data.
Prosedur pertama yang dilakukan adalah merangkai seluruh komponen seperti
yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
motor DC 3 dihubungkan dengan motor driver L298N melalui terminal 1 yang
terhubung ke OUT1, sedangkan terminal 2 dihubungkan ke OUT2. Motor DC 1
dihubungkan dengan terminal 1 yang terhubung ke OUT3, sedangkan terminal 2
dihubungkan ke OUT4 pada motor driver L298N. Kabel GND dari motor driver
L298N dihubungkan ke kutub negatif baterai dan GND Arduino Uno. VCC motor
driver L298N dihubungkan ke VCC Arduino uno dan kutub positif baterai.
Selanjutnya, pin ENA motor driver L298N dihubungkan ke pin 11 Arduino uno,
pin IN1 ke pin 9, pin IN2 ke pin 8, pin IN3 ke pin 7, dan pin IN4 ke pin 6. Untuk
19
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
20
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Ada beberapa komponen yang digunakan dalam praktikum robotika di
antaranya motor DC gearbox + roda, motor driver L298N, modul
bluetooth HC-05, Arduino uno R3, breadboard serta battery. Komponen-
komponen yang disebutkan memiliki fungsi masing-masing dalam sistem.
Motor DC gearbox + roda berfungsi untuk menghasilkan gerakan mekanik
pada roda atau mekanisme lainnya. Motor driver L298N digunakan untuk
mengendalikan kecepatan dan arah putaran motor DC dengan presisi.
Modul bluetooth HC-05 memungkinkan komunikasi nirkabel antara
Arduino dan perangkat lain seperti smartphone atau computer. Arduino
uno R3 berperan sebagai otak dari sistem, menerima input dari sensor,
mengolah data, dan mengendalikan output seperti motor dan komponen
lainnya. Breadboard digunakan untuk menyusun dan menghubungkan
komponen elektronik secara sementara, memfasilitasi percobaan dan
prototyping. Terakhir, baterai berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk
memberikan energi kepada motor, Arduino, dan komponen lainnya.
2. Prosedur merangkai komponen robotika adalah sebagai berikut; Motor DC
3 dihubungkan dengan motor driver L298N melalui terminal 1 yang
terhubung ke OUT1, sedangkan terminal 2 dihubungkan ke OUT2. Motor
DC 1 dihubungkan dengan terminal 1 yang terhubung ke OUT3,
sedangkan terminal 2 dihubungkan ke OUT4 pada motor driver L298N.
Kabel GND dari motor driver L298N dihubungkan ke kutub negatif baterai
dan GND Arduino uno. VCC motor driver L298N dihubungkan ke VCC
Arduino uno dan kutub positif baterai. Selanjutnya, pin ENA motor driver
L298N dihubungkan ke pin 11 Arduino uno, pin IN1 ke pin 9, pin IN2 ke
pin 8, pin IN3 ke pin 7, dan pin IN4 ke pin 6. Untuk menghubungkan modul
bluetooth HC-05, pin TXD modul dihubungkan ke pin RX0 Arduino uno,
pin RTX modul dihubungkan ke pin TX1 Arduino uno, pin GND modul
21
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
bluetooth HC-05 dihubungkan ke pin GND Arduino uno dan pin VCC
modul bluetooth HC-05 dihubungkan ke pin VCC Arduino uno.
3. Untuk membuat program robotika sederhana menggunakan software
Arduino IDE, langkah pertama adalah memastikan Arduino IDE sudah
terpasang di komputer. Setelah itu, buka Arduino IDE dan buatlah sebuah
sketch baru. Dalam sketch tersebut, kita dapat menuliskan program
menggunakan bahasa pemrograman Arduino. Gunakan fungsi setup()
untuk menginisialisasi pin-pin yang akan digunakan, seperti mengatur pin
sebagai input atau output. Selain itu, gunakan fungsi loop() untuk
menuliskan algoritma atau instruksi yang akan dijalankan secara berulang.
Untuk mengendalikan motor, kita dapat menggunakan fungsi
analogWrite() untuk mengatur kecepatan motor dan digitalWrite() untuk
mengatur arah putaran motor. Setelah menulis program, verifikasi dan
kompilasi program dengan mengklik tombol "Compile". Selanjutnya,
hubungkan Arduino uno R3 ke komputer menggunakan kabel USB.
Unggah program ke Arduino uno R3 dengan mengklik tombol "Upload".
Pastikan komponen robotika yang terhubung dengan Arduino terpasang
dengan benar sesuai dengan program yang telah ditulis. Dengan demikian,
program robotika sederhana dapat dijalankan menggunakan software
Arduino IDE untuk mengendalikan pergerakan atau fungsi lain pada robot.
V.2 Saran
V.2.1 Saran untuk Laboratorium
1. Menyediakan loker untuk meletakkan tas.
2. Menambah jumlah kursi.
3. Mengganti alat-alat praktikum yang sudah rusak.
V.2.2 Saran untuk Asisten
V.2.2.1 Saran untuk Asisten 1
1. Pertahankan sikap sabarnya ketika praktikan melakukan
kesalahan.
2. Selalu siap membantu ketika praktikan mengalami kesulitan.
22
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
23
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
JURNAL PRAKTIKUM
CONTROL SYSTEM
24
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
PID merupakan singkatan dari Propotional Integral Derivative. PID
Controller merupakan salah satu metode control yang paling umum di
gunakan di industri dan dapat di terima secara universal dalam industri. PID
control sangatlah populer karena kinerjanya yang bagus dan kuat dalam
berbagai kondisi operasi dan juga karena kesederhanaan fungsinya yang
memungkinkan para operator mengoprasikan dengan cara sederhana dan
mudah. PID Controller sangat tepat digunakan pada kontrol dengan
konfigurasi single input dan single output, namun bukan berarti pada
konfigurasi lain, PID kontroler tidak dapat digunakan namun ada perlakuan
khusus agar PID controller dapat digunakan di konfigurasi lain.
Kontrol PID pertama dikembangkan pada tahun 1911 oleh Elmer Sperry.
Pada Tahun 1933 Taylor Instrumental Company (TIC) menggunakan
pengontrol pneumatic pertama dengan menggunakan kontrol proporsional
yang dapat diatur. Beberapa tahun kemudian, ditemukan formula untuk
menghilangkan error steady state pada kontrol proporsional dengan cara
menggunakan kontrol integral dan penggabungan kedua kontrol ini disebut
Kontrol Proporsional Integral. Pada tahun 1940 TIC mengembangkan PID
Control pertama pada PID dengan menambahkan kontrol derivative yang
mana dapat mengurangi isu overshoot yang di timbulkan oleh kontroler
proporsional. Pada Tahun 1942 Ziegler and Nichols memperkenalkan tuning
rule yang dapat di gunakan oleh para praktisi agar mendapatkan konstanta
atau parameter PID dengan tepat.
I.2 Tujuan
Mengetahui bagaimana karakteristik PID kontroler.
I.3 Manfaat
Praktikan dapat mengetahui karakteristik PID kontroler.
25
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB II
TEORI DASAR
II.1 Controller
Pengaturan posisi yang sering menjadi kendala pada robot perlu
ditingkatkan agar lebih baik. Untuk itu perlu dilakukan pemilihan jenis
kontroler yang tepat, yang bisa digunakan untuk mengendalikan gerak robot
manipulator. Untuk itu perlu pemilihan jenis kontroler yang tepat, yang bisa
digunakan untuk mengendalikan gerak robot manipulator. Computed Torque
Controller (CTC) merupakan kontroler nonlinier yang handal yang secara luas
digunakan dalam pengendalian robot manipulator. Kontroler CTC berdasarkan
pada linierisasi umpan balik dan menghitung besar torsi lengan robot yang
diperlukan dengan menggunakan hukum kontrol feedback nonlinier. Kontroler
ini bekerja sangat baik ketika semua parameter fisik dan dinamik diketahui,
tetapi ketika robot manipulator memiliki variasi dalam parameter dinamik,
dalam situasi seperti ini kontroler tidak mampu menangani kinerja yang
diinginkan. Kontroler ini juga menggunakan analisis gerak dinamik sehingga
sangat memperhatikan energi dan gaya-gaya yang terjadi pada pergerakan
robot manipulator. (Istriantono dan Agustinah, 2015)
Sistem dengan waktu tunda memiliki kelemahan dalam keperluan
perancangan kontroler. Karena saat akan dirancang sebuah kontroler seperti
PID misalnya, waktu tunda pada sistem akan diabaikan. Hal ini menyebabkan
waktu tunda tidak berubah walaupun sistem telah diberi kontroler. Sedangkan
di dunia industri, waktu tunda akan sangat mempengaruhi proses produksi.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode untuk mendekati nilai waktu tunda
agar menyatu dengan fungsi alih sistem. (Pritandi, dkk, 2016)
26
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
sistem kontrol loop terbuka dan sistem kontrol loop tertutup. Sistem kontrol
otomatis dapat dibedakan beberapa jenis, antara lain adalah kontrol
Proportional Integral Derivative (PID). Kontrol PID adalah kontrol yang
memanfaatkan feedback dari keluaran yang mengandung sinyal kesalahan atau
selisih dari nilai yang diharapkan, sehingga kontrol ini dapat dimanfaatkan
untuk menentukan presisi dari sistem yang dikendalikan. (Khakim, dkk, 2012)
Sistem kontrol lingkaran terbuka (open loop) merupakan kerangka kerja di
mana aktivitas kontrol tidak terpengaruh oleh hasil dikenal sebagai kerangka
kerja kontrol lingkaran terbuka. Seolah-olah, hasil dari kerangka kerja kontrol
lingkaran terbuka tidak dihitung atau didukung kembali untuk korelasi dengan
input. Kerugian mendasar dari kerangka kerja kontrol ini adalah bahwa
variabel yang sangat dikontrol sangat sensitif terhadap perubahan input yang
mengganggu. Sistem kontrol lingkaran tertutup (close loop) merupakan sistem
kontrol dengan umpan balik paling umum dikenal sebagai sistem kontrol loop
tertutup, sinyal kesalahan aktuasi, yang merupakan perbedaan yang dihitung
antara sinyal input dan sinyal output, diumpankan ke pengontrol untuk
mengurangi kesalahan dan menstabilkan output sistem dengan membawanya
ke nilai yang diinginkan. (Ibrahim, dkk, 2016)
II.3 Kestabilan
Untuk mencapai kestabilan pergerakan robot secara statis perlu diperhatikan
titik COG (Center of Gravity) dari robot agar selalu tegak lurus dengan support
polygon atau tumpuan robot. Hasil dari pengujian sensor MPU6050
menunjukkan ketika robot miring ke depan atau ke belakang maka output
sumbu Y mengalami perubahan dan ketika miring ke kiri atau ke kanan maka
output sumbu X akan berubah. Pengujian gerakan statis robot menunjukkan
bahwa robot berhasil tidak terjatuh selama berjalan. (Pambudi, dkk, 2018)
Untuk mengontrol kestabilan robot pada saat bernavigasi digunakan sebuah
metode kendali PID (Proportional Integrator Derivative). Metode ini adalah
salah satu metode pengontrolan yang mengolah suatu sinyal kesalahan atau
error, nilai error tersebut diolah dengan formula PID untuk dijadikan suatu
27
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
sinyal kendali atau sinyal kontrol yang akan diteruskan ke aktuator. (Colia,
dkk, 2018)
28
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
a) DL 2314
b.) PC
29
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB IV
PEMBAHASAN
30
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
31
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
𝑑𝑒(𝑡)
𝐷𝑜𝑢𝑡 = 𝐾𝑑
𝑑𝑡
Dimana Kd merupakan konstanta derivatif. Adapun karakteristik dari
kontroler derivatif ini yaitu:
1. Kontroler ini tidak dapat menghasilkan output bila tidak ada perubahan
pada input-nya.
2. Jika nilai error berubah terhadap waktu, maka output yang dihasilkan
kontroler tergantung pada nilai Td dan laju perubahan sinyal error (rate of
error).
3. Kontrol differensial dapat menghasilkan koreksi yang sangat baik sebelum
error overshoot menjadi sangat besar dan cenderung meningkatkan
stabilitas sistem.
32
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kontroler PID (Proportional Integral Derivative) adalah sebuah komponen
dalam sistem kontrol otomatis yang menggabungkan tiga jenis kontrol yaitu
proporsional (P), integral (I), dan derivatif (D) untuk menghasilkan sinyal
kontrol yang optimal dalam mengatur variabel kontrol (seperti suhu, posisi,
kecepatan) agar mencapai nilai setpoint (nilai yang diinginkan). Kontroler PID
berfungsi untuk memantau dan mengkoreksi perbedaan antara nilai setpoint
dan nilai aktual variabel kontrol. Dalam operasinya, kontroler PID
menggunakan tiga komponen utama:
1. Kontroler Proporsional (P): Komponen P memberikan sinyal kontrol
proporsional terhadap selisih antara setpoint dan nilai aktual. Semakin besar
selisihnya, semakin besar pula sinyal kontrol yang dihasilkan. Kontroler P
secara langsung responsif terhadap kesalahan saat ini.
2. Kontroler Integral (I): Komponen I mengakumulasi selisih antara setpoint
dan nilai aktual dari waktu ke waktu. Hal ini membantu mengatasi kesalahan
steady state yang dapat terjadi pada kontroler P tunggal. Kontroler I
memberikan kontribusi berkelanjutan untuk mengurangi kesalahan
keseluruhan sistem dan membantu mencapai akurasi yang lebih baik.
3. Kontroler Derivatif (D): Komponen D memperhitungkan laju perubahan
kesalahan (turunan dari kesalahan) terhadap waktu. Kontroler D membantu
merespon perubahan cepat dalam kesalahan dan membantu mengurangi
overshoot serta meningkatkan kestabilan sistem. Kontroler D juga
membantu memprediksi perubahan yang akan datang berdasarkan
perubahan saat ini.
33
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
V.2 Saran
V.2.1 Saran untuk Laboratorium
1. Menyediakan loker untuk meletakkan tas.
2. Menambah jumlah kursi.
3. Mengganti alat-alat praktikum yang sudah rusak.
V.2.2 Saran untuk Asisten
1. Pertahankan sikap kepekaan dalam membantu praktikan jika dalam
kesulitan.
2. Sikap ketepatan waktunya bisa terus dipertahankan.
3. Terus menjaga hubungan yang baik dengan praktikan baik di dalam
maupun di luar laboratorium.
34
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Zainuri, Unggul Wibawa dan Eka Maulana. (2015). Implementasi
Bluetooth HC-05 untuk Memperbarui Informasi pada Perangkat Running
Text Berbasis Android. Malang: Universitas Brawijaya.
Anood Ibrahim, Reba Rachel Alexander, Mohammed Shahid Umar Sanghar dan
Royson Donate D “Souza. (2016). Sistem Kontrol dalam Robotika: Sebuah
Ulasan. Dubai: Universitas Manipal.
Aulia Rahman. (2016). Pemodelan Robot Beroda Menggunakan Umpan Balik
Giroskop. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Duli Ridho Istriantono dan Trihastuti Agustinah. (2015). Perancangan Pengaturan
Posisi Robot Manipulator Berbasis PD Fuzzy Mamdani Computed Torque
Control (PD Fuzzy CTC). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
Dwi Arkin Pritandi, Joko Susila dan Eka Iskandar. (2016). Perancangan Kontroler
PID-Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Cascade Level dan Flow pada Basic
Process Rig 38-100. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
L Khakim, Sunarno dan Sugiyanto. (2012). Pembuatan Sistem Pengaturan Putaran
Motor DC Menggunakan Kontrol Proportional-Integral-Derivative (PID)
dengan Memanfaatkan Sensor KMZ51. Semarang: Universitas Negeri
Semarang (UNNES).
Makridakis, Wheelwright, McGee. (1999). Metode dan aplikasi robotika. Jakarta:
Binarupa Aksara
Maulana, I., dan Susilo, A. (2010). Robot Humanoid dan Kecerdasan Buatan. In
Moment Point. “Indonesia Symposium Robot Soccer Competition.
Nicko Satrio Pambudi, Dewa Made Wiharta dan Nyoman Putra Sastra. (2018).
Analisa Kestabilan Gerakan Statis pada Robot Humanoid. Bali:
Universitas Udayana.
Rahimuddin, Syarifuddin Syarif, Rafiuddin Syam, Arzaq, Agung Setiawan,
Syahrul dan AlQadri. (2019). Robot Penggerak Dua Roda Sebagai Media
Pembelajaran Robotik bagi Siswa SMA 05 Barru. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
35
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
Rozali Toyib dan Cahyo Saputra. (2021). Prototype Robot Lengan dengan Kontrol
Jarak Jauh Menggunakan Bluetooth HC-05 dan Kamera. Bengkulu:
Universitas Muhammadiyah.
Salmon, Bartolomius Harpad dan STMIK Widya Cipta Dharma. (2020).
Prototype Lengan Robot Berbasis Arduino Dengan Menggunakan
Algoritma Kinematics. Samarinda.
Sumarsono dan Dwiatmi Wahyu Saptaningtyas. (2018). Pengembangan
Mikrokontroler Sebagai Remote Control Berbasis Android. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Yeheskiel Colia, Vecky C. Poekoel dan Jane Litouw. (2018). Kestabilan Kendali
PID untuk Sistem Navigasi pada Robot Underwater ROV (Remotely
Operated Vehicle). Manado: Universitas Sam Ratulangi.
36
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
LAMPIRAN
DOKUMENTASI PRAKTIKUM
37
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
RESPON TULIS
PERCOBAAN ROBOTICS
38
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
RESPON LISAN
PERCOBAAN CONTROL SYSTEM
39
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
CURRICULUM VITAE
I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Andreas Harianto Rahmat
Nama Panggilan : Andreas
Tempat, Tanggal Lahir : Balocci, 29 November 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Katolik
Nama Orang tua
Ayah : Lorensius Haman
Ibu : Katarina Juli
Pekerjaan Orang tua
Ayah : Karyawan Swasta
Ibu : IRT
Golongan Darah :B
Alamat : Perumahan Fakultas Teknik Blok C No. 2
Telepon /No.HP : 081527265840
E-mail : andreasharianto29@gmail.com
Prodi : Teknik Mesin
Cita-cita : Insinyur Mesin
Hobi : Futsal
40
CONTROL AND ROBOTICS LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
JL. Malino No.8 F, Control and Robotics Laboratory, Mechanical Building lantai 1
• Prestasi
-
-
-
41