Anda di halaman 1dari 35

MODUL MATEMATIKA

SMP/MTS
KELAS

VII
SEMESTER II
i
Assalaamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan
lancar.

Penyusun menyadari bahwa terlaksananya ini berkat bantuan dari berbagai


pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak/Ibu dosen yang telah membantu dan membimbing kami dalam pembuatan
modul ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan demi kesempurnaan modul ini.

Penyusun berharap modul ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri


khususnya, dan bagi para pembaca yang budiman umumnya.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb

i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................................... iii

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR............................................................................................................ 1


PENDAHULUAN............................................................................................................................................ 2

A. DESKRIPSI MODUL................................................................................................................................ 2
B. MATERI PRASYARAT........................................................................................................................... 2
C. TUJUAN...................................................................................................................................................... 2
D. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI............................3

KEGIATAN PEMBELAJARAN................................................................................................................... 4

A. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1......................................................................................................... 4


B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2......................................................................................................... 9
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3....................................................................................................... 12
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4....................................................................................................... 18
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5....................................................................................................... 23

EVALUASI..................................................................................................................................................... 27

PENUTUP...................................................................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 30

i
PETA KONSEP

DISKON
KEUNTUNGAN KERUGIAN
(POTONGAN)

ARITMATIKA
SOSIAL

BRUTO, NETO, BUNGA


PAJAK TARA TUNGGAL

i
Modul ini dibuat sebagai pengembangan bahan ajar matematika pada
materi Aritmatika Sosial untuk Kelas VII SMP/Mts dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME). Adapun secara
khusus, modul ini ditujukan untuk peserta didik yang sekiranya dapat membantu
mereka untuk memahami mengenai materi Aritmatika Sosial.

Modul ini disajikan dengan semenarik mungkin agar proses pembelajaran


menjadi lebih menarik dan interaktif. Serta agar peserta didik tidak kehilangan
minat dalam belajar matematika. Dalam modul ini terdapat contoh soal yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari supaya peserta didik mudah untuk
memahami mengenai materi Aritmatika Sosial. Selain itu modul ini juga disajikan
test formatif untuk menilai apakah peserta didik sudah mencapai tujuan kegiatan
pembelajaran yang ada.

Kemudian dengan menggunakan pendekatan pembelajaran RME pada


materi Aritmatika Sosial, kita akan mengajak peserta didik untuk memahami suatu
permasalahan dengan pemanfaatan realita. Diantaranya adalah hal-hal nyata atau
konkret, yang dapat diamati atau dipahami oleh siswa secara langsung seperti
yang dapat kita temui dikehidupan sehari-hari yaitu kegiatan jual beli dan
berdagang. Oleh karena itu, penerapan pendekatan RME sejalan dengan
kurikulum 2013. Pengalaman-pengalaman yang dialami peserta didik selama
proses pembelajaran dengan pendekatan RME akan membuat peserta didik
semakin mudah menangkap makna dan konsep dari materi matematika yang
dipelajari. Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik mampu
mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, dan
menyampaikan ide yang terdapat dalam gambar, diagram, simbol dan media
lainnya. Pendekatan matematika merupakan salah satu pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengembangkan kemampuan matematis siswa (Nofrianto et al.,
2017).

1
A. DESKRIPSI MODUL

Modul bahan ajar ini berisikan informasi, panduan, pembahasan materi,


contoh soal, soal latihan dan uji kompetensi yang harus dilalui. Modul ini
dibuat dengan tujuan agar peserta didik dapat mempelajari dan memahami
materi Aritmatika Sosial dengan baik.
Penyajian materi Aritmatika Sosial didalam modul ini diawali dengan
pengantar materi yang mengambil permasalahan sehari-hari atau manfaat
mempelajari konsep kompetensi dasarnya. Kemudian, peserta didik dituntut
untuk mengusai konsep dari kompetensi dasar tersebut untuk memecahkan
setiap permasalahan yang disajikan. Di dalam modul ini juga disajikan soal
berupa diskusi kelompok agar peserta didik terlatih dalam komunikasi
matematisnya serta terdapat juga tes formatif.

B. MATERI PRASYARAT
Prasyarat untuk mempelajari modul ini adalah peserta didik sebelumnya
sudah mampu menggunakan operasi bilangan bulat, bilangan pecahan, dan
bentuk aljabar.

C. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik dapat mencapai
tujuan akhir pembelajaran yaitu :
1. Mampu menjelaskan dan menentukan nilai keseluruhan, nilai per unit,
dan banyaknya unit.
2. Mampu menjelaskan dan menentukan harga penjualan dan harga
pembelian serta mampu menggunakan rumus untung dan rugi dalam
memecahkan masalah sehari-hari.
3. Mampu menggunakan rumus persentase untung dan rugi dalam
memecahkan masalah sehari-hari.

2
4. Mampu menjelaskan dan menentukan besarnya rabat (diskon), bruto, tara
dan netto serta persentasenya.
5. Mampu menjelaskan dan menggunakan rumus pajak dan bunga tunggal
dalam memecahkan masalah sehari-hari.

D. KD DAN IPK

No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1
3.9 Mengenal dan 3.9.1 Mengenal fenomena atau aktivitas
menganalisis berbagai situsi yang terkait dengan aritmetika
terkait aritmetika sosial(penjualan, pembelian, potongan,
sosial(penjualan,pembelian,poto keuntungan, kerugian, bunga tunggal,
ngan, keuntungan, presentase, bruto, neto, tara ).
kerugian, bunga
tunggal,presentase, bruto, neto,
tara ) 3.9.2 Mendapatkan informasi yang terkait
dengan aritmetika sosial.
4.9 Menyelesaikan
masalah berkaitan 3.9.3 Menentukan hubungan antara
dengan aritmetika penjualan, pembelian, untung dan rugi.
sosial(penjualan,pembelian,poto
ngan, keuntungan, kerugian,
bunga tunggal, presentase, bruto,
neto, tara )

E. PANDUAN MENGGUNAKAN MODUL

Bacalah panduan penggunaan modul ini untuk memudahkan anda dalam


menggunakannya dalam proses pembelajaran.
1. Simak dan pahami isi dari modul ini dengan baik agar dapat mengikuti
pembelajaran.
2. Bacalah dengan cermat tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran ini

3
3. Pahami contoh soal yang ada serta kerjakan latihan soal bersama teman
kelompok dan tes formatif yang disediakan.

4
Nilai Keseluruhan dan Nilai Per Unit
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, mengenai nilai keseluruhan dan nilai
per unit, diharapkan peserta didik sudah dapat memahami, menjelaskan dan
menentukan, yaitu :
- Nilai keseluruhan
- Nilai per unit
- Banyaknya unit barang

2. Materi Kegiatan Pembelajaran 1


A. Nilai Suatu Barang
Apakah kamu pernah mendengar kata uang ataupun melihatnya? Tentu
saja hal ini sudah tidak asing bagi kehidupan kita. Setiap harinya, tidak
jarang kita akan melihat uang dalam kehidupan sehari-hari.

5
Materi Aritmetika
pelajari sosial,
Sosial
uang.
yang akan kita ini berkaitan dengan kehidupan terutama dalam
sangat Uang di dalam kehidupan manusia

dekat kaitannya. Hampir setiap


aktivitas uang.
berkaitan
kegiatandenganpenggunaaan
manusia,
tangga,
Sepertiuang digunakan dalam
dilakukan oleh
jual beliyang
rumah
seperti kegiatan jual beli
kegiatan usaha perorangandan

Uang juga jadi penentu nilai suatu barang. Saat kita berbelanja di
supermarket ataupun di pasar, kita pasti akan melakukan kegiatan jual beli.
Hal ini merupakan salah stu contoh Aritmatika dalam kegiatan sehari-hari.

Kemudian saat kita membeli suatu barang dan membayar dengan uang
yang lebih akan dikembalikan sesuai harga yang kita beli ? bagaimana kita
tahu jika uang yang dikembalikan sudah sesuai ? bagaimana jika kita
diberikan diskon, berapa yang harus kita bayarkan ? dan bagaimana jika
kita jual kembali barang yang kita miliki, apakah kita akan mendapatkan
untung ataukah rugi ? untuk mengetahui lebih dalam lagi, mari disimak
pembelajaran Aritmatika Sosial selanjutnya.

6
B. Nilai keseluruhan dan Nilai Per Unit

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita pernah melihat ataupun mengalami suatu hal seperti ber

Nilai Keseluruhan = banyak Unit x Nilai Perunit

Nilai Per Unit = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑎ℎ𝑎𝑛


𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡

Banyak Unit = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡

7
Perhatikan contoh berikut :

Edi membeli satu lusin buku tulis. Ia membayar dengan 3 lembar uang sepuluh ribuan dan me
kembalian sebesar Rp3.000.

a. Tentukan harga pembelian


seluruhnya !

b. Tentukanhargapembelian buku !tiap


Jika Edi hanya membeli 8

c. buah
harus
buku,berapakahia
membayar?

Jawab :

a. Misalkan harga pembelian = HB,

maka HB = 3 x Rp 10.000 – Rp 3.000


HB = Rp 30.000 – Rp 3.000,00
HB = Rp27.000
Jadi, harga pembelian seluruhnya adalah Rp27.000
b. Harga untuk satu buku
= Rp 27.000 / 12
= Rp 2.250
Jadi, harga tiap buku itu adalah Rp 2.250
c. Harga untuk 8 buku
= 8 x Rp 2.250
= Rp 18.000
Jadi, harga untuk 8 buku adalah Rp18.000

8
Ayo Berlatih !

Kerjakanlah soal berikut dengan benar!

1. Berikut adalah alat – alat kebersihan . lengkapilah tabel dibawah ini :

No Nama Harga Banyaknya Harga


Barang Satuan Unit Keseluruhan

1. Sapu Lantai Rp30.000 12 Unit ................

2. Kemoceng Rp10.000 .......... Rp50.000

3. Ember ................. 4 Unit Rp60.000

4. Mesin Cuci ................ 3 Unit Rp4.500.000

5. Pengki Rp25.000 ............ Rp275.000

Satu kardus yang berisikan 50 bungkus ciki dijual dengan harga Rp.35.000. jika Merry ingin memb
Seorang pedagang buah membeli 12 buah durian. Ia membayar dengan 3 lembar uang seratus ribuan
Tentukan harga pembelian seluruhnya.
Tentukan harga pembelian tiap buah.
Jika pedagang tersebut hanya membeli 8 buah durian, berapakah ia harus
membayar?

9
Harga Penjualan, Harga Pembelian, Untung dan Rugi
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 mengenal harga penjualan, Harga
Pembelian, Untung dan Rugi, diharapkan peserta didik sudah dapat
memahami, menjelaskan dan menentukan yaitu :
- Harga penjualan dan pembelian
- Nilai keuntungan dan kerugian
2. Materi Kegiatan Pembelajaran 2
A. Harga Penjualan, Harga Pembelian, Untung dan Rugi
Pada Kegiatan Belajar 1 kita sudah membahas mengenai bagaimana
kegiatan jual beli ataupun perdagangan. Istilah-istilah seperti harga
penjualan, harga pembelian, untung dan rugi pasti sudah tidak asing lagi
untuk kita yang sudah pernah melakukan kegiatan jual beli ataupun
membeli suatu dagangan. Jika harga jualnya lebih besar dari harga belinya
maka dapat keuntungan atau laba. Jika harga harga jualnya lebih rendah
dari harga belinya maka didapat kerugian. Harga beli bisa disebut dengan
modal. Jika harga penjualan sama dengan harga pembelian, maka
dikatakan impas.

Untung = Harga Jual – Harga Beli Rugi= Harga Beli – Harga Jual

1
Perhatikan contoh soal berikut ini !

Adi membeli 1 pak tinta


refill yang berisi 12 Pcs
dengan
harga Rp96.000
kemudian tinta refill tersebut dijual kembali per pcs nya dengan harga
Rp9.000.

a. Apakah adi mendapatkan untung / rugi ?


b. Berapa keuntungan / kerugian yang didapatkan Adi ?

Penyelesaian :

a. Diketahui
HB = Rp96.000
HJ = Rp9.000 x 12 = Rp108.000
Karena HJ > HB, maka Adi mendapatkan untung.

b. Untung = Harga Jual – Harga Beli


108.000 – 96.000 = 12.000

Maka keuntungannya adalah Rp12.000.

1
Ayo Berlatih !

Diskusi

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar, lalu persentasikan
jawabanmu didepan kelas !

1. Pedagang buah membeli 50 Kg Alpukat dengan harga Rp20.000 per Kg. Kemudian
alpukat tersebut, dijual dengan harga Rp30.000 per Kg. Tetapi 5 Kg alpukat telah
bususk dan tidak bisa dijual. Tentukanlah keuntungan pedagang tersebut !
2. Toko ATK Jaya Makmur menjual enam lusin pena dengan harga Rp750.000. Jika
toko tersebut mendapat keuntungan Rp75 per pcs nya. Berapa rupiahkah harga
pembelian seluruhnya !
3. Rina membeli 25 Kg beras Topi Koki dengan harga Rp3.500 per kg dan 50 Kg
beras King harganya Rp3.000 per kg. Kedua jenis beras tersebut dicampur dan
dijual dengan harga Rp3.500. tentukan untung dan ruginya untuk keseluruhan !
4. Toko mainan “Amanda” menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil
penjualan Rp. 387.000,-. Ternyata toko tersebut mendapat untung Rp. 60.000,-.
Tentukan harga pembelian sebuah boneka!
5. Satu lusin pensil dibeli dengan harga Rp. 18.000,-. Kemudian dijual dengan
harga Rp. 1.800,- tiap buah. Berapa rupiahkah untungnya?

1
Presentase Untung dan Rugi
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 mengenai Presentase Untung dan
Rugi, diharapkan peserta didik sudah dapat memahami, menjelaskan dan
menentukan, yaitu :
- Pengertian persen
- Menentukan persentase untung dan rugi
- Menentukan harga pembelian dan penjualan berdasarkan persentase untung
dan rugi

2. Materi Kegiatan Pembelajaran 3


Dalam kegiatan jual beli pasti pernah mengalamai interaksi antara penjual
dengan pembeli dalam mencocokan harga suatu barang yang diinginkan.
Tentunya pembeli ingin barang yang murah sedangkan penjual ingin
mendapatkan untung yang besar. Dalam kegiatan jual beli biasanya untung
atau rugi dinyatakan dalam bentuk persen. Sebelumnya akan dibahas
pemahaman terkait persen.
A. Persen
Suatu pecahan biasa atau desimal dapat dinyatakan dalam persen dengan
cara mengalikan pecahan tersebut dengan 100%. Persen adalah pecahan
dengan penyebut 100. x % jika dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa
dituliskan x/100 dengan x adalah bilangan nyata (real).

1
Contoh : tentukan nilai 10% dari 30
10
Jawab : 10% dari 30 x30  3
adalah 100

B. Menentukan Persentase Untung dan Rugi Terhadap


Harga Pembelian.
Persentase untung dan rugi selalu dihitung dari harga pembelian,kecuali
ada ketentuan lain.

𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
Persentase Untung = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 x 100%

𝑅𝑢𝑔𝑖
Persentase Rugi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 x 100%

Contoh :
Santi membeli 300 kue dengan
harga keseluruhan Rp600.000.
kemudian ia menjual kembali
kue tersebut dengan harga
satuannya Rp3.000.
a. Apakah santi mengalami
untung atau rugi ?
b. Berapa persentase untung
atau ruginya ?

1
Jawab :

Diketahui : Harga Beli = Rp600.000

Harga Jual = 300 x Rp3.000

= Rp900.000

a. Karena harga jual > Harga beli maka santi mengalami


keuntungan. Untung = Harga jual – Harga beli
= Rp900.000 – Rp600.000
= Rp300.000
Jadi, santi mendapatkan untung sebesar Rp300.000

𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛g
b. Persentase Untung =
𝐻𝑎𝑟g𝑎 𝐵𝑒𝑙i x 100%

300.000
= 600.000 x100%

= 50 %

C. Menentukan Harga Penjualan dan Harga Pembelian Jika


Persentase Untung Diketahui

100
Harga Pembelian = x Harga Penjualan
100+𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔

100+𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
Harga Penjualan = x Harga Pembelian
100

1
Contoh : Sebuah kemeja dijual dengan harga Rp100.000 dan mendapat
untung 20%. Berapa harga pembeliannya ?

Jawab :

Harga pembelian = 100


x Harga Penjualan
100+𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛g

100
= x100.000
100  20

= Rp83.333

Jadi, harga pembelian kemeja tersebut adalah Rp83.333

D. Menentukan Harga Penjualan dan Harga Pembelian Jika


Presentase Rugi Diketahui.

100
Harga Pembelian = x Harga Penjualan
100−𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑟𝑢𝑔𝑖

100−𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑟𝑢𝑔𝑖
Harga Penjualan = x Harga Pembelian
100

1
Contoh :
20 kaos kaki dijual dengan harga Rp63.000 dan mengalami kerugian sebesar 10%. Berapa harga pembeli

Jawab :
100
Harga Pembelian = x Harga Penjualan
100−𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑟𝑢gi

100
= x63.000
100  10

= 70.000

Jadi, harga pembelian setiap 1 pasang kaos kaki tersebut adalah

70.000
20  3.500

1
Ayo Berlatih !

Diskusi

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar, lalu persentasikan jawabanmu
didepan kelas !

1. Hitunglah persentse untung dan rugi pada tabel berikut :


No HB ( Rupiah ) HJ ( Rupiah ) Untung ( % ) Rugi ( % )
1. 16.000 17.000 ........ ........
2. 13.475 12.500 ........ ........
3. 21.000 22.000 ........ ........
4. 1.250 3.800 ........ ........

2. Sebuah pabrik tempe mampu membuat satu kuintal tempe setiap hari. Biaya
pembuatan satu tempe adalah Rp1.500. kemudian, semua tempe tersebut dijual.
Pabrik tersebut mendapat untung 16 %. Tentukanlah harga penjualan tempe tersebut
jika berat tempe 2,5 ons !
3. Pak Anwar membeli sebuah rumah seharga Rp130.000.000. kemudian diperbaiki
dengan biaya 10% dari harga pembeliannya. Jika pak Anwar menjual rumah tersebut
seharga Rp165.000.000, berapakah persentase keuntungan pak Anwar ?
4. Toko mainan “Amanda” menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil
penjualan Rp. 387.000,-. Ternyata toko tersebut mendapat untung Rp. 60.000,-.
Tentukan harga pembelian sebuah
boneka!
5. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 6.000,- per kg.
Pedagang itu menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp. 620.000,-.
Tentukan persentase untung atau rugi pedagang itu.

1
Rabat, Bruto, Tara dan Netto
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 mengenai Rabat ( Diskon ), Bruto, Tara
dan Netto, diharapkan peserta didik sudah dapat memahami, menjelaskan dan
menentukan, yaitu :
- Besarnya rabat ( diskon )
- Besarnya bruto, tara, netto dan presentasenya
2. Materi Kegiatan Pembelajaran 4
Dalam kegiatan jual beli kita pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah –
istilah rabat ( diskon ), bruto, tara dan netto. Rabat ( diskon ) dipakai saat
penjual mempromosikan barang dagangannya. Sedangkan bruto, tara dan netto
dipakai saat penentuan berat barang. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak
kegiatan pembelajaran berikut ini.

A. Rabat ( Diskon )
Rabat ( diskon ) adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual
kepada pembeli yang terjadi pada saat kegiatan jual beli dengan tujuan
untuk menarik minat pembeli. Biasanya diskon diberikan dalam bentuk
persen
Diskon atau rabat merupakan potongan harga. Sebelum dipotong diskon
disebut harga kotor. Harga setelah dipotong diskon disebut harga bersih.

Harga Bersih = Harga Kotor - Diskon

1
Contoh : harga satu kemeja di pasar adalah
Rp65.000. berapa yang harus dibayar oleh
Pembeli apabila penjual memberikan diskon
10 % ?

Jawab :
Harga Baju =
Rp65.000 Diskon =
10%
Besar Diskon = 10% x Rp65.000 = Rp6.500

Harga Bersih = Harga Kotor – Diskon


= Rp65.000 – Rp6.500
= Rp58.500
Jadi yang harus dibayar oleh pembeli adalah Rp58.500

B. Bruto, Netto, Tara


Istilah bruto, netto dan tara sudah tidak asing lagi dalam perdagangan.
Istilah – istilah tersebut berkaitan dengan berat barang. Bruto (berat kotor )
yaitu berat suatu barang (isi) beserta tempatnya (kemasannya). Netto
(berat bersih) yaitu berat suatu barang (isi) tanpa tempatnya
(kemasannya). Tara adalah potongan berat yaitu berat tempat (kemasan)
suatu barang atau selisih antara bruto dan netto.

2
C. Hubungan antara Bruto, Netto, Tara
Hubungan antara bruto, netto dan tara dapat dirumuskan sebagai berikut :

Rumus untuk menghitung Netto


Netto = Bruto - Tara
Rumus untuk menghitung Bruto
Bruto = Netto + Tara
Rumus untuk menghitung Tara
Tara = Bruto - Netto

Presentase tara terhadap bruto dapat dinyatakan sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑟𝑎
Presentase Tara =
𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 x 100%

Rumus mencari presentase

Tara = Presentase Tara x Bruto

100−𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑇𝑎𝑟𝑎
Netto = 100 x Bruto

100
Bruto =
100−𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑇𝑎𝑟𝑎 x Netto

Sebuah kaleng obat serangga bertuliskan netto


640 gram. Setelah digunakan, kaleng obat
serangga tersebut habis. Kemudian ditimbang
berat kalengnya. Ternyata berat kaleng obat
serangga tersebut adalah 160 gram. Tentukan
persentase tara obat serangga tersebut!

2
Penyelesaian :

Diketahui Netto = 640 gram

Berat kaleng 160 gram maka tara obat serangga tersebut adalah 160

gram. Bruto = Tara + Netto

= 160 + 640

= 800 gram
𝑇𝑎𝑟𝑎
Presentase Tara =
𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 x 100%
160
= x100%
800

= 20%

Dengan demikian presentase tara obat serangga tersebut adalah 20%

2
Ayo Berlatih !

Kerjakanlah soal berikut dengan benar!

1. lengkapilah tabel dibawah ini :

No Bruto (kg) Netto (kg) Tara (kg)


1. 123 117 ......
2. ..... 205 10
3. 140 ...... 10

2. Tiap semen persak memiliki bruto 40 kg. Diketahui taranya 0,2 kg. Berapa
kilogramkah netto untuk 10 sak ?
3. Sebuah karung berisi gula pasir tertulis 100 kg, tara 5%. Tentukanlah nettonya !
4. Seorang penjual pada saat cuci gudang menawarkan diskon sebesar 15% untuk
shower air panas. Jika harga semula shower tersebut Rp650.000, berapakah
harga jual shower tersebut ?

5. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto masing- masing 72 kg


dan tara 1%. Berapa rupiah pedagang itu harus membayar jika harga setiap kg
beras Rp. 4.000,-?

2
Pajak dan Bunga Tunggal
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 5
Setelah mempelajari kegiatan belajar 5 mengenai Pajak dan Bunga Tunggal,
diharapkan peserta didik sudah dapat memahami, menjelaskan dan
menentukan yaitu :
- Pajak
- Bunga Tunggal
2. Materi Kegiatan Pembelajaran 5
A. Pajak
Tentunya kita sudah tidak asing atau pasti pernah mengalami berbelanja
di swalayan atau supermarket. Saat kita berbelanja disana, kemudian
melakukan pembayaran. Kita akan mendapatkan nota pembayaran atau
bisa disebut struk pembayaran. Barang – barang yang kita beli tersebut
pasti sudah dikenakan pajak. Pajak pembelian barang disebut Pajak
Pertambahan nilai (PPn). Maka pajak adalah potongan wajib yang
dikenakan kepada masyarakat oleh negara. Selain itu, pajak dikenakan
pada pegawai negeri ataupun tenaga kerja lainnya yang biasa disebut
Pajak Penghasilan (PPh).

Pajak Penghasilan (PPh) = Gaji Awal – Gaji Yang Tidak Terkena Pajak

Pajak Pertambahan nilai (PPh) = Harga terkena pajak – Harga beli

23
Contoh :
Seorang pegawai negeri mendapat gaji perbulan Rp2.500.000 dengan
penghasilan tidak kena pajak Rp900.000. Jika pajak penghasilan 15%, berapa
besar gaji yang diterima pegawai negeri tersebut ?
Penyelesaian :
Besar gaji kena pajak = besar gaji awal – gaji yang tidak kena pajak
= Rp2.500.000 – Rp900.000
= Rp1.600.000

Besar Pajak Penghasilan = 15% x Rp1.600.000

= Rp1.600.000

Jadi, besar gaji yang diterima oleh pegawai negeri tersebut setelah dipotong
pajak adalah Rp2.500.000 – Rp.240.000 = Rp2.260.000

B. Bunga Tunggal
Jika kita menabung di bank, maka kita kan mendapat tambahan uang atas
tabungan tersebut. Hal ini dikenal dengan istilah bunga. Besarnya bunga
yang kita dapatkan biasanya sudah ditetapkan oleh bank yang
bersangkutan. Besar bunga biasaya dinyatakan dalam bentuk %. Ada
terdapat dua jenis bunga bank yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.
Pada pembahasan ini, kita akan membahas mengenai bunga tunggal.

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang
yang ditabungkan ( yang mendapat bunga hanya modalnya saja ).
Sedangkan bunganya tidak berbunga lagi. Apabila bunganya turut
berbunga, maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk. Suku bunga
tunggal adalah suku bunga yang besarnya tetap dari waktu kewaktu.
Modal dalam bunga adalah besar tabungan awal.

2
Bunga n Tahun = n x Suku Bunga (%) x Modal

Bunga n Bulan = x Suku Bunga (%) x Modal

Bunga n Hari = x Suku Bunga (%) x Modal

Contoh :
Anida menyimpan uang di bank sebesar Rp250.000 dengan bunga 15%
per tahun. Tentukanlah :
a. Bunga uang Anida setelah 3 bulan !
b. Tabungan Anida selama 3 bulan !

Penyelesaian :

n
a. Bunga 3 bulan x Suku Bunga (%) x Modal
= 12
3 15
= 12x 100 x250.000
45
= x250.000
1200
= 9.375
Jadi, bunga uang Anida setelah 3 bulan adalah Rp9.375
b. Jumlah tabungan Anida selama 3 bulan adalah
: Rp250.000 + Rp9.375 = Rp259.375

2
Ayo Berlatih !

Diskusi

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar, lalu persentasikan jawabanmu didepan
kelas !

1. Lengkapilah tabel berikut !


No Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Lama Cicilan Besar Ccilan
(Rp) Tiap Bulan (Rp) (Tahun) Tiap Bulan
a. 10.000.000 1,4 4 ..................
b. 15.000.000 1,5 6 ..................
c. .................. 1,6 7 150.000

2. Jika bunga pinjaman dinaikkan dari 5% menjadi 6% setelah satu tahun pinjaman, maka
berapakah bunga yang harus dibayar Pak Malik dengan pinjaman sebesar Rp6.000.000
selama 1,5 Tahun ?
3. Modal sebesar Rp3.000.000 dipinjam selama 58 hari, dengan bunga 5% per tahun. Setelah
58 hari pinjaman tersebut ingin dilunasi. Tentukan besarnya uang yang harus dikembalikan
!
4. Pak Putu memperoleh gaji Rp. 950.000,- sebulan dengan penghasilan tidak kena
pajak Rp. 380.000,-.Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%, berapakah besar gaji yang
diterima Pak Putu per bulan?

2
Kerjakanlah soal berkut dengan baik dan benar !

1. Toko mainan “ceria” menjual barang – barang mainan berikut dengan


harganya :
a. Boneka beruang dengan harga satuan Rp20.000
b. Mobil mainan dengan harga satuan Rp25.000
c. Pensil beruang dengan harga satuan Rp6.000

Jika Andini membeli 3 boneka beruang, sebuah mobil mainan, setengah lusin
pensil beruang, berapakah yang harus dibayar Andini ke toko mainan tersebut
?

2. Pak Rudi memiliki usaha pembuatan sepatu kulit. Untuk menjalankan


usahanya tersebut, Pak Rudi dibantu 5 orang pegawai dengan gaji masing –
masing Rp2.000.000 per bulan. Setiap bulan mereka mampu memproduksi
1000 pasang sepatu kulit. Bahan – bahan yang digunakan untuk memproduksi
sepatu kulit tersebut adalah Rp120.000 perpasang. Jika ingin mendapatkan
untung 30%, dengan harga berapakah pak Rudi harus menjual sepatunya
perpasang ?

3. Pak Hamzah membeli 10 kg kopi AA dengan harga Rp8.000 per kg dan 10 kg


kopi cap Kapal Api seharga Rp12.000 per kg. Kemudian kedua jenis kopi
tersebut dicampur dan dijual lagi. Bila pak Hamzah menginginkan
keuntungan 25%, maka dengan harga berapakah ia harus menjual per kg kopi
campuran tersebut ?

4. Seorang pedagang membeli 2 karung beras seharga Rp300.000. Tiap karung


tertulis bruto 40 kg dan tara 1,25%. Pedagang itu menjual beras secara eceran
Rp4.200 per kg dan karungnya dijual Rp1.600 per buah. Maka tentukan
persentase keuntungan pedagang tersebut !

2
5. Rendi menabung di koperasi Rp2.400.000 dengan bunga 12,5% per tahun.
Setelah 9 bulan uangnya diambil dan digunakan untuk membeli barang di
koperasi seharga Rp500.000. Karena membayar tunai, Rendi mendapat
diskon 5%. Tentukan sisa uang tabungan Rendi di koperasi tersebut.

6. Penjualan bersih suatu buku pelajaran 9.000 eksemplar. Harga penjualan


buku tersebut Rp12.400 per eksemplar. Honorarium pengarang 12% dan
pajak pengarang 15%. Berapakah uang yang diterima pengarang ?

7. Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah Rp.


24.000.000,-. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan
sebesar 12% pertahun, tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan ayah
setelah 8 bulan dari saat pertama menabung!

8. Pemilik sebuah toko mendapat kiriman 100 kg karung gula pasir dari
gudang, yang masing-masing tertera pada karungnya tulisan bruto 115 kg
dan tara 2 kg. berapakah netto kiriman gula pasir yang diterima pemilik
toko ?

9. Arif membeli sepeda seharga Rp. 275.000,-. Karena suatu hal, sepeda
tersebut dijual dengan harga Rp. 253.000,-. Berapa persenkah kerugian yang
dialami Arif?

10. Pada awal tahun 2021, Pak Agus menyimpan uang sebesar Rp.
1.500.000,- di koperasi. Koperasi itu memberikan jasa atau
bunga tunggal sebesar 4% per tahun. Jumlah tabungan Pak Agus pada
akhir bulan Oktober 2021 adalah …

2
Pengembangan bahan ajar Modul berbasis Realistic Mathematic Education ) pada
materi Aritmetika sosial ini ditujukan secara khusus untuk peserta didik Kelas 7
SMP/MTs. Penulis berharap dapat memberikan manfaat yang baik bagi siapapun
yang menggunakan Modul ini. Penulis juga berharap agar Modul ini dapat
meningkatkan komunikasi matematis siwa.

Modul ini disajikan menggunakan Pendekatan RME agar memudahkan peserta


didik dalam memahami materi Aritmetika Sosial. Oleh karena itu disetiap
kegiatan pembelajaran, diberikan sedikit kata pengantar mengenai kegiatan jual
beli atau perdagangan yang biasanya sering terjadi dalam kehidupan. Pada modul
ini juga disajikan soal diskusi pada tiap kegiatan pembelajaran untuk melatih
komunikasi matematis siswa.

Penulis mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan dalam menyusun
pengembangan bahan ajar ini. Terimakasih.

2
As’ari Abdurrohman, Tohir Muhammad, Imron Zainul, T. I. (2016). Matematika
SMP/Mts Kelas VII. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud,Jakarta.
Marsigit. (2008). Matematika SMP Kelas VII. Yudhistira,Jakarta.
Nofrianto, A., Maryuni, N., & Amri, M. A. (2017). Komunikasi matematis siswa:
pengaruh pendekatan matematika realistik. Jurnal Gantang, 2(2), 113–121.

Anda mungkin juga menyukai