Anda di halaman 1dari 2

Praktikum

Racun Alami dalam Bahan Pangan

Alat:
- Erlenmeyer 250 cc - Labu Kjeldhal
- Alat penumbuk - Steam destillation (yang sdh dirangkai), tdd:
- Kertas saring - kaki tiga - tabung kondenser
- Steam bath - api bunsen - gabus penutup
- Termometer - erlenmeyer 2 - penjepit
- Timbangan

Bahan:

- Singkong - Asam Pikrat Jenuh


- Rebung - Larutan Na2CO3 8%
- Aquadest - Larutan asam tartrat 5%
- NaOH 2,5% - Larutan 0,02 N AgNO3

I. Penentuan Hidrosianida (HCN) secara Kualitatif


(Jacobs)

Cara Kerja:

1. Tumbuk bahan yang akan dijadikan sampel


2. Maserasikan (rendam) 50 gr bahan yang telah ditumbuk dalam 50 cc air pada
erlenmeyer 250 cc
3. Tambahkan 10 cc larutan asam tartrat 5%
4. Kertas saring ukuran 1x7 cm dicelupkan dalam larutan asam pikrat jenuh,
kemudian dikeringkan di udara. Setelah kering dibasahi dengan larutan Na 2CO3
8% dan digantungkan pada leher erlenmeyer di atas dan ditutup sedemikian
rupa sehingga kertas tak kontak dengan cairan dan erlenmeyer
5. Panaskan di atas steambath 50◦ C selama 15 menit.
6. Apabila warna oranye dari kertas pikrat berubah menjadi warna merah berarti
dalam bahan terdapat HCN
II. Penentuan HCN secara Kuantitatif
(AOAC)

1. Timbang 10-20 g sample yang sudah ditumbuk halus (20 mesh)


2. Tambahkan 100 ccc aquadest dalam labu Kjeldahl dan maserasikan (rendam)
selama 2 jam
3. Tambahkan lagi 100 cc aquadest dan distilasi dengan uap (steam distillation).
4. Distilat ditampung dalam erlenmeyer yang sdh diisi dengan 20 cc NaOH 2,5%.
5. Setelah distilat mencapai 150 cc, distilasi dihentikan. Distilat kemudian dititrasi
dengan larutan AgNO3 0,02 N sampai terjadi kekeruhan.

1 cc AgNO3 = 1,08 mg HCN

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai