JAWAB : karena negara merupakan syarat untuk membangun sistem pemerintahan,yang mengatur makhluk sosial serta berpartisipasi untuk membangun Negara. Hobbes dalam bukunya menulis mengenai bagaimana keadaan manusia sebelum adanya negara, atau bila tidak ada otoritas yang kuat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Sebagaimana Inggris tempat Hobbes hidup, di situasi tersebut manusia hidup di dalam ketakutan, karena tidak ada entitas atau lembaga yang melindungi keamanan mereka. Setiap orang akan saling berperang, membunuh, dan merampas satu sama lain. Kalau pakai kata-kata Hobbes, keadaan tersebut dinamai situasi “the war of all against all”, atau perang oleh semua orang, terhadap semua orang.Demi memperbaiki kondisi tersebut, maka orang-orang akan bersepakat untuk berkumpul dan mendirikan entitas atau lembaga yang berfungsi melindungi mereka dari serangan dan kejahatan. Untuk menjalankan fungsinya, lembaga ini akan punya wewenang untuk memonopoli kekerasan dan membuat seperangkat aturan agar ketertiban dan keamanan dapat tercipta, dan orang-orang yang bersepakat ini akan secara sukarela mengikuti aturan yang dibuat oleh lembaga tersebut. Maka dari sini lahirlah sebuah entitas atau lembaga bernama negara.
2. APA KONSEKUENSI ORANG YANG TINGGAL DALAM SUATU
NEGARA? JAWAB : Secara sederhana, warga negara dapat diartikan sebagai seseorang yang diakui sebagai anggota dari suatu negara atau seseorang yang tinggal dan lahir dalam suatu negara tertentu. Dalam hal ini, seseorang yang menjadi warga negara tertentu pastinya akan memiliki kartu dan dokumen legal seperti KTP, Akte kelahiran, dan lainnya yang dapat menguatkan posisi mereka sebagai warga negara. Di setiap negara, pasti memiliki peraturan tentang kewanegaraan untuk membentuk etika warga negaranya dan mengontrol setiap kegiatan yang dilakukan warganya agar tidak melakukan penyimpangan. Tentunya peraturan disetiap negara tersebut akan berbeda satu sama lain, hal ini dikarenakan terdapat beberapa perbedaan baik itu dari paham yang dianut, ideologi, dan lainnya. Berkaitan dengan Indonesia, peraturan tentang kewarganegaraan diatur dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan 1. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. 3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan. 4. Menteri adalah menteri yang Iingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang Kewarganegaraan Republik Indonesia. 5. Pejabat adalah orang yang menduduki jabatan tertentu yang ditunjuk oleh Menteri untuk menangani masalah Kewarganegaraan Republik Indonesia. 6. Setiap orang adalah orang perseorangan, termasuk korporasi. 7. Perwakilan Republik Indonesia adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Konsulat Republik Indonesia, atau Perutusan Tetap Republik Indonesia. Dalam UU tersebut termuat beberapa hal tentang bagaimana seseorang dapat diakui sebagai warga negara Indonesia.
3. BAGAIMANA PROSES BERJALANYA SUATU NEGARA?
JAWAB : Sebuah negara dapat dikatakan negara konstitusi dengan memenuhi sejumlah Ciri-cirinya .ciri berjalanya suatu negara adalah: • Keputusan pemerintah untuk seluruh rakyat • Konstitusional,hal yang berhubungan dengan kepentingan,kehendak,kemauan,dan kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut • Perwakilan,kedaulatan rakyat diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri untuk mengatur negaranya. 4. APA ARTI PENTING KONSTITUSI BAGI SUATU NEGARA? JAWAB : Arti penting konstitusi bagi suatu negara adalah menjadi pedoman yang mengatur jalanya pemerintahan,prmbatasan kekuasaan,dan menjamin hak asasi manusia agar pemerintah tidak bertindak sewenang-wenangnya. Adanya konstitusi dapat mengatur pemerintah tetap berfokus pada kepentingan rakyat banyak tanpa adanya pelanggaran hak-hak asasi manusia,konstitusi menjadi pedoman agar hak-hak warga negara dan hak asasi manusia tidak dilanggar dan dijamin oleh pemerintah.
5. MENGAPA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA DAPAT BERUBAH-
UBAH? JAWAB : Suatu konstitusi dapat berubah dengan alasan beberapa yang mendasarinya : 1) Perlunya mengubah pasal dalamkonstitusi yang tidak jelas dan tegas dalam memberikan pengaturan. 2) Perlunya mengubah dan menambah pengaturan di dalam konstitusi yang terlampau singkat dan tidak lengkap 3) Perlunya memperbarui beberapa ketentuan yang tidak lagi relevan dengan kondisi politik dan ketatanegaraan suatu negara.