Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Sulthoni Anwar

Kelas :B

NIM : 21105030096

Mata Kuliah : Shirah Nabawiyah

Dosen : Drs. Mohamad Yusup, M. SI

Tahapan Dakwah Nabi Muhammad

Tahap pertama dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai sejak beliau menerima
wahyu dari Allah SWT ketika berusia 40 tahun di Gua Hira. Pada awal dakwah, Nabi
Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam secara rahasia kepada orang-orang
terdekatnya yang kemudian menjadi pengikut pertamanya seperti Khadijah, Ali bin Abi
Thalib, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nabi Muhammad SAW kemudian mulai
menyampaikan ajaran Islam secara terbuka dan mengajak orang-orang untuk
mempercayai keesaan Allah SWT dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Nabi
Muhammad SAW melakukan dakwah dengan cara berkhotbah di tempat-tempat umum,
mengunjungi rumah-rumah orang, dan mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh
Mekah. Namun, dakwah Nabi Muhammad SAW pada tahap pertama ini tidak mendapat
respon yang positif dari mayoritas masyarakat Mekah. Banyak orang yang menentang
dakwah beliau dan bahkan menindas para pengikutnya. Sebagian pengikut Nabi
Muhammad SAW yang masih lemah imannya bahkan mengalami penganiayaan yang
berat. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan rintangan, Nabi Muhammad SAW
terus berdakwah dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati. Pada tahap pertama ini,
jumlah pengikut Islam masih sedikit dan dakwah beliau belum menyebar ke luar
Mekah.

Tahap kedua dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai ketika beliau dan para
pengikutnya hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah ini menjadi
titik awal perubahan signifikan dalam sejarah Islam dan menjadi tonggak berdirinya
negara Islam pertama di dunia. Setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW
membangun persaudaraan antara orang-orang Muhajirin (yang hijrah dari Mekah) dan
orang-orang Anshar (penduduk asli Madinah yang memeluk Islam). Beliau juga
membentuk sebuah konstitusi yang menjadi dasar hukum bagi masyarakat Madinah
yang beragama Islam.

Tahap kedua dakwah Nabi Muhammad SAW juga ditandai dengan pertempuran-
pertempuran melawan orang-orang musyrik Mekah yang ingin menghancurkan negara
Islam yang baru saja dibentuk. Salah satu pertempuran yang terkenal adalah
Pertempuran Badar, di mana pasukan Muslim yang lebih kecil berhasil mengalahkan
pasukan Mekah yang lebih besar.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mulai mengirim utusan untuk
menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah di luar Madinah. Beliau juga mulai
membangun hubungan dengan penguasa-penguasa lain di wilayah Arab untuk
memperluas pengaruh Islam. Pada tahap kedua dakwah Nabi Muhammad SAW, jumlah
pengikut Islam semakin bertambah dan dakwah beliau semakin luas menyebar di
seluruh wilayah Arab. Tahap ini juga ditandai dengan dibentuknya negara Islam
pertama yang diatur oleh hukum syariah yang diambil dari Al-Quran dan hadis.

Tahap ketiga dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai setelah beliau kembali ke
Mekah sebagai pemenang pada tahun 630 Masehi. Pada tahap ini, banyak orang Mekah
yang mulai memeluk Islam karena melihat keberhasilan dan kekuatan Nabi Muhammad
SAW dan para pengikutnya. Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian dengan
penduduk Mekah yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah, yang mengizinkan para
pengikutnya untuk melakukan ibadah di Ka'bah. Hal ini membuat banyak orang Mekah
semakin tertarik untuk mempelajari Islam. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga
mengirim surat kepada berbagai pemimpin negara di luar Arab, seperti Kaisar
Byzantium dan Raja Persia, untuk menyebarkan ajaran Islam di luar wilayah Arab.

Pada tahap ketiga dakwah Nabi Muhammad SAW, beliau juga mulai
menetapkan aturan-aturan yang lebih detail mengenai ibadah dan tata cara beragama.
Beberapa praktik seperti salat lima waktu dan puasa Ramadan diperkenalkan pada tahap
ini. Tahap ketiga dakwah Nabi Muhammad SAW juga ditandai dengan kemenangan
pasukan Islam dalam Pertempuran Hunain dan kemenangan besar dalam penaklukan
Mekah pada tahun 630 M. Setelah itu, banyak orang Mekah yang memeluk Islam dan
dakwah beliau semakin luas menyebar ke seluruh wilayah Arab. Secara keseluruhan,
tahap ketiga dakwah Nabi Muhammad SAW ditandai dengan keberhasilan dan
kemenangan besar dalam menyebarkan ajaran Islam dan memperluas pengaruhnya di
wilayah Arab dan luar wilayah Arab.

Anda mungkin juga menyukai