NIM : 19130010 KELAS : PIPS D 2019 MATKUL : SEJARAH PERADABAN ISLAM
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA RASULULLAH SAW
Karakteristik Dakwah Makkah Dalam bidang ketuhanan, Dimana dakwah di Mekkah
Nabi Muhammad SAW lebih menekankan pada bidang eskatologis atau ketauhidan. Dalam bidang pendidikan, menyampaikan dakwah secara berkelompok dengan pendekatan pendidikan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menerima ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Dalam bidang pembinaan, menggunakan sistem kaderisasi dengan membina beberapa sahabat yang kemudian akan diutus Nabi Muhammad SAW untuk mengembangkan Islam ke penjuru dunia. Madinah Dakwah Bil Qolam, dalam bentuk tulisan dan suatu sarana untuk mengajak beriman bagi kaum tertentu seperti melalui surat yang dikirim kepada para penguasa atau raja. Dakwah Bil Hal, mengedepankan perbuatan atau tindakan nyata yang dapat mendorong seseorang/kelompok untuh merubah dirinya dari suatu keadaan pada keadaan yang sesuai dengan ajaran Islam. Dakwah Bil Lisan, ceramah atau komunikasi antar da’i dan mad’u yang menjelaskan pokok-pokok dari ajaran Islam. Perbedaan Dakwah Makkah Di Makkah, Rasulullah SAW berdakwah secara tertutup dan Nabi Muhammad SAW sembunyi-sembunyi. Dimana dakwah beliau lebih mengutamakan tentang tauhid yaitu mengesakan Allah SWT sebagai tuhan semesta alam. Madinah Sedangkan saat berada di Madinah, dakwah Rasulullah SAW dilakukan secara lebih terbuka dan terang-terangan. Dakwahnya berisi tentang haji, kisah rasul, sistem ekonomi, makanan/minuman, dan pemerintahan. Strategi Dakwah Nabi Makkah Dakwah secara sembunyi-sembunyi, dengan diawali Muhammad SAW dengan turunnya wahyu kedua yaitu surah Al-Mudatsir 1-7, Nabi Muhammad mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama kurang lebih 3 tahun. Beliau menjelaskan ajaran Islam kepada keluarga dan para sahabat dekatnya yang juga merupakan orang- orang pertama yang memeluk agama Islam (Assabiqunal Awwalun). Dakwah secara terang-terangan, setelah turunnya surah Al-Hijr 94-95 yang berisi tentang perintah untuk Nabi Muhammad SAW agar berdakwah secara terang- terangan. Hal ini berlangsung sampai Nabi Muhammad SAW wafat dan agama Islam berkembang pesat di Jazirah Arab dan negara sekitarnya.
Madinah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah pada hari Jum’at 13
Robiul Awal/ 24 September 622 M ditemani oleh Abu Bakar As-Siddiq. Hal ini dilakukan karena untuk menyelamatkan diri dari tekanan yang semakin kuat dari kamu Quraisy. Langkah/strategi dakwah yang dilakukan di Madinah yaitu dengan cara :
Membangun masjid, dengan tujuan sebagai tempat
untuk belajar mengajar mengenai seluk beluk Islam serta sebagai tempat pertemuan antar sesama umat Islam. Mempersaudarakan kaum muslimin, yaitu kaum muhajirin dan kaum anshor dengan tujuan agar tercapai persatuan dan kesatuan yang kuat antar kedua kaum. Perjanjian dengan masyarakat yahudi Madinah, dengan tujuan untuk menciptakan keamaan dan kebaikan bagi semua pihak serta hidup berdampingan secara damai dengan umat Islam (Piagam Madinah). Meletakkan aturan dasar untuk umat Islam, Nabi Muhammad SAW menentukan dasar-dasar politik, ekonomi, sosial, maupun hal-hal lain sesuai dengan petunjuk dari Allah SWT. Selama Rasulullah SAW berdakwah di Madina terjadi beberapa peristiwa penting, antara lain; perang badar, perang uhud, perang khandaq, dan fathul mekkah.