Anda di halaman 1dari 25

TUGAS INDIVIDU

Implementasi perawatan luka untuk mempercepat penyembuhan


luka post Ceasar : Literatur Review

Di Susun Oleh :

Kristiana Natalia
NIM :RP23320019

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MUHAMMADIYAH

KALIMANTAN BARAT

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Literatur Review
tentang Perawatan luka Post Sectio Ceasar.
Makalah Literatur review ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
literatur review ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah literatur review tentang Perawatan luka
Post Sectio Ceasar ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

20 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
LAMPIRAN.........................................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3. Tujuan.................................................................................................2
1.4. Manfaat...............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3
2.1. Penyebab Dilakukan Perawatan Luka Pada Post Sectio Ceasar........3
2.2. Dampak Tidak Dilakukan Perawatan Luka yang Benar....................3
2.3. Upaya Melakukan Perawatan Luka Pada luka Post Sectio Ceasar....4
2.4. Perawatan Luka Untuk Penyembuhan Luka Pada Post Ceasar..........4
2.5. Bagaimana perawatan luka dapat menyembuhkan luka post SC.......5
BAB 3 METODE.................................................................................................6
3.1. Strategi Pencarian Literature..............................................................6
3.2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi..............................................................6
3.3. Seleksi Studi dan Penilian Kualitas....................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................9
4.1. Hasil....................................................................................................9
4.2. Pembahasan........................................................................................11
BAB 5 PENUTUP................................................................................................14
5.1. Kesimpulan.........................................................................................14
5.2. Saran...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15

iii
LAMPIRAN

Lampiran 1. Screenshot proses pencarian Literatur Pada database Journal dengan


menggunakan Pada Kata kunci
Lampiran 2. Form Critical Apraisal

iv
Implementasi perawatan luka untuk mempercepat penyembuhan luka post Ceasar :
Literatur Review

ABSTRAK

Perawatan luka merupakan teknik mempercepat jaringan kembali pada bentuk semula.
Perawatan luka post sectio caesarea menggunakan beberapa prinsip diantaranya
menggunakan NaCl 0,9%, betadin, metode moist wound healing, di luar negeri perawatan
luka sudah menggunakan NPWT (Negative Pressure Wound Therapy). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui implementasi perawatan luka post sectio caesarea melalui
pendekatan literature review. Dokumen yang digunakan dalam kajian penelitian ini berasal
dari 2 database (google scholar, dan PUBMED) publikasi 2018-2023. Kata kunci yang
digunakan “perawatan luka post sectio caesarea”, “perawatan luka”, “post sectio caesarea”.
Hasil studi literature didapatkan 1260 di google scholar, dan 12 di PUBMED. Seluruh artikel
diskrinning lebih lanjut dari segi konten dan relevansi dengan topik penelitian sehingga
dihasilkan lima artikel sebagai bahan penelitian. Tahap berikutnya, kelima artikel dianalisis
secara kualitatif. Hasil analisa didapatkan, perawatan luka menggunakan NaCl 0,9% dan
madu lebih mempercepat proses penyembuhan. Perawatan luka dengan metode ini dapat
mengurangi terjadinya infeksi pada luka.

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis normal. Kelahiran seorang
bayi merupakan sebuah peristiwa sosial yang dinanti oleh seorang ibu serta keluarga selama
kehamilan (Yusri dan Septin. 2020).
Persalinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu yang pertama persalinan secara
normal atau spontan (lahir melalui vagina) dan yang kedua yaitu persalinan abnormal atau
yang sering dikatakan persalianan sectio caesare, persalinan yang menggunakan suatu
prosedur (Astuti, 2018). Hasil data Kemenkes 2020, sebanyak 80% ibu di Indonesia memilih
melahirkan secara normal dengan alasan proses penyembuhan luka yang lebih cepat,
komplikasi melahirkan relatif kecil, dan biaya terhitung lebih murah dibandingkan dengan
persalinan sectio. Sedangkan sebanyak 20% ibu di Indonesia melakukan persalinan sectio
dengan alasan penyulit persalinan seperti adanya masalah plasenta dan tali pusat, masalah
kesehatan ibu, terdapat masalah pada janin dan kondisi bayi yang tidak memungkinkan untuk
dilahirkan secara normal. Selain faktor penyulit, faktor cemas akan rasa sakit dalam
menghadapi persalinan normal mempengaruhi calon ibu memilih proses persalinan dengan
cara operasi bedah sectio, walaupun tanpa indikasi apapun karna alasan lebih praktis.
Perawatan luka merupakan salah satu teknik atau cara agar mempercepat jaringan
kembali ke bentuk semula, manajemen perawatan luka merupakan prinsip utama untuk
pengendalian infeksi, dalam proses penyembuhan luka dapat terhambat karena adanya infeksi
pada luka dan angka morbiditas dan mortalitas akan bertambah besar (Ose, 2018). Cairan
yang direkomendasikan untuk perawatan luka post sectio caesarea yang disarankan oleh
WHO adalah cairan normal saline 0,9% (sodium klorida 0,9%), hal ini sejalan dengan
pedoman AHCPR (Agency For Health Care Policy and Rearch).
1.2. Rumusan Masalah
Dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut “Bagaimanakah
Implementasi perawatan luka untuk mempercepat penyembuhan luka pada luka post sectio
ceasar”

1
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Review literatur ini bertujuan untuk dapat menjadi sumber informasi bagaimana
implementasi perawatan luka untuk mempercepat penyembuhan luka pada luka post
sectio ceasar.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Apa perawatan luka yang bagus untuk penyembuhan luka pada post ceasar.
2. Bagaimana perawatan luka dapat menyembuhkan luka post ceasar dengan
cepat.
1.4. Manfaat
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi perkembangan
ilmu keperawatan, khususnya keperawatan dasar.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dasar dari referensi
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan perawatan luka pada pasien post sectio
caesarea di rumah sakit.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penyebab Kenapa Dilakukan Perawatan Luka Pada Post Sectio Ceasar
Sectio caesarea adalah suatu pembedahan yang dilakukan untuk melahirkan janin
dengan membuka dinding perut serta dinding uterus untuk melahirkan janin dari dalam
rahim. Sectio caesarea yaitu suatu persalinan yang dibuat dimana janin yang dilahirkan
dengan cara melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim karena komplikasi
pada kehamilan yang menyebabkan janin tidak bisa dilahirkan secara normal (Jitowiyono &
Kristiyanasari, 2018).
luka bedah akan terjadi akibat sectio caesarea, yang mengakibatkan terputusnya
kontinuitas jaringan. Penyebabnya bisa karena trauma, operasi, ischemia, dan tekanan, luka
ini akan di jahit dan harus dilakukan perawatan luka post operasi. Perawatan luka pada pasien
diawali dengan pembersihan luka selanjutnya tindakan yang dilakukan untuk merawat luka
dan melakukan pembalutan yang bertujuan untuk mencegah infeksi silang serta mempercepat
proses penyembuhan luka (Lusianah, Indaryani, & Suratun, 2019).
2.2. Dampak Jika Tidak Dilakukan Perawatan Luka yang Benar pada Post Sectio
Ceasar
Dampak yang terjadi dalam penyembuhan luka, karena perawatan luka yang tidak
benar Menurut (Sukma Wijaya, 2018) yaitu :
1. Infeksi
Invasi bakteri dapat terjadi saat trauma saat pembedahan atau terjadi setelah
pembedahan, gejala infeksi sering muncul sekitar dalam 2-7 hari setelah pembedahan.
Gejala dari infeksi berupa kemerahan, nyeri, bengkak di sekeliling luka, peningkatan
suhu, dan peningkatan sel darah putih. Suatu cairan luka atau eksudat yang banyak
serta berbau dan berjenis purulen menandakan terjadinya suatu infeksi, infeksi yang
tidak terkontrol serta tidak segera ditangani maka akan menyebabkan osteomyelitis,
bakteremia, dan sepsis.
2. Dehisen (Dehiscense)
Dehiscense yaitu terpisahnya lapisan kulit serta jaringan atau tepi luka tidak menyatu
dengan tepi luka yang lain, komplikasi ini dapat terjadi pada hari ke 3 sampai dengan
hari ke 11 setelah cendera.
3. Eviserasi

3
Organ bagian dalam (viseral) dapat keluar dari permukaan luka yang terbuka ini
disebut sebagai eviserasi. Hasil pemeriksaan mikrobiologi dari hasil penelitian
penyebab infeksi luka operasi post sectio caesarea paling sering ditemukan yaitu
disebabkan oleh bakteri E.coli.
infeksi luka operasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor pencetus seperti
agent merupakan penyebab infeksi seperti mikroorganisme yang masuk, serta host
merupakan seseorang yang terinfeksi, dan Environment merupakan lingkungan di
sekitar agent dan host seperti suhu, kelembaban, oksigen, sinar matahari, dan lainnya.
Selisih waktu antara operasi dengan terjadinya ILO (infeksi luka operasi) rata-rata
terjadi 3-11 hari.
2.3. Upaya Melakukan Perawatan Luka Pada luka Post Sectio Ceasar
Perawatan luka pada pasien diawali dengan pembersihan luka selanjutnya tindakan
yang dilakukan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan yang bertujuan untuk
mencegah infeksi silang serta mempercepat proses penyembuhan luka (Lusianah, Indaryani,
& Suratun, 2019). Perawatan pasca operasi adalah perawatan yang dilakukan untuk
meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan cara merawat
luka serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin Tujuan dari perawatan
luka, yaitu :
 Mencegah dan melindungi luka dari infeksi.
 Menyerap eksudat.
 Melindungi luka dari trauma.
 Mencegah cendera jaringan yang lebih lanjut.
 Meningkatkan penyembuhan luka dan memperoleh rasa nyaman.
2.4. Perawatan Luka Yang Bagus Untuk Penyembuhan Luka Pada Post Ceasar
Azizah (2019), Para ahli awalnya berpendapat pada proses penyembuhan luka akan
sangat baik bila luka dibiarkan dalam kondisi kering, mereka berpikir bahwa infeksi bakteri
mampu dicegah bila seluruh cairan yang keluar dari luka terserap pembalutnya. Sehingga
sebagian besar luka dibalut oleh bahan kapas pada kondisi kering. Seiring perkembangan
medis muncul perawatan luka dengan metode mempertahankan kelembaban luka dengan
menggunakan balutan penahan kelembaban antara lain gauze, hidrogel, film dressing,
hydrocolloid, calcium alginate, foam atau absorbant dressing, antimicrobial dressing,
antimicrobial hydrophobic yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan
pertumbuhan jaringan terjadi secara alami dengan prinsip “Moist Wound Care”. Jadi intinya

4
di sini seiring perkembangan zaman perawatan luka yang baik haruslah untuk menghindari
infeksi pada luka post operatif yang perawatan luka ini dapat dilakukan dnegan berbagai cara
yang ada sekarang.
2.5. Bagaimana perawatan luka dapat menyembuhkan luka post ceasar dengan
cepat
Perawatan luka adalah prosedur penting yang perlu dilakukan ketika mengalami luka
atau cedera pada kulit. Kulit adalah bagian tubuh terluas dan terluar yang membentuk sekitar
16 persen dari berat badan. Oleh karena itu, luka pada kulit, terutama luka terbuka, perlu
mendapatkan perawatan yang intensif. Ini karena luka terbuka dapat dengan mudah terinfeksi
oleh virus dan bakteri penyebab penyakit. Untuk mencegah luka menjadi lebih buruk dan
menjadi luka kronis, infeksi, atau kondisi berbahaya lainnya, perawatan sangat penting
dilakukan. Jika luka dirawat dengan baik, luka juga dapat terlindung dari kuman dan virus
yang mungkin dapat menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit.
Luka kecil biasanya dapat disembuhkan dengan sendirinya. Namun, luka yang lebih
dalam akan membutuhkan perawatan medis. Perawatan Proses penyembuhan luka dibagi ke
dalam lima tahap, meliputi tahap homeostasis, inflamasi, migrasi, proliferasi, dan maturasi.
Akhirnya, pada tahap proliferasi akan terjadi perbaikkan jaringan yang luka oleh kolagen, dan
pada tahap maturasi akan terjadi pematangan dan penguatan jaringan (Fadhli, 2022).

5
BAB 3
METODE

3.1. Strategi Pencarian Literature


a. Protokol dan Registrasi
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur review.
Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian studi literatur dengan mencari referensi
teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan dan tidak harus
turun ke lapangan bertemu dengan responden. Data yang dibutuhkan dalam penelitian
dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen. Proses pengumpulan data
dilakukan, alat pencarian data base yang digunakan dan tahapan-tahapan pencarian
literature. Proses pengumpulan data dapat menggunakan metode PRISMA (Preferre
Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). Dijelaskan juga data
extraction dan kriteria yang digunakan, yaitu penacrian dokument dengan title
perawatan luka post sectio ceasar.
b. Database Pencarian
Strategi dalam mencari jurnal menggunakan pertanyaan yang digunakan untuk
melakukan review jurnal disesuaikan dengan PIOT, batasan mengambil jurnal dan
lainnya. Pencarian journal dilakukan pada bulan maret dari tanggal 16 – 20 tahun
2023. Jurnal yang digunakan dalam literatur review ini didapatkan melalui database
penyedia jurnal internasional PUBMED dan jurnal scientific Indonesia melalui google
scholar. Penulis membuka website www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov dan
https://scholar.google.co.id
c. Kata kunci yang digunakan
Disini saya menuliskan kata kunci and yaitu “perawatan luka post sectio caesarea”,
“perawatan luka”, “post sectio caesarea”, dan dipilih full text, dalam pencarian data
disesuaikan dengan kata kunci.
3.2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Data yang diambil sudah berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Setiap pertanyaan telah
mengikuti PICO di mana setiap pertanyaan yang relevan digunakan penulis dalam
mendapatkan jurnal tentang implementasi perawatan post sectio caesarea.

Tabel 3.1 Format PICO(S) Dalam Perumusan Kriteria Inklusi dan Eksklusi

6
Kriteria Inklusi Eksklusi
Pupulation Ibu Post Sectio Caesar Yang bukan Ibu Post Sectio Caesar
Yang bukan Perawatan luka Post Sectio
Intervention Perawatan luka Post Sectio caesar
caesar
Comparators Tidak ada Tidak ada
Outcomes Penyembuhan luka Yang bukan penyembuhan Luka
Study Design and Publication Type Semua tipe desain penelitian Yang bukan penelitian
Pubication Years 2018 - 2023 Yang bukan 2018-2023
Bahasa lainnya selain indonesia dan
Lengguage English Indonesia
english

3.3. Seleksi Studi dan Penilian Kualitas


a. Seleksi Studi
Dari hasil pencarian journal di webside pubmed dan googlescholer, di dapatkan
banyakjournal yang terkait, dari google scholer terdapat 1260 artikel dan di pilah dan
di skrinning yang di dapatkan total 4 artikel journal, dan dari pubmed di dapatkan 12
ayng telah di skrinning dan di eklusi dan dipatkan 1 artikel journal. Jadi total yang di
dapatkan untuk literatur review ini adalah 5, dengan yang di teliti atau digunakan 1
dan yang di analisis 4.

Gambar 3.1. Konsep Seleksi

Artikel yang diidentifikasi melalui pencarian Artikel yang diidentifikasi melalui database
database nasional (Google Schoolar) dengan internasional (PubMed) yang sudah di Pilih Free
rentang 2020-2023 Full Text, meta analyiz. Dan 5 tahun terakhir
1. Perawatan luka post sectio caesarea (n= 1260) 1. Post sectio caesarea wound care (n= 12)

Artikel yang di skrinning Artikel yang di skrinning


(n:26) (n:3)

Artikel yang di Eklusi Artikel yang di Eklusi


(n:22) (n:2)

Artikel yang di teliti Artikel yang di teliti


(n:4) (n:1)

Artikel yang di teliti


(n:1)

Artikel yang di analisis


(n:4)

7
b. Penilaian Kualitas Studi
Dari kelima studi di atas sudah dilakukan pengecekan dengan critical aprraisal,
dengan skrinning sudah memenuhi kriteria skore yang melebihi 50%,yang di sini bisa
dianggap studi kelima journal tersebut bisa di gunakan.

8
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
4.1.1. Karakteristik Studi
Tabel 4.1 Tabulasi Studi Yang Digunakan Dalam Literatur Review
Nama
N Populasi dan Jenis Pengumpulan
Penulis, Judul Penelitian Temuan Penting
o Sampel Penelitian Data
Tahun
Cut Mutiah, EFEKTIVITAS Populasi : Jenis penelitian Instrumen yang pemberian madu lebih efektif dalam
Abdurrahman, PENGGUNAAN MADU (Mel) ibu post section ini adalah quasi digunakan yaitu berupa mempercepat penyembuhan luka post
Isnaini Putri TERHADAP PENYEMBUHAN caesarea ekserimen lembar observasi section caesarea. Sehingga madu bisa
(2022) LUKA OPERASI PADA IBU sampel : dengan dengan menggunakan menjadi salah satu alternative terapi untuk
SECTIO CAESAREA 32 orang yang dibagi rancangan skala REEDA yang mengobati luka post SC.Kandungan yang
menjadi 2 kelompok penelitian non berisikan 5 item faktor ada didalam madu bagus dalam
yaitu kelompok equvalent penyembuhan dengan penyembuhan luka post SC, yaitu
intervensi yang control group skor tiap faktor 0-3 kandungan anti-inflamasi yang dapat
1
diberikan madu dan desain. dengan total skor 15 membuat proses penyembuhan luka lebih
kelompok kontrol (Alvarenga et al., cepat dan mudah, serta mampu
yang diberikan NaCl 2015). Untuk menguji meningkatkan tingkat hidrasi kulit sesingga
0,9%. Intervensi hipotesis menggunakan proses penyembuhan luka lebih cepat.
dilakukan sebanyak uji Mann-Whitney
3 kali yaitu pada hari
ke 3, 5 dan 7 post
section caesarea.

Sri Dewi Br HUBUNGAN PENGETAHUAN Populasi penelitian Jenis penelitian Variabel pengetahuan pengetahuan mempengaruhi sikap ibu
Siregar, Jesmo DAN SIKAP IBU POST ibu Post Seksio kuantitatif ibu terhadap Perawatan terhadap pelaksanaan perawatan luka post
Aldoran Purba SEKSIO CAESAREA Caesarea Di Rumah dengan desain Luka Seksio Caesarea section caesarea, pada dasarnya semua ibu
(2022) TERHADAP PERAWATAN Sakit Estomihi yang digunakan diukur dengan ingin merawat lukanya sendiri, tetapi
LUKA SEKSIO CAESAREA Medan, jumlah dalam menggunakan beberapa factor yang terkadang
sampel yang penelitian ini kuesioner tanpa menghambat ibu untuk merawat luka post
digunakan dalam adalah pernyataan sectio caesareanya sendiri, seperti , seperti
penelitian ini adalah deskriptif tertutupyang terdiri dari penyakit atau kelainan yang diderita oleh
2 sebanyak 57 orang. kolerasi dengan 17 pernyataan negatif ibu sehingga perlu intervensi atau
Pengambilan sempel pendekatan maupun positif dengan perawatan dari petugas khusus, atau karena
secara Cross Sectional. skala ukur ordinal yang ibu tidak dapat melakukan perawatan
NonProbability yaitu menggunakan skala sendiri dan perlu bantuan dari petugas
teknik purposive Guttman (benar/salah). kesehatan lainnya.Penatalaksanaan
sampling. perawatan luka sangat diperlukan untuk
mengantisipasi infeksi. Jika tidak betul-
betul dilakukan sesuai anjuran akan
berdampak buruk terhadap kesehatan ibu.

3 Fitriana PERBEDAAN PERCEPATAN Populasi dalam Quasy- untuk mencari Tidak adanya perbedaan yang
Rakhimah PENYEMBUHAN penelitian ini adalah Eksperiment pengaruh dari variabel bermakna pada tidak adanya tanda infeksi
(2023) PERAWATAN LUKA BERSIH semua pasien pasca (Post-Test dependen dan antara sodium klorida 0,9 % dan povidine
DENGAN MENGGUNAKAN secsio caesar Control Group independen. Peneliti iodine 10 % disebabkan karena pada
SODIUM KLORIDA 0,9% DAN sebanyak 20 – 30 Design) melakukan sodium
POVIDONE IODINE 10% orang. intervensi sebagian dari klorida 0,9 % keadaan kebersihan dan
PADA PASIEN SECTIO sampel yang ada kelembaban luka tetap terjaga meskipun
CAESARIA dengan bahan sodium luka
klorida 0,9 % dan tidak ditutup dengan cairan
povidine iodine 10

9
%sebagian sampel antiseptik.Sedangkan pada
dengan luka yang dirawat dengan povidine iodine
bahan. Pada penelitian 10
ini peneliti %, larutan ini mempunyai aktifitas
menggunakan uji bakterisida
statistik Chi-Square yang baik terhadap bakteri yang ada di
dan kulit dan
Paired t-test. kelenjar keringat yang kemudian pada kulit
sering timbul residu atau sisa warna iodine.

4 Kelly Prophylactic Wound Vacuum Wanita dengan dengan Pasien secara acak Hasil kami menunjukkan bahwa tingkat
Ruhstaller, Therapy after Cesarean Section indeks massa tubuh randomized untuk menerima komplikasi luka, bahkan pada populasi
Katheryne L. to Prevent Wound Complications awal ≥ 30 kg/m2 controlled intervensi memiliki berisiko tinggi ini, jauh lebih rendah
Downes, in the Obese Population: A yang dilatasi ≥ 4 cm feasibility trial Sistem Manajemen daripada yang dilaporkan sebelumnya
Suchitra Randomized Controlled Trial dimasukkan. Wanita Insisi Prevena (Acelity, dengan hanya 6,9% wanita dalam
Chandrasekaran, (the ProVac Study) ditempatkan di San Antonio, TX) kelompok perawatan rutin dan 4,9% wanita
Sindhu Srinivas, NPWT atau WC ditempatkan setelah dalam NPWT mengalami komplikasi luka
and Celeste standar. Hasil utama ahli bedah menutup yang signifikan secara klinis. Tingkat
Durnwald adalah gabungan sayatan kulit dalam infeksi yang rendah secara keseluruhan
(2018) dari morbiditas luka kondisi steril sebelum dalam penelitian kami (5,9%) konsisten
pada 4 minggu melepas tirai bedah dengan uji coba acak tahun 2015 yang
postpartum termasuk (Gbr. 1). Semua menyelidiki penggunaan agen antiseptik
IDO dan/atau penyedia yang yang berbeda sebelum persalinan sesar dan
pembukaan luka menempatkan perkembangan IDO.3 Di banyak institusi,
perangkat termasuk kami sendiri, tindakan
berpartisipasi dalam pencegahan infeksi tambahan digunakan
sesi pelatihan tentang secara rutin termasuk antibiotik pra operasi
penggunaan perangkat berbasis berat badan, penggunaan kain
dari staf studi sesuai Sage dalam persalinan, persiapan vagina
dengan pelatihan di sebelum operasi caesar, dan penutupan
tempat perusahaan jaringan subkutan pada wanita
Acecity. WC standar obesitas.9,10 Sebagai hasil dari upaya
termasuk penempatan pengurangan risiko ini, tingkat infeksi
perban Telfa yang kontemporer mungkin meningkat lebih
dilapisi dengan rendah dari hasil yang dipublikasikan
bantalan kasa 4 cm × 4 sebelumnya. Mengingat tingkat morbiditas
cm dan plester bedah. luka secara keseluruhan lebih rendah,
Sesuai protokol rumah penggunaan profilaksis sistem NPWT
sakit, pembalut WC dapat memberikan sedikit manfaat
standar dilepas 24 jam tambahan untuk mengurangi risiko
setelah operasi selesai. komplikasi luka. Perbedaan tingkat
Sistem NPWT Prevena komplikasi luka awal juga dapat
tetap ada sampai hari menjelaskan mengapa penggunaan NPWT
ke-3 pasca operasi sebelumnya telah menunjukkan manfaat
ketika personel studi yang cukup besar dalam mengurangi
melepasnya. Pada hari komplikasi luka pasca operasi dalam
ke-2 pasca operasi, pengaturan bedah lainnya, seperti bedah
semua pasien diberikan kardiotoraks dan ortopedi, yang memiliki
kuesioner yang tingkat infeksi lebih tinggi (~24-30%).
meninjau nyeri, status
menyusui, dan aktivitas
hidup sehari-hari.
Komplikasi dengan
sistem NPWT Prevena
termasuk pemecahan
masalah perangkat
dan/atau keputusan
untuk melepas

10
perangkat dibuat oleh
peneliti utama (K.E.R.
dan C.P.D.). Pada hari
ke-3 pasca operasi,
personel studi
melepaskan staples
pasien dan foto sayatan
diambil sebelum
dipulangkan.

ETIN TOPICAL EFFECT OF Partisipan berjumlah Desain kuasi- 14 wanita diberikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka
ROHMATIN1, TETRAGONULA SAPIENS 28 ibu nifas dengan eksperimental intervensi dengan pada wanita yang mendapat intervensi
NENG MITA HONEY ON THE HEALING riwayat operasi dengan desain mengompres luka madu lebih cepat sembuh dibandingkan
PATMAWATI, PROCESS OF POST- caesar pada hari ke-3 kelompok dengan 5 ml madu pada dengan kelompok kontrol. Berdasarkan
SANTI CAESAREAN SECTION dan dipilih dengan kontrol post- kassa steril. Sedangkan hasil uji statistik dari uji Pearson Chi-
YULIASTUTI, WOUNDS menggunakan test-only untuk kelompok Square diperoleh nilai sebesar 0,002.
MUHAMAD accidental sampling. digunakan kontrol diberikan
SAHLAN larutan NaCl 0,9% (250
5
(2022) ml). Intervensi
dilakukan dua kali
sehari dalam jarak 12
jam selama tujuh hari
berturut-turut.
Pengamatan dilakukan
berdasarkan skala
REEDA.

4.1.2. Karakteristik Responden Studi


Karakteristik yang diambil dari literatur review ini adalah Ibu sehabis dilakukan post
sectio ceasar, yang dilakukan perawatan luka untuk dinilai bagaimana proses
penyembuhan yang terjadi dari berbagai implementasi yang dilakukan seperti,
perawatan luka menggunakan madu, Prophylatic wound vacum dan Nacl.
4.1.3. Proses Perawatan luka dari journal
Diari smeua journal yang di dapat, smeua menjelaskan perawatan luka yang dilakukan
dapat membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat dan bagus, yang dari
smeua journal tersebut keismpulannya semua dapat membuat luka bekas operasi tidak
mengalami proses infeksi.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Apa Perawatan Luka Yang Bagus Untuk Penyembuhan Luka Pada Post Ceasar
Menurut Fadhli (2022), Perawatan luka adalah prosedur penting yang perlu
dilakukan ketika mengalami luka atau cedera pada kulit. Luka pada kulit, terutama
luka terbuka, perlu mendapatkan perawatan yang intensif. Ini karena luka terbuka
dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab penyakit. Untuk
mencegah luka menjadi lebih buruk dan menjadi luka kronis, infeksi, atau kondisi
berbahaya lainnya, perawatan sangat penting dilakukan. Jika luka dirawat dengan

11
baik, luka juga dapat terlindung dari kuman dan virus yang mungkin dapat
menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit. Perawatan Proses penyembuhan luka
dibagi ke dalam lima tahap, meliputi tahap homeostasis, inflamasi, migrasi,
proliferasi, dan maturasi. Akhirnya, pada tahap proliferasi akan terjadi perbaikkan
jaringan yang luka oleh kolagen, dan pada tahap maturasi akan terjadi pematangan
dan penguatan jaringan.
Dari hal ini dapat dilakukanlah perawatan luka untuk proses penyembuhan dan
menghindari dari infeksi, dan untuk emlakukan hal tersebut ada beberapa teknik
perawatan luka yang dapat membuat luka post SC cepat membaik yaitu dengan
membersihkan luka dnegan cairan NS dan pemberian madu untuk pempercepat proses
penyembuhan luka dan menghindari dari ifeksi, karena dengan cairan Nacl luka akan
cepat mengering karena zat asam di akndungan Nacl tersebut, dan dapat membuat
luka menjadi lebih cepat kering. Madu di sini bertjuan untuk sebagai anti inflamasi
yang membuat luka jadi terhindar dari infeksi, dan dengan madu juga bisa
mempercepat proses pembentukan jaringan baru pada luka, ini sesuai dengan hasil
penelitian dari Etin Rohmatin pada tahun 2022, yang mengatakan dengan bantuan
madu maka proses penyembuhan luka akan menjadi lebih cepat, dan dari studi
literatur dari Fitriana (2023) yang juga menyebutkan kalau cairan Nacl dapat
membuat penyembuhan luka post SC menjadi lebih cepat sembuh dan terhindar dari
infeksi.
Perawatan luka yang baik dan benar itu juga harus di pengaruhi oleh
pengetahuan dari pasien yang mengalami luka tersebut, dengan pahamnya pasien
untuk menjaga dan melakukan tindakan yang benar untuk merawat luka maka
penyembuhan luka jadi bisa cepat juga, jadi pengetahuan ibu yang mengalami luka
post SC juga sangat berperan penting pada proses penyembuhan luka, ini sesuai
dengan hasil dari penelitian Sri dewi siregar pada tahun (2022).

4.2.2. Bagaimana Implementasi Perawatan Luka Dapat Menyembuhkan Luka Post


Ceasar Dengan Cepat
Proses penyembuhan luka menurut Fadhli (2022) dibagi ke dalam lima tahap,
meliputi tahap homeostasis, inflamasi, migrasi, proliferasi, dan maturasi. Akhirnya,
pada tahap proliferasi akan terjadi perbaikkan jaringan yang luka oleh kolagen, dan
pada tahap maturasi akan terjadi pematangan dan penguatan jaringan, ini terhadi
dengan sendiri nya, dan untuk mempercepat proses penyembuhan ini diperlukan

12
perawatan luka dan perawatan mandiri dari pasien Post SC tersebut. Dari perawatan
luka efek yang di timbulkan dari perawatan luka yang baik dan benar akan membua
proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat, karena luka akan terhindar dari
infeksi. Jika luka terjadi infeksi maka penyembuhan luka akan terhambat, maka dari
sini penyembuhan luka sangatlan penting untuk dilakukan, ini sesuai dengan hasil
penelitian kelly (2018), yang mengatakan kalau tindakan perawatan luka yang benar
akan membuat komlikasi dari luka akan mengecil karena dengan prosedur yang tepat
akan dapat terhindar dari infeksi dan kesalahan lainnya.
Peran dari pengetahuan ibu post SC untuk merawat lukanya sangatlah penting,
jika ibu post SC yang sudah keluar dari rumah sakit maka haruslah di KIE untuk
menjaga dan merawat lukanya, karena dengan demikian ibu post SC dapat
memelihara dirinya sendiri dan terhindar dari proses infeksi, dengan cara makan yang
banyak protein dan vitamin, dan juga ibu post SC harus bisa merawat luka nya sendiri
di rumah. Jika ibu post SC itu patuh dan mengerti, maka proses penyembuhan luka
tersebut akan cepat, ini sesuai dengan Sri dewi siregar pada tahun (2022).
Hasil analisa didapatkan, perawatan luka menggunakan NaCl 0,9% dan madu
lebih mempercepat proses penyembuhan. Perawatan luka dengan metode ini dapat
mengurangi terjadinya infeksi pada luka.

13
BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Perawatan luka adalah suatu proses untuk menyembuhkan luka, yang dilakukan
dengan teknik aseptik untuk menghindari resiko infeksi pada luka, yang perawatan luka ini
sangat penting pada ibu Post Sectia Ceasar supaya luka bekas operasi itu cepat membaik.
Perawatan luka dapat berdampak tinggi pada proses penyembuhan luka, karena dengan
perawatan luka yang benar luka akan cepat kering dan dapat kembali normal dengan cepat.
Implementasi yang tepat pada perawatan luka adalah dengan melakukan perawatan
luka menggunakan Nacl untuk membersihkan luka dan pemberian madu,supaya luka dapat
sembuh dnegan cepat, dan pengetahuan ibu untuk merawat luka juga sangat penting, akrena
ini dapat berdampa besar pada proses penyembuhan ibu post SC pada saat di rumah.
Hasil analisa didapatkan, perawatan luka menggunakan NaCl 0,9% dan madu lebih
mempercepat proses penyembuhan. Perawatan luka dengan metode ini dapat mengurangi
terjadinya infeksi pada luka.

5.2. Saran
Diharapkan makalah literatur review ini dapat menambah pengetahuan terutama bagi
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Penelitian serupa di rumah sakit indonesia perlu dilakukan
dengan kualitatif studi menggunakan pengambilan data observasi, wawancara, dan Focus
Group Discussion (FGD).

14
DAFTAR PUSTAKA

Etin Rohmatin et al. 2022. TOPICAL EFFECT OF TETRAGONULA SAPIENS HONEY


ON THE HEALING PROCESS OF POST-CAESAREAN SECTION WOUNDS.
Int J App Pharm, Vol 14, Special Issue 3, 2022, 18-21.
Cut Mutiah et al. 2022. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MADU (Mel) TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA OPERASI PADA IBU SECTIO CAESAREA.
MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 3 MARET 2022] HAL 627-
633.
Kelly Ruhstaller et al. 2018. Prophylactic Wound Vacuum Therapy after Cesarean Section to
Prevent Wound Complications in the Obese Population: A Randomized
Controlled Trial (the ProVac Study). Am J Perinatol. 2018 September ; 34(11):
1125–1130. doi:10.1055/s-0037-1604161.
Sri Dewi Siregar et al. 2022. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POST
SEKSIO CAESAREA TERHADAP PERAWATAN LUKA SEKSIO
CAESAREA. KOLONI : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1 (1), Tahun 2022.
Fitriana, R. 2023. PERBEDAAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN PERAWATAN LUKA
BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN SODIUM KLORIDA 0,9% DAN
POVIDONE IODINE 10% PADA PASIEN SECTIO CAESARIA. Jurnal Inovasi
Penelitian. Vol.3 No.10 Maret 2023.
Yusri, septin. 2022. Efekffitas Air Madu Dan Air Guls Untuk Meningkatkan Power Pada
Persalinan Kala. II. Ovary MidwiveryJoumal, Vol. I, No.z, Februari 2o2o, E-
ISSN.
Astuti, Sri. 2018. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Jakarta: Erlangga.
Kemenkes RI. (2020c). Profil Kesehatan Indonesia (B. Hardhana, F. Sibuea, & W. Widiantini
(eds.)). Kemenkes RI.
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pd
Ose, M. I., Utami, P. A., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas Perawatan Luka Teknik
Balutan Wet- Dry Dan Moist Wound Healing Pada Penyembuhan Ulkus
Diabetik. 1(1), 101–112
Jitowiyono, S., Kristiyanasari W. (2018). Asuhan Keperawatan Post Operasi dengan
Pendekatan Nanda Nic-Noc. Nuha Medika. Yogyakarta

15
Lusianah, Indaryani, E. D., & Suratun. (2019). Prosedur Keperawatan. Jakarta: CV. Trans
Info Medika.
Azizah, N. (2019). Perbandingan Efektivitas Back Massage dan Senam Nifas Terhadap
Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum. Riset Dasar dan Terapan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, 1-27
Fadhli. 2022. Perawatan Luka. HaloDoc. https://www.halodoc.com/kesehatan/perawatan-
luka

16
Lampiran 1

17
18
19
Lampiran 2
CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST STUDI QUASI EXPERIMENTAL

REVIEWER: Nanomedicine TANGGAL: 23 maret


AUTHOR: ETIN ROHMATIN TAHUN:2022 KODE: ISSN- 0975-7058

NO PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK JELAS TIDAK BERLAKU


1 Apakah jelas dalam studi ini apa penyebab dan apa
efek (tidak ada kebingungan tentang variabel mana V
yang lebih dahulu?)
2 Apakah partisipan dalam studi ini sebanding atau
V
serupa?
3 Apakah partisipan yang dibandingkan menerima
perlakuan yang sama atau serupa, dibanding dengan V
paparan atau intervensi?
4 Apakah ada kelompok kontrol? V
5 Apakah ada beberapa pengukuran dari outcome
sebelum dan setelah intervensi (Pre dan V
postintervensi) ?
6 Apakah follow up lengkap dan jika tidak apakah
perbedaan antara kelompok dalam follow up V
dideskripsikan dan dianalisis?
7 Apakah outcome dari partisipan yang dibandingkan
V
diukur dengan cara yang sama?
8 Apakah outcome diukur secara reliabel? V
9 Apakah analisis statistik yang digunakan sesuai? V

Penilaian Keseluruhan : Benar


Inklusi : Sesuai
Eksklusi : Tidak Sesuai
Indi Lanjutan : Journal telah sesuai dengan critical appraisal.

20

Anda mungkin juga menyukai