Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP DASAR PEMASARAN

Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM.


Disusun Oleh: Ainul Yaqin (90500120081)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keehadirat-Nya
yang telah melimpahkan rahmat,dan hidayah-Nya kepada kita semua. Hingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Menajmen Pemasaran Perbankan
Syariah yaitu tugas terstruktur pembuatan makalah tentang “KONSEP
DASAR PEMASARAN”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
membimbing kami dalam proses pemahaman mata kuliah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan kami dalam menyusun


makalah ini kurang lebihnya, pribadi kami mohon maaf sebesar-besarnya,
karena kesempurnaan hanya milik Allah Swt dan kekurangan hanya milik kita
bersama.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan
usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing
dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin
banyak bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga
kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan,
sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat
penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.

Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif
dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang
diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis
utama suatu perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama
restoran bergeser dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk
dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan dengan
disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk
menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula di restoran disajikan pula
hiburan musik.

Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya dapat


dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran
yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik
membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang
lebih luas. Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran sebagai
variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen untuk
mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran terdapat 7
variabel yaitu produk, harga, promosi dan tempat, proses, personil, dan fasilitas
fisik.
Analisis tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk
memahami dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode
pemasaran produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program
pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang
kompleks melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Pemasaran
Pemasaran ada dimana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi
terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran
yang baik semakin menjadi unsur yang vital bagi keberhasilan bisnis.
Pemasaran juga sangat memengaruhi hidup kita setiap hari tertanam dalam
setiap apa yang kita lakukan dari pakaian yang kita pakai, situs web yang kita
klik, sampai ke iklan yang kita perhatikan. Pemasaran yang baik itu bukan
kebetulan, melainkan hasil dari eksekusi dan perencanaan yang cermat. Praktik
pemasaran terus-menerus di tingkatkan dan diperbaharui di seluruh industri
untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Akan tetapi keunggulan pemasaran
itu jarang dan sulit untuk dicapai. Pemasaran itu adalah “seni” sekaligus “ilmu”
ada tegangan yang terus menerus antara sisi pemasaran yang terformulasi dan
sisi kreatif.

Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi


kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran
terpendek adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”. Kita dapat
membedakan definisi sosial dan manajerial tentang pemasaran. Definisi sosial
yang mununjang tujuan kita: pemasaran suatu proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Menurut definisi manajerial, pemasaran sering
digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika
mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran bukanlah
penjualan, penjualan hanyalah merupakan puncak kecil gunung es pemasaran.

Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa


dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pemasaran adalah sebuah proses
dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan
dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia
merupakan bagian dari konsep pemasaran.
Lingkup Pemasaran
Pertukaran dan Transaksi
Seseorang bisa mendapatkan sebuah produk dengan salah satu dari empat
cara.menghasilkan sendiri produk atau jasa,seperti ketika seseorang berburu
mencari ikan, atau mengumpulkan buah-buahan. Menggunakan kekuatan otot
untuk sebuah produk, seperti dalam sebuah peran sebuah perampokan dan
pencurian. Mengemis, seperti yang terjadi ketika seseorang gelandangan
meminta makanan. Atau, menawarkan sebuah produk atau jasa atau uang untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup


produk perolehan yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai gantinya. Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan berikut
harus dipenuhi:

Sekurang-kurangnya ada dua pihak.


Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain.
Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran.
Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan
hal yang tepat.
Pertukaran adalah proses penciptaan nilai karena pada dasarnya memungkinkan
keadaaan kedua pihak menjadi lebih baik. Kedua pihak terlibat dalam
pertukaran jika mereka berunding-berusaha untuk mencapai syarat-syarat yang
disepakati kedua belah pihak. Bila suatu kesepakatan dicapai, kita mengatakan
bahwa suatu transaksi sudah berlangsung. Transaksi adalah perdagangan nilai
antara dua atau lebih pihak: A memberikan X kepada B dan menerima sesuatu
sebagai gantinya. Akan tetapi transaksi tidak menuntut uang sebagai suatu nilai
yang diperdagangkan. Transaksi barter mencakup memperdagangkan barang
dan jasa untuk mendapatkan barang dan jasa lain.
Sebuah transaksi mencakup beberapa dimensi: sekurang-kurangnya dua hal
yang menyangkut kondisi bernilai yang disepakati, waktu kesepakatan dan
tempat kesepakatan. Ada sistem hukum yang mendukung pemenuhan
kesepakatan dipihak para transaktor. Tanpa undang-undang kontrak orang akan
agak curiga terhadap transaksi,dan setiap orang akan rugi.

Supaya berhasil melakukan pertukaran, para pemasar menganalisis apa yang


diharapkan masing-masing pihak dari sebuah transaksi. Situasi pertukaran yang
sederhana dapat dipetakan dengan menunjukan dua aktor dan keinginan serta
penawaran yang berlangsung diantara mereka.

Apa yang dipasarkan?


Orang pemasaran terlibat dalam memasarkan sepuluh jenis entitas yang
berbeda: barang, jasa, acara khusus, pengayaan pengalaman, orang, tempat, dan
kepemilikan.

BARANG Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesar dari produksi


dan usaha pemasaran kebanyakan negara. Bukan hanya perusahaan yang
memasarkan barang-barang mereka, melainkan juga internet, bahkan juga
individu dapat secara efektif memasarkannya.

JASA Ketika perekonomian semakin maju, maka semakin meningkat proporsi


kegiatan mereka yang difokuskan pada produksi jasa. Jasa mencakup hasil kerja
perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, sewa mobil, tukang cukur, dan ahli
kecantilikan. Orang-orang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan, juga
para profesional yang bekerja dalam atau untuk perusahaan, seperti akuntan,
pengacara, insinyur, dokter, dan konsultan manajemen.

ACARA KHUSUS (EVENT) Pemasar mempromosikan acara-acara khusus


yang terkait dengan waktu yang bersejarah, seperti pameran dagang yang besar,
pementasan seni, dan ulang tahun perusahaan.

PENGALAMAN Dengan merangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat


menciptakan, menggelar, dan memasarkan pengalaman.
ORANG Pemasaran selebriti sudah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap
bintang film besar memiliki seorang agen, seorang manajer pribadi, dan
menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan (PR). Artis, musisi, CEO,
dokter, pengacara, dan ahli keuangan yang berpenampilan hebat, serta para
profesional lain meminta bantuan dari para pemasar selebriti.

TEMPAT kota, negara bagian, wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan


bersaing aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan
tempat tinggal baru. Para pemasar tempat mencangkup para spesialis
pengembangan ekonomi, agen real setate, bank-bank komersial, asosiasi bisnis
setempat, dan agen-agen kehumasan serta periklanan.

PROPERTI adalah anak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda nyata
(real estate) atau finansial (saham dan obligasi). Properti itu diperjualbelikan,
dan itu menuntut pemasaran.

ORGANISASI organisasi secara efektif bekerja untuk membangun citra yang


kuat dan menyenangkan dalam pikiran masyarakat publik mereka. Perusahaan
menghabiskan banyak uang untuk iklan dan identitas koorporat.

INFORMASI informasi dapat di produksi dan dipasarkan sebagai sebuah


produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan
didistribusikan oleh sekolah dan universitas dengan harga tertentu kepada orang
tua, mahasiswa, dan masyarakat.

GAGASAN setiap penawaran pasar mencagkup suatu gagasan dasar. Produk


dan jasa adalah platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat.

Siapa yang Memasarkan?


PEMASARAN DAN PROSPEK pemasar adalah seseorang yang mencari
tanggapan(perhatian, pembelian,suara, donasi) dari pihak lain yang disebut
prospek. Jika kedua pihak berupaya untuk menjual suatu kepada satu sama lain,
disebut dengan pemasar.

Para pemasar itu terampil dalam merangsang permintaan akan produk-


produk perusahaan, tapi pandangan ini terlalu membatasi tugas yang mereka
jalankan. Para profesional di bidang produksi dan logistik bertanggung jawab
atas manajemen pasokan, para pemasar bertanggung jawab atas manajemen
permintaan. Para manajer pemasaran berupaya untuk memperngaruhi level,
waktu, dan komposisi permintaan untuk memenuhi tujuan oragnisasi. Ada 8
status permintaan:

Permintaan negatif– konsumen tidak menyukai produk dan bahkan membayar


satu harga untuk menghindarinya.
Permintaan noneksisten- konsumen mungkin tidak sadar tau tidak tertarik pada
produk.
Permintaan laten- konsumen bisa berbagi kebutuhan yang kuat yang tidak dapat
dipuaskan oleh sebuah produk yang ada.
Menurunkan permintaan- konsumen mulai tidak terlalu sering atau sama sekali
tidak membeli produk.
Permintaan tidak teratur- pembelian konsumen bervariasi berdasarkan misim,
bulan, minggu, hari, atau bahkan jam.
Permintaan penuh- konsumen secara memedai membeli semua produk yang
ditempatkan di pasar.
Permintaan berlebih- konsumen yang ingin membeli banyak daripada yang
dapat dipuaskan.
Permintaan tidak menyeluruh- konsumen mungkin tertarik pada produk yang
memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan 1950-an. Sebagai gati filosofi
“buat dan jual”, yang berpusat pada produk, bergeser ke filosofi “pahami dan
tanggapi” sebagai ganti “berburu”, pemasaran adalah “berkebun”. Jabatan itu
bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi produk Anda, melainkan
menetukan produk yang tepat bagi pelanggan Anda. Konsep pemasaran
menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan
adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkominikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran yang tepilih.

Seperangkat konsep menciptakan satu fondasi untuk manajemen pemasaran.

KEBUTUHAN, KEINGINAN, dan PERMINTAAN

Pemasar harus berupaya memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan


pasar sasaran. Kebutuhan merupak tuntutan dasar manusia. Orang
membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung untuk bisa
bertahan hidup. Orang juga sangat membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan
hiburan. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada
sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan. Keinginan
dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang. Permintaan adalah keinginan
akan produk-produk spesifik yang didukung oleh kemampuan untuk membayar.
Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang menginginkan
produk mereka melainkan juga berapa banyak yang akan benar-benar mau dan
mampu membelinya.

Strategi Pemasaran
Masyarakat selaku konsumen pembeli perumahan tidak dengan begitu saja
membeli rumah tanpa mempunyai pertimbangan tentang faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan seperti produk,
harga, lokasi, promosi (Kotler & Amstrong 1997). Selain itu, dalam sebuah
proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan
terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku
purnabeli (post purchase behavior). Pada tahap ini konsumen akan merasakan
tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku
berikutnya. Konsumen yang merasa puas cenderung akan menyatakan hal-hal
yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain
(Bayus dalam Kotler et al. 1996).

Konsumen perumahan mewah selain membeli untuk tinggal, mereka juga


mengharapkan adanya pencapaian kepuasan (Property 2000). Oleh karena itu,
di dalam memasarkan perumahan mewah, para pengembang harus mampu
menciptakan kepuasan bagi para konsumennya.

Untuk mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang


perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan
produknya, karena strategi pemasaran juga merupakan alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang digunakan untuk melayani pasar sasaran (Tull &
Kahle dalam Tjiptono 1997).

Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam


memasarkan perumahan untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah
penggunaan marketing mix (bauran pemasaran) yang dapat meliputi product,
price, promotion, dan physical evidence (Pawitra 1993). Dengan demikian,
faktor yang ada dalam bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang
diharapkan mampu menciptakan kepuasan konsumen, atau dengan kata lain
variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi kepuasan konsumen dalam
membeli suatu produk.

Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan seperangkat alat pemasaran


yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran (Kotler
1999). Secara umum, bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu
strategi yang mengintegrasikan produk, harga, promosi, dan distribusi dimana
kesemuanya itu diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang
maksimal atas produk yang dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para
konsumen.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan
dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran. Tujuan
kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli
harang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Agar tujuan
tersebut tercapai maka setiap perusahaan harus memahami tentang perilaku
konsumen. Setiap manajer pemasaran harus memahami tingkah laku konsumen
sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan produk secara lebih baik. Oleh karena
itu dengan adanya konsep pemasaran yang baik dan benar, diharapkan dapat
diaplikasikan ke dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang
sebenarnya. Sehingga kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan semakin
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler and Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks. Rahman,


Dea Yulia. 2012. “Konsep Dasar Pemasaran”.
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-
pemasaran.html?m=1. Diakses pada 19 September 2018 pukul 13:24 WI

Anda mungkin juga menyukai