Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fatris Sae

Nim : 2201120051

Kelas : A PTM 22

Mata kuliah : keselamatan kerja

Soal.

1. Apa makna sesungguhnya daripada kepemimpinan?

2. Uraikan secara singkat konsep teori-teori kepemimpinan!

3. Pada Gambar 1 menampilkan gaya seorang pemimpin.Apa yang Anda bisa petik dari gambar
dimaksud?

4. Apa yang terjadi jika moral kerja itu merosot?

5. Uraikan secara singkat tiga konsepsi dasar yang membantu menjelaskan pasang-surutnya moral kerja!

6. Apa hubungan moral kerja dengan: peningkatan produktivitas, membaiknya organisasi?

7. Kandungan apa saja yang ada dalam diri seseorang yang dapat meningkatkan motivasinya dalam
bekerja?

8. Beri alasan-alasan mengapa riset tentang motivasi kerja orang pada pekerjaannya dianggap telah
terlambat dimulai!

Jawaban:

1.Makna sesungguhnya dari kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi,


mengarahkan, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan melibatkan
kemampuan untuk membentuk visi, membuat keputusan strategis, menginspirasi orang lain, dan
mengelola perubahan.

2. Ada beberapa teori kepemimpinan yang penting untuk dipahami, di antaranya:

-Teori trait: Mengidentifikasi karakteristik pribadi tertentu yang membuat seseorang menjadi pemimpin
efektif, seperti kecerdasan, kepercayaan diri, integritas, dan motivasi.

-Teori perilaku: Menyelidiki perilaku pemimpin dalam mempengaruhi dan memotivasi orang lain.
Contoh teori ini adalah teori gaya kepemimpinan, seperti gaya otoriter, demokratis, dan laissez-faire.

-Teori kontingensi: Mengajukan bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung pada berbagai faktor
konteks, seperti situasi tugas, kekuasaan dan hubungan antara pemimpin dan pengikut.
-Teori transformasional: Menekankan pentingnya visi, insipirasi, dan pemotivasian oleh pemimpin yang
mempengaruhi pengikut untuk mencapai performa yang lebih baik dan berkembang secara pribadi.

4. Jika moral kerja merosot, dapat terjadi berbagai konsekuensi negatif di tempat kerja. Contohnya
termasuk penurunan produktivitas, ketidakpuasan kerja, kurangnya motivasi, meningkatnya tingkat
absensi atau hadir secara fisik namun tidak produktif, peningkatan konflik antar rekan kerja, dan
kerugian kepercayaan dalam organisasi.

5.Tiga konsep dasar yang membantu menjelaskan pasang-surutnya moral kerja adalah:

-Teori keadilan: Menekankan pentingnya persepsi bahwa distribusi sumber daya, imbalan, dan beban
kerja adil di tempat kerja.

-Teori etik: Memfokuskan pada faktor-faktor moral yang mempengaruhi perilaku individu di tempat
kerja, seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial.

-Teori nilai-nilai: Mengacu pada pentingnya kesesuaian antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai organisasi
dalam membentuk perilaku dan motivasi di tempat kerja.

6. Moral kerja yang tinggi memiliki hubungan positif dengan peningkatan produktivitas dan perbaikan
organisasi. Ketika moral kerja tinggi, karyawan cenderung lebih berdedikasi, bersemangat, dan kreatif
dalam pekerjaan mereka. Ini dapat meningkatkan produktivitas individu dan keseluruhan organisasi.
Selain itu, moral kerja yang tinggi juga berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif dan kooperatif,
yang dapat memperkuat hubungan tim, mengurangi konflik, dan meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.

7.Kandungan-kandungan yang dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam bekerja meliputi


kepuasan kerja, penghargaan dan pengakuan, tantangan, otonomi dan kebebasan dalam pekerjaan,
peluang pengembangan dan pertumbuhan karir, serta hubungan sosial yang baik di tempat kerja.

8. 1q1qRiset tentang motivasi kerja orang pada pekerjaannya dianggap telah terlambat dimulai karena
beberapa alasan. Salah satunya adalah pandangan lama bahwa gaji dan insentif material adalah satu-
satunya faktor yang mempengaruhi motivasi kerja. Saat ini, pemahaman kita tentang motivasi telah
berkembang menjadi lebih kompleks, dengan penekanan yang lebih besar pada faktor-faktor non-
material, seperti kepuasan kerja, pengakuan, peningkatan keterlibatan, dan kebutuhan psikologis. Selain
itu, riset tentang motivasi kerja juga telah tumbuh seiring dengan perubahan dunia kerja yang cepat,
termasuk pergeseran demografi tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai