Anda di halaman 1dari 6

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MODUL PROFESIONAL

Nama Mahasiswa : Siska Pitri S.Pd i


Kelompok Mapel : PAI 2
Judul Modul : Al-qur’an Hadis
No Komponen Deskripsi Jawaban
1. Identifikasi Masalah 1. Pada materi-materi tertentu
1.Kurangnya kemampuan siswa misalnya materi pembelajaran
dalam pembelajaran baca Al-quran baca Al-quran,beberapa siswa
masih kesulitan dalam
membaca Al-quran dengan
baik dan benar.Serta
kurangnya kesadaran
siswa untuk aktif mengikuti
kegiatanekstrakurikuler baca Al-
quran yang diadakan di sekolah.
Kami guru PAIsudah berusaha
semaksimal mungkin dengan
cara mengabsen siswa yang
tidak ikut dalam kegiatan
ekstrakurikuler tersebut, tapi
tetap saja belum membuahkan
hasil yang baik.

2. Media pembelajaran masih


sangat kurang,misalnyai nfocus
danproyektor. Sehingga guru
harus bergantian jika
inginmenggunakan media seperti
infokus/proyektor.

3. Referensi siswa terhadap


Pendidikan Agama Islam masih
sangat minim sehingga kami
guruPAI kesulitan untuk
menerapkankurikulm K13 dan
merdeka belajar didalam kelas.

4. Secara umum perhatian siswa


terhadap mata pelajaran PAI
disekolah masih sangat
kurang,faktor lingkungan dan
pergaulan siswa dimasyarakat
sangat berpengaruhterhadap
minatsiswa dalam mendalami
ilmu
agama khususnya dalam
pembelajaran baca Alquran
2 Eksplorasi penyebab masalah (literatur dan Berdasarkan kajian literatur
realitas review. dan realitas review untuk
masalah ini,penyebab
masalahnya adalah:

1. Kurangnya motivasi dari orang


tua dalam mengajar anaknya
bacaAl-quran di rumah.

2. Siswa terbiasa malas


belajarmembaca AlQur’an.

3. Interaksi guru dan


siswa terkait belajar
AlQur’an terhalang
waktu sempit.

4. Kurang terpenuhinya buku-


bukudan media pembelajaran
yang menunjang dalam
pembelajaranbaca Al-quran.

5. Minimnya waktu
pembelajaranagama
khususnya dalam
pembelajaran baca Al-quran
disekolah.

6. Tingkat kemampuan siswa


beragam sehingga susah
untukmenyampaikan materi
yang yang beragam.

7. Banyak siswa yang belum


mengenal ilmu tajwid.
3. Eksplorasi penyebab masalah (literatur dan Berdasarkan kajian literatur
realitas review). danrealitas riview yang ada:

1. Faktor-faktor penyebab siswa


kurangnya kemampuan
membacadan menulis Al-Qur’an
secara umum adalah faktor
lingkungan sosial, dan faktor
media elektronik.Faktor yang
paling signifikan adalah
keberadaan guruagama dan
materi cara baca Al- Qur’an
(tajwid), jika hal ini tidak teratasi
generasi remaja seperti pelajar
akan buta belajar baca Al-
Qur`an yang baik dan benar.

2. Berdasarkan observasi
ternyatakemampuan siswa-siswi
SD 10 Bengkulu Tengah
terhadap membaca Al-Qur’an
masih tergolong rendah, bahkan
masih banyak tamatan SD N 10
Bengkulu Tengah belum bisa
membaca al-quran dengan baik
dan benar.

3. Bahkan ketika mengadakan


tesmengaji terhadap 5 orang
siswa kelas 4 dan 5 diketahui
hanya beberapa orang s a j a
yang yangsudah layak di Al-
Quran sementara lainya masih
di iqra’

4. Cara membaca mereka


masih banyak yang keliru
terkhusus dalam bidang
tajwidnya.Umumnyapara siswa
tidak mengetahui hukum
bacaan nun mati dan tanwin
ketika bertemu dengan huruf
hijaiyah.

5. Kemampuan bagus dari para


siswa dalam hal baca Al-Qur’an
juga tidak terlepas dari adanya
hasil kerja sama dengan Guru
PAI. Karena mengingat jam
pelajaran disekolah yang
sedikit, maka diperlukan
tambahan jam baik didalam
maupun diluar sekolah dengan
mengadakan jamextrakulikuler.
Demikian merupakan
penjelasan dari Ibu Susianawati
selaku Kepala Sekolah SD N 10
Bengkulu Tengah.
4. Analisa Penentu Penyebab Masalah Setelah dianalisis yang menjadi
penentu penyebab masalah
adalah:

Menurut Muhibbin Syah (2017:


138) menjelaskan mengenai
faktor yang mempengaruhi
kemampuan membaca al- Qur’an
yaitu berasal dari faktor internal
dan eksternal.
Faktor internal berasal dari diri
siswa sendiri yaitu faktor
fisiologis dan faktor psikologis
yang meliputi minat, motivasi
dan intelegensi. Sedangkan
faktor eksternal merupakan
faktor yang berasal dari luar
yaitu faktor lingkungan sosial
yang meliputi orang tua, guru,
teman, latar belakang
pendidikan. Serta faktor
lingkungan non sosial yakni
faktor pendukung seperti rumah
dan sekolah.

Berdasarkan pengamatan yang


dilakukan penulis, dalam proses
pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di SD N 10 Bengkulu
Tengah Penulis menemukan
beberapa faktor yang secara
langsung maupun tidak langsung
dapat mempengaruhi
kemampuan membaca al-Qur‟an
siswa.
Faktor yang mempengaruhi tidak
hanya berasal dari faktor internal
yakni berasal dari siswa sendiri,
akan tetapi berasal juga dari
faktor eksternal seperti guru
sebagai subjek dalam proses
pendidikan, lingkungan, serta
bimbingan orang tua dirumah
pun termasuk salah satu faktor
yang mempengaruhinya.

Faktor yang mempengaruhi


rendahnya kemampuan
membaca al-Qur‟an siswa SD
10 Bengkulu Tengah dapat di
uraikan sebagai berikut:

1. Faktor Internal (Siswa)


Berdasarkan penelitian yang
penulis lakukan di SD N 10
Bengkulu Tengah, penulis
menemukan faktor yang
mempengaruhi kemampuan
membaca al-Qur‟an siswa
yaitu berasal dari dalam diri
siswa sendiri, yakni sebagai
berikut:
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor
yang berkaitan dengan fisik
atau jasmani seseorang.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor
yang berhubungan dengan
kondisi mental seseorang, yakni
meliputi:
1.Minat
2.Motivasi
3.Intelegensi
Adapun faktor eksternal meliputi:
1.Faktor lingkungan sosial
2.Faktor lingkungan non sosial

5 Analisa Penentu Penyebab Masalah (Melakukan 1. Kurangnya pendekatan


eksplorasi keterkaitannya dengan penyebab yang sesuai dengan talenta
determinan permasalahan dari poin 1, 2, 3, dan 4) peserta didik: Jika
pembelajaran PAI tidak
mempertimbangkan bakat,
minat, dan keahlian khusus
siswa, mereka mungkin
merasa kurang terlibat dan
tidak termotivasi untuk
belajar
2. Metode mengajar guru yang
kurang inovatif serta
penggunaan media yang
terbatas sehingga murid
merasa bosan di dalam
kelas
3. Tidak ada tekanan dari
orang tua kepada anak
untuk belajar baca Al-Qur’an
karena meraka lebih berpikir
pragmatis tentang masa
depan anak dan kebutuhan
dunia kerja
4. Belum adanya program
khusus ekstrakurikuler dari
sekolah kaitanya dengan
belajar Al-Qur’an
5. Sekolah tidak pernalah
melakukan kegiatan-
kegiatan khusus yang
sifatnya memacu semngat
anak untuk belajar
membaca Al-qur’an seperti
lomba,reword dan lainya
6 Menyusun rencana dan desain pembelajaran yang 1. Menyampaikan
relevan dengan hasil analisis masalah permaslahan yang di
temukan di pihak sekolah
dan orang tua siswa
2. Mengadakan bimbingan
khusus untuk baca
Qur’an yang kemudian di
masukan dalam kegiatan
ekstrakurikuler
3. Melakukan pendekatan
yang sesuai kepada
siswa yang mengalami
kesulitan dalam baca
Qur’an
4. Menyediakan media
pembelajaran yang
memedai
5. Membuat kartu control
untuk kegiatan siswa di
selama di rumah
6. Melakukan kunjungan
dan monitoring terstruktur
ke rumah siswa
7. Memperbanyak kegiatan-
kegiatan yang berbasis
ke agamaan di sekolah
8. Melakukan evaluasi
berjenjang terhadap
progress kemajuan anak
dalam baca Al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai