TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS GADJAH MADA TENTANG KEBIJAKAN
PENATALAKSANAAN NILAI KRITIS INSTALASI
LABORATORIUM KLINIK TERPADU DI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
KESATU : Kebijakan Penatalaksanaan Nilai Kritis Instalasi Laboratorium Klinik
Terpadu di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada terdapat dalam
lampiran surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Gadjah
Mada ini;
KEDUA : Kebijakan Penatalaksanaan Nilai Kritis Instalasi Laboratorium Klinik
Terpadu di Rumah Sakit Univeritas Gadjah Mada digunakan sebagai
acuan dalam pelayanan pasien
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Rencana Kegiatan Anggaran Biaya Rumah Sakit Universitas Gadjah
Mada;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ……. dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal ………..
Direktur Utama
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
Tembusan:
1. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan.
2. Direktur SDM dan Akademik.
3. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum.
4. Kepala Bagian/Instalasi Terkait.
5. Pihak Terkait Rumah Sakit Akademik UGM.
Lampiran Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah
Mada
Nomor : ………………..
Tanggal : ………………..
Tentang : KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN NILAI KRITIS INSTALASI
LABORATORIUM KLINIK TERPADU DI RUMAH SAKIT AKADEMIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
1. PENGERTIAN
Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang secara signifikan di luar batas
nilai rujukan dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam
kehidupan pasien
2. KEBIJAKAN
a. Hasil nilai kritis diperoleh setelah melalui pengulangan pemeriksaan dengan
metode pemeriksaan yang sama atau berbeda
b. Pelaporan hasil nilai kritis dilakukan secara kolaboratif
c. Hasil nilai kritis dilaporkan dalam waktu ≤ 30 menit ke dokter pengirim (DPJP)
atau pasien sejak hasil diverifikasi di Laboratorium
d. Untuk pasien rawat inap, hasil nilai kritis dilaporkan oleh ATLM ke perawat di
ruang rawat pasien dalam waktu ≤ 10 menit menggunakan telepon, untuk
selanjutnya perawat di ruang rawat pasien melaporkan hasil nilai kritis ke DPJP
dalam waktu ≤ 20 menit
e. Untuk pasien rawat jalan, hasil hasil nilai kritis dilaporkan oleh ATLM ke pasien
dalam waktu ≤ 30 menit menggunakan telepon atau SMS atau WA
f. Pengecualian pelaporan nilai kritis meliputi hasil Ureum dan Kreatinin pada
pasien CKD dengan hemodialisis rutin di RSA UGM, hasil Hb dan Hematokrit
pada pasien neonatus, hasil PPT dan APTT pada pasien yang mendapatkan terapi
antikoagulan
g. Pelaporan hasil kritis disampaikan melalui telepon terlebih dahulu, disusul dengan
print out hasil nilai kritis
3. HASIL PEMERIKSAAN NILAI KRITIS RUMAH SAKIT AKADEMIK UGM
No
PEMERIKSAAN NILAI KRITIS SATUAN
.
HEMATOLOGI
1 Hematologi Lengkap WBC < 2500 / > 30000; Hb < 6 / /mm3;
> 18; Hct < 18 / > 54; Plt < 20000 g/dl;
/ > 1000000 %; /mm3
2 Jumlah Trombosit Manual < 20000 / > 1000000 /mm3
3 Hematokrit < 18 / > 54 %
4 Malaria, Angka Parasit Positif
Malaria
5 PPT > 30 Detik
6 APTT > 100 Detik
KIMIA KLINIK
7 CK-MB ≥ 10 ng/ml
8 Troponin I > 1.5 ng/ml
9 Bilirubin Total > 15 mg/dl
10 Albumin < 1.5 g/dl
11 Ureum > 214 mg/dl
12 Kreatinin >3 mg/dl
13 Asam Urat > 12 mg/dl
14 Glukosa (Strip) < 50 / > 400 mg/dl
15 Glukosa Sewaktu < 50 / > 400 mg/dl
16 Glukosa Puasa < 50 / > 400 mg/dl
17 Natrium (Na) < 125 / > 150 mmol/l
18 Kalium (K) < 2.5 / > 6.5 mmol/l
19 Chloride (Cl) < 80 / > 115 mmol/l
20 Magnesium (Mg) < 1.2 / > 4.9 mg/dl
21 Calcium (Ca) < 0.8 mmol/l
22 Fosfor Anorganik < 1.0 mg/dl
23 Analisis Gas Darah pH < 7.2 / > 7.55; pCO2 < 20 / > -; mmHg;
60; pO2 < 60 mmHg
IMUNO-SEROLOGI
24 Anti HIV (Kualitatif) Reaktif
25 Anti HIV (ELISA) Reaktif
26 Malaria (ICT) Positif
Direktur Utama
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada