DEFINISI :
Menurut ACOG : Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan
20-37 minggu dihitung dari HPHT.
Menurut WHO : Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu atau
kurang.
PELAKSANAAN PENANGANAN
a. Pelaksanaan kebidanan pada usia kehamilan belum cukup dengan risiko persalinan prematur :
1) Infeksi :
- Pemberian antibiotika spectrum luas dosis tinggi.
- Pemberian antipiretika untuk ibu dengan demam / hiperpireksia karena keadaan hiperpireksia
dapat berakibat buruk.
2) Kontraksi :
* Perhatikan kontraksi yang berisiko, yaitu kontraksi dengan frekuensi lebih dari 3-4 kali per
jam.
- Selama 48 jam menjeang persalinan, kontraksi akan meningkat hingga 2-4 kali setiap menit.
- Kontraksi tersebut intensitasnya makin kuat,makin lama dan makin sering.
* Untuk kasus dengan kontraksi, ditatalaksana tokolisis obat-obatan beta-agonis (seperti
salbutamol) sambil terus melakukan pengawasan terhadap keadaan ibu dan keadaan janinnya.
* Semua pengobatan diberikan secara intravena (infus) dan dapat diberikan oral apabila ibu
diperbolehkan pulang.
* Pemberian terapi tokolisis dihentikan apabila kontraksi hilang.
3) Pemicu pematangan paru janin : Akselerasi pematangan paru perlu diberikan antara lain
dengan kortikos teroid yang dapat menstimulasi produksi dan sekresi surfaktan di paru janin.
ENDOMETRITIS
1) Konsep Dasar
Endometritis adalah radang pada endometrium, kuman-kuman memasuki endometrium,biasanya
pada luka bekas insertio plasenta,dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh
endometrium.
Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen,radang terbatas pada endometrium.
Jaringan sesidua bersama-sama dengan bekuan darah menjadi nekrotis dan mengeluarkan getah
berbau dan terdiri atas keping-keping nekrotis serta cairan.
2) Gambaran Klinik
Gambaran klinik tergantung jenis dan virulensi kuman,daya tahan penderita, dan derajat trauma
jalan lahir. Kadang-kadang lokia tertahan oleh darah,sisa-sisa plasenta,dan selaput
ketuban,keadaan ini dinamakan lokiometra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu yang segera
hilang setelah diatasi; uterus pada endometritis agak membersar; nyeri pada perabaan ; Uterus
lembek; pada endrometritis tidak meluas pada hari pertama penderita merasa kurang sehat; perut
nyeri; mulai hari ke-3 suhu meningkat, nadi cepat; Lokia kadang-kadang berbau.
Jika diduga ada sisa plasenta, lakukan eksplorasi digital dan keluarkan bekuan serta sisa
kotiledon, gunakan forseps ovum atau kuret besar jika perlu; Jika tidak ada kemajuan dengan
terapi konservatif, dan ada peritonitas (demam,nyeri lepas.dan nyeri abdomen), lakukan
laparatomi dan drain abdomen; Jika uterus terinfeksi dan nekrotik, lakukan histerektomi subtotal.