Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Pendidikan Matematika 1

Dosen Pengampu : Jusmawati,S.Pd.,M.Pd

PECAHAN CAMPURAN

DISUSUN OLEH :

NURMIATI (C1C119023)

PROGRAM SARJANA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Pecahan
Campuran” tepat pada waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi


para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena


pengetahuan yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 31 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Pengertian Pecahan Campuran 2


B. Operasi Perkalian Dan Pembagian Pecahan Campuran 2
C. Menyelesaikan Masalah Yang Berhubungan Dengan Operasi Hitung
Pecahan 5
D. Soal dan Pembahasan Pecahan Campuran 6

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman ilmu dan teknologi yaitu
melalu pemahaman berbagai macam ilmu pengetahuan secara interdisiplin. Ilmu
matematika besar sekali manfaatnya di dalam memahami ilmu dan teknologi
sekaligus. Dalam memahami ilmu matematika disebutkan batas usia. Hal ini berarti
pemahaman ilmu matematika dapat dimulai sejak dini. Matematika sebagai salah satu
ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan
berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan
memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia
dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika
diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika.

B.Rumusan Masalah

1. Apa defenisi dari pecahan campuran?

2. Bagaimana operasi perkalian dan pembagian pada pecahan campuran?

3. Bagaimana menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan operasi hitung


pecahan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui defenisi dari pecahan campuran

2. Untuk mengetahui operasi perkalian dan pembagian pada pecahan campuran

3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan operasi


hitung pecahan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan
bilangan pecahan. Seperti contoh di bawah ini :

1
12

1
1 merupakan bilangan bulat dan adalah bilangan pecahan
2

Pecahan campuran dapat diubah menjadi pecahan biasa begitupun sebaliknya


pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan senilai jika bilangan pembilang lebih
besar dari bilangan penyebutnya.

B. Operasi Perkalian Dan Pembagian Pada Pecahan Campuran

Untuk mengerti dan memahami perkalian dan pembagian bilangan pecahan


maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dan memahami
rumus perkalian dan pembagian bilangan pecahan dan berikut adalah rumusnya.

Rumus perkalian bilangan pecahan :

a c a×c
× =
b d b ×d

Rumus pembagian pecahan

a c a c a×c
: = × =
b d b d b ×d

1. Operasi perkalian pecahan campuran


Cara menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan
menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Pada perkalian pecahan jika terdapat
pecahan campuran, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengubah
bentuk pecahan campuran tersebut menjadi bentuk pecahan biasa.

Hitunglah hasil dari perkalian-perkalian pecahan berikut ini.

3 1
1. ×2 =
8 5

1 2
2. 5 ×7 =
2 3

2
3. 7 × =
9

Penyelesaian :

3 1 3 11 33
1. ×2 = × =
8 5 8 5 40

1 2 11 23 11×23 253
2. 5 ×7 = × = =
2 3 2 3 2 ×3 6

2 7 2 7 ×2 14
3. 7 × = × = =
9 1 9 1× 9 9

2. Operasi pembagian pecahan campuran

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pembagian


bilangan pecahan campuran adalah mengubah bilangan pecahan campuran menjadi
bilangan pecahan biasa. Caranya adalah mengubah posisi pembilang menjadi
penyebut dan penyebut menjadi pembilang.

Contoh :
Bapak membeli minyak tanah sebanyak 30 liter. Bapak hendak menjual kembali
minyak tanah tersebut menjadi beberapa botol yang masing-masing berisi minyak
tanah sebanyak 1 liter. Berapa banyak botol yang bapak butuhkan?

Diketahui :

1.Minyak tanah yang dimiliki oleh Bapak 30 liter

1
2.1 botol minyak tanah yang akan dijual berisi 1 liter
2

Pertanyaan :

Berapa banyak botol yang dibutuhkan bapak untuk menjual 30liter minyak tanah
tersebut ?

Penyelesaian :

Untuk menjual minyak tanah tersebut, Bapak harus mengisi 1 liter minyak kedalam 1
botol. Untuk mengetahui banyak botol yang dibutuhkan Bapak untuk menjual 30 liter
minyak tanah tersebut dapat dilakukan dengan cara pengurangan berulang sebagai
berikut :

1 1 1 1 1
30 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -...= 0
2 2 2 2 2

1
Dari penjabaran diatas, 30 merupakan bilangan bulat dan 1 merupakan pecahan
2
campuran. Bagaimana cara mengoperasikan kedua bilangan tersebut ? Salah satu cara
yang dapat kita lakukan yaitu dengan mengubah kedua bilangan tersebut menjadi
pecahan biasa. Penjelasannya dapat dilihat dibawah ini :

30
30 → = 30:1 = 30
1
1 1× 2+ 1 3 1
1 → = =1
2 2 2 2

1
Dari penjelasan berikut, bilangan 30 dan 1 ini dapat dijadikan pecahan biasa yaitu
2

30 3
dan . sehingga apabila diubah kedalam bentuk kalimat matematika yaitu :
1 2

30 3
: = ...
1 2

Lalu, bagaimana Penyelesaiannya ?

30 30 2 30 2
× × 30 2
1 1 3 1 3 × 30 2 60
3
= 3 2 = 6 = 1 3 = 1 × 3 = 3 = 20
× 1
2 2 3 6

Jadi, Bapak membutuhkan 20 buah botol untuk menjual minyak tanah.

C. Menyelesaikan Masalah Yang Berhubungan Dengan Operasi Hitung


Pecahan

Contoh kasus

Kasus 1 : Pernahkan kalian melihat atau memperhatikan ibu kalian yang sedang
Menghitung - hitung bahan untuk membuat kue ? setiap bahan ibu takar terlebih
dahulu agar mendapatkan adonan yang baik dan bahan dapat terpakai untuk
membuat kue sebanyak yang diinginkan ibu.

kasus 2 : pernahkah kalian melihat ayah menghitung potongan tali untuk


membetulkan jemuran di rumah ? sebelum membuat jemuran, ayah mengukur
panjang tali keseluruhan untuk dapat mengetahui berapa baris jemuran yang
dapat ayah buat dari tali yang ia miliki.
Dari dua contoh kasus diatas, dapat kita ketahui bahwa persoalan yang ada dalam
kehidupan sehari - hari dapat di pecahkan dengan penyelesaian matematika.
Perhatikanlah penyelesaian kasus kasus 1 sebgai berikut!

Contoh soal :

Ibu mempunyai persediaan mentega sebanyak 2/3 kg. karena Adik ingin roti buatan
ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti diperlukan 1/3 mentega. Supaya
tidak kehabisan mentega, Ibu membeli lagi ¼ kg untukpersediaan. Berapa kg
mentega yang dimiliki Ibu sekarang ???

Untuk menjawab soal diatas, maka kita harus mengubahnya kedalam kalimat
matematika sebagai berikut :

Jawab :

Kalimat matematikanya adalah

2 1 1 8 4 3 4 3 7
- + = - + = + =
3 3 4 3 12 12 12 12 12

7
Jadi, mentega yang dimiliki ibu sekarang adalah kg.
12

D. Soal dan Pembahasan Pecahan Campuran

Hitunglah hasil pecahan campuran berikut !

−3
1. ×6=¿
5

1 2
2. 4 × =
6 5

1 4
3. 4 ×2 =
6 5
2 3
4. : =
5 5

6
5. 6 : =
9

Pembahasan:

−3 −3 6
1. ×6= ×
5 5 1

−3 ×6
=
5 ×1

−18
=
5

1 2 25 2
2. 4 × = ×
6 5 6 5

50
=
30

1 4 25 14
3. 4 ×2 = ×
6 5 6 5

5× 7
=
3 ×1

35
=
3

2
= 11
3

2 3 2 5
4. : = ×
5 5 5 3
10
=
15

2
=
3

6 9
5. 6 : =6×
9 6

=9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pecahan campuran dapat didefenisikan sebagai sebuah bilangan pecahan yang


terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b
dengan c merupakan bilangan bulat dan a/b merupakan bagian pecahan.

Cara menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan


menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Pada perkalian pecahan jika terdapat
pecahan campuran, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengubah
bentuk pecahan campuran tersebut menjadi bentuk pecahan biasa. Kemudian langkah
pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pembagian bilangan pecahan
campuran adalah mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan
biasa. Caranya adalah mengubah posisi pembilang menjadi penyebut dan penyebut
menjadi pembilang.

B.Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, Tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan makalah-makalah di kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Supatmono, Catur. 2009. Matematika asyik. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana


Indonesia

Ismadi, Janu. 2008. Evaluasi Pintar Terpadu Matematika SD 5. Jakarta : Grasindo

Kurniawati Nia. 2017. Bahan Ajar Matematika untuk kelas IV SD/MI. Artikel.
Diakses dari https://www.sekolahdasar.net/2019/04/buku-guru-dan-buku-siswa-
matematika-kelas-5-kurikulum-2013.html&ved

Anda mungkin juga menyukai