PENDAHULUAN
Teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak tanggapan dari para
ekonom saat itu, baik dari kaum sosialis sendiri maupun dari kaum kapitalis liberal. Para pemikir
ekonomi liberal ini kemudian dimasukkan dalam kelompok pemikir ekonomi terpisah yang disebut
Mazhab Neoklasik. Karena analisis Marx tentang prediksi keruntuhan kapitalis didasarkan pada nilai
tenaga kerja dan tingkat upah, para sarjana neoklasik telah mempelajarinya secara mendalam. W.
Stanley Jevons, Leon Walras, Karl Menger, dan Alfred Marshall meninjau kembali teori tersebut.
Mereka kemudian sampai pada kesimpulan yang sama bahwa teori nilai lebih Marx tidak dapat
secara akurat menjelaskan nilai barang-dagangan (kapital). Dari kesimpulan ini, mereka
menghancurkan seluruh bangunan teoritis sosialisme yang dikembangkan oleh Marx dan Engels,
menyelamatkan sistem kapitalis dari kemungkinan krisis
Ekonomi Mazhab Austria adalah cabang ekonomi neo klasikal yang dibentuk di
Wina (ibu kota Austria) pada akhir abad ke 19 dan paruh pertama abad ke 20. Mazhab ini
secara keras menentang Marxisme - dan secara umum mengkritik penggunaan teori ekonomi
untuk membenarkan intervensi pemerintah di bidang ekonomi
Hans Mayer mengembangkan teori weiser bahwa tidaklah tepat berpacu pada satu
barang yang selesai diketahui, tetapi selanjutnya ex post memperhitungkan harga faktor
produksi sendiri-sendiri. Padalah dalam praktik hanya berlaku sebaliknya. Orang menyelidiki
dengan bantuan harga yang diketahui, dan harus mengkombinasikan alat-alat produksi
tersebut, serta menentukan berapa banyak barang jadi harus dibuat. Disinilah harus
memberikan pedoman untuk disposisi yang rasional atas faktor produksi dengan menetapkan
bagaimana arti relativenya untuk usaha kemakmuran. Ini dapat terjadi jika seseorang
menggunakan bantuan persamaan stimultan dalam menentukan perbandingan nilai dan alat-
alat produksi. Jika seseorang berhasil menentukan perbandingan jumlah berbagai faktor
produksi yang ditambahkan terakhir, maka menurut Meyer seorang akan mengetahui berapa
besarnya sumbangan seluruh faktor produksi dalam menghasilkan barang jadi. Mayer
memberikan ilustrasi dalam pembuatan rumah. Rumah dapat dibuat dengan berbagai cara dan
berbagai macam banyak bahan. Misalnya dengan menggunakan batu kali, batu bata merah,
dengan tenaga terdidik dan dengan tenaga tidak terdidik, dengan balok besi atau dengan baol
kayu. Dengan cara kerja dan bahan yang berbeda maka akan berbeda pula nilai rumah itu,
sehingga dapat ditentukan berapa jumlah guna yang hilang dengan memakai cara, alat
produksi, yang satu sebagai ganti alat produksi yang lainnya
Alat-alat prodiksi asli Batu Bata Merah Buruh Terdidik Balok Besi
Barang Pengganti Batu Alam Buruh Tak Terdidik Balok Kayu
Guna yang hilang 5 3 2
Nilai Yang 50 30 20
Dipertanggung
jawabkan
Jumlah Guna Rumah : 10
Kerugian akan kegunaan yang diketahui dengan metode persamaan simultan
ini, tidak menggambarkan guna alat produksi, akan tetapi suatu angka perbandingan
yang dapat dipakai untuk menghitung nilai alat produksi