Nama Kelompok 1 :
Kisah Mazhab Austria dimulai pada abad 15, saat para pengikut St. Thomas Aquinas, menulis dan mengajar
di Universitas Salamanca di Spanyol. Mereka berupaya menjelaskan seluruh cakupan tindakan manusia dan
organisasi sosial.Kaum Skolastik Akhir ini mengamati keberadaan hukum ekonomi, kekuatan tak tertolak darisebab
dan akibat yang berlaku seperti hukum alam lainnya. Kaum Skolastik Akhir ini adalah pembela hak kepemilikan
serta kebebasan berkontrak dan berdagang. Mereka merayakan sumbangan bisnis kepada masyarakat, sembari
menolak keras pajak, kontrol harga, dan regulasi yang menghalangi usaha.
Mereka mendesak pemerintah untuk mematuhi kecaman etik atas pencurian dan pembunuhan. Dan
mereka adalah contoh dari aturan Ludwig von Mises: pekerjaan pertama seorang ekonom adalah menyampaikan
kepada pemerintah apa yang tidak boleh mereka lakukan.Risalah umum pertama mengenai ekonomi, Essay on
the Nature of Commerce, ditulis pada ahun 1730 oleh Richard Cantillon, yang terdidik dalam tradisi skolastik
Tokoh-Tokoh Mazhab Austria
Ia menerima gelar doktor dari Universitas Krakow pada tahun 1867 dan memulai
nya sebagai jurnalis di Kanselir di Wina. Pada tahun 1873 ia dianugerahi gelar "luar
a" 189 profesor hukum dan ilmu politik di Universitas Wina .
Menger mengakhiri hidupnya dengan agak tragis dalam banyak hal. Cinta
pertamanya adalah bisnis, dan tujuan jangka panjangnya dalam kariernya, adalah
memperbarui kebijakan secara sistematis. Principles adalah buku Menger yang sangat
terkenal pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1950
Tujuan Menger adalah untuk menunjukkan bahwa para ekonom klasik tidak dapat
menyangkal kebenaran hanya karena mereka memiliki teori yang salah, teori nilai kerja.
Melalui buku-bukunya, Menger mencoba meyakinkan orang Jerman tentang hukum
universal ekonomi ilmiah, dan membuktikannya
Friedrich von Wieser lahir di Wina pada tanggal 10 Juli 1851 dan
meninggal pada tanggal 22 Juli 1926. Wieser adalah anak seorang jenderal
Austria dan seorang baron192 (karena itu mendapat nama “von”). Setelah
mempelajari ekonomi di Jerman, dia diangkat menjadi professor
“extraordinary” di Universitas Vienna pada 1884, dan dia menggantikan
Menger sebagai ketua jurusan ekonomi pada 1903. Banyak mahasiswanya
yang memandangnya sebagai pengajar terbaik di Universitas. Bukunya yang
paling berpengaruh adalah Social Economics (1927 [1914])
Para pelopor teori nilai subjektif adalah Herman Heinrich Gossen, Karl Menger, dan Von
Bohm Bawerk. Dalam teori nilai objektif dikemukakan bahwa suatu barang yang memiliki guna pakai
umum akan bernilai tinggi. Akan tetapi teori ini terbentur pada suatu paradoks bahwa air yang
mempunyai guna pakai tinggi, tetapi bernilai rendah, sedangkan berlian/intan yang mempunyai guna
pakai umum kecil, tetapi justru bernilai tinggi. Paradox antinomi nilai ini tidak dianalisis lebih lanjut
oleh ajaran klasik.
Teori nilai menurut Gossen terkenal dengan nama hukum Gossen I dan hukum Gossen II.
Hukum Gossen I berbunyi “ Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan
semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan” Hukum
Gossen I disebut hukum guna batas yang semakin menurun.
faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Dalam kenyataan hukum Gossen
I masih mendapatkan kritikan :
Teori Pengorbanan
Teori ini dikemukakan oleh Juhn Stuart Mill dan Marshall. Istilah lain dari teori ini
ah Abstinence Theory. Teori ini menyatakn bahwa bunga modal diberikan karena
lik modal telah mengorbankan modalnya untuk digunakan orang lain dalam proses
uksi.
Teori Bunga Modal
eori Produktivitas
Teori ini dikemukakan oleh John Baptite Say. Menurutnya, bunga modal diberikan
da pemilik modal karena modal tersebut meningkatkan produktivitas perusahaan
ngga laba perusahaan meningkat.
Teori Bunga Modal
eori Agio
Teori ini dikemukakan oleh Von Bohm Bawerk. Teori ini disebut juga Time
erence Theory. Teori ini mengemukakan bahwa keperluan sekarang lebih berharga
ndingkan keperluan yang akan datang. Dengan itu makanya timbul agio atau
edaann nilai yang mendorong timbulnya bunga modal.
Alasan terjadinya teori agio
Sejarah
Ambil kumpulan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x,y) di atas, di mana
kemungkinan adanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam kumpulan
yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan yang dibuat baik untuk
para konsumen.
Rasionalitas : keterselesaian + transifitas. Untuk pemberian preferensi,
konsumen bisa memilih kumpulan terbaik dari bawah ke tinggi.
Kontinuitas : bisa memilih berapa jumlah barang yang dikonsumsi.
Aplikasi