Kebun Binatang
Kebun binatang adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan
dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi
sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah.
Binatang yang dipelihara di kebun binatang sebagian besar adalah hewan yang hidup di
darat, sedangkan satwa air dipelihara di akuarium.
Kebun binatang memiliki kandang yang sering meniru habitat alami mereka untuk
kepentingan baik binatang maupun pengunjung. Hewan nokturnal sering ditempatkan di
bangunan dengan siklus terang-gelap terbalik, yaitu hanya meredupkan lampu putih atau
merah pada siang hari sehingga hewan-hewan menjadi aktif selama jam pengunjung, dan
lampu terang di malam hari agar binatang tidur. Kondisi iklim khusus dapat dibuat untuk
hewan yang hidup di lingkungan yang ekstrem, seperti pinguin. Kandang khusus
untuk burung, mamalia, serangga, reptil, ikan, dan bentuk kehidupan air lainnya juga telah
dikembangkan. Beberapa kebun binatang memiliki kandang yang dapat dilalui pengunjung di
mana pengunjung masuk kandang spesies non-agresif, seperti lemur, marmoset, burung,
kadal, dan kura-kura. Pengunjung diminta untuk menjaga jalan dan menghindari
menunjukkan atau makan makanan yang hewan mungkin direbut.
2. Kebun Percobaan
Kebun Percobaan merupakan salah satu sarana dalam penunjang kegiatan akademik
baik praktikum, penelitian, pengkajian maupun pengembangan pertanian. Kebun Percobaan
dapat digunakan sebagai lokasi untuk koleksi plasma nutfah atau sumber daya genetik (SDG)
tanaman, penelitian dan pengkajian teknologi, unit pengelola benih sumber (UPBS) dan
visualisasi hasil penelitian.
Kebun percobaan dapat diartikan sebagai sebidang tanah yang memiliki karakteristik
agroekosistem tertentu yang dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung sebagai tempat
pengelolaan tanaman.
Kebun Percobaan dapat digunakan sebagai lokasi untuk koleksi tanaman hias, bibit
tanaman buah dan sayur, penelitian dan praktikum, visualisasi hasil penelitian, dan kebun
pengembangan kreativitas mahasiswa.
Oleh karena itu kebun percobaan perlu ditata dengan baik agar tidak terjadi duplikasi
dalam pemanfaatannya sehingga dalam melaksanakan fungsinya perlu memiliki sarana dan
prasarana yang memadai.