Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU I

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

Topik : Trend dan Issue Keperawatan Jiwa

Nama : Elisabeth Ervi

NIM : PO5303201211252

Kelas : TK.II Reguler A

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KUPANG

PRODI D-III KEPERAWATAN KUPANG

TAHUN AJARAN 2023


No Judul penelitian Tujuan Metode Hasil Kesimpulan
/peneliti/tahun penelitian penelitian penelitian
publikasi

1 Judul : Untuk Penelitian Hasil dari Penggunaan


MEDIA SOSIAL mengetahui bersifat cross penelitian ini media sosial
DAN KESEHATAN pengaruh sectional menunjukkan perlu dibatasi
JIWA media sosial dengan bahwa selama durasi
MAHASISWA terhadap populasi pandemi Covid- pemakaiannya,
SELAMA stress, penelitian 19, mahasiswa selain untuk
PANDEMI COVID- depresi, adalah banyak mencegah
19 harga diri mahasiswa menghabiskan kecanduan
dan keperawatan waktu bermain juga untuk
Peneliti : kecemasan dan jumlah media sosial meminimalisir
Syiddatul Budury1, mahasiswa sampel (87.3%). Data munculnya
Andikawati selama sebanyak 118 danalisis masalah
Fitriasari1, dan pandemic mahasiswa, menggunakan psikososial.
Diah Jerita Eka Covid-19 data diambil uji statistik
Sari secara online korelasi person
menggunakan dan didapatkan
Tahun publikasi : Depression hasil bahwa
2022 Anxiety media sosial
Stress Scale, berpengaruh
Rosenberg terhadap
Self Esteem munculnya
Scale dan depresi,
kuesioner kecemasan dan
penggunaan stress (P-value
media sosial. <0.05)
dan tidak ada
pengaruhnya
dengan harga
diri (P-value
>0.05)
2 Judul : Untuk Rancangan Hasil uji statistik Kecerdasan
KECERDASAN mengetahui penelitian tentang emosional dan
EMOSIONAL DAN hubungan dalam hubungan mekanisme
MEKANISME kecerdasan penelitian ini kecerdasan koping memiliki
KOPING emosional merupakan emosional hubungan
BERHUBUNGAN dan penelitian dengan stres dengan tingkat
DENGAN mekanisme analitik akademik stres akademik
TINGKAT STRES koping korelasional mahasiswa mahasiswa
AKADEMIK dengan yang diperoleh p-
MAHASISWA tingkat stres dilakukan value 0,000 (α
akademik pada 183 = 0,05) yang
Peneliti : Endang mahasiswa responden di berarti terdapat
Mei Yunalia, Indah Universitas hubungan
Jayani, Idola Kadiri yang kecerdasan
Perdana dipilah emosional
Sulistyoning menggunakan dengan stres
Suharto, Septi metode akademik
Susilowati simple mahasiswa.
random Sedangkan
Tahun Publikasi : sampling. hasil uji statistik
2021 instrument hubungan
yang mekanisme
digunakan koping dengan
dalam stres akademik
penelitian ini mahasiswa
yaitu diperoleh p-
kuesioner value 0,007 (α
kecerdasan = 0,05) yang
emosional berarti terdapat
yang hubungan
diadaptasi mekanisme
dari Teori koping dengan
Goleman, stres akademik
Cope Scale mahasiswa
untuk
mengukur
mekanisme
koping, dan
Gadzella
Student-life
Stress
Inventory
untuk
mengukur
tingkat stress
akademik.
Selanjutnya
data yang
didapatkan
diuji
menggunakan
uji korelasi
Spearman
Rank
3 Judul : Tujuan Jenis Sepertiga Kondisi mental
KONDISI MENTAL penelitian ini penelitian ini remaja di SMP emosional
EMOSONAL adalah untuk kuantitatif 18 Pekanbaru remaja
PADA REMAJA mengetahui menggunakan mengalami sebanyak 78
kondisi desain masalah mental orang (36,1%)
Peneliti: mental deskriptif. emosional remaja
Eka emosional Sampel kategori mengalami
Malfasari,Sarimah, pada remaja dalam abnormal, hal kondisi mental
Rizka Febtrina, di SMP penelitian ini ini sangat emosional
Rina Herniyanti Pekanbaru sebanyak 216 membahayakan kategori
orang dengan kesehatan jiwa abnormal,
Tahun Publikasi : teknik sampel remaja tersebut sebanyak 76
2020 stratified dan dapat orang (35,2%)
random berdampak remaja dengan
sampling. Alat pada kondisi mental
ukur yang perkembangan emosional
digunakan remaja dan kategori
adalah kehidupan normal, dan
Kuesioner seharihari sebanyak 62
Strenght And remaja. orang (28,7%)
Difficulties Gangguan remaja
Questionnaire perkembangan mengalami
(SDQ) untuk kognitif, kondisi mental
mengukur kesulitan emosional
kondisi belajar karena kategori
mental mereka tidak borderline.
emosional. mampu
Penelitian ini berkonsentrasi
menggunakan dalam belajar,
analisis bertingkah tidak
univariat. sesuai didalam
lingkungan
sekolah,
sehingga dapat
meningkatkan
angka
kenakalan dan
kriminalitas
pada saat
dewasa kelak.

Anda mungkin juga menyukai