Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DINA ANGGRENI

FAKULTAS : PGSD
NIM : 858448219
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TERPADU

DISKUSI TOPIK 6
Pertanyaan

Saudara mahasiswa, sekarang coba Anda buat pemetaan keterhubungan


kompetensi dasar dengan tema pemersatu. Kemudian diskusikan dari contoh yang
ada!

Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar Dengan Tema Pemersatu

Tema merupakan pembelajran tematik yang dapat dipadukan sebgai alat/ wahana
pemersatu dari standar kompetensi pada setiap mata pelajaran. Guru dan peserta
didik dapat menentukan tema yang akan di tetapkan. Pada tahap ini dilakukan
pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing masing mata pelajaran
yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dapat dibuat
dalam bentuk bagan dan atau matriks jaringan tema yang memperlihatkan kaitan
antara tema pemersatu dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Tidak
hanya itu, dalam pemetaan ini harus tampak juga hubungan tema pemersatu
dengan indikator-indikator pencapaiannya. Sehubung dengan hal tersebut maka
dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsi yaitu:
1. Mengamati serta memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta
didik
2. Memberikan arahan mulai dari yang termudah hingga tersulit
3. Memberikan arahan mulai dari yang sederhan hingga ke kompleks
4. Memberikan arahan mulai dari yang kongkret hingga ke abstrak
5. Menentukan tema yang dipilih harus berkaitan dengan proses berpikir
peserta didik
6. Memberikan ruang lingkup tema yang menyesuaikan dengan usia serta
perkembangan peserta didik dan termasuk kebutuhan peserta didik.

Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap


pengetahuan, perilaku, keterampilan dan sikap setelah mendapatkan materi
pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan
berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan.
Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di dalamnya, yaitu sebagai
berikut.
1. Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif.
2. Mengasah bakat, minat, dan kemampuan.

3. Mengajarkan norma-norma untuk mempraktikkan segala tugas yang


menjadi tanggung jawabnya.

4. Memperbaiki sikap individu.


5. Dari beberapa poin di atas, jelas bahwa tujuan kompetensi ini tidak hanya
sebatas memahamkan peserta didik pada suatu materi. Lebih dari itu,
bagaimana mereka bisa mengimplementasikan itu di kehidupan sehari-
hari secara mahir dan tanggung jawab.

Indikator merupakan tanda yang menunjukkan bahwa tingkat capaian


kompetensi dasar bisa mengubah perilaku peserta didik yang dinilai dari sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan istilah indikator ini karena
pengembangannya bisa dilakukan sampai pada tingkat satuan pendidikan. Adapun
komponen-komponen yang harus diperhatikan saat menyusun indikator adalah
sebagai berikut.

1. Uraian indikator harus mengacu pada KD.

2. Rumusan indikator harus mencakup kata kerja operasional yang terukur


dan dapat diamati. Kata-kata tindakan yang dapat Anda gunakan, baik
kognitif, emosional, atau psikomotorik, harus sesuai dengan level Anda.

Anda mungkin juga menyukai