Anda di halaman 1dari 2

TIPS LIBURAN BERSAMA KELUARGA AGAR

LEBIH BERKAH
1. Sesuaikan isi dompet (jangan sampai berhutang).
Allah Ta’ala berfirman,

‫لِ ُي ْنف ِْق ُذو َس َع ٍة ِمنْ َس َع ِت ِه َو َمنْ قُد َِر َع َل ْي ِه ِر ْزقُ ُه َف ْل ُي ْنف ِْق ِممَّا َآ َتاهُ هَّللا ُ اَل ُي َكلِّفُ هَّللا ُ َن ْفسًا‬
‫ِإاَّل َما َآ َتا َها‬
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan
rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak
memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya” (QS.
Ath-Thalaq: 7).
Ayat ini mengajarkan agar memberi nafkah sesuai kemampuan. Maka berbelanja dan berlibur
perhatikanlah kemampuan, bahasa lainnya adalah PERHATIKAN ISI DOMPET.

Baca juga: Besaran Nafkah Suami pada Istri dan Keluarga

2. Perhatikan waktu shalat, pilih liburan yang mudah


untuk menjalankan ibadah shalat lima waktu.
Semoga dengan rutin menjaga shalat meskipun dalam keadaan safar dan berlibur, Allah menghapus
dosa kita antara shalat yang satu dan shalat yang berikutnya.
Dari ‘Utsman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫صالَ ًة ِإالَّ َغ َف َر هَّللا ُ َل ُه َما َب ْي َن ُه َو َبي َْن‬


َ ‫ُصلِّى‬ َ ‫ضُأ َر ُج ٌل مُسْ لِ ٌم َفيُحْ سِ نُ ْالوُ ضُو َء َفي‬
َّ ‫الَ َي َت َو‬
‫صالَ ِة الَّتِى َتلِي َها‬
َّ ‫ال‬
“Tidaklah seorang muslim memperbagus wudhunya, lantas ia mengerjakan shalat melainkan Allah
mengampuni baginya dosa di antara shalat tersebut dan shalat berikutnya.” (HR. Bukhari, no. 160 dan
Muslim, no. 227)

Baca juga: Keutamaan Shalat Lima Waktu

3. Pelajari fikih safar.


Di antaranya yang mesti dipelajari:
​ kapan disebut safar, kapan disebut mukim sehingga boleh menjamak dan mengqashar shalat,
​ cara menjamak shalat, baik dengan jamak takdim dan jamak takhir,
​ cara mengqashar shalat,
​ cara bersuci baik dengan wudhu atau tayamum,
​ cara shalat di kendaraan, yaitu di bus, kapal, kereta, atau pesawat.
Baca juga: Aturan Jamak dan Qashar Shalat dari Safinatun Naja

4. Cari makanan yang halal.


Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ِإنَّ هَّللا َ َطيِّبٌ الَ َي ْق َب ُل ِإالَّ َط ِّيبًا‬


“Sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib
(baik).” (HR. Muslim, no. 1015)

Baca juga: Pengaruh Makanan yang Haram

5. Tetap memperhatikan aturan syariat, misalnya:


jangan bermudah-mudahan membuka aurat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Dalam
hadits disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

َ ‫ُون ِب َها ال َّن‬


‫اس‬ َ ‫ب ْال َب َق ِر َيضْ ِرب‬ ٌ ‫صِ ْن َفان ِمنْ َأهْ ِل ال َّنار َل ْم َأ َر ُه َما َق ْو ٌم َم َع ُه ْم سِ َي‬
ِ ‫اط َكَأ ْذ َنا‬ ِ ِ
‫ت ْالمَاِئ َل ِة الَ َي ْد ُخ ْل َن‬ِ ‫ت ُرءُو ُسهُنَّ َكَأسْ ِن َم ِة ْالب ُْخ‬ ٌ َ‫ت مَاِئال‬ ٌ َ‫ات ُممِيال‬ ٌ ‫ار َي‬
ِ ‫ات َع‬ ٌ ‫َون َِسا ٌء َكاسِ َي‬
‫ير ِة َك َذا َو َك َذا‬
َ ِ‫ُوج ُد ِمنْ مَس‬ َ ‫يح َها َلي‬
َ ‫يح َها َوِإنَّ ِر‬ َ ‫ْال َج َّن َة َوالَ َي ِج ْد َن ِر‬
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki
cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk
surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.”
(HR. Muslim, no. 2128)

Sumber
https://rumaysho.com/37579-10-tips-liburan-bersama-keluarga-agar-lebih-berkah-dan-diberi-kemudah
an.html

Anda mungkin juga menyukai