Anda di halaman 1dari 5

Keberatan Penasehat Hukum Atas Nama Terdakwa Masail Gus Saleh

“NEMO PUNITUR PRO ALIENO DELICTO”

TIDAK SEORANG PUN YANG DIHUKUM KARENA PERBUATAN ORANG LAIN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan

Penuntut Umum Yang kami Hormati

Serta Pengunjung Sidang Sekalian

Adapun keberatan Yang Kami Ajukan adalah Sebagai Berikut:

1. SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA

DAKWAAN ERORR IN PERSONA

Keberatan Surat Dakwaan Tidak Dapat Diterima. Exeption In Persona adalah orang

yang diajukan sebagai Terdakwa telah “keliru”. Yang semestinya diajukan sebagai

Terdakwa adalah Ayu Hardianti beserta Ketiga mahasiswa kedokteran dan garda aulia

yang sebagai penada dalam penjualan organ.. Jika terjadi kekeliruan yang demikian,

Penuntut Umum telah mendakwa seseorang yang tidak mempunyai hubungan hukum

dan Pertanggung jawaban dengan Tindak Pidana atau kejahatan yang didakwakan. Oleh

karena itu, Dakwaan Penuntut Umum harus dinyatakan tidak dapat diterima. Sesuai

Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

disebutkan bahwa “Tidak seorang pun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan

karena alat pembuktian yang sah menurut undang-undang, mendapat keyakinan bahwa

seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atas perbuatan yang

didakwakan atas dirinya Di dalam kasus ini, MASAIL GUS SALEH Alias SAIL telah
didakwa telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau bersifat

melawan hukum, Untuk dipidananya seseorang perlu dibuktikan, ada ataukah tidak

kesalahan dalam diri pelaku. Hal tersebut berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana

(criminal liability).

2. TERDAKWA TIDAK DAPAT DI MINTAI PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA

Dalam dalam kasus ini pula perlu di perhatikan bahwa Masail Gus Saleh mengidap

penyakit Dissociative Identity Disorder (DID) Penyakit ini adalah Kepribadian ganda yang

kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda bisa di lihat

dimana masail sering melakukan pembedahan pada hewan serta sering melakukan permainan

yang tidak umum yaitu dokter dokteran yang membedah hewan dalam hal ini masail sama sekali

tidak sadar atau bukan dia sendiri yang melakukan hal seperti itu melainkan kepribadian dirinya

yang berbeda dan pada saat kejadian yang berada di rumahnya itu sama sekali bukan masail

yang melakukan perbuatan tersebut melainkan kepribadianya yang lain yang di sebabkan oleh

penyakit yang sementara di idap oleh masail. Umumnya penyakit DID ini disebabkan oleh

pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang di masa kanak-kanak. Kepribadian ganda

sering kali disamakan dengan skizofrenia, tetapi sebenarnya kedua kondisi ini berbeda.

Penderita skizofrenia tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita kepribadian

ganda. Meski demikian, kedua kondisi ini bisa mendorong penderitanya untuk melakukan

percobaan bunuh diri. Gejala khas yang terdapat pada penderita kepribadian ganda adalah

Memiliki dua kepribadian atau lebih.

3. Dakwaan Penuntut Umum Obscur Libel Atau Kabur Dan Tiadak Jelas

Kami sebagai penasehat hukum terdakwa telah mempelajari surat dakwaan yang

dibacakan oleh jaksa penuntut umum di muka persidangan,pada prinsipnya kami


penasehat hukum terdakwa dalam perkara ini dengan tegas MENOLAK SEGALA

DAKWAAN dari saudara jaksa penuntut umum.penolakan tersebut kami dasarkan pada

berbagai pertimbangan sebagai berikut:

1. bahwa sebagaimana ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP bahwa surat

dakwaan harus memenuhi syarat formil yang berkisar pada identitas terdakwa yang

dimuat secara lengkap.hal ini dikandung maksud agar orang yang didakwa dan diperiksa

dipersidangan itu adalah terdakwa yang sebenarnya dan bukan orang lain,surat

dakwaan diberikan tanggal dan harus ditandatangani oleh penuntut umum. dan pasal

143 ayat (2) huruf b yang menyangkut materi perkara yang didakwakan kepada

terdakwa,yang meliputi “uraian secara cermat, jelas, dan lengkap ,mengenai tindak

pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu (tempus) dan tempat (locus delicti)

tindak pidana itu dilalkukan.”

2. bahwa fungsi surat dakwaan bagi hakim adalah sebagai dasar hukum memriksa dan

mengadili suatu perkara yang diajukan kepadanya sedangkan bagi terdakwa dan atau

penasehat hukum adalah untuk bahan pembelaan.

3.adapun mengenai syarat materil tersebut mahkamah agung republik indonesia telah

mempedomani yurisprudensi mahkamah agung republik indonesia No.492/K/KR/1981

tanggal 8 januari 1983 yang menetapkan:

“bahwa syarat materil surat dakwaan adalah adanya perumusan secara

lengkap,jelas,dan tepat,mengenai perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap

terdakwa,sesuai dengan rumusan delik yang mengancam perbuatan-perbuatan itu

dengan hukuman pidana yang dilakukan oleh terdakwa,keseluruhanya harus mengisi


secara cermat,tepat,dan benar,semua unsur dari semua delik yang ditentukan undang-

undang yang didakwakan kepadanya.”

Berdasarkan ketentuan KUHAP dan yurisprudensi tersebut diatas,maka kami kami

memperoleh kesimpulan bahwa surat dakwaan dari jaksa penuntut umum tidak cermat

dalam menguraikan perbuatan dari terdakwa dimana penuntut umum menganggap

semua rangkaian peristiwa yang terjadi merupakan peristiwa yang dilakukan oleh

terdakwa.

Dalam surat dakwaan disebutkan:

“Bahwa tanggal 9 Januari 2020 AYU HARDIANTI, KIKI PRADANA, ILMAN DWI
AGNES, dan SANTI PUSPITA SARI mendatangi kediaman MASAIL GUS
SALEH Alias MASAIL yang beralamat di Jalan Poros Bandara Halu Oleo, Lorong
Gersamata, Kelurahan Ranomeeto, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan,
Sulawesi Tenggara untuk melakukan pembedahan terhadap keempat orang
anak Yayasan Peduli Kasih. Sebelum melakukan pembedahan MASAIL GUS
SALEH Alias MASAIL Di Duga menyuntikkan obat bius kepada semua anak
Yayasan Innayah Peduli Kasih yaitu Maulin Reso, Sufyan Alifka, Ryan
Muliawansyah, dan Ade Rumbajan.”
Dalam penggalan dakwaan diatas jaksa penuntum umum keliru dalam
meberikan kutipan pasal kepada terdakwa MASAIL GUS SALEH alias MASAIL
dimana dalam kutipan tersebut jaksa penuntut umum jelas menanganinya secara
terburu-buru sampai mengabaikan hak terdakwa. Yang dimana dalam dakwaan
tersebut jaksa penuntu umum memasukan kata “DI duga” yang dimana dalam
kamus besar bahasa indonesia berarti mengira-ngira, menyangka-nyangka,
bahwa sesuatu yang dimaksud akan benar-benar terjadi. berarti dalam hal ini
jaksa penuntut umum hanya menduga-duga dan tidak tau kebenaran dan
kejelasan dari peristiwa tersebut.
Sehingga dakwaan penuntut umum tidak cermat dalam menguraikan tindak
pidana Yang dilakukan oleh terdakwa MASAIL GUS SALEH alias MASAIL
sehingga perkaranya kabur dan tidak jelas berdasarkan pasal 143 ayat (2).

Anda mungkin juga menyukai