Bab 4 Medan Magnet

MEDAN MAGNET
Fisika II
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
•MEDAN MAGNET
•SUMBER MEDAN
MAGNET

GEJALA KEMAGNETAN
 Benda magnet dapat menarik
besi
 Jarum kompas - medan
magnet bumi
 Motor listrik
 Loudspeaker

Aplikasi Magnet
Harddisk
Kompas
Fridge magnet Maglev train (magnetic levitation)

Kemagnetan & Kelistrikan
 H.C. Oersted/A. Ampere - jarum
kompas disimpangkan oleh kawat
berarus
 M. Faraday - Magnet yang digerak
didekat loop dapat menghasilkan arus
listrik dalam loop
Bukti hubungan kemagnetan

dengan muatan bergerak.
Cara memperoleh medan magnet?
Muatan Medan
listrik (q) listrik ( )
Muatan magnet ? Medan magnet

(magnetic
monopoles) ( )

Tidak ada muatan magnetik
Isolasi Isolasi
muatan
muatan + - Negatif
positif
(monopole) (monopole)
Dipisahkan sejauh-jauhnya
Jika magnet permanen dipotong maka tiap

potongan tetap merupakan magnet
Kutub utara dan selatan selalu berpasangan
Dipoles
Tolak menolak
Tarik-menarik

Material magnet
Cara memperoleh
Medan magnet medan magnet?
Muatan listrik yang bergerak

Medan magnet ( )
• Besaran Vektor
• Satuan:
- Weber/m2 (W/m2)
- Tesla ( T )
- Gauss ( G )
dengan: 1 T = 1 Wb/m2 = 10 4 G

• Garis gaya magnet dilukiskan
keluar dari kutub utara dan masuk
Garis gaya magnet di kutub selatan.
• Kerapatan garis gaya per satuan

luas di suatu titik menggambarkan
kekuatan medan magnet di titik
tersebut.
• Kerapatan garis gaya terbesar

diamati di kutub magnet. Ini
berarti medan magnet paling kuat
di daerah kutub.
• Makin jauh dari kutub maka

makin kecil kerapatan garis gaya.
Ini berarti makin jauh dari kutub
maka makin lemah medan
magnet.
Medan Magnet
• Besar medan magnet kerapatan garis gaya

magnet.
Gaya oleh Medan Magnet (Gaya Lorentz)
Medan magnet akan mengerjakan
gaya F pada muatan bergerak
F  q vB
F  qvB sin 
F  qv  B
17
Keterangan:
S + U
: Gaya magnet (N, besaran vektor)
: muatan listrik, (C, besaran skalar)
:kecepatan muatan (m/s, besaran vektor)
: Medan magnet (T, besaran vektor)

Arah gaya magnet ( )
tegak lurus dengan bidang dan

Gaya magnet ( )
- - -
+ + +

Contoh soal
• Elektron bergerak dengan kecepatan ) m/s

dalam medan magnet seragam = (0 - 0,15 ) T, tentukan
gaya pada elektron karena medan magnet?

•
• ) m/s
• = (0 - 0,15 )T q=-1,6.10-19 C
- - -
+ + +
- - -
(−1,6.10−19)
0 − 0,15 0 − 0,15
+ + +
(−1,6.10−19)[2.106.(-0,15)- 2.106. 0,03] = +5,76 10-14 N
Besar dari gaya magnet Besar dari adalah:
terendah
dan paralel 
dan antiparalel
sin0o=sin1800=0
=0;
tertinggi
dan tegak lurus 
=

Gerak muatan dalam medan magnet
yang seragam
Gerak lurus
Jenis Gerak melingkar
Gerak spiral

dan paralel (searah) atau
dan antiparalel (berlawanan arah)
+
0o (paralel)
180o (antiparalel)
(Searah)
Sin 0o=0 Gerak lurus

Sin 180o=0
=0
Muatan q bergerak lurus

(Berlawanan arah)
dan tegak lurus
90o
Sin 90o=1
Gerak melingkar
=
Muatan q bergerak melingkar
masuk
Gaya sentripetal (Fs)
Gerak melingkar
=
masuk

B dan v punya sudut
∥ dan B dan B
Gerak lurus Gerak melingkar
Gerak spiral Gerak spiral

Ringkasan
Muatan listrik (q) yang
bergerak dengan kecepatan ( ) Medan magnet yang seragam ( )
Gaya magnet ( )
Gerak muatan dalam medan magnet seragam
Gerak lurus Gerak melingkar Gerak spiral

Aplikasi dari Gerak Partikel
Bermuatan
 Siklotron (pemercepat partikel )
 Efek Hall (Menentukan kerapatan
pembawa muatan dan tanda-nya
 Selektor kecepatan
 Menentukan e/m (eksperimen
Thomson)
 Spektrometer massa
Selektor/pemilih kecepatan
E&B
FE  qE FE  FB E
FB  qvB qE  qvB v
www.its.ac.id
B
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Spektrometer massa
Lolos dari S3, kec ion:
E
v
B
Radius lintasan ion:
mv
R
qB'
Perbandingan massa/
muatan :
m RB' B

q E
Gaya Magnetik pada
Kawat Berarus
Gaya pada kawat
adalah jumlah gaya
magnetik partikel
bermuatan pembentuk
arus.

Gaya masing-masing muatan

F  q vd  B 
Gaya semua muatan

F  nAl q v d  B 
Antara v dan B tegak lurus :
, I  nAqv d
Gaya total pada pada semua muatan
dalam konduktor (kawat berarus):
J  n qv d
J  kerapatan arus
Jika
B
tidak

kawat

Jika B tidak  kawat
gaya  bidang konduktor (I) dan

medan (B), dengan arah sesuai
aturan tangan kanan

Jika konduktor tidak lurus atau
B tidak homogen, l dibagi menjadi
segmen dl; gaya dF pada masing
masing segmen adalah
sehingga

Momen Gaya pada Loop Arus
dalam Medan Magnet
loop mengalami
torsi

loop mengalami torsi
Torsi Magnetik
  Fb sin  , dengan F  IaB
  (Iab )B sin  , karena A  ab
  ABI sin 
Loop dengan N lilitan
  NABI sin 
Momen Dipol Magnetik
(momen magnetik m)
Torsi dapat ditulis secara mudah

dalam besaran Momen Magnetik
  mB sin 
m  Iab
m  IA
Dalam notasi vektor
     
  mxB analog dengan   pxE
 
 m IA
m = Momen dipol

magnetik
n̂
p = Polarisasi
listrik

SUMBER MEDAN
MAGNET
 Magnet permanen
 Induksi magnetik
46
Magnet Permanen

MB
a u
gm
n i
e
t
Induksi magnet oleh arus listrik
Pengamatan pertama kali:
Oersted, pada kawat lurus sangat panjang.
Video eksperimen Oersted:
https://www.youtube.com/watch?time_continue=2
&v=qS361iadCPA&feature=emb_title

P

 r : vektor dari dl ke P
r
o
k' = = 10 –7 Wb/ A.m
 4
dl I Permeabilitas
 o = 12,57. 10 –7 Wb/A.m
X P'
Medan magnet di titik P pada jarak r dari elemen arus I dl :
 
 o I d l x r k ' Idl sin 
dB  atau dB  BIOT SAVART
2
4 r 3 r
https://www.youtube.com/watch?v=1BoIH6Quhiw&feature=youtu.be
KAWAT LURUS
P Medan B tegaklurus keluar
a r
1
2
1 dx 2
I
k' I
B cos  2  cos 1 
a
Bila kawat sangat panjang ( ) : o I
2 = 0 o dan  1 = 180 o, sehingga B
2a
SOAL 1
Sebuah kawat bujur sangkar dengan sisi 4 cm

I=3A dialiri arus 3 A seperti gambar.
Tentukan besar dan arah kuat medan magnetik
di titik P !
P
4 cm
4 cm

SOAL 2
Sebuah kawat sangat panjang dialiri

5 cm arus I1 = 10 mA. Titik P berada 5 cm
P x dari kawat berarus tersebut. Pada jarak
I1 I2 x cm dari P terdapat kawat kedua yang
sejajar kawat pertama dan dialiri arus
I2 = 25 mA. Tentukan :
a. arah arus I2 ( beri penjelasan )
b. x,
agar medan magnetik total di P menjadi
nol !

GAYA PADA DUA KAWAT BERARUS SEJAJAR
Medan magnet yang ditimbulkan
arus I 1 pada jarak d :
 o I1
B1 
2d
Arus I2 berada dalam medan B1, maka I2 mengalami gaya :
F21  I2 L2 B1
Gaya per satuan panjang pada kawat berarus I 2 :
F21  o I1 I 2
 Arah lihat gambar
L2 2 d
KAWAT LINGKARAN

B
Di titik P :
P
 k ' I sin 
r
B .2  a
r2
• Kalikan N bila terdapat N
a lilitan
I
oI N lilitan  o NI
Di pusat lingkaran :  = 90 o B  B 
2a 2a
BUSUR LINGKARAN
o I
B  . .S
4 a 2
a = jari – jari busur lingkaran

S = panjang busur

SOAL 3
Sebuah kawat lurus yang sangat panjang dibengkokkan membentuk

setengah lingkaran berjari – jari 6 cm, kemudian lurus kembali.
Kawat dialiri arus 10 A dengan arah seperti gambar. Bila P adalah
setengah lingkaran berarus itu, hitunglah besar dan arah kuat medan
magnetik di titik P !
P
I = 10 A

SOLENOIDA
o N I
B cos  2  cos 1 
2L
Solenoida sangat panjang : a<<L, maka 2 = 0 o dan  1 = 180 o,
Bo I n dengan n
N
L
TOROIDA
Jari – jari dalam : R1

R1 Jari – jari luar : R2
R2
o NI o NI
B  o nI   L=2r
L (R1  R 2 ) r = ½ ( R1 + R 2 )

FLUKS MAGNETIK  :
0o
JUMLAH GARIS INDUKSI MAGNETIK YANG MENEMBUS
PERMUKAAN
FBA
F  B A cos  Satuan Weber ( = Tesla m2 )
A=L.x
SOAL 4
Sebuah solenoida memiliki panjang 20 cm , 200 lilitan dan luas

penampang 4 cm2 serta menyalurkan arus 1 A.
Carilah :
a. Besar dan arah medan magnetik pada sumbu di tengah – tengah
solenoida ( dianggap solenoida sangat panjang )
b. Fluks magnetik yang melalui solenoida dengan menganggap
B seragam !

SOAL 5
Kumparan melingkar memiliki 25 lilitan dan jari – jari 5 cm. Kumparan ini
berada di medan magnetik yang besarnya 0,7 G dan arahnya mendatar
ke Utara.
Carilah fluks magnetik yang menembus kumparan ini apabila
a. Bidang kumparan mendatar
b. Bidangnya tegak dan sumbu mengarah ke Utara
c. Bidangnya tegak dan sumbunya mengarah ke Timur
d. Bidangnya tegak dan sumbunya membentuk sudut 30o ke Utara


Bab 4 Medan Magnet

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 4 Medan Magnet

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MEDAN MAGNET

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Fridge magnet Maglev train (magnetic levitation)

Bukti hubungan kemagnetan

Muatan magnet ? Medan magnet

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Jika magnet permanen dipotong maka tiap

Kutub utara dan selatan selalu berpasangan

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Muatan listrik yang bergerak

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Garis gaya magnet di kutub selatan.

• Kerapatan garis gaya per satuan

• Kerapatan garis gaya terbesar

• Makin jauh dari kutub maka

• Besar medan magnet kerapatan garis gaya

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

tegak lurus dengan bidang dan

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

• Elektron bergerak dengan kecepatan ) m/s

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Jenis Gerak melingkar

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Sin 0o=0 Gerak lurus

Muatan q bergerak lurus

Muatan q bergerak melingkar

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Gerak lurus Gerak melingkar

Gerak spiral Gerak spiral

Gerak muatan dalam medan magnet seragam

Gerak lurus Gerak melingkar Gerak spiral

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

gaya  bidang konduktor (I) dan

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Torsi dapat ditulis secara mudah

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Video eksperimen Oersted:

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Sebuah kawat bujur sangkar dengan sisi 4 cm

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Sebuah kawat sangat panjang dialiri

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

a = jari – jari busur lingkaran

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Sebuah kawat lurus yang sangat panjang dibengkokkan membentuk

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Jari – jari dalam : R1

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Sebuah solenoida memiliki panjang 20 cm , 200 lilitan dan luas

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Anda mungkin juga menyukai