Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufiq,
dan Hidayah-Nya, penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang
Prinsip Prinsip Legal Etik Dalam Keperawatan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, serta kepada kerabat, sahabat, dan seluruh pengikut beliau hingga
hari akhir
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dra. Nikmah, Msi selaku dosen pembimbing mata kuliah Kimia Dasar dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan. Oleh sebab
itu makalah ini dapat bermanfaat serta memberikan nilai positif bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................


.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................
1.4 Metode Penulisan............................................................................................

BAB II ISI
2.1 Pengertian Etika...............................................................................................
2.2 Pengertian Keperawatan...................................................................................
..............................................................................................................................................
2.3 Pengertian Etika Keperawatan .........................................................................
2.4 Pengunaan Etika Keperawatan..........................................................................
2.5 Tujuan Etika Keperawatan.................................................................................
2.6 Fungsi Etika Keperawatan..................................................................................
..............................................................................................................................................
2.7 Peranan Hak dan Kewajiban dalam Etika Keperawatan.....................................

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Konsep Legal Etik Keperawatan.........................................................................
3.2 Prinsip-prinsip Legal Etik Keperawatan..............................................................
3.3 Masalah Legal dalam Keperawatan....................................................................
3.4 Hukum yang Mengatur Aspek Legal dalam Keperawatan..................................
3.5 Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan...........................................................
3.6 Aspek Legal Keperawatan Meliputi Kewajiban dan Hak Perawat......................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................
4.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang


merupakan bagian intergral dari pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan ikut menuntutkan
mutu dari pelayanan kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang
unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relative, berkelanjutan,
koordinatif dan advokatif keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk
pelayanan professional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etika dan
moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
Sehingga mereka kurang mengerti dan memahami secara dari profesi yang sedang mereka
geluti saat ini.

Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang dipakai dalam memberikan asuhan
keperawatan yang professional, perawat dimana saja ia bertugas. Menghadapi klien dengan
segala macam kasus dan melayani klien pada semua tingkat usia juga harus menggunakan
proses keperawatan dan mampu menerapkan dan serta menyusunnya dalam sebuah dokumen
status kesehatan klien. Perbedaan asuhan yang professional dengan asuhan tradisional terletak
pada penggunaan proses keperawatan kemampuan perawat dalam asuhannya sudah tidak
dapat ditawar lagi apabila ia meyakini bahwa asuhannya adalah asuhan pembelajaran klinik
dirumah sakit.

Seiring dengan perkembangan keperawatan ,keilmuan, dalam praktik keperawatan pun


turut berkembang. Berbagai penelitian berdasarkan fenomena yang ada di dunia pelayanan
keperawatan dilakukan usahaan keperawatan merupakan tulang punggung pelayanan yang
terintegrasi dalan pelayanan kesehatan dirumah sakit mutu pelayanan keperawatan ditentukan
oleh perawat yang kompeten dibidangnya namun kebijakan manajemen rumah sakit terhadap
perkembangan pelayanan keperawatan pada umumnya tidak menjadi prioritas.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan etika?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan keperawatan?

1.2.3 Apa itu etika keperawatan?

1.2.4 Apa saja kegunaan dari etika keperawatan?

1.2.5 Apa saja tujuan dari etika keperawatan?

1.2.6 Bagaimana fungsi etika keperawatan?

1.2.7 Bagaimana peranan hak dan kewajiban dalam etika keperawatan?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui teori tentang prinsip atau aspek legal etik dalam keperawatan.

1.3.2 Tujuan khusus

Untuk mengetahui pengertian dari etika, Pengertian keperawatan, Pengertian etika


keperawatan, Kegunaan etika keperawatan, Tujuan etika keperawatan, Fungsi etika
keperawatan, peranan dan hak kewajiban dalam etika keperawatan.

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang penulis gunakan dalam menulis makalah ini adalah metode
penulisan pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari buku,jurnal,maupun informasi dari internet.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertan Etika

Etika berasal dari bahasa yunani ‘’ETHOS’’ menurut Araskar David (1978) berarti
‘’kebiasaan’’, ‘’model prilaku’’ atau ‘’standar’’ yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk
suatu tindakan. Sedangkan dalam bentuk jamak (ta etha) berarti adat kebiasaan, dengan kata
lain etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.

Menurut kamus Webster, etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang
baik dan buruk secara moral. Penggunaan istilah etika dewasa ini banyak diartikan sebagai
“moti atau dorongan” yang mempegaruhi suatu perilaku manusia (suhaemi,2003).

Dengan demikian etika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang adat
istiadat, kebiasaan yang baik dan buruk secara moral serta motif atau dorongan yang
mempengaruhi perilaku manusia dalam berhubungan dengan orang lain yang berdasarkan
pada aturan aturan serta prinsip yang mengandung tanggung jawab moral.

Etik profesi merupakan prinsip moral atau asas yang harus diterapkan oleh perawat
dalam hubungannya dengan pasien, teman sejawad dan masyarakat umumnya.etik mengatur
tentang perilaku profesional pada perawat dalam menjalankan pekerjaannya,sebagai
tercantum dalam lafal sumpah dank ode etik perawat yang disusun organisasi profesional
bersama pemerintah (Nursalam,2014).

Didalam kode etik keperawatan diindonesia, terdapat point yang mengatur hubungan
antara perawat dan pasien. Keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, warna
kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan kedudukan
social.

2.2 pengertian keperawatan

Keperawatan merupakan sebuah profesi yang memiliki karakteristik standar pendidikan,


otonomi, sosialisasi, dibentuk berdasarkan ilmu pengetahuan, ujian masuk secara formal,
memiliki kode etik, keahlian teknis, standar professional, pelayanan yang mementingkan orang
lain, serta dipercaya public. Ilmu pengetahuan keperawatan dibentuk dari proses yang sama,
yaitu sebuah proses penelitian.
Manusia memiliki martabat yang harus dihargai setiap perawat.martabat manusia tidak
hanya dihargai saat memberikan pelayanan keperawatan, namun perawat juga perlu
memperhatikan martabat manusia selama proses penelitian untuk mengembangkan ilmu
keperawatan. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan kepada
klien atau pasien dengan perawatan bermutu tinggi.

2.3 Pengertian Etika Keperawatan

Menurut cooper (1991), dalam Potter dan Perry (1997), etika keperawatan Dikaitan
dengan hubungan antara masyarakat dengan karakter serta sikap perawat terhadap orang lain.
Etika keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang di
lakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi
moral dalam pelaksanaan tugasnya ( Amelia,2013). Etika keperawatan merujuk pada standar
etik yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari hari (Fry,11994).

2.4 Kegunaan Etika Keperawatan

Dibawah ini dikemukakan beberapa kegunaan mempelajari serta menerapkan etika


keperawatam bagi calon calon perawat yaitu:

a. Perkembangan teknologi dalam bidang medis dan reproduksi, perkembangan tentang


hak hak klien, perubahan sosisal dan hokum, serta perhatian terhadap alokasi sumber
sumber pelayanan kesehatan yang terbatas tentunya akan memerlukan pertimbangan
etis.
b. Prpfesionalitas perawat di tentukan dengan adanya standar perilaku yang berupa “kode
etik”. Kode etik ini di susun dan di sah kan olehorganisasi atau wadah yang membina
profesi keoerawatan. Dengan pedoman kode etik ini perawat menerapkan konsep
konsep etis. Perawat bertindak secara bertanggungjawab, menghargai nilai nilai dan hak
hak individu.
c. Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya
profesi keperawatan. Pelayanan professional berdasarkan kebutuhan manusia karna itu
tidak membeda bedakan. Pelayanan keperawatan ini juga di dasarkan atas kepercayaan
bahwa perawat akan berbuat hal yang baik atau benar dan di butuhkan, hal yang
menguntungkan pasien dan kesehatan nya
d. Dalam membuat keputusan etis ada banyak factor yang berpengaru antara lain: nilai
dan keyakinan klien, nilai dan keyakinan anggota profesi lainnya, nilai dan keyakinan
perawat itu sendiri, serta hak dan tanggung jawab semua orang yang terlibat.
e. Perawat berperan sebagai advogasi, memiliki tanggung jawab utama yaitu untuk
melindungi hak hak klien. Peran perawat sebagai advokasi berasal dari prinsip
etis”benevicience: kewajiban untuk berbuat baik” dan” nonmaleficencekewajiban untuk
tidak merugikan atau mencelakakan”

2.5 Tujuan Etika Keperawatan

Etika keperawatan meliputi tujuan khusus bagi setiap orang yang berfropesi
sebagai perawat, tak terkecuali juga bagi seluruh orang yang menukmati layanan
keperawatan. Tujuan dari etika keperawatan pada dasarnya adalah agar perawat dalam
menjalankan tugas dan fungsi nya dapat menghargai dan menghormati martabat
manusia.
Menurut American Ethis Commission Bureau on Teaching, tujuan etika keperawatan
adalah mampu:
a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktek keoerawatan.
b. Membentuk strategi atau cara menganalisi masalah moral yang terjadi dalam
praktek keperawatan.
c. Menghubungkan prinsip prinsip moral yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan
pada diri sendiri,keluarga, masyarakat, dan kepada tuhan, sesuai dengan
kepercayaannya.

2.6 Fungsi Etika Keperawatan

Etika keperawatan juga memiliki fungsi penting bagi perawat dan seluruh individu yang
menukmati pelayanan keperawatan. Fungsi fungsi tersebut adalah :

a. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggungjawab dalam mengelola asuhan


keperawatan.
b. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta dalam
kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan menggunakan hasil penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menungkatkan mutu dan
jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan.
c. Mendorong para perawat agae dapat berperan serta secara aktif dalam mendidik dan
melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, tidak hanya di rumah sakit tetapi
di luar rumah sakit.
d. Mendorong perawat agar bisa mengembengkan diri secara terus menerus untuk
meningkatkan kemampuan professional, integritas dan loyalitas bagi masyarakat luas.
e. Mendorong perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian serta
sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
f. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsive produktif,
terbuka untuk memelihara perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan
perannya.

2.7 Peranan Hak Dan Kewajiban Dalam Etika Keperawatan

Dalam prinsip etika keperawatan, hak perawat dan pasien memiliki beberapa peranan
atau manfaat yang sangan penting dalam dunia keperawatan.berikut adalah peranan dan hak
kewajiban dalam prinsip etika keperawatan:

a. Mencegah konflik antara perawat dan pasien


b. Pembenaran pada suatu tindakan
c. Menyelesaikan perselisihan
BAB III
PEMBASAN

3.1 Konsep Legal Etik Kkeperawatan

Legal atau syah (syah) adalah tindakan yang tidak bertentang dengan aturan atau
undang undang yang berlaku laku (Wikipedia). Etika keperawatan (nursing etchic) merupakan
bentuk ekpresi bagaimana perawat seharusnya mengaturdiri sendiri, dan etika perawat di atur
dalam kode etika perawat
RUMUSAN MASALAH

- Apa yang di maksud dengan etika?


- Apa yang di maksud dengan keperawatan?
- Bagaimana fungsi dari etika keperawatan?
- Apa manfaat dari penerapan prinsip etik keperawatan?

TUJUAN

Tujuan Umum

Untuk mengetahui teori ten

tang prinsip atau aspek legal etik dalam keperawatan.

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui pengertian dari etika, pengertian dari keperawatan, pengertian etikai
keperawatan, kegunaan etika keperawatan, peranan hak dan kewajiban dalam etika
keperawatan, konsep legal etik dalam keperawatan, hokum yang mengatur aspek legal dalam
keperawatan, dan aspek legal keperawatan meliputi kewajiban dan hak perawat.

MANFAAT

Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian bagi
pasien. Kerugian tersebut dapat menyebabkan injury atau bahaya fisik, bahaya emosional
seperti perasaan ketidakpuasan, kecacatan bahkan kematian dan akhirnya tujuan pelayanan
yang berupa pasien safety tidak akan pernah terwujud.
BAB II
PEMBAHASAN

PRINSIP-PRINSIP ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN

A. Otonomi
Otonomi merupakan hak mandirian dan kebebasan individu yang menentu
perbedaan diri. Pratek prefesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai
hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

B. Berbuat baik
Berati hanya melakukan suatu yang baik.kebaikan memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain terkadang, dalam setuasi pelayanan kesehatan, terjadi
konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

C. Keadilan
Prinsip keadilan di butuh kan untuk tercapai yg sama dan adil terhadap orang yg
menjujung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusian. Nilai ini di refleksi kan dalam
pratek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar pratek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.

D. Tidak merugikan
Prinsip ini berati tidak menimbulkan bahaya atau cedera fisik dan psikologis pada
klien.
E. Kejujuran
Prinsip kejujuran berati penuh dengan kebenaran.prinsipn kejujuran berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk megatakan kebenaran.walaupun
demikian,terdapat beberapa argumen mengatakan adanya batasan untuk kejujuran
seperti jika keberan akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau ada nya
hubungan pater nalistik bahwa “doctors know best” sebab individu memiliki otonomi,
mereka mimiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisi nya.

F. Menepati janji

Prinsip menepati janji di butuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawatan setia pada komitmennya dan menepati janji menyimpan
rahasia klien. Ketaatan, kestiaan, adalah kewajiban seorang untuk mempertahankan
komitmen yang di buat nya.

G. Kerahasiaan
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien arus di jaga privasi
klien segala sesuatu yang terdapat dalam kodukem catatan kesehatan klien hanya boleh
di baca dalam rangka pengobatan klien.diskusi tentang klien di luar area pelayanaan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
nya harus di hindari.

H. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat di nilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa kecuali.

FUNGSI KODE ETIK LEGAL PERAWAT

A. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan


menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat.
Sebagai penghubung antara perawat dengan tenaga medis, klien, dan tenaga
kesehatan lainnya, sehingga tercipta kolaborasi yang maksimal.
B. Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah ketika
memecahkan masalah lewat pengasuhan klien.
C. Memberikan kebebasan kepada pasien dalam mendapatkan pelayanan sebaik
mungkin sesuai kebutuhan dan kemandirian dibidang kesehatan.
D. Membangun sikap kepemimpinan serta sikap adil.
E. Memotivasi perawat menjalankan tugas.
F. Mendorong perawat mempunyai sikap loyalitas dan integritas untuk masyarakat.
G. Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsife, produktif dan berorientasi
pada masa depan.

KESIMPULAN

Pelaksanaan prinsip etik dapat mencegah terjadinya bahaya fisik dan emosional bagi pasien
dalam asuhan keperawatan. Kinerja perawat menerapkan prinsip etik penting untuk dilakukan
mengingat perawat yang dalam melakukan asuhan keperawatan yaitu dapat mengalami injury
atau bahaya fisik seperti nyeri, kecacatan atau kematian, serta bahaya emosional seperti
perasaantidak berdaya atau terisolasi {CAN, 2004}. Oleh karena itu, perawat dalam menetapkan
sebuah keputusan untuk memberikan asuhan keperawatan wajib berpedoman terhadap
prinsip-prinsip etik keperawatan yaitu autonomy (penentuan diri), non maleficience (tidak
merugikan), beneficence (melakukan hal baik), justice (keadilan), veracity (kejujuran) dan
fidelity (menepati janji).

Anda mungkin juga menyukai