Anda di halaman 1dari 13

Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................................................ 1
SOAL UJIAN ....................................................................................................................................... 2
KONSEP DASAR KEPERAWATAN..................................................................................................... 2
JAWABAN .......................................................................................................................................... 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika, etiket, dan moral dengan pendapat anda sendiri!..... 3
2. Jelaskan 8 Prinsip Etika Keperawatan dengan pendapat anda sendiri dan berikan contoh masing-
masingnya ! ................................................................................................................................... 3
3. Jelaskan maksud dan tujuan kode etik keperawatan dengan pendapat anda sendiri !................. 5
Maksud Kode Etik Keperawatan: .................................................................................................... 5
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kode etik perawat Indonesia ! ...................................... 5
5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan ! .................... 6
6. Jabarkan Undang – Undang yang mencantumkan Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan ........ 6
7. Sebutkan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Pasien berdasarkan UU Keperawatan No 38
Tahun 2014 !.................................................................................................................................. 7
8. Sebutkan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Perawat berdasarkan UU Keperawatan No 38
Tahun 2014 !.................................................................................................................................. 8
9. Jelaskan kewenangan perawat vokasi, Ners, dan Spesialis ! ...................................................... 10
10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang advokasi dalam keperawatan dan berikan contoh! ... 11
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 13
SOAL UJIAN
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Petunjuk Soal :

1. Jawab soal di lembar kedua dalam file ini


2. Simpan File dengan Format : Nama_NIM_Kelas
3. Apabila ada jawaban yang sama dengan teman maka tidak dinilai
4. Jawaban dikumpul ke Penanggung Jawab Mata Kuliah, kemudian kolektif dikirim ke Email :
rizkikurniadimkep@gmail.com Terakhir Tanggal 31 Desember 2023 Jam 12.00 WIB.
5. Isi Data Pribadi Dibawah ini terlebih dahulu.

NAMA : Keisya Auliya Gunawan

NIM : 2314201114

KELAS : 1C

Pertanyaan :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika, etiket, dan moral dengan pendapat anda sendiri !
2. Jelaskan 8 Prinsip Etika Keperawatan dengan pendapat anda sendiri dan berikan contoh masing-
masingnya !
3. Jelaskan maksud dan tujuan kode etik keperawatan dengan pendapat anda sendiri !
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kode etik perawat Indonesia !
5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan !
6. Jabarkan Undang – Undang yang mencantumkan Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan !
7. Sebutkan dan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Pasien berdasarkan UU Keperawatan
No 38 Tahun 2014 !
8. Sebutkan dan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Perawat berdasarkan UU Keperawatan
No 38 Tahun 2014 !
9. Jelaskan kewenangan perawat vokasi, Ners, dan Spesialis !
10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang advokasi dalam keperawatan dan berikan contoh !

-----------SELAMAT MENGERJAKAN----------------
Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku Dimana-Mana
JAWABAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika, etiket, dan moral dengan pendapat anda
sendiri!

Etika:

Etika adalah studi tentang moralitas dan kesalahan dalam perilaku manusia. Ini mencakup
memahami prinsip-prinsip moral, nilai, dan standar yang mengatur pilihan dan tindakan seseorang
atau kelompok. Etika adalah pemikiran tentang keadilan, kebenaran, dan tanggung jawab serta
konsekuensi moral dari keputusan yang dibuat.

Etiket:
Etiket adalah aturan atau standar yang berlaku di masyarakat atau budaya tertentu. Ini
mencakup perilaku, adab, dan tata krama yang diharapkan dari orang dalam keadaan tertentu.
Anggota masyarakat memiliki interaksi sosial yang lancar dan saling menghormati berkat etiket.
Moral:
Moral mencakup kumpulan prinsip, nilai, dan keyakinan tentang apa yang benar dan salah
yang diterapkan seseorang atau kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Moral biasanya didefinisikan
sebagai pandangan internal seseorang tentang etika, yang terdiri dari norma dan keputusan moral
yang mengarahkan perilaku mereka.

Pendapat Pribadi:

Etika, etiket, dan moral adalah unsur penting dalam kehidupan manusia yang berperan
dalam membentuk interaksi dan hubungan dalam masyarakat. Etika memberikan landasan bagi
pertimbangan moral dan prinsip-prinsip yang mengarahkan tindakan. Etiket, pada saat yang sama,
membantu menciptakan aturan-aturan tata krama yang memudahkan komunikasi dan kerja sama
antara individu-individu.

Moral, sebagai pandangan batin, mencerminkan keutuhan individu dan dapat meliputi
pemikiran etika yang dalam. Gabungan dari etika, tata krama, dan moral membentuk struktur yang
rumit untuk memahami dan merespon berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Jelaskan 8 Prinsip Etika Keperawatan dengan pendapat anda sendiri dan berikan contoh
masing-masingnya !

1.) Hak Asasi dan Keadilan:

Pendapat: prinsip ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati hak dan nilai setiap individu
serta memberikan layanan yang adil dan sama kepada setiap pasien.

Contoh: Seorang perawat memastikan bahwa semua pasien menerima perawatan yang setara tanpa
memandang suku, agama, jenis kelamin, atau kondisi ekonomi mereka.

2.) Privasi dan Kerahasiaan:


Pendapat: Menghormati privasi pasien serta menjaga kerahasiaan informasi kesehatan merupakan
faktor utama dalam membangun kepercayaan dan menjalin hubungan keperawatan yang baik.

Contoh: Seorang perawat berkomunikasi dengan pasien di tempat yang tertutup dan tidak
membagikan data pribadi pasien kepada orang lain tanpa izin.

3.) Otonomi dan Pemberdayaan Pasien:

Pendapat: Menyediakan informasi yang cukup kepada pasien, mendukung keputusan pasien yang
mandiri, dan memberdayakan pasien untuk aktif berpartisipasi dalam perawatan mereka.

Contoh: Seorang perawat berdiskusi mengenai pilihan perawatan dengan pasien dan menghormati
keputusan pasien dalam memilih perawatan yang tepat.

4.) Kepercayaan dan Keterbukaan:

Pendapat: Membangun saling percaya antara perawat dan pasien dan memberikan informasi yang
terang benderang dan jujur menguatkan transparansi dalam hubungan perawatan.

Contoh: Seorang perawat memberikan penjelasan yang terang dan jujur tentang tata cara medis
yang akan dilakukan pada pasien.
5.) Kebaikan dan Pertimbangan:

Pendapat: Prinsip ini mengharuskan perawat bertindak dengan sikap baik, penuh belas kasihan, dan
perhatian terhadap kesejahteraan pasien.

Contoh: Seorang perawat memberikan sokongan emosi kepada pasien yang tengah mengalami
situasi yang sulit atau sedang berduka.
6.) Tidak Merugikan dan Keamanan Pasien:

Pendapat: Peran perawat adalah untuk melindungi pasien dari kerugian dan risiko, serta menjaga
keamanan lingkungan perawatan.
Contoh: Seorang perawat yang memastikan bahwa prosedur perawatan dijalankan dengan standar
keselamatan yang sesuai agar bisa menghindari risiko cedera pada pasien.

7.) Profesionalisme dan Akuntabilitas:

Pendapat: Mengharuskan perawat untuk berperilaku sesuai dengan etika dan profesionalisme yang
telah ditentukan, serta bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan.

Contoh: Seorang perawat secara teratur mengikuti pelatihan dan pendidikan kontinu guna
meningkatkan kemampuannya.

8.) Bertanggung Jawab terhadap Masyarakat:

Pendapat: Tugas perawat adalah berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan
mendorong pelayanan kesehatan yang adil.
Contoh: Seorang perawat turut berpartisipasi dalam program edukasi kesehatan masyarakat guna
mencegah penularan penyakit khusus di lingkungan komunitasnya.
3. Jelaskan maksud dan tujuan kode etik keperawatan dengan pendapat anda sendiri !

Maksud Kode Etik Keperawatan:


Kode Etik Keperawatan adalah sekelompok aturan, nilai-nilai, dan petunjuk yang mengatur
standar moral dan perilaku yang diharapkan dari perawat saat melaksanakan tugas profesional
mereka. Tujuan utama dari kode etik ini adalah untuk memberikan petunjuk yang jelas tentang
tanggung jawab etika perawat terhadap pasien, rekan kerja, profesi keperawatan, dan masyarakat.
Tujuan Kode Etik Keperawatan:

Perhatian terhadap Pasien: Menjaga hak-hak, privasi, dan keamanan pasien adalah tujuan
yang paling penting. Kode etik memiliki tujuan agar perawat memberikan perawatan yang berkualitas
dan menghormati martabat serta kebebasan pasien.

Mentor Profesionalisme: Mendorong perawat agar melaksanakan praktek keperawatan


dengan sifat yang profesional, etis, dan bertanggung jawab. Kode etik memberikan panduan
mengenai tindakan yang diharapkan dalam menjaga nama baik dan integritas profesi.

Mempertahankan Kesejahteraan Pasien: Etika keperawatan memiliki tujuan untuk


mendorong kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual pada pasien. Di harapkan perawat untuk
bersikap penyayang, memahami, dan peduli terhadap kebutuhan pasien.

Memperkembangkan Profesi Keperawatan: Kode etik mengatur standar untuk kemajuan dan
peningkatan profesi keperawatan. Maksudnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan,
mengakui hak dan tanggung jawab perawat, serta mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan.

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kode etik perawat Indonesia !

Dalam pandangan saya, Kode Etik Keperawatan memiliki peranan yang vital dalam
memastikan agar perawat tidak hanya menjalankan tugas teknisnya, tetapi juga mempraktikkan
profesinya dengan kepribadian yang terhormat dan etis. Pedoman perilaku membantu
mempertahankan mutu pelayanan kesehatan, menghormati hak-hak pasien, dan menciptakan
lingkungan perawatan yang profesional dalam bidang keperawatan.
Di samping itu, kode etik juga mengarahkan dalam menghadapi situasi yang rumit dan penuh
dengan prinsip-prinsip etika. Di tengah-tengah situasi yang sulit, perawat bisa mengacu pada prinsip-
prinsip etika yang tercantum dalam kode etik sebagai panduan untuk mengambil keputusan yang
tepat dan adil.
Perlu diingatkan bahwa mengikuti aturan etik bukanlah hanya tugas profesi, melainkan juga
berkontribusi secara nyata dalam memenuhi hak-hak pasien, meningkatkan kualitas layanan, dan
mempertahankan integritas profesi keperawatan. Dengan memahami, menghormati, dan
melaksanakan prinsip-prinsip kode etik keperawatan, perawat memiliki potensi untuk menjadi agen
perubahan yang positif dalam bidang kesehatan.
5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan !

Aspek hukum dalam pelaksanaan keperawatan mencakup tanggung jawab, hak, dan
kewajiban hukum yang melekat pada peran perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien. Di bawah ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan hukum dalam praktik
keperawatan:

Lisensi & Registrasi:

Perawat harus memiliki izin praktik dan terdaftar secara resmi dalam praktik keperawatan di
negara atau yurisdiksi di mana mereka bekerja. Dalam lisensi ini, tercantum persyaratan dan
kewenangan hukum bagi perawat dalam menjalankan tugas keperawatannya.

Prinsip Informed Consent:

Perawat diharuskan menyampaikan informasi yang mencukupi kepada pasien sebelum


melakukan prosedur medis atau perawatan. Pasien berhak untuk memberikan izin atau menolak izin
setelah memahami dengan baik tentang prosedur atau perawatan yang akan dilakukan.

Kerahasiaan Pasien:

Perawat mempunyai kewajiban hukum untuk menjaga privasi informasi pasien. Mengabaikan
keprivatan pasien bisa berakibat pada penuntutan hukum dan sanksi disiplin.

Manajemen Dokumentasi Medis:


Dokumentasi medis yang tepat dan lengkap sangatlah penting dalam aspek hukum dalam
praktik perawatan kesehatan. Rekaman audio atau video yang bagus bisa menjadi bukti dalam kasus
hukum dan melindungi perawat dari tuntutan yang tidak adil.

6. Jabarkan Undang – Undang yang mencantumkan Aspek Legal Dalam Praktik


Keperawatan

Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009: Undang-undang ini mengatur berbagai aspek
kesehatan, termasuk praktik keperawatan. Izin praktik, tanggung jawab keperawatan, dan sanksi bagi
pelanggar adalah beberapa poin yang diatur.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 109 Tahun 2012 tentang Praktik Keperawatan:
Peraturan ini mengatur praktik keperawatan di Indonesia. Izin praktik, tugas dan tanggung jawab
perawat, dan hukuman bagi pelanggar diatur.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Keperawatan: Peraturan ini menetapkan standar pelayanan keperawatan yang harus
diikuti oleh perawat ketika mereka memberikan asuhan keperawatan kepada pasien mereka.
Peraturan ini mencakup standar seperti apa yang harus diikuti oleh perawat saat memberikan asuhan
keperawatan mereka kepada pasien mereka.ini mencakup standar etika,privasi pasien
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 36 Tahun 2018 menetapkan bahwa
Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melaporkan kejadian keselamatan pasien:

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019 tentang Pendaftaran
Tenaga Kesehatan menetapkan bahwa perawat harus melaporkan kejadian yang membahayakan
keselamatan dan kesehatan pasien.Peraturan ini mengatur pendaftaran tenaga kesehatan, termasuk
perawat, dan mencakup persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi oleh perawat sebelum
didaftarkan.

7. Sebutkan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Pasien berdasarkan UU Keperawatan
No 38 Tahun 2014 !

Peraturan No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan memberikan kerangka kerja untuk hak
dan kewajiban pasien. Berikut adalah beberapa hak dan kewajiban pasien yang diakui oleh undang-
undang tersebut:

Hak Pasien (berdasarkan UU Keperawatan No 38 Tahun 2014):


1.)Hak atas Informasi:

Pasien berhak mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap tentang kondisi kesehatan
mereka, diagnosis, rencana perawatan, risiko yang terkait, serta alternatif perawatan yang mungkin.

2.)Hak atas Keputusan Informed Consent:

Pasien memiliki hak untuk memberikan atau menolak persetujuan (informed consent)
terhadap setiap prosedur medis atau intervensi keperawatan yang akan dilakukan, setelah
mendapatkan penjelasan yang memadai.

3.)Hak atas Privasi dan Kerahasiaan:

Pasien berhak atas privasi dan kerahasiaan informasi pribadi mereka. Seluruh informasi
kesehatan harus dijaga kerahasiaannya, kecuali jika diperlukan oleh undang-undang atau atas
persetujuan pasien.

4.)Hak untuk Diaudit dan Memberikan Masukan:


Pasien berhak memberikan masukan atau saran terkait perawatan yang diterima, serta
berhak mengetahui hasil audit mutu pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan perawatan mereka.

5.)Hak atas Layanan Kesehatan yang Aman dan Berkualitas:

Pasien berhak menerima layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan sesuai dengan standar
profesi keperawatan.

6.)Hak untuk Menolak atau Menghentikan Perawatan:

Pasien berhak untuk menolak atau menghentikan perawatan setiap saat, kecuali dalam
keadaan tertentu yang diatur oleh undang-undang.
7.)Hak atas Kepatuhan Profesional:
Pasien berhak menerima pelayanan yang sesuai dengan standar etika dan profesi
keperawatan.

Kewajiban Pasien (berdasarkan UU Keperawatan No 38 Tahun 2014):

1.)Kewajiban untuk Memberikan Informasi yang Jujur:


Pasien memiliki kewajiban memberikan informasi yang jujur dan akurat terkait dengan
riwayat kesehatan dan gejala yang dialami.

2.)Kewajiban untuk Menghormati Hak Orang Lain:


Pasien memiliki kewajiban untuk menghormati hak-hak dan privasi orang lain yang terlibat
dalam perawatannya.
3.)Kewajiban untuk Menghormati Petugas Kesehatan:

Pasien memiliki kewajiban untuk menghormati dan bekerjasama dengan petugas kesehatan
yang memberikan perawatan.
4.)Kewajiban untuk Menghormati Peraturan dan Prosedur:

Pasien memiliki kewajiban untuk menghormati peraturan dan prosedur yang berlaku di
fasilitas pelayanan kesehatan.
5.)Kewajiban untuk Menghargai Aset dan Properti:

Pasien memiliki kewajiban untuk menghormati aset dan properti fasilitas pelayanan
kesehatan yang digunakan untuk perawatan mereka.

6.)Kewajiban untuk Mematuhi Rencana Perawatan:

Pasien memiliki kewajiban untuk mematuhi rencana perawatan yang telah disetujui bersama
dengan tim kesehatan.

7.)Kewajiban untuk Memberikan Masukan yang Jujur:

Pasien memiliki kewajiban memberikan masukan atau umpan balik yang jujur terkait dengan
perawatan yang diterima.

8. Sebutkan dan berikan contoh Hak dan Kewajiban Perawat berdasarkan UU Keperawatan
No 38 Tahun 2014 !

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan mengatur


hak dan kewajiban perawat. Berikut adalah beberapa hak dan kewajiban perawat yang diatur dalam
UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014:
Hak Perawat (berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014):
1.)Hak atas Pengembangan Profesional:

Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan ilmu keperawatan.

2.)Hak atas Penghargaan dan Pengakuan:


Perawat berhak atas penghargaan dan pengakuan atas kontribusi dan kinerja profesionalnya
dalam memberikan asuhan keperawatan.

3.)Hak atas Kondisi Kerja yang Layak:


Perawat berhak atas kondisi kerja yang layak, termasuk lingkungan kerja yang aman, fasilitas
yang memadai, dan jam kerja yang wajar.
4.)Hak atas Perlindungan Hukum:

Perawat memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum atas tindakan atau
keputusan yang diambil dalam kapasitas profesionalnya.
5.)Hak untuk Terlibat dalam Keputusan dan Kebijakan:

Perawat berhak terlibat dalam pembuatan keputusan dan kebijakan terkait dengan praktik
keperawatan, baik di tingkat institusi maupun pada tingkat yang lebih luas.
Kewajiban Perawat (berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014):

1.)Kewajiban untuk Mematuhi Etika Profesi:

Perawat memiliki kewajiban untuk mematuhi etika profesi keperawatan yang mencakup
norma-norma moral dan perilaku profesional.

2.)Kewajiban untuk Memberikan Asuhan Kesehatan yang Aman:

Perawat memiliki kewajiban untuk memberikan asuhan kesehatan yang aman, efektif, dan
bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan.

3.)Kewajiban untuk Berkomunikasi dengan Pasien dan Keluarga:

Perawat memiliki kewajiban untuk berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan
keluarganya, memberikan informasi yang jelas dan memahamkan terkait dengan kondisi kesehatan
dan perawatan yang diberikan.

4.)Kewajiban untuk Melakukan Registrasi:


Perawat memiliki kewajiban untuk terdaftar dan memiliki surat izin praktik keperawatan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5.)Kewajiban untuk Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan:

Perawat memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya


melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan.
6.)Kewajiban untuk Melakukan Pelaporan:
Perawat memiliki kewajiban untuk melaporkan kondisi atau kejadian tertentu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, seperti kejadian keselamatan pasien.

7.)Kewajiban untuk Menghormati Hak Pasien:

Perawat memiliki kewajiban untuk menghormati hak pasien, termasuk hak privasi, hak
informasi, dan hak untuk memberikan persetujuan informir.

9. Jelaskan kewenangan perawat vokasi, Ners, dan Spesialis !

Kewenangan perawat dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat pendidikan dan


sertifikasi yang dimiliki. Berikut adalah penjelasan mengenai kewenangan perawat pada tiga
tingkatan utama: perawat vokasi, perawat Ners (S1 Keperawatan), dan perawat spesialis (S2/S3
Keperawatan).

Perawat Vokasi:

-Pendidikan: Lulusan dari program pendidikan vokasi atau D3 Keperawatan.

-Kewenangan:

Memberikan perawatan keperawatan pada tingkat dasar


Melakukan tindakan keperawatan standar.

Bekerja di beberapa fasilitas perawatan, seperti rawat jalan, rawat inap, dan puskesmas, di bawah
supervisi perawat yang memiliki pendidikan lebih tinggi.

Perawat Ners (S1 Keperawatan):

-Pendidikan: Lulusan dari program Sarjana Keperawatan (S1).

-Kewenangan:

Memberi asuhan keperawatan pada tingkat lanjutan.


mampu merencanakan dan menganalisis asuhan keperawatan.

Bisa memimpin tim perawatan.


lebih banyak berkomunikasi dengan pasien dan keluarga mereka.

Ada keahlian dalam manajemen keperawatan dan manajemen program kesehatan masyarakat.
Perawat Spesialis (S2/S3 Keperawatan):
-Pendidikan: Lulusan dari program Magister (S2) atau Doktor (S3) Keperawatan.

-Kewenangan:

Memiliki pemahaman mendalam dan keahlian khusus dalam bidang tertentu, seperti manajemen
keperawatan, keperawatan kritis, dan keperawatan anak, antara lain.
mampu mengembangkan praktik keperawatan dan melakukan penelitian keperawatan berdasarkan
data ilmiah.

Bisa mengajar atau membimbing siswa.


terlibat dalam pembentukan kebijakan kesehatan dan membantu dalam pembentukan profesi
keperawatan.

10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang advokasi dalam keperawatan dan berikan
contoh!

Dalam keperawatan, advokasi merujuk pada peran perawat dalam membela dan melindungi
hak-hak dan kepentingan pasien. Ini termasuk tindakan aktif perawat untuk memastikan bahwa
pasien menerima perawatan yang aman, efisien, dan berkualitas tinggi, serta bahwa hak-hak dan
preferensi pasien dihormati. Berikut adalah beberapa poin penting yang berkaitan dengan kampanye
keperawatan:

1. Mempromosikan Kepentingan Pasien:

Selama proses perawatan, perawat bertindak sebagai juru bicara dan pembela pasien,
memastikan bahwa keinginan, hak, dan kebutuhan pasien diakui dan diperhatikan.

2. Menjelaskan Informasi Kesehatan:


Untuk membantu pasien membuat keputusan tentang perawatan mereka, berikan informasi
kesehatan yang jelas dan menyeluruh kepada pasien, termasuk penjelasan tentang diagnosis,
prosedur, dan pilihan perawatan.
3. Memfasilitasi Komunikasi:

Memastikan bahwa pasien dapat dengan jelas menyampaikan keinginan dan kekhawatiran
mereka kepada tim perawatan adalah salah satu cara untuk membantu dalam komunikasi antara
pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan.

4. Mendukung Hak Informed Consent:

Memastikan bahwa pasien memahami informasi yang diberikan dan memberikan


persetujuan informir (informed consent) sebelum prosedur atau perawatan dilakukan.
5. Melibatkan Pasien dalam Pengambilan Keputusan
Mendorong partisipasi aktif pasien dalam pengambilan keputusan terkait perawatan mereka.
Ini melibatkan mendengarkan keinginan pasien, menghormati nilai-nilai pasien, dan menciptakan
rencana perawatan yang sesuai dengan preferensi pasien.

Contoh Advokasi dalam Keperawatan:

Seorang perawat dapat melakukan advokasi dengan berbagai cara, misalnya:

Kasus 1: Mempromosikan Hak Pasien untuk Informasi:

Seorang perawat menyadari bahwa pasien tidak sepenuhnya memahami rencana perawatan
yang diajukan oleh tim medis. Perawat tersebut berkomunikasi dengan tim medis untuk memastikan
bahwa informasi disampaikan dengan cara yang dapat dimengerti oleh pasien dan memberikan
waktu untuk menjawab pertanyaan pasien.
Kasus 2: Membela Hak Privasi Pasien:

Seorang perawat melibatkan diri dalam melindungi privasi seorang pasien dengan
memastikan bahwa seluruh percakapan dan prosedur dilakukan di ruangan yang sesuai dengan
standar privasi. Perawat tersebut juga memberikan opsi kepada pasien untuk berbicara secara
pribadi jika diperlukan.

Kasus 3: Mendorong Keputusan Bersama:


Seorang perawat terlibat dalam diskusi keluarga tentang opsi perawatan untuk pasien yang
sedang sakit parah. Perawat tersebut membantu memfasilitasi percakapan sehingga keluarga dan
pasien dapat membuat keputusan bersama yang paling sesuai dengan nilai dan keinginan pasien.
Daftar Pustaka

https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/

https://stikes-garudaputih.ac.id/pages/kode-etik-perawat-indonesia

https://id.scribd.com/document/447589107/Aspek-Legal-Dalam-Praktik-Keperawatan

https://rs-amino.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2019/12/ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-
PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
https://peraturan.bpk.go.id/Details/38782/uu-no-38-tahun-2014

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-38-2014-keperawatan
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/download/1008/1057

Anda mungkin juga menyukai