Dalam dunia trading, ada beberapa tindakan atau praktik yang dianggap ilegal atau

melanggar etika dan dianggap sebagai "hal terlarang". Ini mencakup berbagai
bentuk penipuan, manipulasi pasar, pelanggaran etika, dan pelanggaran hukum yang
dapat menghasilkan konsekuensi serius. Berikut adalah beberapa contoh tindakan
terlarang dalam dunia trading:

1. Insider Trading: Insider trading terjadi ketika seseorang memanfaatkan

informasi rahasia atau non-publik yang dimiliki oleh perusahaan atau lembaga
keuangan untuk melakukan trading. Ini melanggar hukum di banyak negara
dan bisa menghasilkan penuntutan pidana.
2. Manipulasi Pasar: Manipulasi pasar mencakup tindakan yang dirancang untuk
memanipulasi harga keamanan atau pasar secara umum. Ini bisa termasuk
tindakan seperti "pump and dump" di mana seorang trader atau kelompok
trader mempromosikan saham tertentu untuk memicu kenaikan harga
sebelum menjualnya, menghasilkan keuntungan besar dan merugikan investor
lain.
3. Penipuan: Penipuan dalam trading melibatkan tindakan-tindakan seperti
menawarkan investasi palsu atau menggoda investor dengan janji-janji palsu
tentang keuntungan besar. Penipuan semacam ini sering kali mengarah pada
kerugian besar bagi investor.
4. Pelanggaran Hukum Terkait Sekuritas: Pelanggaran hukum terkait sekuritas,
seperti tidak mengungkapkan dengan benar informasi yang relevan kepada
investor atau memalsukan dokumen keuangan, adalah tindakan ilegal yang
serius.
5. "Front Running": Front running terjadi ketika seorang trader dengan akses ke
pesanan klien mengambil posisi yang sama dengan pesanan klien
sebelumnya, dengan harapan harga akan bergerak sesuai dengan pesanan
klien dan menghasilkan keuntungan bagi trader tersebut.
6. Penggelembungan Aset atau Dana: Penggelembungan aset atau dana
melibatkan manipulasi nilai aset atau portofolio dengan sengaja untuk
membuatnya terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya. Hal ini dapat
merugikan investor yang mengandalkan informasi yang salah.
7. Penggunaan Informasi Rahasia: Penggunaan informasi rahasia yang diperoleh
dari sumber internal atau eksternal untuk mempengaruhi perdagangan adalah
praktik yang ilegal dan tidak etis.
8. Overtrading: Meskipun bukan tindakan ilegal secara hukum, overtrading
adalah praktik yang dapat merugikan trader. Ini terjadi ketika seorang trader
berisiko terlalu banyak dalam perdagangan, bahkan melebihi toleransi
risikonya, dan dapat mengakibatkan kerugian besar.

Setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang mengatur perdagangan dan
melarang berbagai praktik ilegal dalam dunia keuangan. Melanggar peraturan ini
dapat menghasilkan sanksi hukum, denda, atau penuntutan pidana. Oleh karena itu,
sangat penting bagi trader untuk memahami peraturan yang berlaku dalam
yurisdiksi mereka dan menjalankan praktik trading yang etis dan sesuai dengan
hukum.