Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Serunai Bahasa Indonesia

Vol 19, No. 2, Oktober 2022


e-ISSN 2621-5616

ANALISIS KATA KERJA MENTAL DALAM BERITA UTAMA SURAT


KABAR KEDAULATAN RAKYAT PERIODE JANUARI—FEBRUARI 2022
1
Ani Wijayanti, 2Sudarmini
1,2
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
1
aniwijayanti2831@gmail.com
2
sudarmini@pbsi.uad.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penggunaan kata kerja mental yang banyak ditemukan dalam berita
utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari 2022. Berdasarkan hasil observasi awal penelitian, kata
kerja mental memiliki peranan cukup penting karena fungsinya menyampaikan menyampaikan sudut pandang jurnalis dan
narasumber mengenai peristiwa dalam sebuah teks berita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan kata
kerja berdasarkan (1) bentuk kata kerja mental, (2) perilaku sintaksis kata kerja mental, dan (3) fitur semantis kata kerja
mental kerja mental dalam berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari 2022. Jenis penelitian
ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode
Januari—Februari 2022. Objek penelitian yaitu bentuk, perilaku sintaksis, dan fitur semantis kata kerja mental. Metode
dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknk dasar sadap dan teknik lanjutan simk bebas libat
cakap dan catat. Metode analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung dan teknik
lanjutan yaitu teknik balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) dua bentuk kata kerja mental yaitu
berupa kata dasar dan kata turunan, (2) perilaku sintaksis kata kerja mental terdiri dari perilaku sintaksis ditinjau dari
tataran frasa dengan melihat bagaimana kata kerja mental menduduki fungsi predikat dan perilaku sintaksis ditinjau dari
tataran kalimat dengan melihat bagaimana ketransitifan kata kerja mental dalam kalimat, (3) fitur semantis kata kerja
mental ditinjau dari fitur perubahan, fitur keduratifan, dan fitur ketelisan yang ada pada kata kerja mental.
Kata kunci: kata kerja, kata kerja mental, surat kabar Kedaulatan Rakyat

ABSTRACT
This research is motivated by the phenomenon of the use of mental verbs which are often found in the
headlines of the Kedaulatan Rakyat newspaper for the period January-February 2022. Based on the results of the
initial observations of the study, mental verbs have an important role because their function is to convey the perspective
of journalists and sources regarding events in the story a news text. The purpose of this study was to analyze the use of
mental verbs based on (1) mental verb forms, (2) mental verb syntactic behavior, and (3) semantic features of mental
verbs in the headlines of Kedaulatan Rakyat newspaper for the period January-February 2022. this research is
descriptive qualitative research. The research subject is the headline of Kedaulatan Rakyat newspaper for the period
January-February 2022. The object of the research is the form, syntactic behavior, and semantic features of mental
verbs. Methods and techniques for collecting data using the listening method with the basic tapping technique and the
advanced simk technique, free to involve, talk and take notes. The data analysis method uses the agih method with the
basic technique for direct elements and an advanced technique, namely the reverse technique. The results of this study
indicate that there are (1) two forms of mental verbs, namely in the form of basic words and derivative words, (2) the
syntactic behavior of mental verbs consists of syntactic behavior in terms of the phrase level by looking at how mental
verbs occupy the predicate function and syntactic behavior. viewed from the sentence level by looking at how the
transitivity of mental verbs in sentences, (3) the semantic features of mental verbs in terms of change features, durative
features, and spelling features that exist in mental verbs.
Keywords: verb, mental verb, Kedaulatan Rakyat newspaper

I. PENDAHULUAN 2011). Dari definisi tersebut, bahasa dapat


diartikan sebagai sarana untuk memberikan
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi
ekspresi atas pikiran dan perasaan komunikator
yang digunakan oleh para anggota suatu
kepada komunikan. Pada saat berkomunikasi,
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
bahasa dapat membuat emotional impact bagi
dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana,
lingkungan sosialnya. Oleh sebab itu pada saat
61
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

penggunaan bahasa untuk berkomunikasi, kita Kata kerja mental menduduki fungsi utama
harus mampu membedakan penggunaan bahasa sebagai predikat. Kata kerja mental muncul
berkaitan dengan tujuan digunakannya bahasa untuk menyampaikan sudut pandang atau sikap
pada saat berkomunikasi. seorang penulis/tokoh/orang yang terlibat
Keilmuan yang mengkaji tentang bahasa mengenai sebuah topik yang sedang diangkat
dinamakan linguistik. Salah satu subbidang dalam teks tersebut. Kata kerja mental
linguistik adalah sintaksis. Moeliono, dkk. mempunyai peranan untuk menyampaikan
(2017) menyatakan sintaksis adalah ilmu yang aktivitas abstrak seperti menduga, mencintai,
membahas tata kalimat atau sistem kalimat. Di merasa, berpikir, berasumsi, dan
dalam sintaksis bahasa Indonesia, terdapat menyimpulkan. Karena kekhasan dan
kategori sintaksis utama yang disebut dengan keunikannya, kata kerja mental menimbulkan
kelas kata, antara lain: (1) kata kerja (verba); fenomena kebahasaan berupa bentuk yang
(2) kata benda (nomina); (3) kata sifat bervariasi, perilaku sintaksis, dan makna
(adjektiva); dan (4) kata keterangan (adverbia). semantis yang berbeda dalam setiap
Kata kerja sendiri adalah unsur yang penting penggunaannya di dalam kalimat dalam
pada sebuah kalimat karena menentukan hadir berbagai teks.
tidaknya fungsi-fungsi lain dan tipe atau jenis Penelitian kata kerja mental pernah
kategori yang mengisi fungsi-fungsi lain itu dilakukan oleh Pradini (2020) dalam skripsi
(Susandhika, 2016). Chafe (dalam Susandhika, berjudul berjudul ―Kata Kerja Mental dalam
2016) menyatakan kata kerja yang mengisi Teks Pidato Presiden pada Peringatan HUT ke-
fungsi P (predikat) merupakan pusat semantik 74 RI sebagai Bahan Ajar Kebahasaan Teks
dari sebuah klausa. Ceramah di SMA‖. Pradini membahas tentang
Jenis kata kerja salah satunya adalah kata bentuk kata kerja mental, perilaku sintaksis
kerja mental. Kata kerja mental merupakan kata kerja mental, serta makna semantis kata
jenis kata kerja khas dan unik karena tidak kerja mental. Subjek penelitian yang digunakan
dapat dilakukan atau dilihat secara fisik yaitu teks pidato presiden. Hasil penelitian
sehingga dapat disebut dengan kata kerja yang didapatkan meliputi, (1) ditemukan
nonfisik (Pradini, 2020). Di sisi lain, Alwi bentuk kata kerja mental berupa verba
(dalam Wiyanti, 2022) yang menjelaskan monomorfemis serta verba polimorfemis yang
bahwa kata kerja (verba) mental adalah kata terwujud dari penambahan afiksasi ber-, di-,
kerja yang menerangkan persepsi (merasa, meN-, meN-+-i, meN-+-kan, di-+-kan, dan
melihat), afeksi (suka, khawatir), dan kognisi memper-; (2) ditemukan dua jenis perilaku
(berpikir, mengerti). Halliday (2004) juga sintaktis kata kerja mental yaitu perilaku
menyatakan kata kerja mental merupakan kata ditinjau dari tataran frasa yaitu
kerja yang berupa proses pengindraan. Proses berdampingannya kata kerja mental dengan
pengindraan tersebut dapat ditafsirkan sebagai kata berkategori lain untuk berfungsi sebagai
proses yang mengalir dari kesadaran seseorang predikat) dan perilaku ditinjau dari tataran
yang menimpanya, tetapi tidak ditafsirkan kalimat yaitu ada atau tidak adanya nomina
sebagai tindakan material. yang berfungsi menjadi objek atau pelengkap
Pengindra (sensor) adalah entitas apa pun, pada kalimat; (3) pada penelitian ini ditemukan
bernyawa atau tidak, dapat diperlakukan makna semantis kata kerja mental berupa
sebagai sadar, sesuatu yang dikreditkan dengan makna keadaan, makna proses, serta makna
kesadaran yang berfungsi di dalamnya sebagai sikap.
orang yang merasakan, berpikir, menginginkan Selain itu, penelitian terkait kata kerja
atau merasakan, seseorang hanya perlu mental juga pernah dilakukan oleh Wiyanti
memasukkan sesuatu ke dalam peran itu untuk (2022) dalam jurnal IMAJERI berjudul
mengubahnya menjadi makhluk sadar. ―Kategori Verba Mental dalam Cerita Pendek
Fenomena merupakan apa yang dirasakan, Pertemuan di Taman Hening Karya Helvy
dipikirkan, diinginkan oleh pengindra. Tiana Rosa‖. Tujuan dari penelitian ini yaitu
62
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

untuk mengetahui kategori verba mental pada sebagai masalah klasik yang selalu terjadi saat
cerpen berjudul Pertemuan di Taman Hening Yogya ramai dikunjungi wisatawan, dan (3)
berdasarkan tipe verba mentalnya. Hasil dari “Industri berharap Pemda DIY serius untuk
penelitian tersebut yaitu ditemukan tipe verba jogja road to responsible destination,”.
mental yang terdiri dari: (1) persepsi; (2) Pada data (1), kata kerja mental yang
afeksi; dan (3) kognisi pada cerpen Pertemuan tercantum adalah kata menyesalkan.
di Taman Hening karya Helvy Tiana Rosa. Menyesalkan memiliki makna merasa kecewa
Teks lain dengan salah satu ciri aspek atau tidak senang pada sesuatu hal. Kata
kebahasaannya menggunakan kata kerja mental menyesalkan termasuk kata kerja mental
adalah teks berita. Yunus (2012) karena merupakan kata kerja nonfisik yang
mengungkapkan secara etimologi berita berasal menerangkan persepsi atau pemakaian
dari bahasa sansekerta, yaitu ―vritt‖ atau pengindera berupa perasaan. Selanjutnya, kata
―vritta‖ yang artinya ―kejadian atau peristiwa kerja mental yang tercantum pada data (2)
yang terjadi‖. Teks berita oleh Ermanto (dalam adalah kata melihat. Melihat memiliki makna
Firdaus & Tamsin, 2019) dari sudut pandang menggunakan mata untuk memandang sesuatu
jurnalistik serta media massa didefinisikan hal. Kata melihat termasuk kata kerja mental
sebagai kejadian pada aspek kehidupan umat karena merupakan kata kerja nonfisik yang
manusia yang dirasa aktual, memiliki daya menerangkan persepsi atau pemakaian
tarik, dianggap penting, dan menggugah rasa pengindera berupa penglihatan (mata). Kata
ingin tahu pembaca. Teks berita sangat penting kerja mental pada data (3) yaitu kata berharap.
untuk dipelajari karena di dalamnya memuat Berharap memiliki makna berkeinginan
informasi-informasi faktual yang sangat supaya terjadi sesuatu hal. Kata berharap
dibutuhkan untuk terus mengikuti termasuk kata kerja mental karena merupakan
perkembangan zaman. Berkaitan dengan hal kata kerja nonfisik yang menerangkan persepsi
tersebut, kata kerja mental merupakan jenis atau pemakaian pengindera berupa perasaan.
kata yang berfungsi untuk mengklarifikasi, Dari pemaparan contoh data tersebut, kata kerja
menjelaskan, mengevaluasi, serta menegaskan yang terdapat dalam setiap kalimat memiliki
sebuah topik, persoalan, atau kasus. Karena itu, makna tanggapan terhadap suatu peristiwa.
penelitian tentang penggunaan kata kerja Oleh sebab itu, agar dapat memahami kata
mental dalam teks berita dirasa perlu juga kerja mental dalam sebuah kalimat dengan
dilakukan. baik dalam teks berita, penelitian ini bertujuan
Berdasarkan observasi prapenelitian dalam untuk mendeskripsikan (1) bentuk kata kerja
surat kabar Kedaulatan Rakyat periode mental yang ada pada berita utama di surat
Januari—Februari 2022 cukup banyak kabar Kedaulatan Rakyat periode Januari—
ditemukan penggunaan kata kerja mental Februari 2022, (2) Menjelaskan perilaku
sehingga menarik untuk dilakukan kajian lebih sintaksis kata kerja mental yang ada pada
lanjut. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar berita utama di surat kabar Kedaulatan Rakyat
surat kabar Kedaulatan Rakyat periode periode Januari—Februari 2022, dan (3) fitur
Januari—Februari 2022 digunakan sebagai semantis kata kerja mental yang ada pada
subjek penelitian. Contoh data yang ditemukan berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat
pada teks berita berjudul ―Keprihatinan Tarif periode Januari—Februari 2022.
Parkir Nuthuk Terus Bergulir Menparekraf
Minta Tindakan Tegas‖ pada surat kabar II. METODOLOGI PENELITIAN
Kedaulatan Rakyat yang terbit 21 Januari Lokasi penelitian yaitu Kampus 4
2022, yaitu (1) Pihaknya pun menyesalkan Universitas Ahmad Dahlan dan Perpustakan
adanya ulah oknum yang justru mencoreng Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan karena
pariwisata di Yogyakarta, (2) Ketua Gabungan sumber data dan buku kajian teori terdapat di
Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Perpustakaan Kampus 4 Universitas Ahmad
Bobby Ardiyanto Setyo Ajie melihat kasus ini/ Dahlan. Penelitian direncanakan dalam kurun
63
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

waktu enam bulan. Kegiatan penelitian Teknik SBLC adalah teknik menyadap data
meliputi menentukan judul, mencari kajian bahasa yang dilakukan dengan cara peneliti
relevan dan menentukan kajian teori, tidak ikut berpartisipasi ketika menyimak
emnghimpun dan memilah sumber data, teknik selanjutnya yaitu teknik catat. Data
menganalisis data, dan menulis laporan. bahasa yang didapatkan selanjutnya dicatat ke
Jenis penelitian ini adalah penelitian dalam kartu data yang segera dilanjutkan
deskriptif kualitatif. Hal ini karena dengan klasifikasi (Sudaryanto, 2015).
pengumpulan data dilakukan secara kualitatif Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi.
dan data yang telah dikumpulkan dijelaskan Pengujian keabsahan data diperlukan untuk
secara deskriptif. Selaras dengan definisi membuktikan kebenaran data penelitian.
penelitian deskriptif kulitatif, penelitian ini Sutopo (2006) mengatakan triangulasi
juga mempunyai tujuan berusaha menemukan merupakan cara yang paling umum untuk
dan mendeskripsikan konstruksi, perilaku meningkatkan validitas pada penelitian
sintaksis, dan makna semantis kata kerja kualitatif. Triangulasi dalam penelitian ini
mental dalam berita utama surat kabar menggunakan triangulasi data dan triangulasi
Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari peneliti. Triangulasi data dapat diartikan
2022 berdasarkan data-data bahasa yang sebagai usaha mengecek kebenaran data yang
ditemukan. diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang
Subjek penelitian merupakan sumber data yang berbeda dengan cara mengurangi
yang digunakan dalam penelitian. Sumber data semaksimal mungkin bias dan subjektivitas
pada penelitian ini memakai data primer. Data peneliti yang terjadi saat pengumpulan dan
primer didefinisikan sebagai data yang diambil analisis data. Triangulasi peneliti yaitu hasil
secara langsung tanpa melalui perantara oleh penelitian baik data maupun simpulan tentang
peneliti sehingga data yang diperoleh adalah bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji
data mentah. Sumber data dalam penelitian ini validitasnya dari beberapa peneliti.
berupa berita utama surat kabar Kedaulatan Metode analisis data pada peneltian ini
Rakyat periode Januari—Februari 2022. Surat memakai metode agih. Sudaryanto (2015)
Kabar Kedaulatan Rakyat diterbitkan hampir mengatakan alat penentu metode agih dalam
setiap hari baik secara daring atau luring. rangka kerja metode agih itu, jelas, selalu
Peneliti menggunakan surat kabar Kedaulatan berupa bagian atau unsur dari bahasa objek
Rakyat berbentuk daring dengan cara sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata (kata
berlangganan dalam satu bulan. Objek ingkar, preposisi, adverbia, dsb.), fungsi
penelitian adalah target yang akan dicapai sintaksis (subjek, objek, predikat, dan
dalam sebuah penelitian. Adapun objek sebagainya), klausa, silabe, kata, titinada, dan
sasaran kajian yaitu bentuk, perilaku sintaksis, yang lain.
dan fitur semantis kata kerja mental dalam Selanjutnya, Sudaryanto (2015) menyatakan
berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat teknik pada metode agih dibedakan menjadi
periode Januari—Februari 2022. dua macam, yaitu teknik dasar dan teknik
Pengumpulan data dilakukan dengan lanjutan. Teknik dasar dalam analisis data pada
metode simak dan teknik dasar yang dipakai penelitian ini memakai teknik BUL (Bagi
adalah teknik sadap. Dengan segenap Unsur Langsung). Disebut tenik BUL karena
kecerdikan dan kemauannya, peneliti cara awal pengerjaan analisis data bahasa ialah
menyimak dan menyadap penggunaan data dengan membagi satuan lingual data menjadi
bahasa (Sudaryanto, 2015). Peneliti menyimak beberapa bagian atau untur dan unsur-unsur
dan menyadap kata kerja mental dalam berita yang bersangkutan dipadang sebagai bagian
utama surat kabar Kedaulatan Rakyat periode yang langsung membentuk satuan lingual yang
Januari—Februari 2022. dimaksud. Istilah unsur juga dapat diartikan
Kemudian, teknik lanjutan menggunakan sebagai konstituen. Teknik lanjut dalam
teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). analisis penelitian ini memakai teknik balik.
64
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

Sudaryanto (2015) menyatakan teknik balik menjadi bentuk kata dasar bebas dan bentu k
ialah teknik analisis yang dilakukan dengan kata dasar terikat. Kata kerja mental berbentuk
pembalikan unsur satuan lingual data yang kata turunan terbagi menjadi kata dasar
kemudian akan menghasilkan beragam variasi turunan hasil proses konversi, kata dasar
tuturan dengan informasi tuturan yang dikenai turunan hasil proses afiksasi, kata dasar
teknik balik itu tidak mengalami perubahan. turunan hasil proses pengulangan, dan kata
Analisis data pada penelitian kata kerja dasar turunan hasil proses pemajemukan.
mental ini cenderung mengacu pada ciri-ciri 1. Kata Kerja Mental Berbentuk Kata Dasar
kata kerja (verba) yang ditulis oleh Moeliono Peneliti menemukan 39 data kata kerja
dkk. (2017) dalam buku Tata Bahasa Baku mental berbentuk kata dasar bebas sebanyak 39
Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Dengan data dan kata kerja mental berbentuk kata dsar
menggunakan istilah verba sebagai kata kerja, terikat sebanyak 0 data. Tidak ditemukannya
menurut Moeliono (2017) verba dapat kata dasar berbentuk kata dasar terikat karena
diketahui dnengan melihat ciri-ciri verba, yaitu untuk membentuk kata dasar terikat menjadi
(1) verba secara semantis menyatakan keadaan, sebuah kata kerja, kata dasar terikat harus
proses, atau aktivitas, (2) verba memiliki mengalami proses pengafiksasian agar dapat
fungsi sintaktis utama sebagai predikat, dan (3) menduduki suatu fungsi secara gramatikal dan
verba secara morfologis dapat dikenal dari memiliki makna leksikal. Berikut contoh data
pelekatan afiks, seperti meng-, di-, -kan dan -i. yang ditemukan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN (1) ―Saya/ sebagai putra Mangkunegoro IX/
Kata kerja mental merupakan kata kerja tahu/ banyak/ tentang kelemahan Romo
yang tidak dapat dilakukan secara fisik yang Lilik. (072/KR/BU/JAN/23/2022)
menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi si
Kata tahu pada data (1) adalah kata kerja
pengindra. Penelitian mengenai kata kerja
mental berbentuk kata dasar bebas karena
mental dalam berita utama surat kabar
tanpa melalui proses morfologis, ketiga kata
Kedaulatan Rakyat 2022 Periode Januari—
tersebut sudah mampu menduduki salah satu
Februari 2022 ini yaitu, (1) bentuk kata kerja
fungsi sintaksis yaitu predikat dan telah dapat
mental dalam berita utama surat kabar
diketahui makna leksikalnya.
Kedaulatan Rakyat periode Januari—Februari
2. Kata Kerja Mental Berbentuk Kata Turunan
2022, (2) perilaku sintaksis kata kerja mental Peneliti menemukan 182 data kata kerja
dalam berita utama surat kabar Kedaulatan mental berbentuk kata turunan. Kata kerja
Rakyat periode Januari—Februari 2022, serta mental berbentuk kata turunan terbagi menjadi
(3) fitur semantis kata kerja mental dalam kata dasar turunan hasil proses konversi,
berita utama surat kabar Kedaulatan Rakyat sebanyak 17 data, kata dasar turunan hasil
periode Januari—Februari 2022. Terdapat 221 proses afiksasi sebanyak 162 data yang berupa
data kata kerja mental yang ditemukan pada prefiks (meN-, ber-, di-, ter-, memper-), sufiks (
subjek penelitian. Pembahasan hasil penelitian -kan, dan –i), dan konfiks (meN-+-kan, meN-
diuraikan sebagai berikut. +-i, memper-+-kan, di-+-kan, di-+-i, ke-+-
an), kata dasar turunan hasil proses
A. Bentuk Kata Kerja Mental pada Berita pengulangan sebanyak 2 data, dan kata dasar
Utama Surat Kabar Kedaulatan Rakyat turunan hasil proses pemajemukan sebanyak 1
Periode Januari—Februari 2022 data. Berikut contoh data yang ditemukan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
ditemukan bentuk kata kerja mental berupa (2) Petugas/ harus jeli/ untuk mencari
kata kerja mental berbentuk kata dasar kejanggalan maupun memastikan identitas
sebanyak 39 data dan kata kerja mental calon penerima vaksin.
berbentuk kata turunan sebanyak 182 data. (025/KR/BU/JAN/9/2022)
Kata kerja mental berbentuk kata dasar terbagi
65
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

(3) Ia/ tidak berencana/ untuk meninggalkan Menggembirakan berasal dari kata dasar
Kiev. (215/KR/BU/FEB/26/2022) ‗gembira‘ yang dilekati awalan meN- dan
(4) ―Kami/ maafkan/ dengan satu syarat cabut akhiran –kan secara bersamaan.
Izin Penetapan Lokasi (IPL) tambang Desa Kata kerja mental turunan hasil proses
Wadas,‖ (163/KR/BU/FEB/14/2022) pengulangan adalah kata kerja mental yang
(5) Perkembangan ini/ sangat menggembirakan/ dibentuk dari hasil proses mengulang sebagian
karena akan memberi efek lainnya.
atau seluruh kata kerja mental. Pada data (6),
(068/KR/BU/JAN/22/2022)
kata melihat-lihat merupakan kata mental
(6) Sebagian besar PKL/ di Teras Malioboro 2/
baru melihat-lihat/ kondisi di lapangan. turunan dari proses pengulangan. Melihat-lihat
(108/KR/BU/FEB/2/2022) berasal dari kata dasar ‗lihat‘ yang melalui
(7) Pemkot Yogyakarta/ juga akan bertanggung proses pengulangan penuh dan mendapatkan
jawab/ atas kebersihan, kenyamanan, prefiks meN-.
keindahan dan ketertiban Malioboro. Kata kerja mental turunan hasil proses
(154/KR/BU/FEB/12/2022) pemajemukan adalah kata kerja mental yang
diturunkan dari proses menggabungkan dua
Kata kerja mental berbentuk kata turunan leksem atau lebih untuk membentuk leksem
hasil proses konversi adalah kata kerja mental baru. Ikatan di antara unsur leksem yang
yang dibentuk dari hasil proses mengubah atau digabungkan dapat bersifat longgar atau erat
menyebabkan sebuah kata yang bukan kata dengan melihat cara bentuk leksem majemuk
kerja berubah ke bentuk kata yang memiliki tersebut mengalami proses pengafiksasian.
makna leksikal menerangkan mengenai suatu Pada data (7), kata bertanggung jawab berasal
tindakan, pekerjaan, keadaan, proses, dari unsur kata dasar ‗tanggung‘ dan ‗jawab‘
perbuatan atau yang kita kenal dengan nama yang melalui proses pemajemukan dengan
kata kerja. Pada data (2), kata jeli merupakan ikatan longgar karena afiks ber- melekat hanya
kata kerja mental berbentuk kata turunan hasil pada sebagian unsurnya saja.
proses konversi karena sebenarnya kata jeli
merupakan kategori kata sifat (adjektiva). B. Perilaku Sintaksis Kata Kerja Mental
Namun, dalam data (2) , kata jeli berubah pada Berita Utama Surat Kabar
kategori kelas katanya menjadi bentuk kata Kedaulatan Rakyat Periode Januari—
yang menduduki fungsi predikat. Februari 2022
Kata kerja mental turunan hasil proses Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
afiksasi adalah kata kerja mental yang dibentuk ditemukan perilaku sintaksis kata kerja mental
dari penambahan afiks pada kata dasar. dengan meninjau dari tataran frasa dan dari
Ditemukan tiga jenis afiks dalam penelitian ini, tataran kalimat. Pada tataran frasa, perilaku
yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks. Prefiks sintaksis kata kerja mental ditinjau dengan
adalah penambahan imbuhan yang diletakkan melihat bagaimana kata kata kerja mental
di awal kata dasar seperti yang terdapat di data menduduki fungsi predikat. Sedangkan pada
(3) yaitu pada kata kerja mental berencana. tataran kalimat, kata kerja mental ditinjau
Berencana berasal dari kata dasar ‗rencana‘ dengan melihat bagaimana ketransitifan kata
yang mendapatkan prefix ber-. Sufiks adalah kata kerja mental dalam suatu kalimat.
penambahan imbuhan yang diletakkan di akhir 1. Perilaku Sintaksis Kata Kerja Mental
kata dasar seperti yang terdapat di data (4) Ditinjau dari Tataran Frasa
yaitu pada kata kerja mental maafkan. Maafkan Dari hasil penelitian ditinjau dari bagaimana
berasal dari kata dasar ‗maaf‘ yang kata kerja mental menduduki fungsi
mendapatkan sufiks -kan. Konfiks adalah predikatnya, kata kerja mental terbagi menjadi
penambahan imbuhan yang diletakkan di awal 2 kategori, yaitu kata kerja yang berdiri sendiri
dan di akhir kata dasar secara bersamaan untuk menduduki fungsi predikat sebanyak
seperti yang terdapat pada data (5) yaitu pada 118 data dan kata kerja mental yang
kata kerja mental menggembirakan. berdampingan dengan kategori kata lain

66
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

sebanyak 103 data. Berikut contoh data yang objek itu dalam kalimat pasif berfungsi sebagai
ditemukan. subjek.
Kedua, kata kerja mental berkategori kata
(8) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kerja berobjek berpelengkap, yaitu kata kerja
(Komnas HAM)/ menyesalkan/ tindakan mental yang pada kalimat aktif diikuti dua
kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian nomina atau frasa nomina dengan fungsi satu
kepada warga dan pendamping hukum sebagai objek dan lainnya sebagai pelengkap.
warga di Desa Wadas Kecamatan Bener
Ada perbedaaan mendasar antara objek dan
Purworejo. (141/KR/BU/FEB/10/2022)
(9) Perilaku klithih ini/ sangat pelengkap. Nomina yang menjadi objek
memprihatinkan,/ sehingga diperlukan kalimat aktif dapat berubah fungsi mejadi
upaya yang komprehensif. subjek ketika berganti menjadi kalimat pasif.
(009/KR/BU/JAN/4/2022) Sedangkan, nomina yang menjadi pelengkap
tidak dapat berubah fungsi menjadi subjek
Perilaku sintaksis kata menyesalkan ditinjau ketika kalimat aktif itu berubah menjadi
dari tataran frasa pada data (8) merupakan kata kalimat pasif. Letak pelengkap tetap di sebelah
kerja yang berdiri sendiri untuk menduduki kanan objek baik pada kalimat aktif maupun
fungsi sebagai predikat. Sedangkan, kata pasif.
merelakan pada data (9) merupakan kata kerja Ketiga, kata kerja mental berkategori kata
mental yang berdampingan dengan kategori kerja semitransitif yaitu kata kerja mental yang
adverbia sangat untuk menduduki fungsi pada kalimat aktif diikuti atau tidak diikuti
predikat. objek karena secara eksplisit objeknya sudah
2. Perilaku Sintaksis Kata Kerja Mental tersirat. Berikut contoh data kata kerja mental
Ditinjau dari Tataran Kalimat yang berkategori kata kerja transitif yang
Dari hasil penelitian ditinjau dari ditemukan.
ketransitifan kata kata kerja mental dalam (10) Pihaknya/ masih akan tetap
suatu kalimatnya, kata kerja mental terbagi mempertahankan/ minyak goreng kemasan
menjadi dua macam, yaitu kata kerja transitif premium. (017/KR/BU/JAN/6/2022)
dan kata kerja taktransitif. Ketransitifan kata (11) ICW/ meyakini/ pernyataan Jaksa Agung
kerja mental ditentukan oleh dua faktor, yaitu itu/ semakin menambah semangat para
adanya nomina yang berfungsi sebagai objek pelaku/ untuk melancarkan praktik
dalam kalimat aktif, serta kemungkinan objek korupsi karena tidak akan diproses hukum.
(094/KR/BU/JAN/29/2022)
yang ada dalam kalimat aktif berubah menjadi (12) Tapi/ akhirnya/ pihaknya/ bisa memahami.
subjek dalam kalimat pasif. Pembahasan (086/KR/BU/JAN/26/2022)
rincian perilaku sintaksis kata kerja mental dari
tataran kalimatnya diuraikan sebagai berikut. Ditinjau dari tataran kalimatnya, perilaku
a) Kata Kerja Mental Berkategori Kata Kerja sintaksis kata mempertahankan pada data (10)
Transitif yang berdampingan dengan adverbia masih
Kata kerja transitif didefinisikan sebagai akan tetap merupakan kata kerja mental yang
kata kerja yang memerlukan kehadiran objek membutuhkan objek yaitu minyak goreng
dalam kalimatnya. Berdasarkan data penelitian kemasan premium sehingga berkategori kata
terdapat 121 data kata kerja mental berkategori kerja transitif berobjek. Pada data (11) kata
kata kerja transitif. Kata kerja transitif dibagi meyakini merupakan kata kerja mental yang
menjadi tiga jenis, yaitu kata kerja transitif membutuhkan objek yaitu pernyataan Jaksa
berobjek, kata kerja transitif berobjek dan Agung ini. Setelah objek pada data (11),
berpelengkap, dan kata kerja semitransitif. terdapat pelengkap yaitu semakin menambah
Pertama, kata kerja mental berkategori kata semangat para pelaku sehingga kata meyakini
kerja mental berobjek, yaitu kata kerja mental masuk dalam kategori kata kerja transitif
yang pada kalimat aktif diikuti oleh objek dan berobjek berpelengkap. Pada data (12) kata
memahami pada data yang disajikan termasuk
67
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

kata kerja semitransitif karena objeknya


tersirat. Objek dapat diketahui ketika pembaca (13) Bulan Januari/ diprakirakan/ hujan
membaca teks berita utama di surat Kabar menengah hingga tinggi berkisar 200
Kedaulatan Rakyat edisi 26 Januari 2022 hingga 400 mm/bulan.
(034/KR/BU/JAN/13/2022)
berjudul ―Pastikan Relokasi PKL Tak Ditunda,
(14) Ke depan/ harus dipikirkan/ bagaimana
Sultan Sudah Menunggu 18 Tahun‖. terus berpromosi/ di media.
b) Kata Kerja Mental Berkategori Kata Kerja (067/KR/BU/JAN/22/2022)
Taktransitif (15) ―Ini/ sudah terasa/ di Yogyakarta,‖
Kata kerja taktransitif didefinisikan sebagai (114/KR/BU/FEB/3/2022)
kata kerja yang tidak diikuti dengan hehadiran (16) Terkait keinginan Ganjar untuk menginap/
objek dalam kalimatnya. Berdasarkan data warga/ akan melihat/ dari apa niatan
penelitian terdapat 100 data kata kerja mental sebenarnya. (164/KR/BU/FEB/14/2022)
berkategori kata kerja taktransitif. Kata kerja
taktransitif dibagi menjadi empat jenis, yaitu Ditinjau dari tataran kalimatnya, perilaku
kata kerja taktransitif berpelengkap wajib, kata sintaksis kata diprakirakan pada data (13)
kerja taktransitif berpelengkap manasuka, kata kalimatnya merupakan kata kerja mental yang
kerja taktransitif takberpelengkap, kata kerja membutuhkan pelengkap yaitu hujan
taktransitif berpelengkap nomina dengan menengah hingga tinggi berkisar 200 hingga
preposisi tetap. 400 mm/bulan sehingga berkategori kata kerja
Pertama, kata kerja mental berkategori kata taktransitif berpelengkap wajib. Pada data (14)
kerja taktransitif berpelengkap wajib, yaitu kata dipikirkan yang berdampingan dengan
kata kerja mental yang harus diikuti pelengkap. adverbia harus merupakan kata kerja mental
Jika pelengkap itu tidak ada dalam kalimat, yang berkategori kata kerja taktransitif
maka kalimat itu tidak berterima. Kedua, kata berpelengkap manasuka. Hal ini karena
kerja mental berkategori kata kerja taktransitif pelengkap bagaimana terus berpromosi tidak
berpelengkap manasuka, yaitu kata kerja harus hadir. Jika pelengkap bagaimana terus
mental yang pelengkapnya tidak selalu hadir. berpromosi tidak hadir maka kalimat tetap
Misal, kata kerja dalam kategori ini berterima.
sebenarnya merupakan kata kerja Pada data (15) kata terasa yang
berpelengkap. Namun dalam konteks lain, berdampingan dengan adverbia sudah
pelengkap yang diharuskan dapat tidak merupakan kata kerja mental yang berkategori
dihadirkan. Jika pelengkap itu tidak ada dalam kata kerja taktransitif tak berpelengkap. Hal ini
kalimat, maka kalimat itu tetap berterima. karena, setelah kata terasa bukan pelengkap
Ketiga, kata kerja mental berkategori kata yang muncul tap keterangan yaitu di
kerja taktransitif takberpelengkap, yaitu kata Yogyakarta. Di Yogyakarta teridentifikasi
kerja mental yang tidak diikuti pelengkap. Jika sebagai keterangan karena posisinya dapat
di antara kata kerja mental ada yang diikuti berpindah-pindah secara leluasa pada kalimat
frasa atau kata tertentu yang kelihatannya di data (15). Pada data (16) kata melihat yang
seperti pelengkap, sebenarnya kata itu adalah berdampingan dengan adverbia akan
keterangan. Keempat, kata kerja mental merupakan kata kerja mental berkategori kata
berkategori kata kerja taktransitif berpelengkap kerja taktransitif berpelengkap nomina dengan
nomina dengan preposisi tetap, yaitu kata kerja preeposisi tetap. Hal ini karena pelengkap dari
mental yang pelengkapnya berupa frasa apa niatan sebenarnya diawali dengan kata
preposisional. Berbeda dengan keterangan, ‗dari‘(preposisi) yang posisinya tidak dapat
pelengkap yang berupa frasa preposisional dipindah-pindah secara leluasa.
posisinya tidak dapat dipindah-pindahkan.
Berikut contoh data kata kerja mental yang C. Fitur Semantis Kata Kerja Mental pada
berkategori kata kerja taktransitif yang Berita Utama Surat Kabar Kedaulatan
ditemukan. Rakyat Periode Januari—Februari 2022

68
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

Fitur semantis berfungsi untuk memerikan bawah Rp 50 juta tidak akan menjalani
ciri waktu inheren yang ada pada kerja mental. proses hukum. (097/KR/BU/JAN/29/2022)
Pengelompokan fitur semantis kata kerja
mental berdasarkan fitur perubahan, fitur 3. Kata Kerja Mental Berfitur Verba Aktivitas
keduratifan dan fitur ketelisannya. Fitur Kata kerja mental bertipe verba aktivitas
perubahan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu fitur yaitu kata kerja mental yang menggambarkan
verba keadaan, fitur verba proses, dan fitur kejadian dengan perubahan secara dinamis.
verba aktivitas. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 47 kata
1. Kata Kerja Mental Berfitur Verba Keadaan kerja mental berfitur verba aktivitas. Verba
Kata kerja mental bertipe verba keadaan aktivitas sendiri diperinci lagi menjadi 3 jenis,
yaitu kata kerja mental yang berfitur perubahan yaitu (1) verba aktivitas tindakan, (2) verba
statis, duratif, dan ketelisan yang tidak relevan. aktivitas capaian, dan (3) verba aktivitas
Hal ini karena kata kerja mental yang bertipe rampungan. Perincian ini berdasarkan
verba keadaan pada dasarnya bersifat stabil dan perbedaan fitur keduratifan dan ketelisannya.
tidak memungkinkan terjadinya pergeseran Verba aktivitas tindakan berfitur perubahan
atau variasi sehingga disebut statis. Kemudian, dinamis, duratif, dan taktelis. Verba aktivitas
verba keadaan bertahan untuk suatu saat atau capaian berfitur dinamis, takduratif, dan telis.
selama jangka waktu yang dimilikinya Sedangkan, verba aktivitas rampungan berfitur
sehingga memiliki fitur duratif. Fitur ketelisan dinamis, duratif, dan berakhir dengan
tidak relevan dengan verba keadaan karena tipe penyelesaian (telis). Berikut contoh data yang
ini mengacu pada keadaan dan peristiwa ditemukan.
mental yang penyelesaiannya tidak dapat
diobservasi. Dari hasil penelitian ditemukan (19) Kendati demikian,/ Pemda DIY/ terus
berupaya/ melakukan berbagai cara/ agar
101 data kata kerja mental berfitur verba keterbatasan reagen untuk SGTF dan WGS
keadaan. Berikut contoh data yang ditemukan. bisa cepat terpenuhi.
(173/KR/BU/FEB/16/2022)
(17) ―Industri/ berharap/ Pemda DIY serius/ (20) ―Kami/ maafkan/ dengan satu syarat cabut
untuk Jogja Road to Responsible Izin Penetapan Lokasi (IPL) tambang Desa
Destination‖ (066/KR/BU/JAN/21/2022) Wadas,‖ (163/KR/BU/FEB/14/2022)
(21) ―Komite pengarah/ memutuskan/ Badan
2. Kata Kerja Mental Berfitur Verba Proses Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit
Kata kerja mental bertipe verba proses yaitu (BPDPKS)/ menyediakan dan melakukan
kata kerja mental yang berfitur perubahan pembayaran sebesar 3,6
berangsur, duratif, dan taktelis. Berfitur triliun,‖(013/KR/BU/JAN/6/2022)
perubahan berangsur karena verba ini bergerak
atau berubah secara betahap, sedikit demi Pada data (19) kata berupaya yang
sedikit, lamban, dan pergerakannya tidak didampingi adverbia terus merupakan jenis
seaktif perubahan dinamis. Kata kerja tipe ini kata kerja mental yang berkategori verba
berfitur duratif karena dalam prosesnya aktivitas tindakan. Hal ini karena kata
diperlukan waktu. Kemudian, verba ini berupaya berfitur perubahan dinamis, duratif,
dikatakan taktelis karena tidak memiliki titik dan taktelis. Pada data (20) kata maafkan
akhir yang jelas. Berdasarkan data penelitian, merupakan kata kerja mental berkategori verba
terdapat 73 data kata kerja mental yang bertipe aktivitas capaian. Hal ini karena kata maafkan
verba proses. Berikut contoh data yang berfitur dinamis, takduratif, dan telis.
ditemukan. Sedangkan, pada data (21) kata memutuskan
merupakan kata kerja mental berkategori verba
(18) Kurnia/ menilai/ pernyataan Jaksa Agung aktivitas rampungan. Hal ini karena kata
itu/ seolah memberi jaminan, bahwa para memutuskan berfitur dinamis, duratif, dan telis.
pelaku korupsi dengan kerugian negara di

69
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia
Vol 19, No. 2, Oktober 2022
e-ISSN 2621-5616

IV. KESIMPULAN Jakarta: Badan Pengembangan dan


Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan, Pembinaan Bahasa.
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Bentuk kata kerja mental yang paling Pradini, Titania Annisa. 2020. Kata Kerja
banyak ditemukan adalah bentuk kata Mental dalam Teks Pidato Presiden
turunan hasil proses afiksasi dengan pada Peringatan HUT ke-74 RI Sebagai
frekuensi 182 data. Sedangkan bentuk kata Bahan Ajar Kebahasaan Teks Ceramah
kerja mental yang paling sedikit ditemukan di SMA. Skripsi: Universitas Tidar
adalah bentuk kata turunan hasil proses Magelang.
pemajemukan dengan frekuensi 1 data.
2. Ditinjau dari tataran frasa, perilaku sintaksis Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik
yang berdiri sendiri untuk menduduki fungsi Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
predikat lebih banyak yaitu dengan Wahana Kebudayaan Secara
frekuensi 118 data daripada yang Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma
berdampingan dengan kategori lain untuk University Press.
menduduki fungsi predikat dengan frekuensi
103 data. Kemudian dtinjau dari tataran Sutopo, H. B. 2006. Metodologi Penelitian
kalimatnya kata kerja mental berkategori Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret
kata kerja transitif lebih banyak yaitu University Press.
dengan frekuensi 121 data daripada yang
berkategori kata kerja taktransitif dengan Susandhika, I Gusti Ngurah Manyun. 2016.
frekuensi 100 data. Fungsi, Kategori, dan Peran Sintaksis
3. Fitur semantis kata kerja mental yang paling dalam Talk Show One “Indonesia
banyak adalah fitur semantis verba keadaan Lawyears Club” di TV One. Jurnal
dengan frekuensi 101 data dibandingkan Linguistika. Program Magister
dengan verba proses yang berfrekuensi 73 Linguistik. Bali: Universitas Udayana.
data dan verba aktivitas yang berfrekuensi
47 data. Wiyanti, Endang. 2022. Kategori Verba Mental
dalam Cerita Pendek Pertemuan di
DAFTAR PUSTAKA Taman Hening Karya Helvy Tiana
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Rosa. Jurnal Imajeri. FKIP. Jakarta:
Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Universitas Indraprasta PGRI.
Gramedia Pustaka Utama.
Yunus, Syarifudin. 2012. Jurnalistik Terapan.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Firdaus, Wildan & Tamsin, Andria Catri. 2019.
Karakteristik Struktur dan Kebahasaan
Teks Berita Karya Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 12 Padang. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. FBS. Padang: Universitas
Negeri Padang.

Halliday, Michael Alexander Kirkwood. 2004.


An Introduction To Funcional
Grammar Third Edition. Oxford:
Oxford University Press.

Moeliono, Anton M. dkk. 2017. Tata Bahasa


Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat.

70

Anda mungkin juga menyukai