FAKULTAS KEPERAWATAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
INTRANATAL".
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
COVER
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................
C. Manfaat Penulisan...........................................................................................
A. PERSALINAN NORMAL............................................................................
A. Pengkajian.......................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................................
A. Simpulan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
luar pada (janin atau uri) yang telah terjadi pada kehamilan
Nurwiandani, 2018)
(Sondakh, 2013)
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
ruang VK Rsisa.
2. Tujuan khusus
persalinan
C. Manfaat Penulisan
TINJAUAN TEORI
A. PERSALINAN NORMAL
1. Pengertian
bantuan(Sondakh, 2013)
2. Tujuan persalinan
3. Jenis persalinan
prostaglandin.(Kurniarum, 2016)
4. Tanda persalinan
melahirkan.
warananya.
d) Nesing Intinct
membersihkan lainnya.
e) Menggigil
f) Diare
h) Kontraksi Reguler
selesai.
menjelang persalinan.
persalinan.
kalinya
5. Faktor persalinan
kemungkinan , yaitu :
b. Teori ketegangan
menimbulkan
6. Pemeriksaan intranatal
a. Pemeriksaan Rectal
menonjol
memperberat hemorrhoids
b. Pemeriksaan Vaginal
6) Vaginophobia menyebabkan
persalinan
presentasi majemuk
8) Penting perlu diingat bahwa
jamannya
7. Partograf
tidak hmil.
elastis (Sumarah,dkk,2009)
2010)
e. Perubahan Hematologi
hamatologis.
persalinan
(fisik,mental,materi,dsb),penerimaan
b. Perubahan Emosional
Diri Sendiri
tidak terpisahkan.
saluran
b.) Uterus
c.) Vagina
b. Perubahan Emosional
usia kehamilan.
tenang
yang singkat, kemudian Rahim akan kembali
ahfeld)
f.) Semburan Darah Secara Singkat dan
Mendadak
plasenta, yaitu :
berubah – ubah dan terkadang menjadi tak terkontrol. Perubahan emosi ini bermuara
dari adanya perasaan khawatir, cemas, takut, bimbang, dan ragu jangan-jangan kondisi
kehamilannya saat ini lebih buruk lagi saat menjelang persalinan atau kekhawatiran dan
kelahiran bayinya. Setelah proses kelahiran, perubahan psikologis yang didapat yaitu
2) Merasa gembira , lega dan bangga akan dirinya, ibu juga akan merasa
sangat lelah.
a. Tnda Vital
mengalami sedikit peningkatan tapi masih di bawah 38C, hal ini disebabkan
oelh kurangnya cairan dan kelelahan. Jika intake cairan baik, maka suhu akan
sepanjang suhu kurang dari 38C dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi lain.
c. Selama dua jam pasca persalinan kadang dijumpai pasien merasa mual samapi
muntah, atasi hal ini dengan posisi tubuh yang memungkinkan dapat mencegah
Beberapa perubahan psikologis ibu yag terjadi pada kala IV, antara lain :
dari ketakutan , kecemasan, dan kesakitan. Meskipum sebenarnya rasa sakit masih ada.
b. Rasa ingin tau yang kuat akan bayinya.(Icesmi sukarni K - Margareth ZH, 2013) bisa
menjadi masalah yang serius yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal serta
Faktor pada persalinan normal bukan berarti tidak ada permasalahan dalam
persalinan,tetapi kemungkinan banyak hal yang bisa terjadi yang bisa disebut komplikasi
pada saat persalinan. Seperti faktor passage (jalan lahir) merupakan komponen yang
sangat penting dalam menjalani proses persalinan, power (tenaga yang mendorong anak )
untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga yang meneran dari
Komplikasi dalam persalinan biasanya terjadi saat kondisi dimana ibu dan bayinya
terancam disebabkan oleh gangguan langsung pada saat persalinan serta menjadi salah
satu penyebab terjadinya kematian ibu bersalin atau bayinya. Adapun komplikasi yang
terjadi pada saat persalinan Ny.R yang dialamnya adalah Ketuban Pecah Dini (KPD). Hal
ini bisa menyebabkan angka kematian Ibu dan angka kematian Bayinya.(Fitriana &
Nurwiandani, 2018)
Solusi untuk kehamilan ibunya yang tergolong sehat adalah salah satu upaya yang bisa
mencegah dari komplikasi dan keterlambatan penanganan yaitu dengan dengan adanya
persalinan. Menurut Rahmadani (2017) adanya persalinan ini dapat dilakukan dengan
berbahaya untuk bayi. Sebaliknya, jika ibu memiliki kehamilan seperti resiko adanya
panggul sempit, maka stimulasi ini tidak boleh dilakukan untuk ibu yang mempunyai
panggul sempit. Sehingga membuat janin tidak akan semakin turun ke bawah dan bagian
terendah bayi akan semakin berdesak ke bawah. His yang semakin kuat dari akibat
stimulasi akan meningkat dan beresiko pada janinnya.(Lestari & Aprilia, 2017)
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk menulis topik dengan
judul Asuhan Keperawatan Maternitas Intranatal Pada Ny. R dengan Kesiapan Persalinan
di Ruang VK Rsisa.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN INTRANATAL
Nama mahasiswa :
Kepala
- Bentuk : oval
- Rambut : bergelombang
- Warna : hitam
- Kebersihan : bersih dan tidak rontok
Leher
- Tidak ada benjolan
Jantung
- Inspeksi : bentuk dada simetris
- Palpasi : icus cordis teraba di ics 5
- Perkusi : terdengar bunyi sonor (normal)
- Auskultasi : bunyi jantung normal
Paru – paru
- Inspeksi : bentuk dada simetris
- Palpasi : pengembang paru kanan dan kiri agam menurun
- Perkusi : terdengar bunyi sonor (normal)
- Auskultasi : suara nafas vesikuler
Payudarah
- Inspeksi : payu darah simetris, putting susu menonjol , aeora mamae hitam
- Palpasi : tidak ada lesi, edema
Abdomen
- Inspeksi : tidak ada edema tidak ada lesi, perut membuncit
- Auskultasi : terdengar suara denyut jantung janin
- Perkusi : kuadran 1 pekak
- Palpasi : perat terasa dan sesekali teraba gerakan janin
- tinggi fundus uteru : 38 minggu
Kontraksi : 15 m3nit 20 detik
DJJ : 120x/menit
Ekstratramitas :
8. Pemeriksaan dalam pertama :
Dilakuka pemeriksaan Vt : 1 cm
Dilakukan : bidan
Jam 10.40 WIB
9. Ketuban
Utuh/pecah : pecah
Tanggal dan jam : 27-11-2021
Warna : bening dan bercampur sedikit darah
10. Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
No RM : 01250101
Nama : Ny.R
Alamat : Grobogan
Tgl/usia : 03-11-19989/31/P
Ruang : IGD
Dokter : ISKOMA.DR,H
Lab No 21005974
Hal : 1/3
Jenis pasien : JKN NON PBI
Waktu sampling :27-01-2021 08.13
Waktu cetak :27-01-2021 09.15
VII. KALA II
1. Kala II mulai : 28-01-2021 jam 04.45 wib
2. Lama kala II : 10 menit
3. Tanda dan gejala :
4. Jelaskan upaya mengeran : Ny.R memanggil nama suaminya
sambil beristighfar
5. Keadaan psikososial : klien mengatakan cemas dan menahan nyeri
6. Tindakan : mengajarkan istighfar kepada Ny.R
VIII.CATATAN KELAHIRAN
1. Bayi lahir jam : 04.45
2. Nilai apgar :
3. Perineum : () utuh, () rupture , tingkat derajat 2
4. Bonding ibu dan bayi : mendekapkan anak ke ayahnya sambil
mengadzani
5. Tanda – tanda vital : TD 148/93 Mmhg, nadi 60 x/menit , suhu 36,5°C,
p 22 x/menit
6. Pengobatan : RL IV dan disuntik oksitosin
IX. KALA III
1. Tanda dan gejala:
2. Plasenta lahir jam : 05.00 wib
3. Cara lahir plasenta :
4. Karakteristik plasenta : bundar diameter 18 cm tebal 2,5 cm
Dan berat ± ½ kg berada ditengah
5. Lama kala : 5 menit
6. Perdarahan : ± 100 ml
7. Keadaan psikososial : rasanya lega dan bersyukur
8. Kebutuhan khusus klien : klien tidak memiliki kebutuhan khusus
9. Tindakan : membatu bayi keluar dari Rahim
10. Pengobatan : heacting selujur
X. KALA IV
1. Mulai jam : 05.10 WIB
2. Tanda-tanda vital :
n wakt Td Nad suh TFU Kontraks Kandun pendaraha
o u i u i uterus g kemih n
1 04.40 148/ 60 36.5 3 jari keras Kosong 20
93 x/m °C diata
mmH s
g pusar
2 05.05 154/ 64 36 3 jari Keras Kosong 10
81 x/m °C diata
mmH s
g pusar
3 05.20 151/ 62 36,2 3 jari Keras Kosong 10
83 x/m °C diata
mmH s
g pusar
4 05.35 140/ 53 36,3 3 jari Keras Kosong 5
80 x/m °C diata
mmH s
g pusar
5 06.05 131/ 55 36,3 3 jari Keras Kosong 5
99 x/m °C diata
mmH s
g pusar
6 06.35 59 36,5 3 jari Keras Kosong 5
x/m °C diata
s
pusar
XI. BAYI
1. Bayi lahir tanggal/jam : 28-01-2021/04.45
2. Jenis kelamin: perempuan
3. Nilai APGAR:
0 1 2 Apgar 1 5 10
score menit menit menit
Pucat Merah merah Warna 0 1 2
jambu kulit
Ujung
biru
Tidak <100 >100 Denyut 2 2 2
ada jantung
Tidak Meringis Menangis Peka 2 2 2
ada rangsangan
1 Sedang Baik Tonus otot 2 2 2
lemah
Tidak Tidak Baik Pernafasan 2 2 2
ada ada
Jumlah 8 9 `10
4. BB/PB bayi :
BB : 3100 grm
TB : 48 cm
5. Karakteristik bayi : sehat bugar, bayi aktif
6. Lingkar kepala : 35 cm
7. Lila : 11 cm
8. Ld : 33 cm
9. Kaput suksedenum : (x) Cephalhematom : (x)
10. Suhu : 36,9°C
11. Anus : ada
12. Perawatan tali pusat : An. Dan Ny.R telah dilakukan perawatan tali pusar
oleh bidan
13. Perawatan mata : perawatan dengan menggunakan obat tetes mata oleh bidan
DO :
- klien terlihat
menunjukkan
perilaku proaktif
( jalan-jalan )
Do :
- Klien tampak
capek
- Klien tampak
lelah
Tgl/ jam Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Planning Ttd
Rabu , 27- 3. kesiapan Tujuan : - Identifikasi
01-2021 persalinan Setelah di lakukakn masalah emosional
11.00 wib d.d tindakan 3 x 8 jam dan spiritual
menyatakan diharapkan kesiapan - Berikan posisi
rasa persalinan dapat yang nyaman
percaya diri membaik - Dukung keluarga
menjalani Dengan kriteria hasil : dan pengasuh
persalinan Nyeri abdomen terlihat dalam terapi/
menurn pengobatan
Tekanan darah - Ajarkan terapi
membaik relaksasi untuk
Kelekatan meredakan
emosional kecemasan dan
dengan janin persalinan
meningkat - Ajarkan teknik
Koping dengan distraksi dan
tidak kenyaman imajinasi terbimbing
kehamilan - Kolaborasi
meningkat pemberian
analgesic,
antipruritus ,
antihistamin, jika
perlu
Rabu , 27- Gangguan pola tidur Tujuan : - Identifikasi saat
01-2021 b.d control tidur Setelah dilakukan tingkat ansietas
11.30 tindakan selama 3 X 8 berubah
jam diharapkan pola - Ciptakan suasana
tidur membaik terapeutik untuk
Dengan kriteria hasil : mrnumbuhkan
keluhan sulit kepercayaan
tidur menurun - Temani pasien
keluhan tidak untuk mengurangi
puas menurun kecemasan
keluhan istirahat - Anjurkan keluarga
tidak cukup untuk tetap bersama
menurun pasien
keluhan pola - Latih teknik
tidur berubah relaksasi
menurun - Kolaborasi
pemberian obat
antlansietas
XII. Implementasi
Ds : klien
- Memberikan posisi mengatakan kurang
yang nyaman nyaman dengan
posisi sekarang
Do : klien tampak
kurang nyaman
dengan posisinya
Ds :klien
- Menciptakan suasana mengatakan tidak
terapeutik untuk tenang saat
mrnumbuhkan menumbuhkan rasa
kepercayaan kepercayaan nya
Do: klien tampak
gelisah
Ds : klien
- Menemani pasien untuk mengatakan cemas
mengurangi kecemasan memikirkan
kandungannya
Do: klien tampak
gelisah dan tegang
- Mengkolaborasi Ds : klien
pemberian analgesic, mengatakan setuju
antipruritus , untuk
antihistamin, jika perlu mengkolaborasi
pemberian
analgesic
Do : kliean tampak
mau menerima
analgesic
Rabu Gangguan Mengidentifikasi saat Ds : klien
27-01- pola tidur b.d tingkat ansietas berubah mengatakan sedikit
2021 / control tidur cemas
22.20 – Do : klien tampak
22.35 tidak tenang
Ds : klien
mengatakan sangat
setuju bila
diberikan tehnik
relaksasi
Do : klien
- kolaborasi pemberian tampak rileks
obat antlansietas
Ds : klien
mengatakan setuju
jika perlu
Do : klien
tampak mringis
- Mengajarkan terapi
Ds : klien
relaksasi
mengatakan akan
mengulangi terapi
relaksasi secara
mandiri
Do : klien tampak
merasakan lebih
lega
- Mengajarkan teknik
distraksi dan imajinasi Ds : klien
terbimbing mengatakan setuju
diberikan tehnik
distraksi
membayangkan
berkumpul sama
keluarga
Do : klien terlihat
senang dan lega
- Mengkolaborasi
pemberian analgesic, Ds : klien
antipruritus , mengatakan setuju
antihistamin, jika perlu untuk
mengkolaborasi
pemberian
analgesic
Do : kliean tampak
mau menerima
analgesic
Kamis , Gangguan Mengidentifikasi saat Ds : klien
28-01- pola tidur b.d tingkat ansietas berubah mengatakan
2021 control tidur Do : klien tampak
07.45 – tenang
08.00
Ds :klien
- Menciptakan suasana mengatakan sudah
terapeutik untuk lebih tenang saat
mrnumbuhkan menumbuhkan
kepercayaan kepercayaan
Do: klien
tampak tenang
- Menemani pasien
untuk mengurangi Ds : klien
kecemasan mengatakan lega
dan tenang
Do: klien
tampak senang
saat ada yang
menemani
- Menganjurkan keluarga
untuk tetap bersama Ds : klien
pasien mengatakan ingin
di dampingi
keluarga
Do : klien
- Melatih teknik relaksasi tampak senang
Ds : klien
mengatakan akan
melakukan tehnik
relaksasi secara
mandiri
Do : klien
- kolaborasi pemberian tampak rileks
obat antlansietas
Ds : klien
mengatakan setuju
jika perlu diberikan
pengobatan
Do : klien
tampak sedikit
lega
XIII. EVALUASI
Tgl / jam Diagnose Catatan perkembangan Ttd
keperawatan
Rabu kesiapan S:
27/01/2021 persalinan d.d -klien mengatakan emosia
13.00 wib mengatakan rasa nya baik dan spiritualnya
percaya diri kurang baik
menjalani - klien mengatakan kalo
persalinan sholat 5 waktu
-klien mengatakan nyaman
O:
- klien tampak tenang
- klien tampak meringis
- klien tampak nyaman
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Rabu Gangguan pola S : klien mengatakan masih
27/01/2021 tidur b.d control cemas
13.30 tidur O : klien tampak tidak
wib tenang menunggu kelahiran
buah hatinya
A : masalah belom teratasi
P : Lanjutkan intervensi
O:
- klien tampak tenang
- klien tampak meringis
- klien tampak nyaman
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Rabu Gangguan pola S : klien mengatakan masih
27/01/2021 tidur b.d control cemas
22.30 tidur O : klien tampak tidak
wib tenang menunggu kelahiran
buah hatinya
A : masalah belom teratasi
P : Lanjutkan intervensi
PEMBAHASAN
3. Tambahan diagnosa
SDKI
pasiennya juga terbatas dan satu pasien untuk dua orang , diagnosa
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kesiapan persainan
anaknya
2. Pengkajian
75
jawab, riwayat penyakit sekarang, riwayat
3. Diagnose keperawatan
76
data subyektif yang pertama yaitu klien
77
4. Intervensi keperawatan
5. Evaluasi
intervensi
B. SARAN
2. Bagi profesi
78
meningkatkan kemampuan perawat dalam
keperawatan maternitas
ibu hamil.
4. Bagi masyarakat
komplikasi persalinan
79
DAFTAR PUSTAKA
80
SOP PERSALINAN NORMAL PADA IBU INTRANATAL
yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintergrasi dan
diinginkan (optimal)
1. Identifikasi klien
3. Inform consent
Persiapan alat
1. Partus Set
2. Heacting set
4. Kasa steril
5. Depress
81
9. Handuk dan kain pembungkus bayi
15. Bengkok
18. Fetoskope
19. APD (Celemek, sepatu boot, masker, topi / nurse cap, kacamata google)
Pelaksanaan
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan Kala Dua Ibu merasa
membuka
bayi baru lahir untuk ditempatkan ditempat datar dan kering 2 kain
82
dan 1 handuk bersih dan 1 handuk bersih dan kering, lampu sorot 60
3. Pakai celemek
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
5. Pakai Sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam
(dekontaminasi,
83
9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi / saat relaksasi
uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120- 16x/menit)
Ambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal Dokumentasi hasil
Bimbingan Meneran
baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan
lanjutkan
bagaimana peran
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran, bila ada rasa
ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi
84
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu
merasa nyaman)
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran : Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan
efektif
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai Bantu ibu mengambil posisi yang
bayi belum atau tidak akan segera lahir selama 120 menit (2
(multigravida)
yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
dalam 60 menit
15. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut ibu jika
85
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan
19. setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva
kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi,
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran
bayi Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat atas
kepala bayi Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
21. Tunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan
Lahirnya Bahu
lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ke bawah kearah perineum
86
ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah,
24. Setelah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan atas berlanjut
Keringkan bayi dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
dengan handuk lain yang kering, biarkan bayi diatas perut ibu
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
berkontraksi baik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntukkan oksitosin 10 Unit
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira- kira
3 cm dari pusat bayi, dorong isi tali pusat kearah distal (ibu)
dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
87
31. Pemotongan dan pengikatan tali pusat Dengan satu tangan, pegang
diantara 2 klem tersebut Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril
mengikatnya dengan simpul mati pada sisi lainnya Lepaskan klem dan
disediakan
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala
bayi
34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35. letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, ditepi atas simfisis,
tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi
prosedur diatas Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami
88
atau
Mengeluarkan Plasenta
poros arah jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso-kranial) Jika tali pusat
berjarak 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta Jika plasenta tidak
pusat
telah disediakan
Jika selaput ketuban robek. pakai sarung tangan DTT atau steril
89
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan
perdarahan pervaginam
43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit didada ibu paling sedikit
1 jam
anterolateral
90
Hepatitis B dipaha kanan anterolateral Letakkan bayi dalam jangkauan
disusukan
Letakkan bayi pada dada ibu, bila bayi belum berhasil menyusu
menyusu
XI. Evaluasi
pervaginam
47. Ajarkan Ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan nilai
kontraksi
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
91
Lakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
50. Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan
51. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%untuk
didekontaminasi
sesuai
53. Bersihkan ibu dengan air DTT, bersihkan sisa cairan ketuban, lendir
dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu Ibu memberikan ASI. Anjurkan
diinginkan
92